Tagihan Amar Bank Sudah Lunas tapi Masih Terus Ditagih

Pada tanggal 27 Oktober 2021 adanya keterlambatan pembayaran, dan seperti biasa pasti akan ditagih pagi siang malam bahkan di mimpi pun pasti akan diteror. Sehingga dikonfirmasikanlah bahwa akan ada keterlambatan pembayaran dengan PIC yang waktu itu meneror, dan disetujui kala itu.

Pada tanggal 2 November 2021 dibayarkanlah cicilan yang terlambat itu dengan total keterlambatan selama 6 hari, (bukti-bukti pembayaran komplit dan terlampir )

Pada tagihan berikutnya di tanggal 27 November 2021 ternyata muncul denda sebesar Rp150.000 sedangkan jelas-jelas sebelumnya sudah dikonfirmasi bahwa telah disetujui adanya keterlambatan pembayaran.

Pada tanggal 30 November 2021 muncul kembali dengan denda sebesar Rp300.000, sehingga denda itu berakumulasi sampai dua kali lipat jika dibandingkan sebelumnya.

Pada tagihan tanggal 30 Desember 2021 muncul kembali tagihan beserta denda sebesar Rp450.000, sudah meningkat menjadi 3 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

Selang beberapa pada tagihan yang harus dibayar di bulan Desember 2021 muncul kembali dengan tambahan denda menjadi Rp600.000, Woow! Sangat luar biasa yah ini BANK yang mendapatkan persetujuan izin dari @ojk.co.id ini dan betapa dahsyatnya ini dengan teror yang melimpah ruah dengan nada-nada indah berkicau bagaikan burung bangkai ini.

Hingga akhirnya tibalah pada cicilan terakhir dan dibayarkan pada tanggal 29 Desember 2021 (denda-denda itu selalu dikirimi email yah setelah pembayaran terakhir)

Selang beberapa bulan tidak ada kabar beritanya itu si Amar Bank. Tapi pada tanggal 29 Maret 2022 bangkit dan muncul lah tambahan denda kembali menjadi Rp750.000, yang dikirimkan melalui email, telepon-telepon dengan nada cantik dan menghina. Telepon-telepon setiap saat setiap waktu ngingetin minum obat. Sungguh bisa cepat kaya ini pemilik Amar Bank.

Dan rutinitas di setiap bulannya dikirim email pada tanggal 27 April 2022 dengan denda yang makin membesar Rp900.000.

Hingga pada bulan Mei dan Juni 2022 tetap mendapatkan email dan kata-kata kotor yang dilontarkan oleh pihak Amar Bank, dengan total denda senilai Rp1.068.468.

Pada bulan November 2022 tepatnya di tanggal 11 November 2022 mulai dilakukan teror kembali melalui telepon bahkan ke sanak saudara dengan total denda sebesar Rp1.329.210.

Sungguh luar biasa ini pemberi izin yang memberikan legalitas dan juga izin beroperasi bank yang satu ini. Masyarakat yang miskin bisa jauh lebih miskin kalau diperas seperti ini.

Mohon untuk semua masyarakat dan juga khususnya OJK terhormat, bantulah kami untuk menyelesaikan hal-hal yang seperti ini. Agar segala bentuk teror dan juga pencemaran nama baik para nasabah yang sesungguhnya patuh akan ketentuan yang berlaku mendapatkan keadilan di negeri Indonesia ini.

