Surat Pembaca

Jadi Korban Karena Kredivo Tidak Segera Memblokir Akun Saya di HP yang Hilang

Melalui surat ini, izinkanlah saya untuk bercerita, mengenai pengalaman pahit yang saya alami. Pada tanggal 3 Juni 2022 sekitar pukul 17.30 sore, saya kehilangan handphone dalam perjalanan dari Sunter Kelapa Gading menuju Kebon Nanas, Jakarta Timur. Saya mengetahui dan sadar setelah saya turun dari jembatan busway.

Saat itu saya shock dan kaget, tidak bisa berpikir jernih apa yang harus saya lakukan. Kondisi saat itu sepi dan mendung gelap sekali. Lalu saya langsung menuju rumah mama saya di Cipinang Besar. Sampai di sana, hal pertama yang saya lakukan adalah menghubungi pihak Telkomsel sekitar pukul 18.30 untuk mengajukan permohonan blokir nomor telepon, dengan harapan agar tidak bisa dipergunakan oleh pencuri. Nomor laporan saya: I-F59L2ZC.

Setelah itu saya melanjutkan perjalanan pulang ke rumah saya di daerah Bojong Kulur Bogor. Sampai di rumah, vertigo saya kambuh. Saya beristirahat sejenak, menenangkan diri. Tepat malam hari sekitar pukul 11 malam suami saya memberitahu saya, bahwa ada pemakaian di akun Bukalapak saya, yang sudah lama tidak saya gunakan.

Akun tersebut sudah bertahun-tahun tidak saya pergunakan, apalagi dengan transaksi mempergunakan Kredivo. Saya panik dan segera mengirimkan email ke CS Bukalapak untuk melakukan permohonan blokir dan minta investigasi atas transaksi tersebut. Namun sayang transaksi tidak bisa dibatalkan oleh pihak CS Bukalapak.

Selanjutnya saya mengirimkan laporan kepada pihak Kredivo melalui email, karena nomor CS tidak bisa dihubungi. Email permohonan blokir pertama saya pada tanggal 4 Juni pukul 00.43. Lalu pada pukul 00.48 saya kembali mengirimkan email ke pihak Kredivo untuk melakukan permohonan pemblokiran lagi, karena akun saya dipergunakan pihak lain.

Pada pukul 01.00 saya juga mengirimkan email ke care@tokopedia.com untuk meminta permohonan blokir, tetapi transaksi juga tidak bisa dibatalkan. Ternyata ada 3 transaksi pembelian pulsa yang saya tidak tahu, karena tidak ada notifikasi di email saya. Pihak Tokopedia hanya memberikan informasi nomor transaksi PLS2198738606, PLS2198707316 dan PLS2198654589.

Pada malam itu saya resah dan gelisah kuatir ada transaksi lagi yang menggunakan Kredivo saya. Saya terjaga sampai pagi hari, baru bisa tertidur. Setelah kondisi saya membaik, siang hari tanggal 4 Juni 2022, saya pergi ke gerai Telkomsel di Cibubur untuk mengambil kartu baru dan membeli handphone.

Namun alangkah terkejutnya saya, sore harinya saya mendapatkan informasi melalui email saya, bahwa telah terjadi transaksi pembelian 1 buah handphone di toko Roxy Mas. Transaksi terjadi pada pukul 14.01, artinya terjadi setelah saya melakukan laporan melalui email pada pukul 00.43 dan pukul 00.48.

Saya kecewa dan stres, kenapa bisa terjadi lagi? Lalu saya melaporkan kembali ke pihak Kredivo melalui email dan CS dengan nomor laporan: 250946. Tim CS Kredivo menghubungi saya dan saya ceritakan semua kejadian dari awal sampai dengan terakhir. Saya juga mengirimkan email ke pihak Kredivo untuk penolakan transaksi.

Namun laporan sanggahan transaksi saya ditolak dengan alasan saya memberikan data pribadi ke pihak lain. Saya sudah jelaskan bahwa saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel dan pihak Kredivo, tetapi mereka tetap menuduh saya memberikan data pribadi tanpa merespons email saya dan melakukan blokir akun seperti yang saya minta sebelumnya.

