Surat Pembaca

Pinjol UATAS, Mohon Kembalikan Uang Saya!

Dear Media Konsumen, terima kasih atas dimuatnya keluhan saya. Singkat cerita, saya mempunyai hutang di aplikasi pinjol UATAS, yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022 untuk periode ke-1 dan total hutangnya sebesar Rp3.607.479. Saya berniat membayar lunas tagihan tersebut tanggal 4 November dengan transfer VA bank BNC.

Saat transfer selesai dilakukan, ternyata saya mendapatkan diskon pembayaran dari fitur Hemat Pay aplikasi Bank Neo sebesar 110 rupiah dan ini berakibat nominal transfer ke VA UATAS menjadi Rp3.607.369 (transaksi dinyatakan berhasil oleh bank dan sudah konfirmasi juga ke CS bank). Ini menjadikan system UATAS tidak mendeteksi nominal pembayaran saya.

Menyadari ada kesalahan nominal tersebut, pada hari yang sama langsung email CS UATAS untuk minta solusinya. Namun jawaban CS sangat berbelit belit dan seperti chat dengan bot. Saya malah disuruh menunggu 3 x 24 jam.

Saat itu saya langsung balas saya tidak bisa menunggu, karena jika 3 hari lagi akan mendekati akhir jatuh tempo dan saya khawatir akan ditagih para DC. Namun jawaban CS selalu sama, saya disuruh menunggu.

Tanggal 7 November 2022, para DC sudah mulai reminder tentang pembayaran saya (apa yang saya khawatirkan terjadi). Pada tanggal 7 November 2022, atau batas akhir jatuh tempo, karena saya tidak mau DC UATAS sampai menghubungi kontak darurat, akhirnya saya bayar kembali tagihan tersebut lunas dengan nominal yang sesuai dan sudah lunas per hari ini tanggal 7 November 2022.

 

Sebetulnya ini murni kesalahan saya saat transfer pelunasan pembayaran yang pertama, karena belum paham cara kerja fitur Hemat Pay BNC. Namun tolong kepada UATAS untuk bersedia mengembalikan uang pembayaran saya yang pertama dengan nominal Rp3.607.369 (pihak bank jelas sudah menyatakan transaksi berhasil).

Saya tunggu itikad baik dari pihak aplikasi UATAS untuk mengembalikan uang saya tersebut. Terim kasih.

Rendy Saputro
Temanggung, Jawa Tengah


Catatan redaksi (diperbarui 21/11/2022): Surat ini juga mendapatkan tanggapan dari pihak terkait sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan UATAS atas Surat Bapak Rendy Saputro

Kepada Yth. Bpk. Rendy Saputro, Menanggapi keluhan Bpk. Rendy Saputro di Redaksi Media Konsumen tanggal 10 November 2022 dengan judul...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • kalo diliat kasusnya, penulis sepertinya punya uang yang cukup. kenapa mau-maunya berurusan sama pinjol.

    semoga uangnya cepat balik ya...

    • Terima kasih atas komentarnya,, Alhamdulillah saya mendapatkan rezeki berlebih atas ijin Allah sehingga berniat melunasi hutang hutang yang ada pak..aamin semoga uang saya cepat di refund pihak uatas

      • Kebutuhan org gak ada yg tau. Bsa jadi saat butuh saat g ada.Yg jelas ts ada kebutuhan dan punya itikad baik menyelesaikan

        • Pinjol gak perlu dibayar biar musnah smua pinjol. Galbay kan saja....
          Lht youtube Raja Galbay...

          ??

      • Kalau misalkan kita mau kembalikan semua pinjaman uang di uatas itu bisa gak ya, tanpa membayar bunga nya.

        • Jika memang datanya valid memang ada kelebihan dana, buat apa dipersulit dan dilamakan pengembaliannya. Alangkah baiknya segera mengembalikan yang bukan haknya

      • Kl di lihat dari bukti sc kynya ada kesalahan nominal trf karna jumlah yg harus dikirim 3.607.369 tp d sc 3.607.367 kemungkinan karna kesalahan itu tdk terbaca oleh sistem...karna sy jg pernah salah melakukan jumlah pembayaran d salah satu ecomerce dan butuh 14 hari kerja untuk pengembalian dana....

        • Uatas padahal aman buat di galbay, cuman gertakan sambal doang dc cuman teror tlfn ama chat rame di awal doang.

      • Pak, saya saran kan galbaykan saja, itu tidak pengaruh ke slik, coba bapak cari chanel yutup raja galbay, di deskripsinya ada link grup telegram yg isinya para galbay pinjol satu tujuan untuk membuat lintah darat bangkrut. Salam Galbay

      • Wah harusnya jangan d bayar total tagihan cukup kekurangannya saja yang 110 rupiah mas nya,dulu saya pernah seperti ini saya bayar kekurangan nya saja dan jadi lunas.sepertinya mas nya kena kibul call center pinjolnya.

      • Lapor kepolisi dengan bukti2 yg ada diprint lalu datang ke ktrnya tanggung pak ..krn uatas semi legal

    • Udah di bayar tp cs nya bilang suruh bayar lg utk menjaga score credit,lucu sekali secara ga langsung itu pembodohan thdp pelanggan

  • Hahaha, kali ini rejeki nomplok untuk pihak rentenir. Kalau dalam 20x24 uang pembayaran pertama belum kembali, tagihan bulan berikutnya cukup anda bayar 110 rupiah saja. Kalau dipermasalahkan oleh pihak rentenir, minta tukang tagihnya (berikut paket tukang pukul) untuk bertemu dan tunjukkan bukti anda sudah bayar 2x di bulan November, cuma kurang Rp. 110. Tempat pertemuan di Polsek terdekat, waktu anda yang tentukan.