Eko Supriyanto
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Tunaiku atas Surat Bapak Eko Supriyanto

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Bapak Eko Supriyanto sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Bapak Eko Supriyanto...
Baca Selengkapnya

57 komentar untuk “Tagihan Amar Bank Sudah Lunas tapi Masih Terus Ditagih

  • 24 November 2022 - (07:51 WIB)
    Permalink

    Setahu sy namanya denda itu gk berkembang atau berbunga disaat pokok utang sudah kita selesaikan, menurut saya tidak usah di bayar dendanya yang gk masuk akal itu klo dia sms atau ngechat jangan sekali kali di buka apalagi di balas sekali kita balas chat nya maka semakin menjadi jadi kalimatnya, saran saya biarin saja jangan di buka chatnya aplg di bls

    31
    2
    • 24 November 2022 - (08:11 WIB)
      Permalink

      Benar sekali kak, dibalas malah makin menjadi2,, dibilang gak pinter lah, sekolahnya bolos terus, dan kata2 makian lainnya, padahal semua bukti2 ada dan bukti pembayaran sejak tahun 2019 pun ada , malah dia ngeluarin tagihan baru dengan nominal yang berbeda , sedangkan nominal tagihan yg ada di email, yang dikirimkan saat itu jelas beda banget kak, aneh dan super ajaib banget ini Bank masih bisa beroperasi di Indonesia

      17
      1
      • 24 November 2022 - (10:38 WIB)
        Permalink

        Ada bukti dealnya ga pak mengenai kesepakatan denda waktu terlambat 6 hari itu dengan penagihnya?

        1
        2
          • 25 November 2022 - (11:02 WIB)
            Permalink

            Gak usah bayar. Abaian saja, biar makin panas nih antek DC seperti burhan, yg berserakan di media konsumen.

      • 24 November 2022 - (21:27 WIB)
        Permalink

        Saya melihat dg bnyknya masyarakat yg terzholimi oleh yg namanya bank dan pinjol selama ini, akhirnya saya berfikir “Dimana hadirnya Negara yg diwakili oleh pemerintah utk masyarakatnya ini”? Krn praktek2 kotor spt kejadian ini tdk hanya satu dua orang saja yg mengalami tp bnyk orang dan kejadian ini sdh berlangsung lama dan tdk ada kita dengar aksi nyata dari OJK utk menindak ini dan saya terkesan ini dipelihara oleh oknum yg mgkn saat ini memiliki wewenang

        4
        1
    • 25 November 2022 - (06:39 WIB)
      Permalink

      Coba dibaca lagi deh dari cerita yang dibuat ts, dia tau ada telat. Dan baru dibayar 6 hari kemudian. Dan telatnya ini bukannya ada biayanya ya? Kayaknya dimanapun bank, kalo telat ada dendanya. Nah si ts ini bayar sesuai pokoknya tp gak liat dendanya ini, makanya kenapa jadi muncul sebanyak itu setiap bulannya. Karena si ts ini dari awal udh mengabaikan biaya dendanya ini. Apalagi gak ada kesepakatan hapus denda dsb. Yang ada hanya kasih tau ke dcnya kalo telat. Jadi siapa yg salah? Gua si bukan ngbela banknya ya, tapi kalo dibaca dari ceritanya masalahnya ada di tsnya sendiri. Coba deh bang datang aja ke banknya tanya kenapa jadi ada tagihan padahal menurut ente merasa udh lunas.

      4
      5
      • 25 November 2022 - (10:06 WIB)
        Permalink

        Manusia mana yg rela bayar denda, yang sebelumnya sudah di konfirmasi bahwa disetujui oleh PIC yg handle saat itu, kejadian pun dibulan Oktober tahun 2021 jelas banget mengatakan “YAUDAH PAK YG PENTING DIBAYAR YAH, NANTI UNTUK DENDA AKAN KAMI NOTES” saya bukan orng yg tidak mengerti akan denda, karena sejak tahun 2019 saya sudah pinjam di AMAR BANK, dan PAHAM betul berapa lama keterlambatan pembayaran sehingga denda itu akan muncul, berbulan2 sebelumnya ( bukti transfer pembayaran lengkap) pembayaran selalu di tgl 28 bahkan sampai di tgl 30 pun tidak pernah ada muncul denda karena maksimal 1 Minggu denda itu akan muncul senilai Rp 150.000, hanya di bulan Oktober tahun 2021 yg kala itu gencar sekali perusahaan tutup dan kesulitan ekonomi yg disebabkan oleh COVID kala itu, sehingga pembayaran pun terpaksa telat, itu pun sudah DISETUJUI oleh PIC AMAR BANK seperti yg sudah saya sampaikan diatas.

