Surat Pembaca

Permintaan Pemblokiran Rekening Penipu Lambat Ditanggapi

Pada tanggal 8 September 2022, saya hendak melakukan pemblokiran rekening terduga penipu melalui email Bank BRI (callbri@bri.co.id). Karena sebelumnya saya ditolak ketika melaporkannya melalui cabang BRI. Setelah mengikuti prosedur, dengan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada laporan terduga penipuan, saya mendapat balasan bahwa laporan sedang diproses.

Tanggal 14 September 2022, saya mendapat balasan setelah menanyakan perihal laporan saya melalui email, yang mana saya diminta untuk melampirkan surat bilateral bank pengirim (bank saya). Setelah mengurus surat bilateral di Bank BCA, saya segera mengirimkan foto surat tersebut ke email contactbri@bri.co.id sesuai instruksi.

Saya juga selalu mengecek secara berkala melalui email callbri@bri.co.id untuk progres laporan. Akan tetapi aneh, dikarenakan setiap saya menanyakan laporan tersebut saya selalu mendapatkan balasan yang sama, yaitu saya diminta untuk mengirimkan surat bilateral. Padahal saya sudah mengirimkan surat bilateral beberapa kali.

Akhirnya pada tanggal 22 September 2022, saya memeriksa melalui WhatsApp BRI (saBRIna) dan menanyakan laporan tersebut. Ternyata nomor laporan tersebut sudah tidak ada.

Saya sangat kecewa kepada pelayanan Bank BRI, yang mana tindakan mereka seperti membenarkan sang terduga penipuan. Sampai saat ini pihak bank bahkan belum memberikan kejelasan terkait laporan tersebut.

Bintang
Medan, Sumatera Utara


Update (27 September 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tindak lanjut dari oleh Bank BRI sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atas Pengaduan Bapak Bintang

Sebelumnya perkenankan kami menyampaikan turut prihatin atas kejadian yang Bapak Bintang alami. Terkait dengan laporan yang Bapak Bintang sampaikan pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • setiap disuruh transfer uang oleh penipu langsung main transfer aja ni orang.
    sampai 7 kali loh. ini lagi mabok apa gimana??
    jangan malu bertanya bang. ditransferan pertama dan kedua harusnya udah curiga. tanya dong teman atau keluarga yg paham kartu kredit.
    hadeh....sdm kira org indo memang payah...

    • Itulah kenapa ada istilah malu bertanya sesat dijalan. Jangan sungkan buat datang ke kantor cabang banknya dan tanya secara rinci ke CS nya perihal pembuatan CC. Kalo ga minimal browsing dulu di internet seputar pembukaan kartu kredit

  • Giliran udah ketipu gini malah Bank yg disalahin, sampe dimasukin ke Media Konsumen. Minta ditangani cepat. Dipikir gak ada proses investigasi untuk pengembalian dana antar bank.
    Please be smart brodi..... Udah tahun 2022.

  • pembuatan kartu kredit "GRATIS" , tdak ada biaya macam-macam. andai pun mau kasih uang cape seiklasnya saja ke marketing/sales yang membantu.

  • Maaf sebelumnye, ini TS udh pernah punya kartu kredit ape beloman??.. soalnye ini terlalu sangatttt bodoh, mana ade ngebuat kartu kredit harus transfer ke bank pembuat CC untuk pembuatan CC,.. sampe "7 kali berturut2"??.. lah malah skrng nyalahin banknye.. ?

    • Namanya surat bilateral ya dari kedua bank, pengirim sama penerima. Lagi juga masa ngirimnya begitu sih, cuman difoto doang mana nama filenya gitu.

      Yg bales email kan ga cuman satu orang.

  • Keterlaluan pak kalau lebih dari 3x.
    BJB Syariah atau bank manapun tdk meminta uang apapun dalam proses pembuatan CC .

    Saya aja ditawarin sama marketing CC BJB Syariah. Tp ogah ah, ngeri ?.

    Btw itu BJB Syariah di kota medan kan ada. Kenapa gak minta konfirmasi ke kantor itu atau datangi gitu lho sebelum transfer ke si penipu a.n Gunawan ini.
    Ya minimal telepon dl ke KCU Bjb syariah medan nanyain bener apa enggak.

  • Mungkin selama ini ts apply kartu kredit d tolak bank dmn2..lalu Ada yg bisa lgs ts sangat bersamangat