Kolektor yang Meresahkan, Memojokkan dan Menghina Nasabah

Dear suara pembaca,

Saya ingin berbagi pengalaman dengan Anda semuanya. Saya adalah customer KTA Bank Mandiri no 1400100881763. Pada cicilan bulan Mei 2022 saya memiliki tunggakan karena saya tidak full payment. Pada pada tanggal 7 Juni 22 ini saya belum membayar tunggaan tersebut & cicilan bulan ke-22.

Pada tgl 31 Mei 22 15.20 dengan no telepon 081133398824 saya sudah mengatakan kepada kolektornya untuk memberi saya waktu agar bisa bekerja lagi dan berusaha untuk bayar di bulan Juni 22. Saya sudah menjelaskan kalo saya habis opname di rumah sakit dan masih proses penyembuhan karena sakit long covid 19 dan jantung. Namun pada tgl 7 Juni 22 jam 10. 55 saya terima telepon dari collector 081133398819 yang benar-benar membuat saya resah dan membuat saya tersinggung.

Dia telepon dengan nada marah-marah dan memojokkan saya, meminta saya untuk melunasi pada hari itu juga, tanpa mau mau mendengarkan penjelasan dari saya. Saya padahal sudah mengatakan akan berusaha mencicil dan berusaha menjelaskan kendala saya. Tapi dengan arogannya mengatakan dia sudah banyak menangani customer seperti saya. Dia tidak memberi saya waktu untuk saya bicara, bahkan dengan arogannya menghina saya dengan mengatakan jangan bawa-bawa nama Tuhan, ketika mulut saya refleks berdzikir mengucapkan Allahu Akbar.

Apa kebiasaan dzikir saya itu salah? Tidak ada manusia yang ingin sakit apalagi meskipun saya sakit, saya berusaha buat sembuh dan tetap bekerja sesuai dengan kemampuan saya. Saya setiap hari harus minum obat jantung. Tiap bulan harus kontrol sampai dinyatakan sembuh. Saya bahkan belum bisa vaksin. Saya hanya meminta tolong kepada pihak Mandiri untuk mengedukasi lagi collectornya. Bahkan tidak semua customer yang telat bayar karena tidak mau bayar. Saya selalu mengangkat telepon dari collector karena saya tahu itu tugas mereka.

Tapi pada saat nagih dengarkan penjelasan dari customer. Tidak hanya nagih dengan bahasa kasar apalagi menghina. Ini saya baru telat sebulan saya sudah mendapat perlakuan seperti itu. Apa ingin saya masuk rumah sakit hingga tidak bisa bekerja?

Saya melakukan ini bukan untuk meminta belas kasian pada siapapun. Saya menulis ini hanya bertujuan agar tidak ada lagi customer seperti saya yang harus mengalami apa yang saya alami. Saya bersyukur pada saat menerima telepon sakit saya masih bisa saya atasi. Tapi kalau seumpama setelah ditagih lalu meninggal, siapa yang akan bertanggung jawab?

Demikian curahan hati saya. Mohon pihak terkait dapat lebih baik lagi pelayanannya kepada customernya. Terima kasih

Murni
Gresik

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

17 komentar untuk “Kolektor yang Meresahkan, Memojokkan dan Menghina Nasabah

  • 8 Juni 2022 - (19:48 WIB)
    Permalink

    Ya kl utang sama saudara atau tetangga, anda menceritakan kondisi yg anda alami mungkin bisa maklum, bahkan mungkin bisa diberi bantuan untuk berobat, disumbang, disangoni, di doakan, dll. Tp anda berurusan dgn bank, mereka tidak mau tau kondisi anda. Utang ya bayar tepat waktu. Kl pinjol lebih ngeri lagi. Tp mosok br kurang bayar 1 bulan saja sudah ditagih kolektor?

    14
    3
    • 9 Juni 2022 - (11:40 WIB)
      Permalink

      Benar sekali sekarang collector bank mandiri sudah seperti pinjol, terlambat 1 bln dalam sehari bisa tlp lebih dari 10x dengan nomor yg berbeda beda.
      Miris sekali.