        Hebatnya AMAR BANK, Rp. 150.000 beranak Pinak sampai 1.3jt walau saya membayar sesuai dengan waktu biasanya yaitu tgl 28 dan tidak melebihi waktu 1 Minggu sebagai patokan yg diberikan oleh BANK tersebut.

        Coba pahami yah para DC,,, kalian nerror setiap hari tanpa jeda, makin tanpa jeda , hinaan pun selalu dilontarkan, bahkan Indikasi penipuan pun dilakukan seperti ” menipu dengan memberikan list tagihan palsu yg baru dan dikeluarkan secara sepihak tanpa ada tanda tangan dari saya.

        Itu tindakan kriminal dan bukan dalam kasus perdata lagi, tapi sudah pidana dengan pasal 378.

        • 25 November 2022 - (11:07 WIB)
          Permalink

          Begitulah hebatnya DC memainkannya mas, yg penting bagi DC itu mas bayar tagihan, dia senang dpt komisi. Mengenai denda, mskipun dia ngomong “notes” bukan berarti bakalan di handle sm dia, nah skrg muncul masalah spt ini, DC yg mas konfirmasi tsb lepas tangan, krn bagi dia yg penting komisi dr penagihan sdh di dpt. Tanpa sadar mas nya sudah di bodoh2i oleh DC td. Pelajaran jg buat yg lain, klo di rayu penghapusan denda dan segala macam nya dr DC, kemungkinan besarnya akan terjadi seperti yg dirasain mas ini. Klo DC mah yg pnting nasaah bayar pokoknya dlu,dia dah dpt komisi

  • 24 November 2022 - (08:43 WIB)
    Permalink

    Jangan mau bayar!!! Enak aja tagihan udah lunas koh ditagih terus, apalagi pake kekerasan verbal. Cuekin aja ntar lama² juga bosen. Kalo diladenin mah pasti bakalan diteror

    14
    • 24 November 2022 - (10:16 WIB)
      Permalink

      Betul banget,,, sepeserpun saya gak akan keluar uang untuk yang ini,,, apa lagi kalo Sampe Dateng ke rumah,, seneng banget saya

      13
      1
      • 24 November 2022 - (11:10 WIB)
        Permalink

        kok gue ga yakin ya situ brani ngadepin DC,
        paling titip pesen ke orang rumah, kalo tersangka lagi tidak ada di tempat.

        masalah gini aja koar2 di MK.

        2
        25
        • 24 November 2022 - (11:11 WIB)
          Permalink

          Hahaha maklumin aja lah mungkin bang bung masih dalam proses jadi manusia hahaha

          1
          3
          • 24 November 2022 - (11:17 WIB)
            Permalink

            Jadi Manusia itu Harus Inget, Kewajiban dan Hak,

            kalo Kewajiban belum dipenuhi, kapan jadi manusia seutuhnya,

            mentok2 paling ngaku di kriminalisasi lah, di zholimi lah

            20
          • 24 November 2022 - (19:39 WIB)
            Permalink

            Sepertinya sih gitu kak, biasa manusia bayaran itu kak,, nih saya juga dapet email dari Complaint Management nya Amar Bank langsung nih tadi sekitar jam 12 siang,,

        • 25 November 2022 - (11:09 WIB)
          Permalink

          Yg ada antek DC kyk lu yg abis klo turun lapanan, org2 kyk lu mah santapan enak di perkampungan mah

          6
          1
        • 25 November 2022 - (11:38 WIB)
          Permalink

          Jgn pernah takut ama yg nama na DC. Bantai aja. Pukulin satu kampung. Bakar kendaraan na. Manusia kayak gitu cuma berani ngomong gede. D ajak duel ketemuan gak berani. Sampah.

