Surat Pembaca

Masalah Cicilan Bulan Juli 2022 dan Permohonan Penurunan Suku Bunga KPR Bank OCBC NISP

Sebelumnya terima kasih kepada Redaksi Media Konsumen yang telah mengizinkan saya memuat keluhan.

Saya mengirimkan surat perihal penurunan suku bunga ke Bank OCBC NISP tanggal 4 Juli 2022. Karena kenaikan suku bunga KPR dari 7,99% ke 13,75% (pembayaran naik Rp4 juta). tanpa pemberitahuan via lisan ataupun tulisan. Sampai saat ini belum ada kesepakatan dan solusi terbaik yang bisa diberikan Bank OCBC NISP.

Tanggal 4 Juli 2022, saya membuka aplikasi online untuk transaksi online, sekalian saya cek rekening pinjaman. Saya kaget cicilan KPR naik menjadi Rp19.193.038 (naik sekitar Rp4 juta dari cicilan sebelumnya). Tidak ada pemberitahuan tertulis ataupun lisan perihal kenaikan cicilan KPR. Padahal suku bunga BI rate saat ini turun ke 3,5%. Suku bunga dasar kredit (SBDK) OCBC untuk KPR 8%.

Tanggal 4 Juli 2022, saya mengirimkan surat permohonan penurunan suku bunga ke OCBC NISP. Tidak ada tanggapan s.d. tanggal 14 Juli 2022 (terlampir).

Tanggal 9 Juli 2022, saya menerima electronic statement cicilan KPR Rp15.281.198, jatuh tempo 19 Juli 2022. Nomor Rekening Pinjaman: 100830040117 (terlampir).

Terdapat perbedaan antara aplikasi One Mobile dan electronic statement. Di aplikasi One Mobile Rp19.193.038, di electronic statement Rp15.281.198. Seharusnya sesuai surat resmi: electronic statement cicilan KPR Rp15.281.198 jatuh tempo 19 Juli 2022. Tolong pertanggungjawaban OCBC NISP untuk auto debit rekening sebesar Rp19.193.038, kenapa yang dipotong tidak sesuai electronic statement?

Tanggal 12 Juli 2022, saya mengirimkan surat ke bagian restrukturisasi covid OCBC NISP, karena tidak ada balasan dari OCBC NISP perihal penurunan suku bunga.

Tanggal 13 Juli 2022, bagian restrukturisasi covid OCBC NISP menghubungi saya, memberikan informasi agar mencoba penurunan suku bunga dulu. Bagian restrukturisasi covid OCBC NISP membantu mengirimkan kembali email ke bagian penurunan suku bunga, agar permohonan suku bunga bisa segera diproses.

Tanggal 14 Juli 2022, bagian after sales membalas surat saya perihal penurunan suku bunga, dengan batas waktu s.d. tanggal 18 Juli untuk menyetujui dan tanda tangan form salah satu Opsi. Suku bunga baru berlaku bulan berikutnya, bulan ini sesuai tagihan berjalan.

Saya diberikan 2 opsi. Opsi 1: Penurunan suku bunga ke 11,75% floating. Opsi 2: Suku bunga fix 8.5% 3 tahun, berikutnya floating dan biaya administrasi Rp9.250.124 (0,75% dari outstanding). Opsi 2 dikenakan penalti pelunasan 3% dari jumlah yang dilunasi, berlaku untuk periode pelunasan s.d. 19-06-32. Tidak sesuai dengan perjanjian kredit penalti 3% berlak uuntuk periode pelunasan s.d. 19-06-2027.

