Surat Pembaca

Terjadi Kebocoran Data Saat Beli iPhone di Shopee Mall, Shopee dan iBox Tidak Bisa Beri Jawaban

Saya merupakan konsumen Shopee yang dikecewakan oleh kelakuan staf Shopee & iBox. Berikut ini kronologinya:

Tanggal 25 April 2022, saya membeli sebuah iPhone di iBox Official Shop melalui Shopee, dengan nomor pesanan: 220425F5MY6VUX, lalu saya menerima paket tersebut tanggal 28 April 2022.

Setelah saya mengkonfirmasi “Pesanan Diterima” dan memberikan penilaian toko, tidak lama kemudian ada pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mengatasnamakan iBox, menghubungi saya via WhatsApp dan meminta saya untuk mentransfer uang sejumlah Rp800.750 untuk aktivasi garansi iPhone tersebut.

Pihak tersebut menjelaskan dana yang saya transfer itu akan otomatis refund. Saya percaya bahwa yang menghubungi saya itu adalah benar pihak iBox, karena momennya tepat, yang hanya berselisih dua atau tiga jam setelah saya setelah menerima iPhone tersebut. Pihak tersebut juga tahu dengan detail tipe iPhone apa yang saya beli, warna apa, memori berapa, dan metode pembayaran saya di Shopee bagaimana!

Setelah saya transfer sebesar Rp800.750, saya dibimbing oleh pihak yang mengaku iBox itu untuk mentransfer dana yang kedua kalinya dengan nominal Rp1.100.000. Saya langsung menyadari bahwa ini adalah kasus penipuan, dan saya segera mengkonfirmasi ke pihak iBox dan mereka menjelaskan bahwa mereka tidak pernah meminta transfer sejumlah uang untuk aktivasi garansi.

Sebenarnya saya sudah merelakan uang dengan nominal Rp800.750 itu hilang, tapi di sini saya ingin Shopee dan iBox untuk bertanggung jawab mengenai kebocoran data ini. Saya coba menghubungi CS Shopee melalui telepon ke nomor 1500702, untuk meminta penjelasan kenapa data saya bisa bocor. Namun jawaban yang mereka berikan sama sekali tidak membantu saya dan terkesan berbelit-belit.

Jawaban yang Shopee berikan melalui email adalah “Jangan pernah berikan kode OTP ke orang lain, sering-seringlah untuk mengganti password akun Shopee saya, dll“. Sama sekali tidak nyambung dengan apa yang menjadi pertanyaan saya yaitu “Kenapa data saya bisa bocor?”.

Saya selalu meminta Shopee untuk menghubungi saya di nomor aktif saya agar komunikasi lebih lancar, tetapi mereka tidak pernah benar-benar serius menghubungi saya. Shopee pernah beberapa kali menelepon saya dan begitu saya angkat langsung ditutup oleh mereka.

Kemudian pernah juga mereka menghubungi saya kurang lebih pukul 18.00, saat saya sedang ibadah, sehingga tidak memungkinkan saya untuk mengangkat telepon tersebut. Tidak lama kemudian Shopee mengirim email ke saya bahwa kasus ini ditutup karena saya tidak bisa dihubungi. What??

Saya juga menghubungi iBox untuk menanyakan bagaimana kebocoran data ini terjadi. Jawaban mereka selalu sedang pemeriksaan dengan tim Shopee.

Sampai akhir bulan Mei kemarin kasus ini masih belum beres dan Shopee tidak merespons lagi email saya. Saya pun terus menghubungi pihak iBox selaku seller untuk bantu konfirmasi ke Shopee mengenai kasus ini, tetapi jawaban dari iBox pun terkesan saling lempar tanggung jawab dengan Shopee.

Akhirnya tanggal 1 Juni 2022 pk14.33 ada staf Shopee (wanita) yang menghubungi saya ke nomor handphone saya untuk menjelaskan kasus ini. Tetapi staf tersebut hanya membacakan email yang dikirimkan ke saya sebelumnya, yang tidak menjawab pertanyaan saya. Staf tersebut tidak memberi saya kesempatan untuk bertanya, apa yang menjadi pertanyaan saya selama ini.

Staf wanita tersebut malah dengan nada tinggi dan tidak sopan menyalahkan saya kenapa mau transfer dana tersebut dan menyalahkan saya karena tidak memiliki pengetahuan tentang garansi iPhone. Saya dibuat kesal ketika saya mau menanyakan kenapa kebocoran data ini bisa terjadi, sambungannya malah dimatikan oleh staf Shopee tersebut. Benar-benar tidak punya etika staf tersebut.