    • 24 November 2022 - (22:05 WIB)
      Permalink

      Betul ngapain dibayar sma aaja ilegal ..laporin bawa surat dr kepolisian dtg ke ktr pusat amar bawa wartwan seklian

      • 12 Desember 2022 - (11:00 WIB)
        Permalink

        Ngeri amat Tunaiku ya.. menghubungi keluarga nasabah untuk membayarkan tagihan nasabah apakah itu diperbolehkan dan sesuai dengan sop ojk?

  • 24 November 2022 - (09:50 WIB)
    Permalink

    Lucu juga ya,
    Denda itu khn konsekuensi atas keterlambatan pembayaran.
    Jadi saat melakukan pembayaran, apakah dendanya ikut dibayar atau hanya pokoknya saja?

    Dikarenakan jika hanya membayar pokoknya saja ya brarti denda belum dibayarkan.

    17
    • 24 November 2022 - (10:15 WIB)
      Permalink

      Yang lebih lucu lagi kalo komen tapi gak baca dengan seksama,, coba deh baca ulang diatas artikelnya, pasti paham,,, coba deh kita balik yah kamu di saya aja,,, pasti enak deh ngerasain yg bukan jadi kesalahan tapi di kejar2 dan di terror

      8
      2
      • 24 November 2022 - (10:40 WIB)
        Permalink

        Ada Bukti Bayar denda nya ga?
        soalnya foto yg anda kasih lihat itu hanya bukti pembayaran pokok?

        atau jangan2, anda anggap jika sudah mengatakan saya bayar telat berarti denda dihapuskan??

        mau ketawa tapi emang ini negri konoha.

        3
        8
        • 24 November 2022 - (10:44 WIB)
          Permalink

          Waaaah ada DC nya nih,,, hahahaah makanya baca bung yg detail, Tahun berapa itu,, hebat kalo anda masih simpan kata2 melalui WA ditahun yang lalu2,, apa lagi bung kan tau sendiri kan sebagai DC,,, kalo nagih itu setiap detik berubah2 orangnya,,, kan bung DC nya kan,,

          13
          2
          • 24 November 2022 - (22:07 WIB)
            Permalink

            Wah ada DC nya lumayan dpt fee nagih ..sda No KTA DC legal gaa .atau hanya kejar setoran

        • 24 November 2022 - (20:32 WIB)
          Permalink

          DC Amar yg ditelpon cemen Cemen ,, di ajakin ketemu di Polres ciut bah… Bentak bentak di telepon doang

        • 10 Desember 2022 - (05:31 WIB)
          Permalink

          Woi Burhan DC *******. Silahkan baca tuh klarifikasi Amar Bank di kasus ini. Biar lu gak halu. Wkwkwk

      • 24 November 2022 - (11:22 WIB)
        Permalink

        Orang bisa menilai ANDA itu siapa,, hahaha logisnya aja sih kalo sebagai manusia yang gak dibayar mah, salah ya bilang salah, benar ya bilang benar,, kasihan manusia bayaran yg tidak bisa membedakan mana baik mnaa benar,,, diladenin ya sama seperti ngeladenin ANDA Di chat atau di telfon,, ujung2 nya memaki, menghina,,, Yuuuk ketemuan dimana gitu,, biar tak kasih paham ANDA yah

        7
        1
      • 24 November 2022 - (18:21 WIB)
        Permalink

        baru lewat setahun, dari 2021 ke 2022.

        gue yakin kalo emang ada chatnya pasti blom kehapus.

        1
        2
    • 24 November 2022 - (12:04 WIB)
      Permalink

      Sepengetahuan saya, AMAR BANK itu punya batasan keterlambatan, maksimal 1 minggu baru kena denda 150rb, dan itu sudah berjalan bertahun2 loh dia tulis itu

    • 24 November 2022 - (22:00 WIB)
      Permalink

      Mereka gerombolan penipu n pemeras. Kalau memang sudah lunas g perlu risau, terpenting masih punya semua data pelunasan, blok aja semua chat telp yg nagih terhadap hutang tsb,, mereka g akan datang ke rumah. Jedotin n injek injek aja kalau datang nagih di rumah.

