Surat Pembaca

Kartu Kredit Bank Mandiri Terkuras Habis Tanpa Adanya Verifikasi OTP

Pada hari Jum’at 14 Oktober 2022, telah terjadi transaksi secara ilegal pada kartu kredit Bank Mandiri saya, tanpa adanya proses identifikasi verifikasi data melalui OTP.

Kejadian dimulai pada saat pagi hari, ada telepon yang mengatasnamakan “SURVEY PELAYANAN BANK MANDIRI” dan terjadilah tanya jawab seperti pada survey pelayanan pada umumnya. Namun setelahnya, penelepon tersebut mengatakan akan memberikan reward atas penggunaan kartu Bank Mandiri dari AXA dan menanyakan perihal tanggal lahir untuk pengiriman bonus 3 bulan gratis asuransi AXA. Saya sama sekali tidak memberikan konfirmasi data tersebut.

Namun tiba-tiba pada pukul 15.57, saya mendapatkan pesan WhatsApp yang berisikan:

Terima kasih untuk transaksi Mandiri Kartu Kredit dengan nomor akhir XXXX8630 tanggal 14-10-2022 15:57:37 di Lazada ID Jakarta ID sejumlah IDR1.025.725,00.

Jika tidak bertransaksi, hubungi mandiri call 14000

Kemudian masih ada 2 transaksi lainnya di Lazada dan Agoda. Saya terkejut akan hal ini, karena tidak adanya VERIFIKASI OTP seperti yang saya dapatkan ketika saya menggunakan kartu kredit tersebut.

Pesan dri bank mandiri by whatsapp

Saya langsung konfirmasi ke call center 14000 setalah mendapatkan pesan tersebut, untuk menanyakan perihal itu. Pihak customer care hanya menyarankan untuk membuat pelaporan PENYANGGAHAN TRANSAKSI, yang hasilnya tidak menjamin uang dikembalikan 100% dan pasti akan ada saja taktik di dalamnya, sehingga pihak berwenang tidak ini bertanggung jawab sepenuhnya.

Jadi apa gunanya verifikasi OTP kalau tanpa adanya OTP transaksi masih bisa berhasil? Apa gunanya juga isi pesan “Jika tidak bertransaksi, hubungi Mandiri Call 14000”, tapi harus menyertakan pelaporan penyanggahan transaksi?!

Saya sudah konfirmasi juga dengan pihak Lazada dan Agoda untuk membuat laporan pembatalan transaksi. Namun saat ini tidak ada proses kelanjutannya.

Ada satu pertanyaan yang saya ingin tanyakan kepada Bank Mandiri: Mengapa scam semacam itu bisa tau nomor kartu dan CVV saya? Jujur semenjak saya membuat kartu kredit Mandiri banyak sekali penelepon yang mengatasnamakan Bank Mandiri untuk penawaran AXA, tapi tidak ada yang saya respons. Saya menduga data saya seperti disebarluaskan oleh para pelaku tindakan kriminal ilegal.

Respons dari Bank Mandiri juga hanya menyuruh nasabah untuk membuatkan laporan, tapi responsnya lambat dengan alasan harus menunggu 45 hari masa kerja. Hellow Bank Mandiri? Terbit tagihan saja 30 hari, masa pelayanan untuk di tindaklanjuti 45 hari? Apa saya harus nombok dulu untuk memastikan agar BI Checking saya aman tidak ada tunggakan?

Bank Mandiri hebat, salah satu bank BUMN yang sukses memiliki berjuta-juta nasabah di Indonesia. Namun dengan pelayanan seperti ini, banyak scam mengatasnamakan Bank Mandiri dan tidak ada tindakan atau pertanggungjawaban yang pasti agar tidak merugikan para nasabah, apa masih bisa disebut bank yang amanah dan terpercaya?

Mohon untuk sikap tegas dan tanggung jawabnya. Saya yakin masih banyak lagi nasabah yang terkena kasus seperti ini. Terima kasih.