Saya di sini sebagai konsumen Shopee tidak terima atas sikap staf tersebut. Saya ingin staf yang menghubungi saya pada 1 Juni 2022 pk 14.33 itu untuk kembali menghubungi saya selambat lambatnya hari Rabu 8 Juni pukul 12.00, untuk meminta maaf kepada saya dan menjelaskan tentang kebocoran data ini.

Terima kasih.

Alexander Ivan Wijaya
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • hehe phone nya aja yang smart, orangnya kan belum tentu

      inti percakapannya kan: aktifin garansi ya dengan bayar 800rb, nanti 800rb nya kita balikin

      mana ada kyk gt cobaaa, terus itu VA kan ke DANA, atas nama perseorangan bukan atas nama iBOX

      • iya, penulis kira semua data kita aman. terlalu lugu sekali. mana ada yg aman di Endonesah. akun shopee sy atas nama papa, jarang sekali belanja, hampir tdk pernah malah, hanya isi2 pulsa/byr tagihan disana, eh dpt telpon ke no hp itu, nyari atas nama papa sy, pikiran sy lgs tertuju pd shopee. ga mungkin data kita bocor krn pembelian barang, memang ada oknum di shopee, tp kita jg harus smart dlm menghadapi penipu

        • Duhh susah ya ternyata ngomong sama orang yang pinter?, orang pinter kan punya semua solusi, bahkan masalah yang telah berlalu pun masih diungkit lagi, padahal ini permasalahannya "kok bisa data Shopee bocor"

          • Ambil contoh gw sebagai penipu nya.

            gw mantau komentar/penilaian di ibox (Shopee) tsb. ketika ada yg beli, permainan dimulai disitu, dengan melihat ada org yg beli iphone terus ngasih penilaian, di telpon lah kalian yg barusan beli dengan modus aktivasi.

            kesimpulan: dari mana gw dapet nomer telepon kalian?
            jelas ada oknum dibalik layar.

          • susah ngomong sama orang bodoh, dikasih tahu yang bener ngeyel, kalo data bocor tapi konsumen bodoh kek gini malah kena tipu pake nyalahin data bocor, debat lu gak bermutu, jelas" kesalahan konsumen masih juga

        • Memang data kita terlalu gampang untuk didapat, UU perlindungan data saja belum diselesaikan oleh DPR....

          • Sepertinya anda agak ******,,???‍♀️koq malah nyalahin shopee atau pihak ibox

        • Musibah mmg ga pandang bulu, yg nyinyir sama penulis blm ngerasaain ajah, pas apesnya, kita ga tau posisi mereka saat kejadiaan.
          Kebocoran data ini yg dari dulu saya bertanya tanya...
          Akun shopee istri saya upgrade data..sering bgt dapat telpon dr pihak ngaku dr shopee mengatakan dpt hadiah...
          Apalagi sms..banyak bgt...
          Sedangkan sy akun biasa g upgrade data...
          Ga pernah di telpon dr pihak shopee
          Klo sms jg g banyak...
          Ini yg jd pertanyaan besar saya...
          Klo yg upgrade data...rata2 kena di spayletter...

        • Otak dangkal ya gitu ya... g mikirin jangka panjangnya...kalo g ada korban yg komplen kek gini mereka g akan pernah memperbaiki kesalahan mereka bodohhh...kalo lu bilang indonesia g ada yg aman iya makanya itu orang kyk kamu yg tidak mendukung kemajuan keamanan data pribadi orang malah nyalahin korban.saya pikir kamu sebagai komplotan pelaku keknya dukung banget kelakuan penjahat

          • Ya karena lo tidak korban koment lo nyalahin korban kapan bisa besar lo tu

          • Komplian dari dl jg sdh yg kaya gini, dan ttp terjadi ky gini. Apa yg anda harapakan dari tulisan yg merupakan kesalahan penulis sendiri.