    • 6 Desember 2022 - (14:57 WIB)
      Permalink

      Bang denda itu berjalan kalau telat dari tempo.
      semisal diangsuran selanjutnya tidak terlambat. Denda keterlambatan dibulan sebelumnya itu STOP tidak berjalan.
      jadi kalau terlambat 1x dan seterusnya tidak terlambat denda itu ga berjalan.
      kecuali ada keterlambatan lagi.

      Ga usah bicara hak dqn kewajiban seolah anda paham

  • 24 November 2022 - (09:59 WIB)
    Permalink

    Mirip pol kasusnya sama saya kak..emang rentenir gila tuh amar bank…setan keparat semua pinjol…semoga segera bangkrut..saya juga ga ladenin wa dan tlp mereka…

    15
  • 24 November 2022 - (13:34 WIB)
    Permalink

    KAPOK AMBIL DITUNAIKU ATAU BANK AMAR, CUMA TELAT 1MINGGU AJA SEMUA BAHASA DIKEBUN BINATANG KELUAR SEMUA,DITAMBAH DC NYA NGATA2IN ORANG TUA SAYA. COMPLAIN VIA WA,EMAIL,CS HASILNYA SAMA SAJA. OKNUM DISANA SDH ADA KERJA SAMA MNGKIN DAN JIKA SUDAH TERDAFTAR DI OJK TAPI COMPLAIN KE OJK JUGA TDK ADA TANGGAPAN. APLIKASI SAMPAH

    • 24 November 2022 - (13:42 WIB)
      Permalink

      Bener banget kak, Kapok se kapok2 nya,,, Kata2 makian, cacian bahkan hinaan sering banget dilontarkan, bahkan sampai ke Anak saya pun dihina2 dibilang terlalu pintar, dibilang sekolahnya bolos terus,,, Bisa2 nya yah,, yang katanya bank tapi perkataan orang didalamnya seperti Bar2 begitu, setiap hari diteror dengan orang yang berbeda tapi sama2 suara cewe, bahkan menipu supaya disambungkan ke HRD dengan kata2 katanya mau konfirmasi Data dengan maksud membuat HRD menegor Karyawan tersebut, untungnya sebelum itu terjadi sudah ada tindakan pencegahan sebelumnya bahwa sudah dilampirkan semua bukti2 dan juga semua Kronologis kenapa terjadinya denda yang berlipat2 itu, dari disetujui untuk pembayaran telat sampai dengan denda tadinya 150rb berubah sekarang jadi 1,3jt an,,, wooooow keren kan kak,,,,

  • 24 November 2022 - (19:04 WIB)
    Permalink

    Rejim Dajjal rentenirlah dan OJK Dajjal rentenirlah yg bertanggungjawab sepenuhnya Krn memberikan ijin pinjol IBLIS DAJJAL KAFIRUN KOMUNIS

    • 24 November 2022 - (21:00 WIB)
      Permalink

      cie cie, rezim lagi yg salah???
      yg salah ya manusia nya lah, dah tau ga ada duit, mau sok2-an minjem lewat PInJol.

      2
      5
      • 25 November 2022 - (06:21 WIB)
        Permalink

        Setelah saya amati dari atas sampai bawah. Si Burhan Junaedi ini bener² terindikasi DC. Yach kita doakan semoga si Burhan Junaedi ini mendapat hidayah. Wkwkwkwk. Memang yg DC itu manusia yg sdh hilang hati nuraninya, hatinya sdh jadi batu. Bank besar aja bang, nggak bakal ngasih bunga segitu gedenya. Coba pikir², anda itu membela yg salah tapi tetep ngeyel.

      • 4 Desember 2022 - (21:50 WIB)
        Permalink

        Udah di teror, di maki pake bahasa binatang, di permalukan ke sanak saudara, Dan dibayar? Itu namanya ******, persetan dengan ojk dan slik nya, gak usah bayar sekalian. Yg jelas kalo mau utang langsung ke bank, itu paling bener, “amar bank itu kan bank ?” “Ah yg bener ? ?” , coba cek lagi dimana ada atm nya ? Ketemu? ?

