Surat Pembaca

Mohon Keringanan untuk Mencicil Tunggakan di HCI

Dengan hormat,

Saya ingin menyampaikan keluhan saya kepada pihak Home Credit Indonesia (HCI). Saya nasabah HCI yang terdampak Covid-19 atas nama Siti Solihat, nomor kontrak: 3903046228 dan angsuran Rp1.867.400 per bulan. Nominal pinjaman Rp40.000.000 (yang saya terima terima Rp39.600.000) dan cicilan sudah masuk 19 kali pembayaran.

Saya mendapatkan SMS dari HCI tanggal 28 Mei 2022 untuk melunasi semua tagihan dengan total Rp44.081.438. Kondisi ekonomi saya cukup sulit dan tidak ada penghasilan tetap, karena dampak dari pandemi di 2019. Pada bulan Mei 2020 saya mendapat relaksasi pembayaran selama 6 bulan dan setelahnya harus membayar normal kembali. Meski dalam kondisi sulit, saya selalu mencari uang untuk mencicil tiap bulannya.

Namun sejak tanggal 28 Mei 2022, setelah adanya SMS tersebut, sudah tidak bisa dicicil. Saya mendapat WA dari CS HCI dan dia mengatakan bahwa saya bisa mencicil. Akhirnya saya mencicil Rp700 ribu, tapi tidak ada notifikasi bahwa utang saya berkurang. Saya minta bukti bahwa utang saya berkurang, tapi tidak ada jawaban, hanya diinfo untuk email atau telepon call center.

Saya sudah coba email dan telepon call center, tapi jawabannya nihil. Mohon sekiranya pihak HCI bisa membantu permasalahan saya.

Terima kasih.

Siti Solihat
Karawang, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Siti Solihat

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Siti di MediaKonsumen.com pada 14 September 2022 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • pinjam dengan lembaga keuangan itu harus komitmen!
    jumlah angsuran dan tanggal jatuh temponya diperhatikan betul.
    angsuran Rp1.867.400 koq dicicil 700 ribu dulu, mana bisa begitu.

    • Arsip OJK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mematok bunga fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol) di kisaran 0,3 persen-0,46 persen per hari. Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Moch Ihsanuddin menyebut angka tersebut diperoleh berdasarkan riset, jika lebih dari itu laporkan saja HCI ke OJK !! Sudah menyalahi aturan.

    • Iya sih komitmen yang paling penting . Disarankan sih tidak melakukan pinjaman , mungkin awalnya bisa bayar tapi ngga tahu kedepannya

  • Ikut prihatin dengan masalah TS, semoga ada solusi terbaik ke depannya dan TS dilancarkan kembali rejekinya. Pertahankan komunikasi dengan pihak HCI dan dapatkan kejelasan (mekanisme maupun prosedural) mengenai cicilan angsuran. Saya agak khawatir yang 700 ribu itu menguap begitu saja, semoga tidak!

    Hikmah juga untuk saya dan yang lain untuk tidak menjadikan berhutang sebagai prioritas solusi pertama. Kebalikannya, jadikan menabung sebagai kebiasaan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari, tidak juga si Gus Anu dan Pesulap Warna-warni.

    • Terima kasih pak Buat Doa nya semoga doa terbaik berbalik juga untuk kita semua.iya sebelum covid keuangan saya masih lancar dan pembayaran pun msh lancar dan itu d buktikan dengan membayar tidak sampai menunggak .saya ingin menyelesaikan hutang saya karena memang tidak lari dari tanggung jawab.disini saya cuma ingin keringanan karena saya mencicil sesuai angsuran sudah 19 kali .hanya saja memang kondisi keuangan sedang tidak baik untuk sekarang saya hanya bisa membayar sesuai kemampuan saya yang penting saya beritikad baik untuk membayar

      • Sia2 kan mba bayar tepat waktu juga sistem home credit itu kejam lebih2 dari lintah darat itu mba sisa angsuran 7x lg dan gara2 telat bunga dan denda 2x lipat dari jumlah pinjaman dan angus semua cicilan nya...saya juga nasabah home credit malah pinjaman saya cuma 20jt dan yg baru saya bayarkan itu cuma 2/3x angsuran pas telat sebulan deeer langsung cicilan di batalin dan jumlah nya 2x lipat dari pinjaman sampe saat ini tuh tagihan tidak saya bayarkan sudah lebih dari 2/3thn lalu tidak saya selesaikan memang awal2 akan ada tagihan wa dan lapangan tp seiring waktu juga tidak akan dateng lagi baik wa dan lapangan nya paling akan kirim email tp itupun tidak sering2 saran aja mba klo emang mba gak mampu lagi buat bayar mending gak usah maksain tooh nama kita juga udah jelex di BI apa yg mau kita harapin dari pelunasan itu klo nama jelex juga tp balik lg ke mba yg punya keputusan msh mau di selesaikan atau lepas bgtu aja

        • Kalau fintech legal, menurut uu, seharusnya tidak boleh menagih lagi apabila lewat 3 bulan jatuh tempo, konsekuensi nama kita jelek di BI cheking. Jika ada yg menagih setelah lewat 3 bulan itu, kemungkinan yg menagih ada lah pihak ke3. Tp tenang aja, biasanya mereka hanya berani nagih via telpn, atau email. Jd, saran saya, kalau memang Ibu tidak sanggup lagi membayar, tidak usah bayar saja. Dgn konsekuensi nama ibu jelek di BI cheking.

    • Duhh baca kalimat di komen malah jadi ikutan nyengir..