      • Mas Wijaya selaku penulis engga salah atas kasus ini. Titik permasalahan disini adalah dari pihak Shopee nya, kenapa kok bisa ada kebocoran data (katanya nomor 1 se Asia), bahkan pihak Shopee pun engga mau menanggapi masalah ini, juga malah dibuat sepele dengan menyalahkan mas Ivan Wijaya selaku pihak pertama. Dan pihak Shopee engga seharusnya nyalahin mas Ivan Wijaya atas kasus penipuan ini, mas Ivan gatau apa apa, dan tanya "ini gimana solusinya" namun dibales dengan mengungkit masalah yang berlalu "mas kenapa kok mau transfer" itu bener bener gak nyambung, dan terkesan seperti pihak Shopee nya engga bertanggung jawab atas kasus ini dengan menanggapi negatif dan melempar masalah ini kepada pihak iBox, dan iBox juga gitu, lepas tangan atas kasus ini dengan melempar kasus kepada pihak Shopee.. dan buat kalian yang malah bilang kalo ini salahnya Ivan Wijaya selaku penulis, berarti kalian sendiri yang engga smart, hp doang smart, tapi otaknya kosong kek saldo Paypal mu. Disini Ivan Wijaya mencari solusi sekaligus saran, bukan malah dapet cacian dari kalian yang omongannya ga bernilai.

        Menurutku sendiri sih bakal sulit ini, apalagi kalo lapor polisi pun bakal dilempar juga keknya. Tapi kita gabakal tau kalo belum dicoba, saranku sih, coba lapor polisi dulu kak, barangkali bisa bantu.
        Sekian, maaf kalo ada salah kata.. thx ??????

        • Uang segitu, lapor polis.....hihihi, bakal peti es....coba saja....

        • Ya anda ****** sama kayak penulis jelas2 nomornya +1 bukan +62 kenapa mau disuruh trf, ibox indonesia selalu pakai +62 dan tidak pernah meminta melakukan pembayaran online melalui DANA ya begonya penulisnya aja mau di tipu

          • Si tolol, wkwkwk sekarang lo bisa jelaskan darimana si penipu dapat data si pembeli? Jelasin ini aja dulu

          • @trapian, lo pikir darimana? Jelas2 dsni banyak pihak yg bs jd tersangka. Tholol lo!

      • Ya bener sih. Kebocoran data pembeli dalam e-commerce bs terjadi dr pihak mana aja. Itu celah yg bs dimanfaatin penipu. Klo uda bocor di ekspedisi kita ga bs apa2. Mslh nya disini pembeli ga kroscek dulu ke pembeli melalui akun resmi. Jd pihak penjual tidak sepenuhnya bs disalahkan. Mungkin faktor pembeli iphone baru rata2 orang kaya sehingga sangat menganggap remeh hal2 seperti ini. Saya harap berhati2 ke depan nya. Anggap pelajaran. Jgn merusak nama baik orang lain jika alasan tidak kuat. Pencemaran nama baik bisa di tuntut pidana. Apalg ini menyangkut sebuah usaha.

    • Om yang pintar, yang jadi permasalahan disini kenap datanya bisa bocor? hanya selisih beberapa jam saja dari barang di terima.. Yang gue masalahin disini kenapa tuh penipu bisa tau gw beli iphone di ibox?
      Penipu itu tau gw beli iPhone apa, warna apa, memori berapa..

      Mungkin Om Herwin yang pintar bisa bantu jawab pertanyaan saya di atas?

      Terimakasih Om

      • gini ya bung. tentu paket anda dikerjakan oleh orang, bukan mesin. pas dipacking aja minimal 1-2 org. 1 bagian gudang, 1 bagian packing. blm lg 1 org ekspedisi ke jasa kurir. blm lg admin penjualan yg bertugas merekap. itu udah 4 org.
        di ekspedisi jasa kurir, diterima oleh 1 counter, ditaro di gudang yg isinya byk kurir seliweran. tanpa tau isinya apa, pengirim oleh ibox indonesia, sudah pasti iphone. byk mata disini tertuju pada paketmu. blm lg yg antar sampai ke depan pintu rumah anda.
        itu udah berapa org yg tau data diri anda. Jadi, jgn harap data anda secure 100%. semua balik lg ke kita masing2, jgn mudah terpancing sm penipu, shopee sendiri sudah mewanti2 agar transaksi tidak dilakukan di luar marketplace shopee, masalah kena tipu, itu menjadi tanggungjwb masing2 pengguna. shopee tdk bs disalahkan

        • Sangat setuju,, se pemikiran
          Ya pasti banyak yang tau lah data kita kan tertera di Paket,,

        • Kalau perusahaan gak mau dipersalahkan yg benar dong dagang jangan cari untung aja

