Surat Pembaca

Rincian Tagihan Traveloka PayLater atas Penerbangan yang Dibatalkan

Terima kasih kepada situs Media Konsumen, yang telah memberikan saya kesempatan sebagai konsumen, untuk menyampaikan keluh kesah berdasarkan yang saya alami. Berikut adalah pengalaman saya menggunakan Traveloka dan Traveloka PayLater pada tahun 2020, saat ramai sekali kasus Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia.

Ketika itu, saya telah melakukan 3 kali pemesanan tiket, 2 kali gagal dan saya hanya pakai sekali. 2 kali pemesanan gagal, pertama karena saya sakit gejala Covid-19, dan yang kedua karena bandara tutup. Saat itu sedang chaos sekali kasus Covid-19, tetapi saya ingin pulang karena saya adalah perantau yang sendirian di Jakarta.

Meskipun penggunaan/pembelian tiket hanya sekali, tetapi saya tetap diwajibkan membayar bunga Traveloka PayLater. Padahal pemesanan telah dibatalkan dengan alasan sakit dan darurat Covid-19 dan bandara tutup. Setelah itu, saya mengirimkan email ke pihak Traveloka, kemudian beberapa hari setelahnya pihak Traveloka menelepon saya.

CS Traveloka dengan ramah memang menelepon saya, tetapi tidak ada solusi dan tetap pada ketentuan mereka. Saya sebutkan keluhan saya bahwa sekarang kondisi sedang covid, dan lebih baik apabila mereka menghapus tiket yang dibatalkan oleh pihak maskapai akibat bandara tutup karena darurat covid.

Namun mereka malah menawarkan refund dan ternyata saya tetap diwajibkan membayar bunga. Akibat Covid-19 saya tidak bekerja dan waktu itu saya sedang kesulitan finansial, karena habis berinvestasi yang akhirnya merugi dan tidak ada pemasukan. Selain itu saya juga terkena musibah penipuan.

Akibatnya tertundalah saya membayar kredit online saya, yang saat itu hanya ada di 2 tempat, yaitu di Traveloka dan Shopee. Di Shopee, tidak ada penagihan oleh DC selama 2 tahun covid (ini yang membuat saya bingung sekaligus menaruh respek sehingga saya segera melunasinya). Sangat berbeda sekali dengan DC Travelkah yang selalu menagih di tengah situasi covid. Setiap menagih, mereka selalu menekan “kapan” dan sedikit ancaman. Sedangkan saat itu saya tidak tahu kapan saya bisa bangkit lagi secara finansial, saya benar-benar depresi saat itu.

Saya disuruh mencicil, tetapi saya memang benar-benar tidak mampu dan buntu saat itu. Singkat cerita, akhirnya hp saya rusak parah dan SIM card saya mati. Akhirnya data di hp pun hilang. Kemudian saya tidak memiliki uang, maka saya tenangkanlah diri saya terlebih dahulu, untuk mencari solusi. Saya fokus mencari rezeki dan saya galbay (gagal bayar).

Bukan tidak niat bayar, tetapi saya memang benar-benar kesulitan ekonomi selama 2 tahun dan juga saya rasa Traveloka cukup “tricky” dan tidak fair. Karena saya hanya dapat refund sejumlah Rp700.000 (transfer bank), sedangkan tiket yang saya gunakan hanya sebesar ± Rp800.000 (sudah beserta bunga) dan yang ditagihkan kepada saya sebesar ± Rp1.800.000. Traveloka untung dengan cara yang tidak benar.

Saya kecewa, tetapi ya sudahlah, saya akan membayarnya sebesar ± Rp. 1.800.000 (berdasarkan tagihan yang disampaikan kepada ayah saya, walaupun bill PayLater yang saya terima sedikit berbeda) sekarang, agar karma saya selesai, pelajaran hidup saya tuntas.

Oleh karena hal itulah akhirnya saya memutuskan untuk tidak install aplikasi Traveloka sejak saya berganti hp baru lagi. Saya tidak pernah menggunakannya lagi (saya telah beralih ke aplikasi lain untuk booking tiket perjalanan saya), kecuali akhir-akhir ini hanya untuk mengecek tagihan saya.  Namun detail tagihan saya hilang (rencana ingin bayar tagihan lewat aplikasi).

