Surat Pembaca

Barang Dikembalikan dengan Kondisi Rusak Parah, JD.ID dan JD Logistics Tidak Mau Tanggung Jawab

Saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memuat surat saya. Saya adalah penjual yang berjualan di JD.ID (Nama toko: Time Time Surabaya). Selama saya berjualan hampir 2,5 tahun, saya tidak pernah mengalami masalah seperti ini.

Kronologinya adalah sebagai berikut.

  • Pada tanggal 12 September 2022, saya mendapatkan pesanan dengan nomor pesanan 1111579257. Karena produk kami adalah elektronik yang rawan pecah, maka pengiriman dari kami menggunakan peti kayu.
  • Tanggal 16 September 2022, barang diterima oleh pembeli dengan kondisi baik dan tidak ada yang pecah.
  • Tanggal 19 September 2022, pembeli memutuskan untuk mengembalikan pesanan (ID Pengembalian Pesanan 20383440). Paket dikembalikan dari pembeli ke pihak tim JD.ID menggunakan jasa JD Logistic (Resi JXEC01998388265).
  • Tanggal 22 September 2022, tim JD.ID menerima paket retur tersebut namun dalam kondisi pecah dan rusak (bukti unboxing dari tim JD.ID  terlampir). Lalu, tim JD.ID mengajukan klaim ke pihak JD Logistics sebagai pihak pengiriman.
  • Tanggal 27 September 2022, pihak JD Logistics menolak klaim tersebut dengan alasan dari awal packing memang tidak aman dan tidak standar. Berarti kan kesalahan ada di pihak yang melakukan proses packing ketika dikembalikan, yaitu pembeli? Kenapa kami sebagai penjual yang tetap menanggung?
  • Tanggal 28 September 2022, tim JD.ID mengirimkan paket ke kami dengan menggunakan jasa kirim JD Logistic (JXEC02004003245). Kenapa tetap dikirim jika sudah tahu paket dalam kondisi pecah dan rusak?

Kami sudah email ke pihak JD.ID untuk meminta tanggung jawab, tapi tidak ada jawaban. Jadi proses pengembalian ini melibatkan 3 pihak, yaitu pembeli, JD Logistics dan JD.ID. Pembeli mengirimkan retur (tanpa packingan peti kayu) dan di-pickup oleh kurir JD Logistics dan dikirim ke tim JD.ID. Lalu JD.ID mengirimkan kembali paket tersebut ke kami sebagai penjual, juga menggunakan jasa kirim JD Logistics.

Ini keterangan pihak JD.ID menjelaskan paket diterima dalam kondisi rusak dan pecah

Jadi antara pihak JD.ID dan JD Logistics seolah saling melemparkan tanggung jawab dan tidak ada yang mau tanggung jawab. Lalu sekarang yang menanggung adalah kami sebagai penjual. Jujur kami sangat dirugikan akan hal ini. Kenapa paket yang sudah dalam posisi pecah dan rusak di pihak JD.ID tetap dikirimkan kembali ke kami? Apakah standar JD.ID memang tidak masalah mengirimkan paket yang pecah dan rusak?

Parahnya lagi, karena pesanan 1111579257 ini sudah masuk ke rekening bank kami, lalu terjadi proses retur ini. Settlement kami untuk pesanan-pesanan lain langsung dipotong dan penghasilan dari pesanan lain tidak dicairkan dengan alasan untuk menutupi pesanan dengan nomor: 1111579257.

Semoga tulisan ini bisa ditanggapi oleh JD.ID dan dapat cepat diselesaikan dengan baik. Terima kasih.

Ivan Adi Susanto
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Dana sudah masuk ke rekening bank seller, berarti transaksi sudah dinyatakan selesai (deal seller dan buyer). Saya tidak paham mekanisme retur komplain di JD.ID sehingga heran mengapa buyer bisa mengembalikan barang setelah final deal.

    Secara logis, saya setuju bahwa perkara barang rusak itu seharusnya urusan antara JD Logistik dengan buyer yang notabene pengirim barang. JD.ID seharusnya tidak mencampur-adukkan ranah transaksi jual-beli dengan tanah pengiriman. Kalau ingin di campur aduk, tutup saja divisi JD Logistik kembali bersatu ke induk perusahaan JD.ID supaya urusan pajak dan manajerial kembali runyam hahaha!

  • Bagi jd id pembeli adalah raja, jadi ngapain anda jualan lagi di toko online jd id atau toko online yg menggangap penjual gak penting, cara berpikir nya mulai sekarang dirubah, lebih baik jualan di marketplace Facebook, promosi bisa di bnyk medsos, dan jauh lebih aman jualan offline tanpa pihak ketiga

  • Lhoo Hee piye too customer bliyut Kii ? jd.id mbuh kurir mbuh xpedizi mbuh logistik mbuh marketplace sop mu piye kok mbrodol ambyarr ?

  • Kok bisa ya pengembalian barang setelah 3 hari dan barang juga sudah diterima dalam keadaan baik.
    Sebaiknya bapak kejar juga pembelinya, minta pertanggung jawaban.
    Pengalaman saya kerja di ekspedisi, saya rasa pihak ekspedisi disini tidak salah, karena dimana² salah satu syarat klaim asuransi adalah packing yang proper dan aman sesuai standart, contohnya untuk barang elektronik wajib memakai packing kayu.
    Jadi yang harus anda kejar adalah pembelinya, apa alasan dia retur apalagi lebih dari 1*24 jam returnya.
    Semoga ini jadi pelajaran berharga, bapak harus ingatkan pembeli yang retur barang untuk packing yang aman seperti waktu pengiriman.

    • Gak segampang itu pak .ngejar pembeli kebanyakan kasus ditutup oleh aplikasi . Bagi aplikasi penjual adalah raja . Aplikasi ijo.oren dan biru itu busuk semua . Jika barang sudah sampai ke penjual kasusnya dibuat ribet oleh aplikasi supaya penjual menyerah.

  • Gini broo . Aku juga jualan online .semua marketplace shopee,Tokopedia,lazada,JD id, menganggap penjual itu GK penting Bro kita itu sebagai penjual dianak tirikan cuma numpang. Pembeli itu adalah raja pembeli sebangsat apapun tetap dibela .gak kamu aja semua penjual itu sebetulnya dirugikan ngapain jualan di oren.ijo.merahdan biru lagi. Aku pernah caci maki admin shopee dan lazada karena barang hilang GK digantirugi. Udah GK usah jualan disitu lagi .jualan di FB aja broo. Lebih aman