      • gini saya bantu jawab.

        di shoppe. klo ada WA (rata2 mereka pake itu) dengan nomor region (+1, +65, dll. kecuali +62) itu oknum. dengan pake tool free internet call.

        driver shopee express/food nya jg sering kena. dengan dalih ingin di bantu jika mereka kena orderan bodong/fiktif).

        ujug2 minta otp rekening dll..

        jd sekali lg. SIAPA PUN yg belanja di shoppe. abaikan jika ada yg menghubungi dengan kode region (+1, +65 dll. kecuali +62).

        shopee jg tidak bisa bantu jika sudah ada yg kena perangkap dari oknum2 itu.

      • Maaf, saya sih blm tergerak daftar shoope. Adakah kemungkinan pihak lain mengetahui transaksi kita... seperti expedisi misalnya dan tahu detail ttg data pembelian kita dan no telp kita. ?.

      • Kurirnya mungkin kan ada keteranganya ip seri warna rom ram dll saya sering ditipu kurir tapi saya hafal suara dan cara mengetiknya kurir tidak selalu membaca nama dan harga ingat kurir juga kepo dengan yang dibelinya

      • Belum tentu data bocor bisa saja karna label invoice pada paket juga, tekadang kan label inv yang di tempel di paket tertera beli dimana dan produknya apa.

    • Intinya gini lho mas Alexander Ivan Wijaya, menurut saya (pendapat orang lain boleh beda dan pasti beda) dan bbrp sudah dijabarkan jg oleh tmn2 diatas.

      Pertama, Anda sudah menerima paket berisi iphone, 2 sampai 3 jam setelah anda menerima paket ada yg telpon ngaku dari ibox. Artinya kebocoran data kemungkinan bisa jg dari ekspedisi, dari oknum ekspedisi. Kesimpulannya anda tdk bisa hanya mengejar seolah2 data bocor karna salah ibox atau shopee, anda jg harus kejar ekspedisi (kalau mau).

      Kedua, menurut saya (dari cerita anda di atas) memang oknum customer service shopee kurang baik dlm menjelaskan ke customer/anda. Seharusnya bisa dijelaskan bkn dengan menyalahkan customer.

      Ketiga, anda sudah bagus mengikhlaskan uang nominal Rp 800.750 karena memang anda salah melakukan transaksi di luar shopee dan ketidaktahuan anda mengenai garansi iphone yang satu satunya cara mengaktifkan adalah dengan menyalakan iphonenya (mohon koreksi jk salah).

      Keempat, saran saya tidak perlu follow up lagi ke shopee, ibox, atau ekspedisi supaya tidak capek. Cudah cukup posting di media konsumen mengenai kasus ini. Kenapa? Karena saya yakin anda tdk akan mendapat jawaban yang memuaskan dari ketiga pihak itu. Hanya membuang waktu saja. Tapi kalau masih lanjut, silakan dan kita jadikan pelajaran bersama selalu waspada dari tlpn orang apalagi minta transfee

    • Saya turut menyesal dengan apa yang terjadi dengan konsumen, sebaik nya hal seperti ini di laporkan saja ke yayasan pelayanan konsumen, jika memang tidak di tanggapi serius, padahal menurut saya pembobolan atau kebocoran data adalah hal yang paling serius di zaman teknologi sekarang ini. Semoga kedepan nya ada regulasi mengenai ini, atau minimal di mudah kan dalam hal pelaporan nya

      • Saya tidak akan mempermasalahkan kenapa data bocor karena resiko berinternet adalah data kita bisa diambil oleh orang lain entah karena kita sendiri memang menulis di bio sebuah aplikasi atau web atau data tersebut dijual seperti oleh google,rb,twitter,tiktok,wa,tukang pulsa.
        Semoga jadi pelajaran untuk penulis jangan transfer ke orang yang tidak dikenal dari pihak manapun dengan alasan apapun.

        Tambahan : kita tahu nama asli anda penulis karena anda sendiri memberi kita komentator, data anda sendiri yang berupa nama lengkap anda.

