Surat Pembaca

Skor Traveloka PayLater Turun Terus

Dear Traveloka,

Sebelumnya saya informasikan, bahwa posisi saya di Platinum Level 2 dengan limit Rp50 juta.

Sebelumnya saya tidak ada masalah dengan PayLater Traveloka, baik pembayaran maupun skor. Itupula yang membuat skor saya naik terus sampai mentok. Namun akhir-akhir ini ada keanehan, yang mana setiap transaksi apa pun yang saya lakukan menggunakan Traveloka PayLater menghasilkan skor negatif.

Sebelumnya saya introspeksi dulu dan menanyakan ke CS Traveloka, di mana kesalahan saya pada tanggal 30 Oktober 2022 dan mendapat jawaban sebagai berikut:

Di sini CS mengatakan bahwa ada pesanan yang dilakukan pada hari yang sama, yang berakibat ke penurunan skor dan untuk menghindarinya jangan pesan di hari H atau H-1. Kemudian gunakan kredit limit maksimal 40% saja.

Baiklah, dua masukan itu saya terapkan untuk transaksi selanjutnya. Pada bulan November, saya melakukan pemesanan hotel jauh-jauh hari sekitar 4 hari sebelum hari H. Kemudian limit yang saya pakai baru 6 juta dari 50 juta, jauh dari batas atas 40% tadi. Ditambah saya tidak pernah terlambat bayar cicilannya. Maka saya berharap skor naik, meskipun sedikit asal positif. Ternyata tidak, skor terus turun dan negatif terus. Bahkan setelah saya tanyakan apa kesalahannya kali ini, jawab CS-nya hanya seperti ini :

Dua poin yang disebutkan di atas yang bisa mengakibatkan penurunan skor itu tidak saya lakukan. Toh skor terus anjlok sampai hampir menghabiskan poin. Semakin saya gunakan PayLater dengan cara yang baik, semakin anjlok skor saya. Sebelum komplain hari ini tadi (tanggal 9 November 2022) penurunan skor saya -5, setelah komplain malah turun lagi ke -6.

Maaf Traveloka, saya tahu ini hak Anda untuk menurunkan skor atau menaikkan skor, tapi aturan main kan sudah Anda cantumkan di publik dan itulah pegangan yang dilakukan pengguna. Kalau kemudian aturan itu jadi tidak berlaku, bagaimana pengguna bisa fair dalam bertransaksi menggunakan layanan Anda? Ini namanya tidak ada aturan.

Saya sudah bertahun-tahun menggunakan Traveloka dan baru kali ini mendapat perlakuan aneh begini. Jika memang ingin menurunkan level saya, bilang saja alasannya, tidak perlu kucing-kucingan begini. Toh tidak masalah bagi saya kalo mesti turun level asal alasannya jelas.

Terima kasih.

Andi Riza Syafarani
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Hidupmu kok hanya digunakan untuk mengomentari hidup orang lain. Katanya kerja keras, kok sempet2nya mampir kesini.

        • Jadi kamu ada kewajiban harus mengomentari setiap artikel orang lain gitu? Wow kerja keras sekali itu. Mantab, lanjutkan!

      • Dan beginilah sifat dari jiwa penghutang kalau di singgung masalah hutangnya.
        Apalagi disebarluaskan lewat media dan dia sendiri yang menyeberluaskannya.

        Wow, mantab sekali lanjutkan!!

        Besok kalo pesanannya batal otomatis di share kesini aja biar ku komen lagi.

        • Sebelum komentar baca dulu ini uraian kasusnya. Datang2 main nyeprot Utang2. Ini bukan masalah utang, ini masalah Keluhan Konsumen produk Traveloka Paylater. Kalo Anda ga suka tulisan keluhan, jangan buka Media Konsumen. Disini isinya keluhan produk.

          • Ga pernah make paylater dan bingung dengan statement "ini bukan masalah utang..."

            Jadi paylater itu utang bukan sih?

  • Saya malah mulai tahun ini & tahun depan mau tutup semua paylatter yang saya punya secara bertahap satu per satu, sebab kalau di hitung2 semua biaya nya lumayan tinggi, walau semua paylatter yg saya punya itu saya pakai buat beli barang jualan or barang pesanan ( bukan di pakai untuk keperluan pribadi or keluarga ). Tahun ini sudah saya tutup dua. Tahun depan rencana nya minimal saya tutup tiga. Total Limit all paylatter saya 150 jt.

    Mulai mencoba & membiasakan diri belanja barang jualan & barang pesanan / orderan cukup menggunakan cc & modal sendiri ( walau modal sendiri masih terbatas ). Paylatter memang simpel namun kalau di hitung2 biaya all nya, lumayan besar & penggunaannya masih terbatas cakupannya. Juga terkadang membuat saya menggampangkan beli sesuatu barang jualan ( saat sedang ada promo ) walau belum tentu barang tersebut habis terjual saat tagihan mau jatuh tempo

  • Kalau saya sudah lama tidak pakai Traveloka lagi, karena kapok:
    1. Poin bonusnya cepat hangus
    2. Waktu rame2nya Covid Delta tahun lalu pembatalan uang tidak dikembalikan, padahal oleh hotel sudah direfund ke Traveloka. Tapi ditahan duitnya oleh Traveloka dengan jawaban formalitas bot.

  • Jaman sekarang bnyk orang sudah kayak budak aplikasi atau robot untuk mengeruk uang dari perusahaan aplikasi, kerja dan gajian hanya untuk bayar hutang, namanya paylater itu adalah riba dalam islam, karena riba gak akan membuat hidup tenang, bnyk yg gak percaya kalau riba membuta hidup gak tenang, tapi lihatlah kenyataan nya, orang bijak akan berpikir kita bukan robot dan gak akan diperbudak paylater lagi, jika mau hidup tenang maka mulailah menabung dan dapatkan yg ingin anda impikan dengan tenang dan damai, hidup tidak akan ada lagi lalat yg berkeliaran disekeliling kuping kita

  • Kataradositiitub0d0, lagi2 lu sok tahu. lu gak pernah belajar dari kesalahan apa? dulu lu sok tahu nyahain gw dgn asumsi gw gagal paham dan miskomunikasi dgn penjelasan cs xl. sekarang lu sok tahu. lagi2 lu memperlihatkan kebodohan lu. ngomong2 ngapain lu ganti nama?