Kecewa Belanja di MR.DIY ITC BSD

Kepada Manajemen MR.DIY,

Pada hari Sabtu 29 Oktober 2022, saya belanja jam tangan pesanan anak saya di MR.DIY ITC BSD. Pada saat di kasir, jam tersebut tidak dicek terlebih dahulu oleh kasir, tapi langsung ditransaksikan. Ketika dicoba dihidupkan (posisi masih di dalam toko) ternyata jam tersebut tidak dapat dihidupkan. Kemudian kami komplain ke pegawai toko tersebut.

Setelah kami menunggu beberapa menit (sekitar 20 menit) ternyata jam tersebut kondisinya rusak/mati. Kami minta uang kembali, tapi petugas menyatakan tidak dapat kembali uang. Petugas menawarkan ditukar dengan jam lain yang harganya kami harus nambah, karena jam sejenis stoknya tinggal satu itu. Kami tidak bersedia, dan akhirnya jam kami tinggal di toko tanpa pengembalian uang.

Yang membuat kami sangat kecewa adalah kenapa barang rusak tetap ditaruh di display? Kenapa pada saat transaksi sebelum dibuat setruk tidak dicek terlebih dahulu oleh petugasnya kondisi barang tersebut?

Uangnya memang tidak seberapa, karena harga jamnya juga murah. Namun kesannya seperti menjebak dengan menaruh barang rusak di display toko. Mohon tanggapannya dari manajemen MR.DIY. Terima kasih.

Usnadi
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

12 komentar untuk “Kecewa Belanja di MR.DIY ITC BSD

  • 1 November 2022 - (10:43 WIB)
    Permalink

    Sebagai konsumen, anda punya hak meminta (bahkan memaksa) agar produk dicoba dulu SEBELUM dibayar. Bahkan jika pihak penjual tidak bisa melakukan uji-coba (mis. kendala ala penunjang), anda berhak minta pernyataan kalau barang bisa dikembalikan jika bermasalah, minimal ditulis di nota pembelian dan dibubuhi paraf petugas berwenang (kasir, supervisor, atau siapa lah).

    Sejak awal, anda tidak menggunakan hak itu, atau enggan melakukannya, mungkin karena ini tipikal umum pria jika belanja. Apalagi anda setuju ambil produk display padahal itu indikasi produk tinggal satu-satunya dan sudah dipegang banyak orang. Kasir atau petugas toko mungkin lalai melakukan pengecekan barang sebelum dibayar, tetapi sikap apatis anda juga memberi andil.

    Saran saya, tukar tambah adalah kompromi paling realistis mengingat kronologinya. Hanya masalahnya agak runyam karena barang yang anda beli justru ditinggal di toko. Semoga bisa terselesaikan hanya berbekal nota pembelian.

    21
    3
    • 5 November 2022 - (06:25 WIB)
      Permalink

      Koq ribet banget seharusnya pihak penjual proaktif meyakinkan pembeli bahwa barang yang dijual berfungsi dengan baik…pembeli jangan dibuat ribet lah.

  • 1 November 2022 - (18:05 WIB)
    Permalink

    jgn berdebat dgn kasir/pegawai lainnya. mereka melakukan sesuai SOP & tdk ada kuasa utk refund dana. Mintalah ketemu dgn branch manager, atau store manager yg sedang bertugas saat itu. Mungkin bisa dicarikan win-win solution.

  • 2 November 2022 - (00:52 WIB)
    Permalink

    Harunya mudah pada saat itu juga bisa close kan ada supervisor/kepala toko yang bisa handle masalah sepele?capek deh DIY

  • 2 November 2022 - (06:56 WIB)
    Permalink

    Saya kalau beli barang elektronik (kipas angin, blender, kettle listrik, lampu led dll) selalu berinisiatif meminta untuk dicek sebelum bayar. Karena itu hak konsumen. Jangan sampai dicek setelah dibayar.
    Dari sekian ribu item barang yang dipajang di sebuah supermarket/toko, dimungkinkan ada barang (elektronik) yang tidak fungsi selama dipajang. Jadi bukan berarti toko dengan sengaja memajang barang rusak.

  • 2 November 2022 - (08:06 WIB)
    Permalink

    sebenarnya keuntungan barang elektronik di toko offline itu, bisa d test terlebih dahulu seblm d bayar…
    apalagi utk jenis barang yg tanpa Garansi

  • 2 November 2022 - (08:53 WIB)
    Permalink

    Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen yang telah memuat keluhan/komplain saya mengenai pengalaman belanja di MR DIY. Setelah keluhan/komplain saya dimuat oleh Media Konsumen, pihak MR DIY langsung menghubungi saya baik via telepon maupun datang langsung ke rumah saya untuk memohon maaf atas ketidaknyamanan yang saya alami dan sekaligus mengantarkan barang pengganti. Dengan demikian permasalahan ini saya anggap selesai. Semoga kedepannya MR DIY akan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada customernya. Kepada para pembaca yang telah memberikan komentarnya saya ucapkan terima kasih atas masukannya. Salam.

    3
    2
  • 3 November 2022 - (08:33 WIB)
    Permalink

    Wooow keren sekali DIY, sampe disamperin kerumah, ini baru tipikal gerai yang bakalan maju dan sukses ini.

  • 4 November 2022 - (11:56 WIB)
    Permalink

    Bisa minta di ambilakan dari toko lain yg masih ada stoknya pak itu pegaeainya saja yg malas buat kordinasi dengan toko lain.
    Kalau memang tidak bisa diambilakan di toko lain berarti Mr DIY memang jelek kordinasi antar toko nya karena retail besar lain seperti MAP, ACE dll. itu bisa melakukan kordinasi antar toko itu. Karena jika stok di tahan dalam gudang satu toko yg terjadi nanti tidak ada perputaran dan gudang tokonya tidak bisa masuk stok baru. Rugi tokonya.

 Apa Komentar Anda mengenai MR.DIY?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Kecewa Belanja di MR.DIY ITC BSD

oleh Usnadi . dibaca dalam: 1 menit
12