Surat Pembaca

Kecewa Pesan Hotel Melalui Tiket.com

Selamat sore Media Konsumen,

Saya mau menulis artikel ini karena saya merasa dibohongi oleh e-commerce Tiket.com. Awalnya anak saya pesan kamar lewat aplikasi tsb untuk check in hari ini 15 Juni- 16 Juni 2022 di Hotel Grand Balqis Akasia Surabaya karena anak saya mencari yang terdekat dari lokasi tes untuk kuliah.

Singkat cerita anak saya datang ke hotel tsb dan sesampainya di hotel ada petugas hotel yang bernama Domy & Risal. Lalu anak saya diharuskan membayar lagi Rp35 ribu dengan alasan katanya sudah tidak bekerjasama dengan Tiket.com dan katanya peraturan OYO seperti itu.

Sangat kecewa juga ternyata tidak sesuai di gambar, wifi tidak bisa, hanya di lantai 1 sementara anak saya di lantai 3. Satu lagi ternyata kamar mandi dipakai bersama-sama bukan masing-masing di dalam kamar. Kok aneh, kalau sudah tidak bekerja sama kenapa masih buka allotment di Tiket.com?

Saya sudah contact CS Tiket.com tapi tidak ada penyelesaian sampai saya menulis artikel ini. Saya merasa dibohongi karena tidak sesuai dengan yang tertulis di online..

Lanny Erissa/Erza Putra D.
Banyuwangi, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan tiket.com atas Surat Sobat Tiket Lanny Erissa

Halo sobat tiket, Sehubungan dengan surat pembaca di Media Konsumen tanggal 16 Juni 2022 yang ditulis atas nama sobat tiket...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • OYO lagi OYO lagi...
    Mau di online travel agent manapun kalo tempat menginapnya ada embel2 OYO...bermasalah ya.

    Tiket.com juga seharusnya bisa lebih tegas dan cepat melayani pemesan, apalagi deskripsi dan harga sudah tidak sesuai begitu

    • Bukan OYO nya aja yg bermasalah. Semua travel online baik tiket.com, traveloka, booking.com, dan sejenisnya sama aja. Ngasi harga promo trs sampe hotel, hotelnya merasa ga terima bookingan dengan harga semurah itu. Dkasilah kamar bekas yg jarang dpakai, kamar lebih rendah spek nya, atau malah diusir krn penuh. Alhasil customer kejebak krn duit uda masuk, hak ga dapet.

      Sekarang saya ga pernah lagi booking via travel, langsung tlp hotel dan minta kamar dengan rate normal. Biar ga kecewa dan yakin dapet kamar. Trutama kalo lagi peak season. Bisa mabok nyari kamar kosong.

      Belum lagi kasihan sama pegawai hotel yg dsuru nombokin kalo dia nerima customer dengan harga promo.

        • Puji Tuhan saya aminin dl ya. Haha. Karena saya pernah punya pengalaman ga enak pesen travel online ga sekali dua kali.

          D hongkong pas Natal, ga dkasi kamar yg dmauin. Kamar mandi dalam. Sedang saya ga mau kamar mandi luar. Akhirnya pindah hotel lain dengan harga 4,5 jt per malam. Tapi dr pihak booking., com cm berani kasi kompensasi $100 doang. Yah buat apa? Kerugian saya lebih byk.

  • Puji Tuhan sejauh ini masih sll book hotel di Tiket.com, Agoda dan OYO, bahkan di rate under 100k (promo) di puncak bogor sll dpt dan selalu sesuai dengan deskripsi yg di apps nya. Ya memang tiap vacation saya sll book dan compare terlebih dahulu di beberapa apps sembari baca-baca review yg tersematkan di review kolom nya, namun di harga tsb memang tidak bisa berekspektasi lebih dengan apa yg kita inginkan tp selama ini masih layak lah untuk disuguhkan kepada anak dan istri juga, tp pengalaman yg dulu² cuma ada segelintir properti yg memang tidak menerapkan sesuai apa tertulis di deskripsi spt penyediaan handuk dan amenities, makanya dari pengalaman itu saya selalu mempersiapkan handuk dan perlengkapan mandi semuanya dari rumah. ada yg menyediakan handuk pun saya tetap memakai handuk sendiri, tidak berharap lebih sih krn cuman numpang istirahat saja selebih nya aktivitas luar utk jalan-jalan dan makan pun beli di luar. ini komentar dan experiences saya dari sudut pandang selaku konsumen bukan pelaku usaha. makasih

  • Ini yg nakal hotelnya,seharusnya komplain ke pihak hotelnya kenapa udah enggak kerjasama tapi kok masih ada di aplikasi.Pihak OTA kayak tiket,traveloka,dll enggak mungkin juga memantau hotel satu2 yg jumlahnya ratusan bahkan ribuan.Masalah fasilitas hotel itu yang nentuin pihak hotel.Bukan pihak online travel agen.
    Dan itu dimintain 35 ribu biaya deposit,akan dikembalikan lagi sewaktu check out.