    • Ada Beberapa Kasus bocornya dari
      "Testimoni" Toko Foto Paket dengan No Pesanan alamat dan no Telp seta nama barang di dalam paket
      Mohon pembeli online lebih hati" kalo beri testimoni jangan teledor

    • kertas bekas packing nya dibuang dimana bang? bisa jadi ada orang yg ambil resi bekas packingan nya, kan disitu ada data data abang

    • sumber nya adalah data, yg digunakan pelaku, untuk me YAKIN kan, targetnya bahwa ini adalah benar org ibox.
      persis sama seperti bank mengecek dgn bertanya data, apakah yg telpon ini beneran nasabahnya.
      data kita sebenarnya tanpa kita sadari, kita juga ikut membocorkan sendiri.
      waktu org bank telpon, ditanya nama ibu kandung, kita jawab, kita lupa di sekeliling kita ada yg bisa dengar, dan org yg kenal kita, tau nama ibu kandung kita sejak lama.

      namun dalam hal ini, korban tidak ditanya seperti bank. pihak pelaku yg menyebutkan data data itu, sehingga, korban menjadi yakin, ini dari ibox.

      dengan demikian, tak ada alasan data bocor dari pihak korban.

      data sudah pasti bocor dari pihak ibox dan atau shopee.

      dan... mereka tidak mau bertanggung jawab.
      simple as that.

    • Belinya sih iphone 13juta. Tp terlalu polos dg mudahnya tertipu rayuan gombal yg tidak terverifikasi. Bahkan saat mau transfer aja harusnya sudah sadar melihat pemilik rekening yg ditransfer. Hehe. Sayang sekali

    • Fix kesalahan konsumen , lu uda kasih penilaian oke terpantau sama si penipu ni baru beli hp baru nih , next masalah dpt no hp darimana aja bisa deh keknya apalagi cm wa doang. Dan yg super bodoh nya lagi trf VA via Dana .
      Ente mau triak" kebocoran data bla bla bla percuma. Org tiap hari aja masi ada yg sms dan wa ke gw mengatasnamakan shopee , iklan judi dll intinya situ teledor dan gampang ditipu udah deh jadikan pembelajaran aja karna ini murni kesalahan anda bukan mslah data bocor dll

    • selalu akhirnya disebut oknum. yang jelas org pembocor data itu, ada di ibox atau shopee. bahkan mungkin keduanya.

  • waduh pak,menurut saya itu udah bener kelalaian dari bapak sih. Bapak emang beli dari shopee, tapi kalo udah ada transaksi diluar shopee itu sudah bukan tanggung jawab shopee lagi. Jadi pelajaran untuk selanjutnya ya pak, semangat

      • kalo data bocor bisa terjadi dari banyak faktor, tapi kalo udah kena tipu tapi masih nyari celah buat nyalahin pasti ada masalah sama otaknya, mending ricek dulu kalo mau beli online

        • Hallo Om.. Terimakasih sudah berkomentar..
          Mungkin lain kali bisa lebih bijak lagi yaa dalam berkomentar..

          Komentar om diatas akan saya jadikan bukti untuk di bawa ke ranah hukum yaa..

          Mungkin om tau UU pencemaran nama baik?
          Bisa dipelajari yaa om

          Semoga beruntung..

    • Kebocoran data terjadi belum tentu di shope atau ibox bisa saja di expedisi kn tertera invoice no tlfn dn rincian pesanan.

      • Bener banget ini, dalam proses pembelian di market place gini banyak pihak yang terlibat tidak hanya shopee dan ibox, ada pihak ekpedisi, pihak asuransi, pihak kurir, bahkan mungkin bisa jadi cerita penulis melalui wa atau jejak digital lainnya. Saya rasa penulis hanya mencari kambing hitam atas kebodohannya, hanya ingin emosinya tersalurkan dan berharap pergantian. Padahal jelas banget nomor yang menghubunginya bukan nomor resmi dan juga penulis tidak punya pemahaman cara berbelanja di market place.

        • emang gitu kali ya, konsumennya bodoh mau tranfer diluar marketplace, dihubungin nomor +1 malah gak curiga sama sekali, malah terkesan lemot banget konsumen, ujung" ada yang ngebela dengan alasan "dia kan nanya kenapa data bocor?" gak nutup juga kejadian konsumen bodoh kek gini, ciri" konsumen yang bodoh dan gak mau disalahin pasti nyari celah nyalahin sana sini wkwk

  • kalau kasus ini menurut saya memang kelalaian penulis karena melakukan hal hal yang diluar kebijakan shopee ataupun ibox yang berkali kali memberi informasi tidak menerima pembayaran selain rekening perusahaan, untuk data bisa dari kurir ataupun dari label paket yang dibuang, makanya disarankan label dibakar.