    • Setau saya pembayaran ke2 di UATAS setengah dari cicilan pertama. Artinya dengan nominal 2x transfer itu bisa jadi itungan hutangnya udh lunas atau malah kelebihan. Mudah2an cpet balik uangnya.

      • Betul ini, uatas itu tenornya panjang tpi beberapa kali bayar, yg pertama cuma 14 hari, itu pun cicilannya sudah lebih dari pokok. Aplikasi pinjol paling nipu ini UATAS

    • saya yakin anda gak paham soal riba, karena saat ini di dompet anda pasti ada uang kartal yg di terbitkan Bank Indonesia, dimana semua bank memiliki atau menerapkan suku bunga. jadi selama anda masih jajan pake duit, dan masih kerja siang malam demi dapat duit, jangan omong soal riba.

      • setau saya, riba itu perbuatan.
        misal berakad pinjam uang, lalu menyetujui adanya bunga pinjaman dan denda jika terlambat. jadi seseorang memiliki dosa riba karena perbuatannya tersebut.

        tapi kalo uang, bank, mesin ATM dan benda yang lain, ya hanya sebuah benda atau alat saja yang bebas untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sosial di masyarakat. contoh kasus; di mesin ATM, kita narik uang sendiri, ya nggak riba donk.

        kalo mau paham tentang riba, sebaiknya mengaji yang benar. kalo saya sih orang awam, tidak punya ilmu agama yang baik. tapi saya sangat menghindari berhutang kepada siapapun, apalagi hanya untuk keperluan konsumtif.

        • rata² riba itu dipahami sebagai "hutang yg berbunga", ambil contoh bila kita kredit motor, mobil atau KPR pasti kita membayar lebih dari harga asli nya. motor harga 20 juta, bisa jadi 20 juta 100 rupiah, maka itu di anggap riba oleh sebagian orang. karena nilai nya kelebihan 100 rupiah.

      • Anda yakin dengan ucapan anda...?
        Saya tqnya balik Anda tau tidak makna riba...?

        Tolong respon dengan penjelasan detail jangan dengan pendapqt anda sendiri...!

        • silahkan mengaji ke ustadz atau kyai kalo mau paham arti riba yang benar.
          kalo tanya saya, ya saya jawab sesuai pendapat saya.

      • sy malah yakin mas ny yg ga paham soal riba.contoh paling simpel cari aja pengertian riba di kbbi.paling afdol ya ikut kajian.kok malah nyangkutin sama uang sebagai alat.wkwkwk..maafin sy yg awam ini cm pengen ketawa aja ada sesamanya yg menyampaikan kebenaran sesuai perintah Allah mlh di hujat.

        • Selama masih mempergunakan uang dan sistem bank ya pasti nyangkut riba. Uang yg anda simpa di bank itu dipergunakan untuk kegiatan riba, anda ada andil di dalamnya bikin riba makin berkembang. Dosa gak sih turut serta kegiatan yg haram? Ini serius nanya

          • Monggo dipelajari lg dr ulama yg kredibel soal riba, pengertian uang&bank dan transaksi di dlmnya,disana ada jawaban dr pertanyaan Anda diatas tsb, sama seperti anda belajar pelajaran umum tujuannya untuk mngejar dunia, ga ada salahny kan belajar ilmu agama Islam untuk mengejar akhirat. Krna ujungnya kan nanti kesana, kecuali maaf anda nonmuslim

  • Intinya jika tidak mau kena masalah jangan berhubungan dengan pinjol itu saran saya masalah itu datang karena dari sendiri coba gak pinjol gak ada masalah

  • Minjam uang di bank atau di pinjol itu boleh tidak di larang agama. Yang di anggap riba apabila pinjaman tersebut dibungakan dan itu di larang. Mestinya pihak bank atau pinjol kalau kasih utang 1 juta ya kembalinya juga 1 juta. Itu baru dikatakan tidak riba. Klw dikembalikan 1,5 juta itu bari riba krna sdh dibungakan.

    • misal ada yg pinjam uang 1 juta hari ini, lalu 10 tahun kemudian di kembalikan 1 juta juga. pertanyaan nya, apakah 1 juta hari ini dengan 1 juta 10 tahun lagi nilai nya sama? sedangkan dalam hukum ekonomi, inflasi itu bisa terjadi. kalau sistem nya seperti itu, di dunia ini gak akan ada yang mau pinjam kan kita uang. sedangkan dalam agama, berhutang itu di perbolehkan. saya juga gak setuju jika bunga pinjaman nya mencekik, tapi selama masih masuk akal dan kita memiliki kemampuan melunasi hutang tsb, tak ada salah nya sistem pinjam meminjam.

      • maka dari itu ada yg namanya akad bagi hasil.
        Yng membdakan riba sebenrnya trgantung dri akadnya.
        Harusnya smua bank menerapkan sistem akad bagi hasil. Atau akad jual beli.
        Misalkan si A mau beli sandal searga 50 ribu, dan dia pinjam 50 ribu kepada si B. Maka kl akad jual beli dinpake, si B yg mbeli sandal dengan harga 50 ribu dan dijual kembali kepada si A dengan harga 75 ribu, dan si A bisa mencicil sampe 5 kali. Itu in sya allah sah2 saja.
        Kl pake akd bagi hasil monggo di googling aja.