      Smoga kita terbiasa menabung..
      Hati hati nabung dicelengan bisa dimakan rayap…

      • Ada tuh bu, yang bapak2 yg dimakan rayap sampai puluhan juta jadi viral, malah dapat ganti ratusan juta plus umrah

      • Serem bacanya ya... Semoga anda dapet solusi yg terbaik... Jadikan ini pelajaran berharga. Bagaimanapun, kita wajib menjauhi riba. Karena akibatnya bisa seperti ini.

  • Tanpa maksud nge-judge penulis, tapi tampaknya Anda sudah terjerat hutang pinjol HCI. Pinjaman yang Anda ambil Rp40.000.000 (yang Anda terima Rp39.600.000), tapi Anda harus membayar HCI selamat 4 tahun. Relaksasi tidak menyelesaikan masalah, justru semakin membengkak hutang Anda karena bunga yang terus berkembang.

    Dalam situasi sulit, Anda dapat pesan untuk mencicil 700 ribu, Anda tidak berpikir panjang langsung bayar. Itu suatu kekeliruan. Kemungkinan besar uang yang Anda bayar 700 ribu tidak dimasukkan dalam cicilan Anda, itu cuma cara kolektor menipu nasabah untuk mendapatkan uang. Dalam situasi terjerat seperti ini, segala sesuatu harus jelas dan tertulis, resmi, jika tidak, semua akan sia -sia.

    Dalam kasus pinjaman Anda sebesar Rp40.000.000, anda hanya bisa menggunakan atau menikmati hanya dalam satu bulan, pada bulan kedua sampai 48 bulan seterusnya Anda harus membayar Rp 1.867.400 atau sekitar Rp89.654.400. Betul, kalau dilihat 1,8 jutaan per bulan seakan kecil dan Anda yakin bisa mencicil, tapi situasi bisa beruban, segala sesuatu tidak ada yang pasti. Jangan pernah yakin dengan hari esok, karena hari esok belum tentu sesuai prediksi.

    Jika boleh saya sarankan, coba minta surat pailit dari pihak berwenang, yang menerangkan bahwa Anda benar-benar dalam kondisi pailit alias bangkrut sehingga Anda tidak mampu membayar hutang Anda. Dengan surat tersebut Anda bisa ajukan ke pengadilan terdekat untuk diputuskan bagaimana kelanjutan hutang Anda, bisa saja pengadilan memutuskan Anda cukup bayar pokok hutang dengan angsuran per bulan sekian. Nilai yang yang anda cicil tentu sesuai dengan kemampuan Anda, atau bisa juga pengadilan membuat putusan lain. Ini hanya sekedar saran, Anda bisa pikirkan sendiri tentunya.

    Setelah lepas dari jeratan pinjol ini, jangan pernah ambil hutang pinjol manapun lagi, apalagi pinjaman digunakan hanya untuk hal yang tidak produktif. Enaknya cuma sebentar, penderitaan bertahun-tahun!

    • Bunganya ngeri. Pinjam 40 juta, terima 40 juta, dipotong admin 400 ribu. Terima bersih 39.600 000 tapi harus kembalikan 89 jutaan!!! Mending gadai barang aja di Pegadaian, bunga lebih masuk akal.

  • Nunggaknya 278hari?? Lama bgt y bu..
    Trz klo d liat dr chatny, ibu Siti pedagang y bu.. klo jualan/pedagang/umkm biasanya bisa pinjam di bank BR* yg bunga ny ringan bu..
    Semoga lekas slsai masalahnya..

  • Akar permasalahannya ini adalah awalnya jangan sampai tergoda dengan ratusan rayuan manis, memang manis rasanya didepan tapi bukan terasa pahit setelah menjalaninya, tapi Hancur. Jadi sebaiknya anda membuat surat pailit tidak mampu membayar. Saya doakan anda keluar dari Permasalahan ini, saya yakin anda Bisa seperti mereka-mereka yang sudah lepas dari Lilitan Jeratan. Salam PTT PEMUDA TEMPATAN TERDAHULU

  • Kalau untuk usaha itu jgn di HC. Itu mah lintah darat legal. Bunga 36% per tahun. Diawal emang gak itung2 dl. Kalau untuk umkm atau usaha kan ada KUR misal di BRI itu bunga kecil gak sampai 10%/thn. Buat warung aja bisa

    • Cicil aja pelan pelan lewat tokopedia mau 300 atau berapa yg penting tiap bulan masuk samapi selesai....klu pihak hci g terima ya pasang badan mental.....paling data anda di blacklist dr perbankan

      • Maaf tidak akan mendapatkan solusi(pengalaman saya pribadi),jalan satu-satunya lunasi atau pengadilan.Karena sesuai perjanjian kontrak yang mungkin tidak sempat Ibu baca seperti kasus saya.Intinya hati- hati dengan HCI.

    • Sory baru tahu sy ada lembaga pinjaman nama nya HCI... Baru baca saja mengerikan dgn bunga nya.. ??

  • Apapun tawaran pinjolnya, HCI gak dulu... Skip skip skippp
    Kakak saya yg minjem, 1 keluarga yg kena
    Mana bunganya gak ngotak lagiii
    Hadeehhh

  • Ga dibayar lah solusi itu doang.. jangan takut ma DC..
    Dripda pusing pusing, nama udah terlanjur jelek..
    Ga da pidana itu, perdata..
    .. takut utang dibawa mati, utang pinjol mah ga dibawa mati..
    Duit setan dimakan jin..

    • udah salah di awal
      40 juta pinjem di pinjol ya besar bunganya aturan di bank pinjaman KUR
      Cuma emang di bank lebih "ribet" ga praktis kaya pinjol
      Semoga ada solusinya
      Ajukan pailit ke pengadilan perdata juga bagus tuh