Surat Pembaca

Permohonan Keringanan Pelunasan Kartu Kredit BNI

Dear Bapak/Ibu BNI yang terhormat,

Saya Muhammad Ferdyan, pemegang kartu BNI Pertamina dengan nomor kartu 51** **** **** 4840, mengajukan keringanan pelunasan pokok hutang saja. Saya sudah email ke bnicall@bni.co.id dan semua berkas sudah saya email, tapi tidak bisa untuk keringanan pokok hutang saya saja. Alasannya dari pihak BNI sudah peraturan BNI.

Saya rakyat kecil yang ada itikad baik untuk pelunasan keringanan, tapi kenapa BNI terlalu kejam dengan rakyatnya sendiri? Di sini saya ingin berbagi cerita kepada teman-teman mudah-mudahan harapan saya surat saya ini bisa didengar pihak BNI.

Saya punya limit kartu kredit BNI Pertamina Rp15 juta. Saya ingin menutup kartu kredit saya. Awalnya saya minta keringanan tapi tidak disetujui. Akhirnya saya diminta reschedule 6 kali pembayaran cicilan tetap. Pada cicilan ke-4 sampai ke-6, saya tidak mampu bayar lagi, karena ekonomi saya sedang tidak baik plus pandemi covid-19.

Akhirnya reschedule saya dibatalkan oleh pihak BNI, karena pihak BNI tidak mau tahu kondisi saya. Akhirnya saya menunggak kurang lebih 4 bulan. Sisa pokok hutang saya sebesar Rp7,8 juta, tapi sekarang berbunga karena reschedule tidak selesai, jadi Rp9,8 juta.

Saya kaget dan sedih dengan kondisi seperti ini. Akhirnya saya minta keringanan pelunasan. Saya cari pinjaman ke kakak saya, dikasih tapi cuma Rp5 juta. Saya ke kantor BNI di kota untuk minta keringanan pelunasan dengan kondisi saya seperti ini saya mengontrak sekarang, terus kebutuhan buat makan istri dan anak. Namun pihak BNI tidak mau tahu dengan kondisi saya, yang terpenting kalau mau pelunasan sebesar Rp9,8 juta. Akhirnya tidak ada solusi, keringanan pun tidak bisa.

Tolong Bapak/Ibu pihak BNI memaklumi dengan kondisi saya seperti ini. Saya hanya rakyat kecil yang ada itikad baik untuk mengembalikan uang BNI yang saya pakai, tapi kenapa malah jadi berbunga dan jadi dibisniskan?

Terima kasih. Salam.

Muhammad Ferdyan
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Klu gak sanggup lagi gak usah di bayar,CC tidak pakai jaminan gak takut ,klu memang usaha gak jalan mau gimana lagi ,biarkan saja

        • Bank BNI khusus nya Kartu Kredit,,, sangat jelek,, saya pernah punya CC BNI 2013, tiba-tiba ada tagihan pembelian emas,,, padahal saya sama sekali tidak Pembelian Emas,,,udah buat laporan dan adu berkas sama Bank BNI CC, terus pihak BNI CC mengakui kalau dia salah,,, dan bilang tidak akan ditagih lagi,,tiba-tiba di tahun 2023 ini saya mau ada pinjaman ke Bank Mandiri, ternyata BI Cheking saya ada kendala di CC BNI,,,sekarang saya tlp ke BNI tapi jawabannya tunggu arahan Supervisi,,

    • Begitulah kejamnya RIBA,
      karena termasuk dosa besar.
      Segera lunasi dan tutup permanen semua Hutang riba, Taubat nasuha,
      Semoga Alloh ampuni & diberikan kemudahan dalam mendapatkan rizqi yang halal :)

  • turut prihatin , namanya perbankan khususnya kartu kredit tidak mengenal rakyat kecil atau besar. semua utang pasti berbunga. semoga diberikan jalan keluarnya, dan bagi pengguna kartu kredit yang masih lancar semoga bisa mengatur pemakaiannya jangan sampai kejadian begini.

    • Kartu kredit hanya untuk belanja bunganya memang tinggi. Jadi tidak cocok sebagai modal usaha.

  • lha dengan tulisan memelas begitu emangnya permirsa akan tersentuh ? bank akan tersentuh menangis sembilu ?
    hadeeh, gak usah mengiba playing fictim segitunya amat seolah anda ini korban dan bank sangat kejam.
    mohon maaf pandemi itu sudah selesai jangan dijadikan kambing hitamnya sekarang, karena ini udah mau tahun 2023 pula

  • Baca keluhan TS bukan iba atau sedih malah eneg plus greget baca nya. Play victim banget, seolah2 bank memeras anda. Saat dulu anda gesek sana gesek sini cc anda otak anda di mana? Contoh orang miskin sok2 an kaya. Dh tau rumah ngontrak, gaji sekelas UMR, masih gaya2an pake kartu kredit. Giliran suruh bayar langsung menghiba memelas berperan jdi orang tertindas. Hutang ya hutang tinggal bayar lunas. Makanya punya otak di pake jgn di taruh di frezer sebelahan ama chicken nugget jadi nya otak beku

  • "Tapi kenapa malah jadi berbunga dan malah dibisniskan?"
    Saya bingung dengan kalimat terakhir ini. Apa maksudnya?
    Anda meminjam uang untuk bisnis juga kan? Kenapa setelah macet lalu bunga berbunga anda balik menyemprot Bank dengan kata-kata begini?
    Katanya beritikad baik mengembalikan uang yang sudah anda pakai, tapi apakah kata-kata ini menunjukkan itikad baik?
    Bukannya berterima kasih sudah dimodalin?
    Aku terharu.......

  • Hal spti yg sy jadi bahan tertawaan sy. Punya CC dan dipake dgn mudah tp pas bayar.....? Ngaku inilah, itulah.

  • Solusinya hanya satu. Galbay kan saja.
    Nanti pasti pihak bank nya yg nego pelunasan.
    Ga bakal ada penyitaan karena tidak ada jaminan. Paling di SLIK OJK nya col-5 . Kl niat ga bakal make kreditan apapun untuk kedepan, SLIK ini bukan hambatan.

    Dah itu saja ide gila dr sy.

  • Jangan bilang rakyat donk, seolah olah BNI adalah sebuah negara. Bilang nasabah bank BNI. Kalo berani hutang, berani juga bayar. Semoga anda segera ada dana buat bayar hutang ke BNI. Jual aset yg anda punya, buat bayar hutang ke BNI. Stop punya hutang baru sampai ekonomi anda normal lagi.