Saya jelaskan juga bahwa saya sudah 2 tahun lebih tidak mempergunakan Kredivo dan bahkan sudah saya un-install di handphone. Selama mempergunakan saya tidak pernah bermasalah dengan pembayaran. Namun tetap saja, penjelasan saya tidak bisa diterima. Selama menjelaskan, mereka tidak pernah membahas tentang permohonan blokir yang sudah saya laporkan. Mereka hanya fokus dengan investigasi dan analisis mereka sendiri, bahwa saya telah memberikan data pribadi kepada orang lain

Akhirnya pada hari Senin tanggal 6 Juni 2022, saya pergi ke Polsek Sunter untuk melaporkan kehilangan barang dan pada tanggal 7 saya melaporkan ke pihak Polres Jakarta Timur tentang pencurian data pribadi. Pihak polisi menerima dengan baik semua laporan saya dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

Belum berhenti rasa kecewa dengan Kredivo, pada tanggal 10 Juni 2022, saya mendapat email kembali bahwa Flexi Card saya disetujui dan siap dikirim. Saya kembali menghubungi pihak Kredivo dan pihak CS dengan santai menjawab abaikan saja email tersebut, karena menurut mereka tidak ada pengajuan Flexi Card.

Saya bingung dengan jawaban tersebut bagaimana mungkin saya tidak mengajukan, tetapi bisa di-email persetujuan kartu? Saya ceritakan kembali semua laporan saya dan pihak CS Kredivo, mereka bilang akan memeriksa kembali dengan nomor laporan 252776.

Setelah menunggu pada tanggal 16 Juni saya menerima email bahwa sanggahan transaksi saya ditolak dan saya tetap harus membayar. Dengan alasan telah saya memberikan data pribadi dan lagi-lagi mereka tidak membahas atau menjelaskan permohonan blokir yang sudah 2 kali saya sampaikan.

 

Saya sudah lelah menghadapi sikap arogan dari pihak Kredivo. Mereka meyakinkan saya bahwa mereka memberi perlindungan konsumen, tetapi dalam hal ini saya benar-benar tidak mendapat perlindungan. Untuk masalah ini saya sudah serahkan ke Pihak Berwajib. Saya sudah memberikan semua bukti laporan ke Telkomsel, email Bukalapak, email Tokopedia, email Kredifas dan email Kredivo kepada pihak kepolisian Polres Jakarta Timur dan pihak Kredivo.

Saya sangat kecewa dengan pihak Kredivo. Di saat mereka tertidur pulas nasabah menderita dengan aksi pencuri. Dalam surat ini saya melampirkan semua bukti-bukti yang saya punya, karena memang saya adalah korban dari pencuri yang memakai data pribadi saya tanpa ijin. Bagaimana saya harus membayar, jika memang bukan saya yang melakukan semua transaksi ini semua transaksi jelas saya tolak?

Saya berharap pihak Kredivo bisa bersikap bijaksana, teliti dalam membaca, tidak bersikap arogan dalam penyelesaian masalah ini dan menghormati pihak kepolisian yang saat ini sedang bekerja untuk menyelidiki kasus saya ini

Terima kasih saya sampaikan kepada pihak Media Konsumen yang telah memberikan ruang untuk saya bercerita dan berbagi. Semoga pengalaman pahit saya ini bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk saya

Terima kasih. Salam.

Oktavia Dwi Astuti S.
Cipinang, Jakarta Timur


Update (8 Juli 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas penyelesaian masalah oleh pihak Kredivo sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Oktavia Dwiastuti

Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Oktavia Dwiastuti S. di Mediakonsumen.com tanggal 22 Juni 2022 pada kolom Surat Pembaca yang berjudul...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya hanya ingin menyampaikan pendapat bahwa byk keanehan di cerita diatas, tapi jejak digital ngga bisa bohong.
    • Setahu saya setiap trnsaksi di kredivo menggunaakan pin &, kmudian melalui otp no. Trdfatr.(pdhal no. Sdh diblokir telkomsel tpi msih ad transaksi, apakah sudah gnti no. Hp?)
    • Kalau kejadian di busway, biasanya pencuri awam yg melakukn...(hanya curi & jual barang) tdk peduli dgn isi handphone.j
    Jika cerita ini dibuat2 oleh TS.. maka hukuman yg diterima bisa lebih berat, krn byk cerita serupa yg dibuat2 utk menghindari tagihan saja.
    Jika cerita TS benar adanya, kriminal yg hebat HACK atau jago dibidang IT.

    • kalo menurut sy, masih masuk akal kok cerita penulis.
      transaksi di kredivo kan tinggal forget pin, dikirimlah otp yg ada di nomor itu juga. ya udah jalan tol deh.
      kejadian di busway, pencuri awam? okelah anggap pencuri awam, tp sepertinya dia langsung ke toko hp, terbukti ada transaksi pembelian hp. sama toko hp mah teknisi pd jago2, buka pin/pola gampang bagi mereka. Aplg email juga bisa diakses di hp. semua data & sarana tersedia di hp. aplg kata penulis, ada aplikasi peduli lindungi juga, semua dokumen penting ada disana.
      Yg sy soroti adalah blokirnya telkomsel bagaimana, apa cuma outgoing call/sms saja, sedangkan incoming call/sms masih bisa.