Sebelumnya saya tidak ingin dihubungi oleh Traveloka kecuali lewat email, karena saya baca dari beberapa forum, ada banyak pengguna Traveloka PayLater yang ditagih melalui email. Karena itulah saya cek email, kemudian saya menemukan email yang dikirim oleh pihak Traveloka dalam rangka “Program Kabar Baik selama Idul Fitri” di tanggal 24 Maret, 27 April, dan 20 Mei. Semuanya saya balas, tapi tidak ada tanggapan yang jelas dari Traveloka, semacam bot yang membalas.

Saya ingin Traveloka mengirimkan detail tagihan beserta cara pelunasan (dikirim via apa). Namun sepertinya saya seperti berbalas email dengan bot dan tidak ada lagi balasan selanjutnya, kecuali tanggal 24 Maret (hanya menanyakan nama dan nomor telepon), dan itu pun tidak ada balasan lagi.

Melalui surat terbuka ini, saya ingin melunasi tagihan saya. Silakan kirimkan saya email mengenai saya harus transfer ke mana dan seperti apa skemanya, karena saya email tetapi tidak ada tanggapan. Dari pengalaman saya dan yang saya baca, biasanya Traveloka cepat sekali memberikan tanggapan bila dituliskan melalui surat terbuka seperti ini. Saya sudah tidak ingin berhubungan dengan Traveloka melalui apa pun selain email (untuk menyelesaikan ini), karena saya sudah sangat kecewa, dan ini bukan kali pertama.

Saya adalah pengguna Traveloka sejak tahun 2015. Bahkan saya juga pernah merekomendasikan orang-orang terdekat untuk menggunakan Traveloka. Selain itu juga pernah melakukan pemesanan tiket untuk tetangga melalui akun saya pribadi.

Demikian surat terbuka dari saya kepada pihak Traveloka, terima kasih sudah pernah bermanfaat dan memberikan “kesan” kepada saya. Saya tunggu emailnya.

Salam perpisahan,

Hairiah
Samarinda, Kalimantan Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat Tanggapan Traveloka untuk Hairiah

Kepada Yth., Bapak/Ibu Hairiah, Terima kasih telah menjadi pengguna setia Traveloka. Menanggapi surat terbuka yang Bapak/Ibu Hairiah tujukan kepada Traveloka...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kalau sudah macet lebih dari 3 bulan sepertinya anda dibolehkan bayar pokoknya saja, silakan konsultasikan dengan ojk atau cari tau lebih di internet

    • Kontak lewat IG atau Twitter cepat, kl mau lebh cpat live chat atau telpon call center. Sebaiknya segera dilunasi krn kl tdk smpai kapanpun pasti status nasabah di IDeb/Slik OJK collect 5 alias macet, kl sdh begitu kita sendiri yg akan repot ke depan kl berurusan dengan perbankan/lembaga keuangan. Smga cepat beres

    • Terima kasih atas sarannya saudara, akhirnya saya hanya dikenakan bayar pokoknya saja, pihak traveloka telah mengirimkan email hari ini kepada saya, dan syukur langsung bisa saya lunasi. Terima kasih.

    • iya traveloka memberikan keringanan, saya hanya diminta membayar pokoknya saja. Terima kasih sudah memberikan pencerahan.

    • iya traveloka memberikan keringanan, saya hanya diminta membayar pokoknya saja. Terima kasih sudah memberikan pencerahan. Salam

  • Karena ada itikad baik, saran saya, komen langsung di IG atau Twitter traveloka pada postingan terbaru. Nanti pasti akan dijawab

    • Terima kasih sudah membalas dan melihat itikad baik saya, alhamdulillah sudah dibalas traveloka hari ini melalui email saya dan syukur alhamdulillah saya sudah bisa melunasi, beres. Terima kasih.

  • Langsung telpon aje gan CS travelokanye, jgn email atau chat live. langsung telpon, kan ada tuh nomornye dimbah google...

    • Iya kalau lewat email lama, ada balasan tapi semacam BOT yg balas, tapi berkat menulis disini akhirnya traveloka mengirimkan saya email detail tagihan pembayaran pokoknya aja, alhamdulillah sudah lunas. Terima kasih saudara sudah membalas.

  • Kasusnya sama persis dengan saya,,tetapi saya pesan 3 tiket (2 dewasa dan 1 anak),karena pandemi covid,jadwal seluruh penerbangan bulan april 2020 di tutup,sehingga saya refund keseluruhan dan tidak ada dana refund yg masuk le rekening,,karena ribet ngurus email sana hubungi sini jadi malas dan akhirnya saya membayar sampai lunas?

    • Wah itulah pentingnya silaturahmi sama yg lain ya mas? ? jd tau mesti ngapain, kalo ngurus sendiri emg lama plus ribet. Sy jg disaranin buat nulis disini