Rafika Tsabitah
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mandiri atas Pengaduan Ibu Rafika Tsabitah

Menanggapi pengaduan Ibu Rafika Tsabitah melalui mediakonsumen.com terkait sanggahan transaksi Mandiri Kartu Kredit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Ibu...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Terimakasih bapak atas sarannya,
    Untuk sekedar mengingatkan kasus cloning yg saya alami berupa panggilan telfon tanpa adanya link atau tekan angka, jadi saya juga cukup terkejut ketika terjadi transaksi ilegal tersebut

    • Betul bapak, mungkin saya salah satu orng yang tidak memperhatikan nomer yang tertera padahal masi usia milenial. Namun pasti banyak kasus yang menerima hal seperti ini yg notabennya banyak nasabah dri bank mandiri yang sudah berumur lebih tua yang minim edukasi dan tidak terlalu mengerti apakah ini penipuan atau bukan. Hal Ini menjadikan saya harus lebih berhati hati dan bapak tentunya sekedar saling mengingatkan. Seharusnya pihak mandiri untuk memperketat security keaman dan bertindak tegas serta tidak memberikan kerugian apapun di karenakan nomer cc saya bisa tersebar luas untuk para pelaku tindakan ilegal yang mengatas namakan bank tersebut. Dari mana asalnya tindakan ilegal tau nomer cc dan cvv saya? Sedangkan pengiriman dokumen itu bersifat rahasia?

      • Mantap, benar mba. tutur kata yang baik dan dapat dicerna dengan bijak. semoga ada tindaklanjut dari pihak terkait agar masalah ini selesai, dan menemui titik terang apa dan bagaimana ini bisa terjadi tanpa ada nya permintaan OTP.

  • Sama kayak kasus abang saya ,kena kuras duit dari mbangking,tanpa ada otp dan pemberitahuan ,bnyk kena kloning tanpa setahu nasabah ,bisa jadi ada orang yg tau dan dapat data nasabah ,hingga modus telp terus menerus dilakukan ,dan karena hp di mode off ,disitulah mereka beraksi ,dan seolah olah kartu kita tidak akfit dan diganti pihak yg tidak bertanggung jawab

    • Betul sekali mas, jadi perlu di pertanyakan lagi tetang keamanan data nasabahnya kalo banyak kasus yang terjadi seperti ini.. sudah banyak kasus responnya juga lama

  • wahh saya jadi takut punya kartu kredit mandiri, semoga permasalahannya cepat terselesaikan ya kak

  • Akun akulaku saya juga kena hack dan saya harus membayar tagihan sebesar 7 jt...pihak akulaku tetap menyalahkan saya...dan saya harus tetap membayar tagihannya...saya skrng sudah tidak mau mempunyai apapun yg bersifat kredit..kapok

  • Kalau kasus ini, perlu diinvestigasi dulu apakah kesalahan pengguna atau pihak bank dalam keamanan. Untuk pengguna, coba dicek dulu. Sebelumnya pernah transaksi dimana saja, bisa saja pernah transaksi pada aplikasi/merchant tertentu yang keamanannya jelek jadi data tercuri. Kalau kesalahan ada pada pihak bank sih, kemungkinan kembali 100%.

    • Terima kasih bapak atas sarannya, yanv sudah tertera diatas terakhir transaksi saya hanya di gojek, dan di huspupies, sebelumnya hanya menggunakan untuk keruma sakit test pcr. Terimakasih sudah mengingatkan

  • Bantu koment dikit ya. Tdk semua transksi online perlu otp dan 3D Secure. Contohnya di travel2 agent kyk Agoda. mau pake pembayaran kartu gk mslh asal tdk mencentang kolom mengenai simpan kartu di website tsb. Sy selalu hati2 sblm check out. dan selalu mengingat membiasakan tdk simpan kartu. Terima Kasih

    • Seharusnya mereka menerapkan otp karena bisa di jadikan wadah untuk si pembobol untuk dapatkan uangnya.

  • Sy jg pernah kejadian tp CC bank lain, bank P. Tiba2 masuk sms notifikasi kalau terjadi trx di website luar negri. Dalam hitungan menit sdh ada bbrp kali. Sy bersyukur lg pegang hp,jd pas masuk sms pertama langsung telp call center minta blokir kartu, lalu sy tanya proses penyanggahan transaksi.
    Sy dpt info kalau memang trx luar negri kebanyakan tidak ada otp.sempat bingung kenapa pelaku bs tau nomor 16 digit+masa berlaku dan cvv. Ya mungkin hackernya jago, tp krn kejadian itu sy jd makin berhati2 kalau trx CC. Sy jg makin ogah simpan2 nomor kartu & exp. Mending repot dikit input kalau trx yg penting aman.
    Anyway, utk proses sanggahan trx sukses, tp sy lupa berapa hari, lumayan lama jg. 2 mingguan ada kayanya. Setelah itu sy minta dikirim kartu baru dgn nomor dan exp baru krn yg lama sdh tercemar.
    Semoga masalah penulis cepat kelar.