Tanggal 14 Juli 2022, saya membalas surat dari After sales OCBC NISP:

  1. Menanyakan pertanggungjawaban OCBC NISP mengenai cicilan KPR jatuh tempo 19 Juli 2022. Seharusnya sesuai surat resmi: electronic statement cicilan KPR Rp15.281.198 jatuh tempo 19 Juli 2022. Tolong pertanggungjawaban OCBC NISP untuk auto debit rekening sebesar Rp19.193.038 (sesuai yang tertera di One Mobile), kenapa yang dipotong tidak sesuai electronic statement Rp15.281.198?
  2. Saya tertarik dengan Opsi 2 suku bunga fix 8.5% 3 tahun, tetapi saya keberatan dengan biaya administrasi Rp9.250.124 (0,75% dari outstanding). Jauh lebih besar dibandingkan biaya administrasi di Perjanjian Kredit Rp1.600.000. Padahal perjanjian kredit untuk pinjaman 15 tahun, bunga fix 5 tahun. Kenapa penurunan suku bunga dikenakan biaya administrasi? Penurunan bunga dikenakan biaya administrasi lebih dari 5x biaya administrasi perjanjian kredit.

Apabila dikenakan biaya administrasi, maka biaya bulan Juli 2022 untuk KPR Rp19.193.038 + Rp9.250.124 = Rp28.443.162. Lebih besar Rp. 13.161.964 dari bulan-bulan sebelumnya. Apabila saya kesulitan membayar cicilan Rp19.193.038 dan memohon keringanan bunga, wajarkah dikenakan tambahan beban Rp13.161.964 (kenaikan bunga bulan Juli dan biaya administrasi)?

Opsi 2 dikenakan penalti pelunasan 3% dari jumlah yang dilunasi, berlaku untuk periode pelunasan s.d. 19-06-32. Tidak sesuai dengan perjanjian kredit penalti 3% berlaku untuk periode pelunasan s.d. 19-06-2027. Kenapa penurunan suku bunga, malah mengubah jangka waktu penalti 3% pelunasan?

Opsi yang ditawarkan after sales OCBC NISP tidak memberikan solusi terbaik yang bisa meringankan beban bunga KPR. Mohon pihak KPR – after sales, memberikan opsi yang meringan beban bunga KPR, dan tidak menambahkan syarat yang memberatkan. Agar pembayaran kredit KPR berjalan tidak macet sampai akhir kredit. Penambahan beban biaya, tambahan syarat dapat mengakibatkan kreditur kesulitan membayar cicilan, yang berakibat kredit bisa macet.

Surat ini terpaksa saya tulis karena jatuh tempo yang diberikan after sales s.d. 18 Juli 2022 untuk opsi yang diberikan dan surat tanggapan saya sampai saat ini tidak dibalas oleh OCBC NISP.

Saya mohon kepada pihak Bank OCBC NISP untuk dapat menangani keluhan saya dan memberikan kejelasan dan pertanggungjawaban untuk cicilan KPR bulan Juli 2022 yang seharusnya sesuai electronic statement Rp15.281.198 dan solusi terbaik untuk penurunan suku bunga tanpa syarat beban biaya yang memberatkan kreditur.

Terima kasih. Hormat saya.

Silvia Phandu
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank OCBC NISP atas Surat Pembaca Ibu Silvia Phandu

Dengan hormat, Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen yang telah menayangkan surat pembaca dari Ibu Silvia Phandu pada Senin, 18...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya, gregorius trihambadha juga mengalami hal yang sama dengan ibu shilvia, sy hari jumat tgl 15 Juli 2022, memperoleh notifikasi kenaikan angsuran KPR saya sekitar Rp. 2,31 juta berbeda dengan jdwl angsuran resturkturisasi saya. Saya bukannya tidak mau bayar, tapi dengan pemberitahuan melalui notifikasi secara tiba2, saya tidak sanggup tiba2, krn saya karyawan dengan penghasilan tetap dan pas2an
    mohon supaya NISP dapat membantu debiturnya

      • Keberatan di tambahan nilai angsuran, bukan hanya doa, tapi diturunkan bukan di naikkan. Sebenernya bank di adakan fungsinya untuk membantu kelancaran perputaran ekonomi, jangan hanya keuntungan yg di pikirkan, dengan memberatkan nasabah2nya. Kalau banyak yang macet, bukannya performance bank sendiri yang akan turun ?
        Duduk bersama dan diberikan solusi yang terbaik, bank tidak rugi, tapi jangan membebankan nasabah keterlaluan. Tanpa nasabah, bank gak akan lahir ?