      • Mungkin dia telat laporkan nya ke telkomsel keburu di bobol maling nya... emang paling aman itu iPhone sih begitu hilang langsung aja dilaporkan hp mati total ga bisa dibuka..

      • Berhubung kerja di Fintech, sekedar kasih penjelasan.

        1. Disini ada unsur kelalaian dari pengguna, ketika hp hilang. Harusnya yang diblokir pertama adalah nomor telepon untuk encegah transaksi, reset password , menerima OTP dll

        2. Apapun transaksinya, ketika akun itu milik anda. Sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda. Penyedia layanan apapun sudah meminta user selalu menggunakan otorisasi 2 langkah, bisa OTP , doyble Pin atau Sidik jari.

        3. Banyak cara dan alasan pengguna paylater yang ingin transaksi tapi tidak mau bayar.

        4. Handphone sekarang , jika hilang bisa kunci handphone atau reset data telepon dengan device manager (google), find my phone (iPhone) dll
        Disitulah pengguna harus memanfaatkan fitur yang tersedia.

        Jadi pasti tidak ada alasan untuk menyalahkan transaksi yang katanya dlakukan oleh orang lain.
        Dan kalopun benar hilang, bisa ko dicek di google history location posisi terakhir handphone berada. Kalo fiturnya gak diaktifin, yaudah jelas itu lalai dalam banyak hal.

        Semoga membantu untuk pembaca lainnya agar lebih aware

        • Saya sudah berusaha extra hati hati tetapi musibah kita semua tidak ada yang tau bagaimana rencana Tuhan untuk Kita Jika bapak membaca dengan detail cerita saya hal pertama yang saya lakukan adalah permohonan blokir telpone seperti saran bapak dan itu yang pertama kali saya lakukan dengan harapan tidak dipergunakan pencuri jika sampai bisa dipergunakan saya tidak tau lagi harus berbuat apa
          selain itu seperti yang saya ceritakan bahwa saya sudah mengajukan permohonan blokir akun kredivo sebanyak 2 kali sejak jam 00.43 dan 00.48 jejak digital laporan saya juga ada tetapi pada pukul 14.01 terjadi pembobolan lagi itu yang saya sesalkan dalam hal ini saya sama sekali tidak mendapat perlindungan dari pihak kredivo
          tanggal 13 Juni saya juga mendapat email permohonan flexi card di setujui padahal menurut CS tidak ada pengajuan flexi card dari saya bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi jadi tanda tanya besar dari saya perlindungan konsumen seperti apa yang mereka berikan untuk saya
          Bapak bekerja di fintech pasti lebih mengerti perlindungan konsumen
          terima kasih juga bapak telah memberi masukan ke teman teman media konsumen hal apa yang harus dilakukan jika terjadi pencurian HP

          • Pada dasarnya gini sih.
            CS Fintech tidak seresponsif CS Bank, terutama dalam masalah jam kerja yang terbatas.

            Saran dari saya, untuk bantu usut ke pihak kepolisan.
            1. Cek diaccount google , cari namanya google history location. Itu bisa bantu indikasi lokasi pelaku

            2. Cek Diakun Bukalapak, pulsa diisikannya ke nomer pelaku berapa. Berikan nomernya ke pihak kepolisian.

            3. Buka google device manager, click erase phone data dan lock phone.

            4. Jika dari pihak kredivo tidak ada solusi dan harus tetap dibayar, mintalah keringanan dengan membayar pokoknya saja.

            Semua ga dapet rezeki penggantinya ya.

      • Permohonan blokir saya adalah permohonan pemblokiran permanen sim card / no telephone dengan alasan HP hilang rekaman percakapan dan no laporan saya terekam di pihak telkomsel

    • Puji Tuhan saya berbagi pengalaman yang real jejak digital laporan saya ada semua bisa dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat rekaman percakapan saya mengenai permohonan blokir telphone dengan pihak telkomsel juga terekam dengan jelas dan tercatat di nomer laporan dengan status berhasil no laporan juga tercatat , dalam kasus ini jika anda baca dengan seksama tidak semata mata kehilangan HP tetapi ada hal lain dimana saya sudah melaporkan permohonan blokir selama 2 kali tetapi tidak direspon pihak kredivo dan akhirnya terjadi pembobolan lagi jika saya berniat tidak membayar untuk apa saya mengajukan permohonan blokir akun ?? jejak saya di toko HP juga tidak ada karena memang saya tidak menandatangani surat jalan pembelian barang semoga bapak bisa lebih waspada juga ya

  • Ya ampun sabar ya bu...klo boleh tau nominal nya brp yg dibobol??
    Akun Kredivo nya udah ga di install tapi mungkin dia pake kode OTP waktu buka akun nya ibu... Seharusnya langsung di blokir telp telkomsel begitu tau hp nya hilang..
    Ya udah kejadian semoga masalah nya bisa cepat beres dan sabarrr ya

