Kategori: Tanggapan

Tanggapan Maxim Indonesia Perihal Laporan Konsumen Bapak Syafni Waryadi

Sehubungan dengan keluhan konsumen atas nama Syafni Waryadi pada tautan “Sistem Tarif Maxim Seperti Argo Taksi?” kami menginformasikan bahwa Maxim Indonesia selaku aplikator melalui Maxim Bogor telah menghubungi pihak konsumen pada hari Jum’at, 11 November 2022 pukul 14.50 WIB untuk melakukan investigasi terkait keluhan yang telah disampaikan.

Adapun pihak Maxim Indonesia melalui Maxim Bogor telah melakukan beberapa tindakan terkait keluhan tersebut, antara lain:

  1. Pihak Maxim Bogor telah melakukan pendebitan saldo dari akun mitra pengemudi sebesar Rp74.800 (Tujuh Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Rupiah).
  2. Pihak Maxim Bogor telah memberikan sanksi kepada mitra pengemudi berdasarkan kesalahan yang telah dilaporkan.
  3. Pihak Maxim Bogor telah mengembalikan saldo sebesar Rp74.800 (Tujuh Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Rupiah) kepada akun konsumen.

Jika ke depannya pihak konsumen mengalami kendala terkait layanan Maxim, kami mengimbau kepada pihak konsumen untuk menggunakan fitur layanan “feedback” atau “umpan balik” yang tersedia dalam aplikasi untuk memudahkan proses pelaporan terkait penggunaan layanan Maxim.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui e-mail pr_indonesia@taximaxim.com. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Salam,

Arkam Suprapto
Public Relations Specialist – Maxim Indonesia

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Surat Pembaca Terkait Tanggapan Ini

Sistem Tarif Maxim Seperti Argo Taksi?

Pada hari Sabtu tanggal 5 November 2022 lalu, saya memesan taxi online dengan aplikasi Maxim, untuk perjalanan dari tempat saya...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Fitur tarif waktu tunggu itu bagus buat memberi pelajaran kepada penumpang taxol yg bermental kere yg suka pesan taxi online dg tarif flat tp suka mampir - mampir di atm, ind*m4rt dsb,dg waktu lama.

  • Kejadian seperti mngkin karena mexsim tidak bisa mensejahhterakan pengemudinya,karena ongkos nya sangat murah, perjalan dekat rp 10000 sedangkan grab rb 18.000. saya mengarankan supaya mexsim menaikan sedikit ongkos nya jangan 10.000 tapi dinaikkan menjadi 15.000 atau 13.000. ongkosnya.

    • Tahu kah anda kalau ongkos grab yang 18rb itu yang di dapat driver cuman 10rban.. Potongan 20% biaya pemesanan 3rb. Di rambah biaya lainnya

      • Apakah anda tahu juga kalau di maxim, isi salldo dikenakan admin 3K, biaya yg tidak terlihat seperti di map aplikasi maxim 4km tp jarak yg sebenarnya 5km, tidak jauh berbeda dgn aplikator hijau... Bahkan pendapatan bersih kami untuk rute batas bawah dgn 4km hanya 8k sekian

  • Terjadi juga di jayapura papua, karena tarif yang sangat rendah bahkan lebih murah ketimbang angkot starwagon tua, penumpang tidak diberi AC karena jarak yg cukup lumayan jauh dengan isi 3kepala, akhirnya pelanggan komplain sementara yg didapat driver bersihnya hanya kisaran 15k sementara jika naik angkot tarif 5k/kepala selama 2x karena melewati terminal pemberhentian. Sangat tidak relefan ongkosnya dengan situasi dan kondisi di jayapura/papua yg notabene segalanya lebih mahal ketimbang di tempat lain. Sementara driver mengantar dari pintu kepintu, jika naek angkot musti jalan dulu ke jalan raya/naek ojek. belum lagi gang masuknya di tempat tujuan.

  • hahahaha maxim maxim hanya demi customer anda rela perlakukan driver2 yg sudah membesarkan nama anda,anda ada bukan karena customer,justru customer yg akan nyari anda,yg bayar gaji karyawan anda adalah potongan biaya pendapatan driver,anda bisa apa kalo driver seandainya mogok narik 1minggu?apa anda dapat membayarkan gaji karyawan anda yg cuma duduk manis di belakang layar yg cuma ngecek feedback,dan feedback yg mengancam karyawan anda langsung di blokir,sedangkan driver membuat feedback dengan menghapus nomer yg buat orderan fiktif tapu di abaikan seoalah2 anda tidak mau tau atas kerugian driver yg dirasakan di lapangan,customer komplain driver anda blokir,sedangkan driver komplain anda juga blokir driver,buat temen2 driver coba anda buat komunitas yg bisa menjamin kesejahretaraan anda seperti gojek atau grab,yg di lindungin kekuatan hukum,atau anda baca surel dari maxim dia terbebas dari hukum jika memblokir akun2 yg tidak salah

  • Ayo bapak2 di regulator pemerintahan, Tindak yg masih fee nya di atas 15%. Kami driver, kami juga rakyat indonesia yang mendapatkan hak sebagai warga negara dalam lingkup permasalahan ini. Semoga komen saya ini dibaca bapak2 Di regulator pembuat undang2. Amin

  • Dear maxim, sebetulnya saya merasa kasihan dengan para driver. Mereke berkeringat demi apa? Demi anak istri, dan juga mereka mencari uang buat aplikator. Dengan seharian bekerja apakah mereka jadi kaya? Saya yakin tidak. Tapi aplikator yg kaya. Apakah aplikator sadar jika nama mereka besar karena driver? Saya pengguna jasanya. Tapi demi custemer driver jadi korban. Sudahlah