Surat Pembaca

Sistem Pembayaran MyRepublic Merugikan Saya

Saya pelanggan MyRepublic id: C1180746. Setiap tanggal 5 saya melakukan setting auto payment via bank J*go. Namun pada tanggal 5 Agustus 2022 terjadi gagal payment, padahal saldonya mencukupi. Saya melakukan proses komplain ke bank J*go dan kemudian dilakukan proses.

Lalu tanggal 7  Agustus 2022, payment saya sudah due akan tetapi proses payment masih berstatus failed. Karena tidak ingin terlambat bayar, saya melakukan pembayaran via Bank J*nius. Kemudian muncullah 2 notifikasi pembayaran berhasil dari Bank J*go dan Bank J*nius.

Karena terjadi 2x transaksi pembayaran, maka saya kontak call center MyRepublic untuk meminta refund. Solusi dari MyRepublic adalah dengan tidak menagihkan bulan September 2022, sehingga saya tidak perlu membayar pada bulan September 2022 dan saya harus melaporkan kasus ini via email dan menerima tiket nomor: 3911360.

Selang 1 September 2022, muncul notifikasi tagihan melalui email, kemudian saya konfirmasi melalu call center dan diberikan solusi akan di-forward ke team billing dengan notes tidak akan dikenakan denda maupun diputus.

Data percakapan via email maupun wa

Tanggal 5 September 2022, saya kembali menerima notifikasi pengingat pembayaran, saya kembali telepon call center dan jawabannya tetap sama akan di-forward ke team billing dengan notes tidak akan dikenakan denda maupun diputus. Saya lakukan follow up melalui email, diberikan reply yang selalu sama (saya rasa ini reply dari bot), berikut isinya

“Pelanggan MyRepublic Yth; Bapak/ibu Stephanus Arnold,

Terima kasih atas email yang Bapak/Ibu Stephanus Arnold ajukan kepada MyRepublic.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak/ibu Stephanus Arnold alami.

Sehubungan dengan email yang Bapak/Ibu Stephanus Arnold sampaikan sebelumnya dengan ID pelanggan C1180746 atas nama Stephanus Arnold perihal kendala pembayaran dengan nomor laporan 3911360 saat ini masih dalam proses oleh tim, Dimohon kesediaannya untuk menunggu perbaikan dari tim terkait kami dan selalu mengaktifkan nomor telepon yang terdaftar untuk memudahkan tim terkait kami melakukan konfirmasi kembali.”

Tagihan selalu muncul dan saya memegang janji dari call center bahwa sudah di-forward dan tidak akan diputus.

Tanggal 15 September 2022 pagi hari internet saya tidak bisa diakses, ternyata diputus dari MyRepublic.

Saya SANGAT KECEWA! Tiket yang sudah saya submit dari 7 Agustus 2022:

  1. Tidak ada follow up dari team MyRepublic.
  2. Berulang kali kontak call center tapi selalu di-reply akan di-forward dan tidak akan diputus
  3. Saya minta dihubungkan ke team billing maupun pihak penanggung jawab ke call center, selalu dijawab “Sudah di-forward mohon ditunggu saja prosesnya”.
  4. Sampai hari ini tidak ada kejelasan tiket saya, sudah 1 bulan 8 hari lebih tidak ada follow up maupun niatan baik dari MyRepublic menyelesaikan solusi yang MyRepublic berikan, yaitu “Tidak menagihkan bulan September 2022”.

Stephanus
Depok,  Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Permohonan Maaf atas Kendala MyRepublic

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Stephanus Arnold pada tanggal 15...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya pakai myRepublic.
    Tagihan saya baru disampaikan pada tanggal 10 dan hanya diberikan waktu hingga tanggal 16. Sebelum tanggal 10 tidak bisa dibayarkan ke rekening virtual akunnya.
    Perlu di ingat MyRepublic model pembayarannya Bayar dlu baru pakai untuk satu bulan berikutnya (Deposit), pernah satu kali saya lolos tidak sempat bayar karena tidak ada pilihan auto payment kecuali kartu kredit (saya selalu hindari autopay dari CC). Penggunaan internet masih dapat digunakan normal, hingga sekitar 7 atau 8 bulan,yang saya sadari adalah kenapa ini tagihan naik 50 ribu, ternyata ini dibiarkan oleh MyRepublic sampai saya sendiri yang menelpon. Padahal jika ada LOS (lost of service dari myrepublic) tidak ada kompensasi yang diberikan misalnya pengurangan billing tagihan akibat layanan tidak prima.
    ini terjadi sekitar 1 tahun lalu kurang paham dengan kondisi customer service yang sekarang.
    Tapi yang tidak bisa di pungkiri ini ISP termurah yang punya jaringan sekitar rumah dan sudah termasuk TV kablenya (versi channel free hanya sewa STB),bahkan biaya sewa alat (router + STB) juga didiskon sehingga harganya hanya sekitar 10/20 ribuan sebulan dan tagihan saya lebih murah 100ribu dibanding Pricelist yang ada di website.