  • 8 Juni 2022 - (22:21 WIB)
    Permalink

    oke diterima curahan hati nya, semoga dilancarkan rezekinya agar dapat melunasi piutangnya .

    6
    1
  • 8 Juni 2022 - (22:33 WIB)
    Permalink

    Harusnya penulis saat mengabarkan dirinya sakit parah dgn melampirkan rekam medisnya.

    4
    3
  • 9 Juni 2022 - (01:41 WIB)
    Permalink

    SEPERTINYA HARUS JUAL ASET SEPERTI RUMAH ATAU TANAH, RESIKO BERHUTANG HARUS TANGGUNG JAWAB SESUAI TAGIHAN, SAKIT JANGAN DIBUAT ALASAN, KALAU SUDAH MENINGGAL PUN HUTANG TETAP HUTANG DIWARISKAN ANAK CUCU

    3
    33
    • 9 Juni 2022 - (05:31 WIB)
      Permalink

      Nah ini si DC ada lagi…di setiap media konsumen yg masalah hutang piutang selalu ada nih orang dan komentar nya selalu memojokan para debitur….

      11
      2
    • 9 Juni 2022 - (15:12 WIB)
      Permalink

      Tidak heran banyak laporan orang hilang karena menjadi debt collector jaman sekarang. Nagih mulut kasar, tergorok sudah dan dibuang di jurang sekitar gunung kidul.

  • 9 Juni 2022 - (07:40 WIB)
    Permalink

    Saya ga membenarkan tindakan si DC, tp klo anda coba jadi DC dan bertugas menagih hutang setiap hari. Maka anda akan terbiasa orang yg beralasan sakit/habis operasi dll.. Kebetulan anda tdk berbohong tp si DC mgkn udah capek setiap hari diberi alasan sakit saka debitur yg berbeda2.. Kalo ngutang sama Bank/lembaga keuangan ya emang resikonya begini.. Kurang simpati dab empati.. Kontrak hitam di atas putih menjadi yg utama

    10
  • 9 Juni 2022 - (08:01 WIB)
    Permalink

    Emang sering banget DC dibohongin, dulu pernah di daerahku dia kan punya hutang bank puluhan hingga ratusan, terus ketika mau di tagih si peminjam ini pura-pura gila dan mau bunuh diri padahal drama. Otomatis takutlah, DC nya dan gak jadi nagih.
    Tapi sudah kewajiban peminjam karena sudah terikat kontrak, mau alasan apapun pasti sulit diterima, soalnya DC juga kerja. Kadang kasian sama para pekerja jadi DC tuh, nagih baik-baik sering gak dianggap sehingga tidak bisa memenuhi target , jika udah nagih kayak emak-emak dilaporkan katanya gak punya etika. Serba salah jadi DC tuh. Semoga aja tidak ada keluarga yang jadi DC, soalnya sering banget didoain yang buruk-buruk sama debitur kalau udah kayak gini 🙂

    6
    1
  • 9 Juni 2022 - (08:31 WIB)
    Permalink

    Makanya saya sudah tidak pernah belanja di shopee lagi mau apapun promo yg ada shopee saya sudah menghindari shopee.. BAHAYA ! dan mengecewakan !

  • 9 Juni 2022 - (09:15 WIB)
    Permalink

    DC bekerja dengan target. Bagi mereka alasan apapun tidak dapat menjadi pembenaran untuk menunggak hutang. Hutang harus dibayar. Kalau mau berhutang harus pikirkan secara matang, resiko atau masalah masalah yang dapat muncul di kemudian hari. Kalau bisa jangan berhutang.

  • 9 Juni 2022 - (22:26 WIB)
    Permalink

    Untuk dia bukan dapat nasabah mcm saya,
    Kalau gak saya suruh tuh colector nya kerumah.
    Kita memang salah, telambat bayar angsursn di karena kan alasan yang tidak bisa kita jelaskan, tapi kalau nagih2 nya kasar2 bisa saya balik marah tuh colector.
    (Saya juga pernah di tagih colector yang mulut nya kyk gak pernah sekolah)

 Apa Komentar Anda?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Kolektor yang Meresahkan, Memojokkan dan Menghina Nasabah

oleh Murniyati dibaca dalam: 1 menit
17