    • Saya belum tau persis bu berapa totalnya karena pemakaian di tokopedia baru beruba no invoice pembelian pulsa saya sudah minta ke pihak toko pedia tetapi toko pedia belum memberikan mereka akan memberikan jika diminta pihak kepolisian untuk transaksi di toko pedia tidak ada notifikasi yang masuk ke email saya saya mengetahui adanya transaksi setelah saya menghubungi toko pedia

  • Sama kejadian saya , dan emang bener pasti mereka berdalih alasan percuma kita jelasin sedetail pihak kredivo ga mau tau , padahal bukti ada dan lengkap

    • Saya hanya berusaha semampu yang saya bisa keputusan saya serahkan kepihak kepolisian

  • Menurutku tetap masuk kategori anda memberikan data pribadi ke orang lain (secara tidak langsung),, karena sy yakin hp nya gk di password, akun Kredivo pun mudah masuk tanpa kunci..
    Yg sabar aja, tagihan tetap harus dibayar,karena termasuk keteledoran pengguna.
    Buat pelajaran, hp di kunci, aplikasi di kunci juga, dari google find my device juga Ada fitur hapus total data hp ( kalau gk panik) harusnya bisa langsung dilakukan malam itu juga jam 00.00

    • Terima kasih saran dan masukannya pak masalah ini sudah saya serahkan kepihak berwajib saya menghormati prosesnya jika pada keputusan final dari polisi dan pengadilan saya bersalah saya bertanggung jawab penuh , dalam hal ini tidak semata mata saya yang lalai ada unsur lain dari pihak kredivo yang tidak memberi perlindungan kepada saya atas laporan permohonan blokir semua warga negara berhak mendapat perlindungan sebagai konsumen begitu juga penjual jasa itu sudah ada undang undangnya jadi kita sama sama menghormati proses kepolisian yang sedang berjalan semua bukti sudah saya serahkan kepihak kepolisian Bapak dan keluarga juga extra hati hati ya

  • Sepertinya pencurinya membobolnya dari SIM card kamu. Sekarang kan semua otentikasi menggunakan SMS yang dikirim ke nomor telepon yang terdaftar. Kalau pencuri tersebut punya SIM card kamu, berarti dia bisa mengakses akun kamu dengan mudah.

    Itulah kenapa saya mengaktifkan fitur password pada SIM card saya. Sehingga jika ada yang mencuri SIM cardnya tidak bisa digunakan walaupun dimasukkan ke handphone lain sekalipun, karena dia tidak tahu password-nya.

  • Sekiranya sdh uninstal aplikasi yang berhubungan dgn spylater dan tdk digunakan lagi jangka lama,alangkah baiknya, ajukan penghapusan akun klo dibiarkan gtu resikonya tinggi kejadian spt ini dgn mudah pelaku melakukan transaksi cicilan

  • semoga kasusnya lekas selesai ya. saya juga pengguna kredivo, sampai sekarang masih aktif
    setahu saya untuk login kredivo itu ada 2 tahap verifikasi. pertama kita musti isi PIN kredivo, yg terdiri dari 6 angka, lanjut nanti verifikasi OTP ke nomer sms
    kemungkinan kredivo mengabaikan laporan, karena mereka beranggapan bahwa 6 PIN kredivo sudah diberikan ke pihak lain, makanya laporannya diabaikan. tp saya cuma menduga saja
    semoga masalah kredivo nya bisa cepat selesai

  • Halo Bu, maaf saya mau tanya, jadi akhirnya gimana?? menyerahkan ke pihak kepolosian apa gimana? harus keluar uang berapa? soalnya saya baru kejadian, saya mau KPR eh dapet info saya gak lolos BI Checking karena ada tunggakan di kredivo, padahal saya udh tutup akun sejak Maret 2021, saya langsung telepon CS Kredivo ini tiba-tiba ada transaksi di BukaLapak sejak Februari padahal saya tidak di Indonesia dan bru pulang ke Indo awal April, saya bingung harus bagaimana dan kemana, mimpi saya mau punya rumah setelah bekerja bertaun2 di negeri orang karena data saya dicuri dan tercatat gagal di BI Checking, jahat banget

    • Hai ibu puji tuhan masalah saya sudah selesai saran saya ibu kumpulkan semua bukti yang akurat dan laporkan ke pihak yang berwajib dan ke pihak kredivo jika ada penyalahgunaan data pribadi untuk kepolisian gak bayar kog bu mereka akan menerima semua laporan kita dengan baik ibu juga bisa berdiskusi dengan polisi untuk kasus ibu semangat ya bu jangan putus asa semoga ada jalan terbaik