  • Terima kasih kepada media konsumen, concern saya langsung di proses oleh My Republic. Ternyata media ini sangat positif bagi konsumen.

    Saya harap lesson learn bagi sebuah company agar menerapkan koordinasi yang baik antara team call center dengan divisi lain serta utamakan me-reply seperti "manusia" dengan mendengarkan dan menjawab sesuai pertanyaan, bukan seperti robot yang selalu menjawab dengan template standard yang sudah di siapkan oleh company, serta melakukan action yang berarti bukan hanya melempar pesan tapi benar-benar melakukan follow up yang berarti bagi konsumen.

    Salam dan sekali lagi terima kasih bagi Media Konsumen

    • 15 September malam dimuat di MK, langsung 16 September pagi masalah terselesaikan. Bisa di apresiasi sih, tetapi tetap saja masalah koordinasi di garda depan tidak bisa ditolerir.

      Lain kali Pak Stephanus dapat masalah lagi dengan provider ini, selang 1 hari tidak ada tindakan nyata langsung saja lapor MK, hahaha!

      Ikut senang mendengar masalah anda sudah teratasi.

      • Betul pak Teguh Iman, saya pribadi sebenernya lebih senang menyelesaikan secara private. Tapi sangat disayangkan pintu berkomunikasi dengan PIC maupun atasan yang terkait pada kasus saya sangat tertutup bahkan saat level urgency ketika sudah due date pun tetap saya tidak bisa berkomunikasi untuk mengetahui detail proses. Terpaksa saya mengutarakan di media konsumen.

        Saya rasa di era internet seperti ini akan lebih fair jika keluhan konsumen itu memiliki sebuah tracking mandiri yang jelas daripada berlindung pada kata "Sedang diproses" atau "Sudah disampaikan" yang bagi saya itu hanya sebuah jawaban instan untuk tidak melakukan follow up.

        Seperti pada tracking kurir pengiriman yang sudah lebih inovatif dengan melihat status real sudah sampai cabang mana, untuk kasus saya juga bisa seperti itu : 1. Bukti pembayaran sudah diterima team billing -> 2. Request data pembayaran ke team finance -> 3. Cross cek tagihan dengan data pembayaran. -> 4. Request Penyesuaian billing pada sistem , dsb

        Btw terima kasih atas reply nya pak Teguh, salam dari saya.

    • saya dulu pelanggan setia my republic. langganan dri thn 2016 hingga 2021. tpi di thn 2020 sepertinya router (ONT) yang dipinjamkan myrepublic sudang mengalami penurunan performa (sering reconnect) . sudah saya hubungi via cs, bot telegram, bot wa masih belum ada tanggapan dan pergantian hingga thn 2021. padahal router ont tsb dihitung sewa tiap bulan. Dan setelah mencari tau dan membandingkan dengan kompetitor akhirnya saya memutuskan utk sudahi kontrak dengan myrepublic... sebenarnya utk kualitas internet cukup baik namun sayang pelayanannta kurang.

    • Sangat setuju mengenai agen call center jaman sekarang ini yang seperti robot, bukannya memberikan solusi untuk permasalahan pelanggan tapi malah membacakan jawaban template dengan intonasi yang sangat kentara mereka sedang membaca (bukan sudah menguasai materi jawaban tersebut sebelumnya)

      Sekedar berbagi pengalaman, saya berulang kali mengalami kejadian user id aplikasi mobile banking yang tiba-tiba terblokir dan saat saya bertanya ke agen call center kenapa bisa terjadi seperti itu selalu saja dibacakan beberapa hal yang memungkinkan terjadinya pemblokiran seperti salah mengetikkan password (yang saya sanggah dengan mengatakan bahwa saya tidak pernah lagi login dengan mengetik user id & password melainkan sidik jari / biometrik)

      Dan masih banyak lagi penyebab standar terblokirnya user id yang kesemuanya dapat saya sanggah dengan mudah karena tidak pernah saya lakukan

      Karena merasa belum mendapat jawaban, saya mencoba menelpon call center kembali dengan harapan agen lain dapat menjawab kebingungan saya yang ternyata nihil, agen kedua tetap memberikan jawaban yang sama persis dengan agen sebelumnya

      Saat saya interupsi, agen kedua malah seperti tidak terima dan bertanya apa saya masih bersedia mendengarkan jawaban yang dia berikan yang mana sudah saya ketahui dari agen sebelumnya dan tentu saja pada akhirnya tidak menjawab pertanyaan saya

      Jawaban yang berbeda diberikan oleh petugas customer service saat akhirnya saya bisa datang ke kantor bank tersebut (waktu tempuh 1 hari perjalanan pulang-pergi dari tempat tinggal saya) : kemungkinan ada nasabah lain yang user id nya mirip dengan user id saya (kombinasi nama kota dan tahun pernikahan) dan nasabah tersebut salah memasukkan tahun, misal user id saya cilacap2018 dan user id nasabah lain cilacap2019 sehingga saat password nasabah tersebut digabungkan dengan user id saya tentu saja bisa akan salah password dan mengakibatkan user id saya yang diblokir

      Kemudian saya diminta untuk mengganti user id dengan kombinasi huruf dan angka yang lebih unik untuk mengurangi resiko user id yang mirip dengan nasabah lain

      Saya merasa jawaban yang seperti itu lebih menjawab kebingungan saya, masuk akal dan dapat dimengerti dengan mudah sekaligus solutif

      Maaf kalau cerita pengalaman saya jadi sangat panjang ?