    • nah bener., sebenernya cara nipu seperti itu dah lama.., bahkan sebelum ada aplikasi marketplace, waktu zaman fjb di fokum kaskus sudah ada yg sperti ini., saya sendiri sering dapat telpon / wa habis beli barang., cuman tak kerjain balik.. ? itu penelpon bisa tau detail alamat dan barang yg kita beli.., biasanya dari karyawan ekspedisi / staf toko bagian packing barang.., soalnya nama akun dan nama di alamat pengiriman saya bikin berbeda., si penelpon kebanyakan cuman tau nama di alamat pengiriman barang..

  • Otak digigit HP,,, !!!WASPADA TF KE VA (Virtual Acount)!!!

    Untung kurir nya baek ga bawa tu hp, mending curi alamat :x

  • Betul bahwa penulis melakukan keteledoran dengan menuruti perintah penipu tsb, namun yg dipertanyakan disini adalah kebocoran data yg dia alami. Entah dari iBox atau Shopee, karena hanya 2 perusahaan itu yg tau data transaksi yang penulis lakukan. Saran saya sih lapor polisi aja Pak mengenai kebocoran data ini, krn yg anda alami ini kemungkinan bisa terjadi kepada semua orang yang bertransaksi di tempat data itu bocor yaitu di iBox atau Shopee. Demikian.

    • Itu paket terbang sendiri ya ke pembeli?

      D pakent pasti d info laah apa aja ni tlpon pembeli dll??

      Bisa jadi itu oknum nakal ekspedisi atau oknum yang Nemu itu bekas pake (alamat dll) kalo sudah gitu susah..

      Paling gampang blok no rekening yang d to lapor kebank bait rekening pelaku d bekukan.. suruh pelaku nelpo buyer biar menjelaskan jika tidak ada ya polisi..

  • utk saat ini setiap membeli online kita sudah harus persiapkan diri untuk menghadapi hal-hal seperti ini. bahwa data kita bisa diakses siapa saja. apalagi cuma data pembelian. bisa dari oknum marketplace, oknum karyawan si penjual, oknum kurir. yang harus ditanamkan ke diri sendiri adalah jangan mau transfer apapun dan ke siapapun yang mengaku-ngaku ini dan itu.
    dan jujur saja jawaban apa yang diharapkan dari IBOX atau shopee? mengakui ada kebocoran dari merek? ya gak mungkinlah..

    tapi semoga aja dengan muat d mediakonsumen ini shopee mau mengganti uang 800750 tersebut.

      • ya karena memang bukan pasti dari mereka kebocoran datanya, titik kebocoran data bisa banyak pihak, shopee,kurir,iBox, label pengiriman yang tidak dirusak, kemudian dipungut orang di jalan, semua hal bisa terjadi, atau malah dari pihak penerima sendiri, dalam arti mungkin diterimanya itu bukan dirumah, bisa jadi di kantor atau mana pun yang tidak diterima langsung oleh pembelinya

        kalau semisal nih iBox bilang mau bantu investigasi dll, ujungnya yang akan memiliki pertanggungjawaban iBox nya dong , walaupun bisa jadi di shopee titik kebocoran datanya

        kalaupun dari sisi penerima menjamin dia buang label, diterima sendiri dll, meminta penjelasan kenapa data bisa bocor itu hal yang lumrah tapi sebetulnya sangat konyol karena data itu berpindah tangan ke banyak pihak dan dapat dilihat oleh banyak sekali mata, bagaimana perusahaan bisa pasti tahu siapa pihak yang membocorkan data tersebut?

  • untuk semua yang komentar, coba fokus dulu soal masalah kebocoran data itu.
    dan untuk penulis, jadi pelajaran next time yg namanya transaksi diluar online shop memang sangat risky.
    apalagi yang mengatasnamakan perusahaan

    kalau memang transaksi diluar online shop terhadap pribadi yang sudah dekat/sudah berpartner/berlangganan baru itu bisa dipertimbangan lebih mudah

    • Ya kan sdh bnyk yg jawab, kebocoran bs di ibox, shopee, kurir, pegawai input ekspedisi dll.... trus dr mana kita bisa tau? Pihak mana yg mau ngaku? Mencari oknum itu susah.... Keberadaan oknum bkn berarti perusahaan yg hrs rltgg jawab kan?!

1 2 3 6