Surat Pembaca

Kirim Paket melalui Grab Anteraja, Barang Dinyatakan Hilang

Dear Media Konsumen,

Saya ingin menyampaikan keluhan terhadap ekspedisi pengiriman Anteraja. Bermula pada tanggal 23 September 2022, saya memakai jasa layanan Anteraja yang saya pesan melalui aplikasi Grab. Paket saya berisi 2 buah tas, 1 set baju anak, dan 1 botol saniter penyemprot steril ruangan. Pada hari itu juga, paket di-pick up oleh kurir Anteraja.

Sekitar 3 hari berlalu, tepatnya tanggal 26 September 2022, status pengiriman sudah berasa di SS Kab. Bogor – Bojong Baru untuk proses delivery. Saya pikir, akan dikirim hari itu. Namun, beberapa hari berlalu paket tak kunjung sampai. Saya cek lagi, status pengiriman berubah menjadi “Parsel belum tiba di stagging“.

Karena merasa terlalu lama, keluarga saya yang berada di Kab. Bogor pun mendatangi cabang Anteraja yang berada di Bojong Baru. Pihak Antaraja bilang paketnya masih ada di Bogor. Saya mencoba cek melalui Official WhatsApp Anteraja, tapi tidak ada keterangan yang jelas karena dijawab oleh sistem.

Saya masih sabar menunggu paket saya, dan berusaha berpikiran positif mungkin banyak pengiriman jadi terlambat.

Pada tanggal 5 Oktober 2022, saya mencoba untuk mengiri pesan melalui DM dan email. Melalui email, pihak Anteraja menyadari bahwa memang ada keterlambatan yang seharusnya paket saya sudah sampai pada tanggal 27 September 2024.

Di email tersebut pun, saya disuruh menunggu untuk investigasi kenapa paket tidak kunjung sampai. Pada balasan email lain, saya disuruh menunggu kejelasan hingga tanggal 8 Oktober 20222 atau bahkan bisa lebih.

Pada tanggal 9, lewat dari 1 hari yang sudah ditentukan oleh pihak Anteraja, Saya kembali lagi menghubungi lewat email. Jawaban di emailnya, saya harus menunggu proses investigasi. Karena saya rasa jawaban di email terlalui template, saya pun melanjutkan untuk mengirimkan DM di Twitter. Admin di Twitter menyuruh saya untuk mengirimkan detail barang yang hilang beserta fotonya.

Setelah saya kirimkan bukti foto dari barang yang dikirimkan, admin meminta saya untuk mengirimkan invoice pembelian barang yang ada di paket tersebut. Saya tidak bisa mengirimkan karena paket tersebut saya kirim untuk anak dan orang tua saya. Saya tentu saja tidak menyimpan setruk pembelian tersebut, karena saya pikir tidak terlalu penting.

Setelah itu, tim Anteraja menghubungi saya via WA. Di pesan itu, pihak Anteraja menyatakan bahwa barang saya hilang. Di pesan itu juga, saya diminta untuk mengiri data terkait nomor rekening bank untuk dilakukan penggantian.

Proses penggantian dengan syarat saya harus mencantumkan invoice pembelian barang saya. Saya tanya lebih detail, berapa jumlah uang yang diklaim jika tidak ada invoice pembelian.

Tim Anteraja menyampaikan bahwa penggantian paket diganti 10x harga ongkos kirim, yang mana pada waktu itum ongkos kirim saya Rp9.750. Kalau dikalikan 10, berarti saya hanya dapat uang penggantian Rp97.500

Harga paket yang saya kirim lebih besar dari pada uang penggantian tersebut. Saya menyampaikan pesan di WA tersebut bahwa saya tidak ingin klaim ganti rugi, Saya hanya ingin paket saya dicari sampai ketemu. Saya merasa rugi jika klaim hanya segitu. Jika diganti rugi pun, tidak bisa untuk membeli barang yang sama, dengan apa yang sudah mereka hilangkan.

Mohon pihak Anteraja lebih bijak untuk menangani hal ini. Kerugian kehilangan barang bukan perkara ganti rugi. Kekecewaan pelanggan dan kehilangan barang tidak bisa dibeli dengan ganti rugi.

Saya tunggu kabar baiknya untuk menyelesaikan paket saya tersebut. Terima kasih.

Donna
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Donna

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Donna yang berjudul: “Kirim Paket melalui Grab Anteraja, Barang Dinyatakan Hilang” di mediakonsumen.com pada...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Memang sih ketentuannya kalau paket hilang hanya diganti 10x ongkir, kecuali pengirim menggunakan asuransi. Hikmahnya untuk TS adalah gunakan jasa pengiriman lain yang lebih amanah.

    Saya agak tergelitik dengan permintaan admin Twitter yang minta invoice pembelian barang yang dipaketkan. Tidak ada relevansinya, ngadi-ngadi. Kalau seandainya saya harus kirim paket beras hasil panen, invoice-nya dalam bentuk apa? Bangkai tikus sawah?

    • Iya Pak Teguh. Dikarenakan Saya memesan layanan pengiriman Anteraja melalui aplikasi yang ada di Grab, seingat Saya tidak ada pilihan untuk asuransinya. Terima kasih Pak atas masukannya. Mungkin lebih selektif lagi untuk memilih jasa pengiriman lain.