  • Kalau penginapan sudah tidak kerjasama dengan agen, pasti anak anda akan ditolak check in. Biaya 35 ribu itu bisa jadi deposit jaminan kunci yang bisa diambil saat check out (bisa dilihat dari kuitansi berupa 'Tanda Terima Deposit'). Foto & keterangan fasilitas penginapan itu dibuat oleh pengelola penginapan, bukan oleh agen.
    Jangan berharap terlalu tinggi dengan harga penginapan yang semurah itu di Surabaya, sampai minta disediakan hair dryer segala, yang di hotel bintang 4 pun belum tentu tersedia.

  • Kalau deposit saya tau pak...ini pas checkout tdk dikembalikan.jelas" bayar 35 ribu buat byr tambahan hrga kmr. Saya juga org hotel jadi saya tau prosedur di OTA gmn.kok aneh sdh tdk kerjasama tpi msh buka allotment...

  • Saya pernah punya pengalaman booking lewat OYO untuk stay di Kusuma Kemang Suite, saat check in ditolak, padahal nama saya memang sudah masuk di pihak hotel. tp kalau mau tetap stay diminta bayar lagi 150rb karena pas weekend, aneh aja padahal sudah bayar full.
    Ternyata tergantung hotelnya jg, sebelumnya menginap di OYO lainnya juga tidak masalah.

    Sebenarnya mampu bayar extra 150rb tp ini cheating, serasa dibohongi karena kami sudah bayar full, hanya karena weekend dikenakan biaya tambahan lg. Dan saat itu pelayanan hotel tidak menunjukan attitude yg baik, saya langsung ditinggal di ruang receiptionist sendirian.
    Telp ke CS OYO sudah nunggu 3jam lebih ga ada hasil, akhirnya pesan hotel yg lainnya saja karena sudah lelah.
    Refund di OYOpun sangat lama butuh berbulan-bulan.
    Pokoknya pengalaman lebih buruk lah, dah ngga bs check in, minta refund pun sangat lama sekali.
    Tapi menurut saya karena hubungan oyo dengan beberapa pihak hotel kurang baik, jd byk penginapan yang berhenti kerjasama dengan oyo.
    Sekarang kalau pesan hotel buat di kota lain/luar negeri harus lebih teliti, baiknya konfirmasi langsung dulu nanya detailnya.

    • Staf Grand Balqis kok spt lempar tanggung jawab, hrsnya crosscheck sm Sales ato E-com knp msh ada allotment di OTA. Malah ngeles peraturan Oyo spt itu kan ga profesional bener staf FO nya. Pk mnt tambahan uang segala. Klo sdh ga kerjasama dipastikan tamu byr full sesuai harga kamar, bukan cm utk tambahan.

  • Selamat siang media Konsumen...
    saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya saat memesan hotel di Tiket.com.
    Awalnya saya pesan kamar lewat aplikasi tsb untuk check in hari Sabtu 5 Agustus - 6 Agustus 2023 di Hotel Denpasar Makassar, seperti biasa kita melakukan petunjuk pemesanan sesuai yang diarahkan aplikasi tiket.com, kemudian muncul perintah untuk melakukan pembayaran, lantas saya melakukan pembayaran transfer m-banking kerekening PT. Global Network Tiket (5260322488) dan dinyatakan berhasil, kemudian masalah muncul setelah 30 menit kemudian status pada your orders saya tetap meminta segera melakukan pembayaran sebelum batas akhir yang mereka tentukan pada aplikasi tiket.com, kemudian batas akhir pembayaran selesai pada status your orders, namun ada hal yg aneh pada 3 digit angka terakhir pada jumlah perintah bayar, dari angka Rp. ***.773,- ke angka Rp. ***.900,-. kemudian sy menuju hotel tersebut untuk konfirmasi langsung, dan jawaban dari hotel bahwa boking list mereka atas nama saya belum ada atau belum masuk, kemudian sy masuk ke pusat bantuan tiket.com, lantas melakukan cating via whatsapp dengan Customer care tiket.com, kemudian saya memasukan order ID (1241741171), nomer HP,dan screenshot bukti transfer, kemudian muncul pemberitahuan bahwa kode bayar saya salah dan laporanku sdh masuk kesystem dan akan segera diproses dgn nomor laporan (11745299). akan tetapi sampai tulisan ini sy buat belum ada kejelasan dari pihak tiket.com.
    O iya dari pihak hotel juga memberikan nomor kontak bu deni sebagai customer agent, akan tetapi tidak ada responnya.