Surat Pembaca

Penipuan melalui WhatsApp Mengatasnamakan Bank BRI, Membobol Akun BRImo

Senin, 01 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB, saya mendapat pesan WA yang mengatasnamakan Bank BRI untuk melakukan proses perubahan tarif pada BRImo saya. Setelah itu saya dikirimi sebuah link dan saya klik langsung masuk BRImo untuk isi username dan password. Setelah itu aplikasi BRImo saya seperti error dan tidak bisa dibuka.

Setelah beberapa menit saya buka kembali dan bisa, ternyata saldo saya berkurang Rp24.500.000. Setelah saya cek melalui email didapatkan uang tersebut masuk akun Bank Jago a.n. NALI ASTI. Saya langsung telepon Call Center BRI untuk blokir BRImo saya dan dibuatkan tiket laporan.

Besok paginya saya langsung datang ke kantor cabang untuk minta penjelasan. Sampai di sana saya menemui CS dan diberi penjelasan bahwa saya menjadi korban penipuan dan bank tidak bisa menjamin pengembalian dana, karena itu menjadi tanggung jawab nasabah.

Namun saya tidak setuju dengan penjelasan tersebut, ada kejanggalan karena bank tidak bisa menjamin keamanan uang nasabah. Padahal batas maksimal transfer ke bank lain maksimal Rp15.000.000, tapi kenapa uang saya bisa diambil sekali tarik 24.500.000?

Sebenarnya pihak bank juga mengetahui bahwa bukan saya yang masuk akun tersebut, karena saya dapat notifikasi pemberitahuan dari email kalau saya coba masuk berulang kali. Kenapa aplikasi BRImo ini bisa diakses oleh 2 orang?

Sudah 2 minggu saya belum dapat pemberitahuan dari kantor cabang atas laporan tiket saya dan saya tracking via layanan nasabah bahwa masih proses penyelesaian. Saya juga sudah lampirkan pengaduan kepada Polda Jatim.

Mohon kejelasannya. Terima kasih.

Masruro
Kab. Pasuruan, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PT Bank Rakyat Indonesia Atas Surat Ibu Masruro

Kepada Yth. Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ibu Masruro menjadi nasabah Bank...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sabar aja pak/bu, brti uang tersebut bukan rezeki anda, suatu saat pasti bakal diganti berkali2 lipat, Ikhlaskan..

    Banyakin berdoa dan lebih teliti bentuk2 penipuan,, username, password, pin, angka otp, simpan sendiri JANGAN DIBERIKAN KEPADA SIAPAPUN TERMASUK PIHAK BANK...

  • Ini namanya penipuan phising, jadi anda diberikan umpan untuk diambil. Nah, link itu lah umpan si pelaku. Ketika anda klik, itu anda sudah memberikan akses ke si pelaku, walaupun anda tidak ada OTP yg anda kasih ke si pelaku. Paling satu satunya cara, rekening si pelaku, di blokir agar tidak bisa diambil uangnya. Bisa dianggap sebagai rekening penampungan dana kejahatan. Tapi ya siapa yg bisa blokir rekening kalo bukan dari bank ybs atau atas perintah dari polisi.

    • Yg penipuan kyk gini mah gercep pak, begitu dana masuk k rekening penampung udh langsung d tarik/dipindah k rek lain, g bakalan stay d rekening penampung tuh uangnya. Mdh²n TS ny sabar

  • Dgn mengklik link tersebut..anda sudah digiring masuk ke web yg tampilan nya dibikin seperti tampilan aplikasi BRIMO...bukan masuk ke aplikasi brimo...disitu anda malah disuruh masukkan user ID dan password...ya sudah jelas lah...si penipu tau user ID dan password anda...disana penipu coba login pake user tersebut...dan saya yakin anda pasti kirimkan link ganti hp WA penipu...yg pasti sekalian dgn pin BRIMO nya...paket komplit dah itu...