  • Wah ini kejadian sama banget dengan saya pak Stephanus, mulai berlangganan itu per 12 Agustus 2022, dan ketika itu saya harus membayar pemasangan pertama sebesar Rp. 343.000 pada tanggal 12 Agustus 2022, saya lakukan via Livin Mandiri, transaksi saat itu tidak ada konfirmasi apa" karena loading lama dan tiba" kembali ke menu awal, lalu saya info ke pihak sales nya, dan minta mereka lakukan verifikasi ke bagian billing, dan tanggal 16 Agustus 2022 mereka info dana tidak masuk dan diminta melakukan pembayaran segera agar bisa diaktifkan, lalu saya coba lagi dari Livin Mandiri pada tanggal 16 Agustus 2022, dan terkonfirmasi gagal, namun dana saya terpotong dan tidak ada refund (biasanya jika gagal dana kembali ke rekening saya, namun ini tidak), karena saya panik saya akhirnya coba bayar via BCA dan berhasil. Pada tanggal 12 Agustus 2022 saya melakukan pelaporan ke CS Bank Mandiri Cabang Sovereign Plaza Jakarta perihal pendebetan dana saya pada tanggal 12 Agustus 2022, lalu mereka melakukan investigasi pada tanggal 16 Agustus dari pihak Bank Mandiri menyatakan bahwa dana saya sudah masuk ke rek VA ID Pelanggan saya yaitu C1670189, kemudian transaksi tanggal 16 Agustus 2022 juga saya laporkan via call center Bank Mandiri pada tanggal 16 Agustus 2022. Saya juga sudah melakukan pelaporan ke CS Myrepublic perihal dana saya yg terdebet tgl 12 & 16 Agustus 2022 tersebut, baik itu via emial, wa bot , telp namun semua jawabannya sama bentukan template, gak ada solusi apapun sampai akhirnya di bulan September internet saya dimatikan sepihak, dan dari situ saya bergerilya lagi untuk mengurus dana tersebut dimana seharusnya sudah bisa mengcover tagihan bulan September dan Oktober 2022, dengan susah payah dan penuh emosi karena CS yang gak berguna dan tidak membantu sama sekali, akhirnya di tanggal 26 September 2022 mereka merespon email saya dan menginformasikan akan mengirimkan teknisi ke rumah tanggal 29 September 2022, namun kenyataanya teknisis tidak kunjung datang dan di tgl 29 september itu internet saya diaktifkan kembali. pada saat itu saya berfikir bahwa pelaporan saya untuk 2 pembayaran itu sudah clear dong, ternyata tidak, kejadian lagi dibulan Oktober, mereka mematikan lagi internet saya, pada tanggal 20 Oktober 2022, dan back to awal saya kejar lagi pihak CS via wa bot & email, sampai akhirnya CS WA Bot pun sudah tidak berfungsi jadi saya seperti di block sama mereka, karena sistem botnya tidak keluar pilihan seperti format sebelumnya. dan sampai saat ini internet saya mash suspend dan saya disuruh bayar tagihan Oktober beserta denda. email, wa bot, semua sudah dijabanin, sekarang saya lagi fight di Instagram mereka, well ini sih parah banget ya providernya. kalau sampai minggu ini mereka tidak ada kepastian saya akan mengikuti cara anda juga pak, membuat surat pembaca saja dengan judul "Pelayanan dan sistem buruk merugikan konsumen". Thanks pak udha sharing pengalamannya menggunakan Myrepublic, jadi mengisnpirasi saya juga untuk melakukan hal yang sama.

  • Hal serupa dialami oleh saya, solusi yang diberikan dari call center 1500818 tidak konsisten dengan praktek di lapangan. Tek tokan bolak balik berulang kali dan kita diperlakukan seperti orang bodoh. Sangat kecewa dengan pelayanan internet sekelas my republic. DIjanjikan janji2x palsu dan hanya minta maaf berulang kali, pulsa sudah habis berapa puluh ribu tek tokan dengan janji2x palsu call center.

    SANGAT2X KECEWA.

    Tidak perlu saya ceritakan panjang lebar apa case yang dialami oleh saya, semau di sini sudah sama2x tau kejelekan my republic.