Surat Pembaca

Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi Pinjol Syariah

Awalnya saya membaca di salah satu media online, tentang aplikasi pinjol syariah PT. Ethis Fintek, yang termasuk fintech pinjol legal yang diawasi OJK. Kemudian saya cari dan unduh aplikasinya dari Google Play Store.

Saya mencoba pinjaman di aplikasi pinjol Ethis Finance sebesar Rp5 juta, tapi saya malah disuruh oleh adminnya (dengan nomor: +62 812-2299-9795) untuk top up sebesar Rp1 juta, ke nomor rekening VA BNI: 8930613028703404. Setelah saya top up, saya disuruh top up lagi Rp2,550 juta (terlampir bukti transfer). Di sini saya belum curiga, tapi oleh pihak admin Ethis Finance saya malah disuruh top up lagi senilai Rp7 juta.

Saya mulai curiga, ini maksudnya gimana? Uang saya yang di-top up gak muncul, malah pihak admin mengatakan uang saya akan kembali ke rekening setelah 1 bulan, karena uang dipakai perusahaan. Ini penipuan atau gimana? Terus nasib uang saya yang sudah top up 2 kali sebesar Rp3,550 juta ke mana? Mohon tanggapan dari pihak Ethis Finance!

Untuk Media Konsumen mohon dimuat surat saya ini, biar tidak ada lagi korban seperti saya. Terlampir semua bukti percakapan saya dengan pihak yang mengatasnamakan admin Ethis Finance sebagai buktinya.

Sekarang aplikasinya tidak dapat dibuka kembali dan setelah saya cari lagi sudah tidak ada di Google Play Store.

Rudi Setiyawan
Ngawi, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

  • Sama saya juga ketipu.. di dana merdeka tp sampai sejuta aja,,terpaksa krna kepepet.. percaya karna ada daftarnya di ojk. Terus rek bank bni nma perusahaan.
    Tp ujung2nya zonk . .. semoga tergantikan yang lebih,!!amiinnn..

  • Mas Rudi kalo boleh mohon izin untuk up kasus penipuan ini di channel youtube saya.
    nama channelnya Bongkar Penipuan Online.

  • Tp ini mencatut nama ETHIS fintech yg asli jgn smpe salah klo mau up di youtube takutnya org pada salah paham dgn ETHIS yg asli coba di tonton podcast kasisolusi ada ttg ETHIS

  • Pakai logika Pak. Bapak kan sudah tua bukan muda lagi.

    Simulasi pertama:
    Bapak Rudi pinjam duit -> berarti ada yang mau memberikan duit ke Bapak Rudi. Logika masuk akal

    Simulasi kedua:
    Bapak Rudi pinjam duit -> berarti ada yang mau memberikan duit ke Bapak Rudi -> Seseorang menyuruh Bapak Rudi untuk Top Up. STOP. Logika tidak masuk akal. Di sini sudah jelas Bapak itu mau pinjam duit bukan meminjamkan duit.

    Jadilah orang yang cerdas.

    • Satu lagi korban penipuan wkwkwkk... Penipu itu ga mungkin cari korban yg pinter. Bravo penipu

      • Lah saya belum pernah jadi korban penipuan kok bro, karena penipunya sudah gw kerjaiin semua hahaha

  • Turut berduka atas musibah yang terjadi.

    Sebenarnya bahasa penipu terlihat.
    Kalo via phone dari logat dan cara ngomong sudah kentara. Muter2 dan belibet.

    Kalo via ketikan Biasanya keslimpet kata kata tidak baku. Dari awalnya kak, berubah jadi anda, kemudian pak.

    Bahasa mohon maaf atas ketidak nyamannya. Itu sudah ketahuan sih.

    Semoga diberi ganti yang berlipat ganda

  • Coba tebak hayooo, jadi yang pinter siapaa hayoo,?
    Punya smartphone bukan berarti pengguna nya smartuser juga kan.. untung yg nipu nya bukan mengatasnamakan samsudin.

  • Maaf buat semuanya, klu ngasih masukan yg pas dong kasian bapaknya, karna saya juga ngrasain gimana rasanya saat kita kena gendam jd semacam cat juga bisa ternyata, kita ketipu