    • Kurang tepat karena itu link BRI asli, yg dia klik itu persetujuan untuk akun di pindah ke pihak lain, liat aja lah SMS yg paling bawah, ini sama aja kek WA yg mau pindah HP pasti ada SMS dr pihak WA asli lah bukan pishing, cuma bedanya BRI pindah nya pake link bukan OTP

  • Belum lama ini saya ngerjain penipu ini, sama persis modusnya, saya bilang "tidak setuju" langsung di telpon dong, suaranya logat daerah. Mereka di paksa untuk pintar padahal bodoh dan akhirnya cape sendiri dan menutup teleponnya, setelah itu saya kirim bukti indikasi penipuannya ke WA BRI !! Semoga di murahkan rezekinya mas dan jangan lupa bersedekah

  • bapak ini polos sekali.sepertinya selama hidup belum pernah kena ditipu secara online ya pak.
    sebenarnya itu jelas banget diawal percakapan ud penipuan.dari NOMOR WAnya.
    surat abal abal gak jelas.
    dari pak jadi ke buk.
    kosa katanya tidak tertata rapi.
    tanda bacanya semeraut.kata2 tidak formal.
    jawaban robotnya jg gak ada.

    y jadikan ini pelajaran kita semua.
    y maklumi aja yg baca pasti gregetan.kasus ginibtu ud seriiing banget.
    jgn asal asalan buka link pak.itu bs menjebak jg

  • usut kasus penipuan, harus ada perbaikan mengenai tindak lanjut investigasi dari BANK untuk diserahkan ke pihak kepolisian yang saat ini tidak ada, nasabah yang urus semuanya (sungguh sangat rumit). Harapannya pelaku penipuan dapat tertangkap walaupun uang tidak kembali paling tidak penipu masuk penjara.

  • Menurut PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN BANK INDONESIA.
    BAB III
    PRINSIP PERLINDUNGAN KONSUMEN
    Bagian Kesatu Umum
    Pasal 7
    (1) Prinsip Perlindungan Konsumen meliputi:
    a. kesetaraan dan perlakuan yang adil;
    b. keterbukaan dan transparansi;
    c. edukasi dan literasi;
    d. perilaku bisnis yang bertanggung jawab;
    e. perlindungan aset Konsumen terhadap
    penyalahgunaan;
    f. perlindungan data dan/atau informasi Konsumen;
    dan
    g. penanganan dan penyelesaian pengaduan yang
    efektif.

    Seharusnya pihak bank BRI menimbang dan bermusyawarah kepada konsumen, menurut saya ini tidak sepenuhnya kesalahan konsumen, pihak bank pun harus ada langkah-langkah preventif dan prosedur penangan insiden seperti ini.

    • Iya Pak makasih.. Saya sangat setuju dengan spendapat bapak.. Saya sudah menyampaikan hal ini dengan pihak BI juga atas UU tersebut

      • Buset, link login dan link login pindah HP diklik semua?. LOL

        Kalo gaptek disarankan jgn daftar mobile/internet banking

      • Bapak/Ibu ini masih aja ga merasa salah, dan maunya nuntut BRI yg tgg jawab atas keb0d0han anda....
        Please deh, sadar diri, sebelum menimpakan kesalahan anda pada orang lain.... Anda yg kurang aware terhadap peringatan2 yg sudah BRI sampaikan melalui website, kantor dan aplikasi BRImo, kok anda dengan seenaknya nuntut BRI yg tgg jawab, kalau anda sendiri yang dibegitukan org, disuruh tgg jawab atas kesalahan org lain mau ga??? Jangan EGOIS...