      • 6 Desember 2022 - (15:01 WIB)
        Permalink

        Lah urusan anda apa bang. Pinjamnya kan bukan ke anda.
        dan urusan perjanjian itu antara pihak kreditur dan debitur.

        bukan urusan abang juga.

  • 25 November 2022 - (07:31 WIB)
    Permalink

    Manusia mana yg rela bayar denda, yang sebelumnya sudah di konfirmasi bahwa disetujui oleh PIC yg handle saat itu, kejadian pun dibulan Oktober tahun 2021 jelas banget mengatakan “YAUDAH PAK YG PENTING DIBAYAR YAH, NANTI UNTUK DENDA AKAN KAMI NOTES” saya bukan orng yg tidak mengerti akan denda, karena sejak tahun 2019 saya sudah pinjam di AMAR BANK, dan PAHAM betul berapa lama keterlambatan pembayaran sehingga denda itu akan muncul, berbulan2 sebelumnya ( bukti transfer pembayaran lengkap) pembayaran selalu di tgl 28 bahkan sampai di tgl 30 pun tidak pernah ada muncul denda karena maksimal 1 Minggu denda itu akan muncul senilai Rp 150.000, hanya di bulan Oktober tahun 2021 yg kala itu gencar sekali perusahaan tutup dan kesulitan ekonomi yg disebabkan oleh COVID kala itu, sehingga pembayaran pun terpaksa telat, itu pun sudah DISETUJUI oleh PIC AMAR BANK seperti yg sudah saya sampaikan diatas.

    Hebatnya AMAR BANK, Rp. 150.000 beranak Pinak sampai 1.3jt walau saya membayar sesuai dengan waktu biasanya yaitu tgl 28 dan tidak melebihi waktu 1 Minggu sebagai patokan yg diberikan oleh BANK tersebut.

    Coba pahami yah para DC,,, kalian nerror setiap hari tanpa jeda, makin tanpa jeda , hinaan pun selalu dilontarkan, bahkan Indikasi penipuan pun dilakukan seperti ” menipu dengan memberikan list tagihan palsu yg baru dan dikeluarkan secara sepihak tanpa ada tanda tangan dari saya.

    Itu tindakan kriminal dan bukan dalam kasus perdata lagi, tapi sudah pidana dengan pasal 378.

  • 25 November 2022 - (20:12 WIB)
    Permalink

    Kalo menurut saya ini salah DC nya, mungkin setelah TS request hapus denda dan kenyataanya denda 150rb itu gak bisa dihapus tapi DC tidak mau menyampaikan ke TS atau mungkin rolling DC jadi tidak terinfokan, untuk hutang bisa sampai menggunung sebelumnya mungkin sudah hitungan sistem mereka, sebelumnya sih harusnya TS melakukan permohonan hapus denda 150rb dan minta bukti hilang denda ke amar sebelumnya untuk jadi pegangan terhadap DC lainnya yg meneror TS.

  • 10 Desember 2022 - (18:39 WIB)
    Permalink

    Nyimak sambil ngopi lah…..

    TS…ajak”lah kalo “salam olahraga…”

    Dah lama gak liat BERITA “DC DIBAKAR MASSA”

  • 30 Desember 2022 - (16:36 WIB)
    Permalink

    Sama persis ini kasusnya sama saya. Kita minta rincian hutang nya aja ga bisa kasih mereka. Cuma bisa ngarahin dateng ke kantor. SOP nya mereka cuma nagih, neror pake verbal. hal sepele history pembayaran dll aja ga bisa jawab DC nya.

 Apa Komentar Anda mengenai Tunaiku Amar Bank?

Ada 57 komentar sampai saat ini..

Tagihan Amar Bank Sudah Lunas tapi Masih Terus Ditagih

oleh ekosupriyanto3 dibaca dalam: 2 menit
57