    • BAB III
      PRINSIP PERLINDUNGAN KONSUMEN
      Bagian Kesatu Umum
      Pasal 7
      (1) Prinsip Perlindungan Konsumen meliputi:
      a. kesetaraan dan perlakuan yang adil, artinya bank tidak boleh menuduh atau menyalahkan seorang nasabah hanya berdasarkan aduan seseorang, makanya perlu penyelidikan lebih lanjut kalau ada masalah di suatu bank.
      b. keterbukaan dan transparansi, maksudnya mengenai info2 terbaru dunia perbankan.
      c. edukasi dan literasi, artinya ada pemberitahuan dan edukasi langkah2 pengamanan rekening nasabah, kayanya sudah banyak disebar oleh BRI, diaplikasi BRImo, di kantor2 BRI, di website BRI.
      d. perilaku bisnis yang bertanggung jawab, tanggungjawab sejauh mana? Kalau kesalahan pribadi nasabah bank yg disuruh tgg jawab ya ga akan mau lah, coba anda sendiri yg disuruh tanggung jawab atas kesalahan org lain, mau gak???
      e. perlindungan aset Konsumen terhadap penyalahgunaan, itu lah makanya di tiap SMS OTP selalu ada peringatan untuk tidak menyerahkan kode OTP ke siapapun, termasuk ke org yg mengaku dari BRI.
      f. perlindungan data dan/atau informasi Konsumen, memang sudah dilindungi kan, makanya minta data seorang nasabah ga akan dikasih, kecuali pihak berwajib yg minta, itupun harus ada dasar laporan dulu dari nasabah yang merasa tertipu seperti penulis ini.
      dan
      g. penanganan dan penyelesaian pengaduan yang efektif, efektif itu kan harus sesuai standar SOP bank, dan bank menghadapi puluhan bahkan ratusan atau ribuan pengaduan tiap harinya, tentunya ada penyelesaian yg cepat tertangani dan ada yg lama.

      Begitu sedikit penjelasan saya tentang PASAL 7 BAB III PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN BANK INDONESIA.

      Saya bukan buzzer BRI, saya hanya seorang nasabah BRI, yg kebetulan punya rekening juga dibeberapa bank lain. Kebetulan aja saya org yg berkecimpung di dunia hukum, jadi agak tergelitik ada yg ngutip PASAL 7 BAB III PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN BANK INDONESIA, seolah2 BRI telah melanggar pasal tersebut dalam kasus yang menimpa penulis, saran saya sih lebih hati2 kalau mengutip sesuatu yg tidak anda pahami.

  • Sering²lah membaca berita penipuan modus penipuan, dan macam² cara dan modus penipuan biar tidak gampang tertipu, anda pelit sih ketakutan perubahan tarif, hahaha

  • Kamu ini makhluk aneh. Jelas jelas kamu yang salah karena percaya dengan WA yang mengatasnamakan BRI. WA BRI itu ada centangnya. Jadi disini kamu yang salah. Kamu yang salah minta ganti rugi ke BRI. Gk tahu diri sekali kamu ini.

  • Nah ini semalam saya dapat wa dari no +62 812-2040-4017. Awalnya saya dapat wa spt yang di wa ke bapak jg. Karna saya ga ada rek BRI saya jawab " Ah Hoax". Trus mereka blg, Ini benar bu. Trs saya jawab " lapor OJK nih?" langsung dia ganti dp nya, langsung dia blokir saya . trus saya browsing memang katanya
    banyak sekali sekarang tertipu spt yang notif wa ngaku2 dari BRI. Harusnya pihak BRI juga membuat sms atau wa apapun memberitahukan abaikan apabila mendapat sms mengatasnamakan BRI. Agar wa juga di block dan repot. Agar org awam juga paham. Terima kasih media konsumen tempat menjadi keluhan saya kasus penipuan dompet excellent. Saya belajar bahwa saya lbh berhati hati lagi atas modus dari penipu.

    • Kalau tindakan preventif sudah dilakukan oleh BRI, banyak kok peringatan2 di website BRI, kantor2 BRI, termasuk di aplikasi BRImo juga, kadang saya juga nerima SMS peringatan dari BRI kok....
      Penulis aja yg kurang mau perduli baca2 peringatan yg sudah BRI berikan, entah apa yg dilakukan saat antri di kantor BRI sampai2 ga baca peringatan BRI yg ada di layar pengumuman kantor BRI....