Keluhan Surat Pembaca Akun Penjual Saya Dibatasi Tanpa Alasan yang Jelas, Dana Penjualan Digunakan Sepihak Tanpa Persetujuan 28 November 202214 Desember 2022 nlausho 34 Komentar Akun Pengguna, Biaya Iklan, Customer complaint handling, Customer Service, Dana hasil penjualan, e-Commerce, Jualan Online, Lazada, Lazada Indonesia, Lazada Partner Support, Lazada Seller Center, Marketplace, moderasi akun, pembatasan akun, persetujuan pelanggan, Saldo Iklan, Syarat dan Ketentuan, Top Up Saldo, tuduhan pelanggaran Ikuti kami di Google Berita Saya Niko, pemilik akun seller Lazada, dengan seller ID: ID67XCX9U4 dan nama toko: Shane Shop Collection. Pada tanggal 14 November 2022, saya mendapatkan email dari Lazada, karena Lazada mengidentifikasi toko lain, dengan nama yang sama dengan saya, yang melakukan pelanggaran berat. Awalnya saya mengira apakah nama saya salah, maka saya langsung mengganti nama toko saya menjadi Shanira Collection. Namun sepertinya ada toko lain yang melakukan pelanggaran berat yang saya tidak tahu, tapi Lazada juga melakukan “BAN” pada toko saya. Saya hanya dapat melakukan banding, karena saya memang hanya mempunyai 1 akun penjual. Sedangkan akun penjual yang namanya sama tapi melakukan pelanggaran berat, itu bukanlah milik saya. Banding saya dikirim dengan record ID: 5155077421. Saya melampirkan beberapa screenshot performa toko saya. yang bisa dilihat poin pelanggaran saya adalah 0. Pada tanggal 24 November 2022, akhirnya pengajuan banding saya ditolak (tanpa konfirmasi apa pun kepada saya), tanpa alasan apa pun dan tanpa konfirmasi apa pun. Apakah seperti ini perlakuan Lazada kepada seller yang selalu setia berjualan di Lazada dan memberikan Lazada keuntungan? Terlebih lagi, Lazada dengan sepihak mengambil uang saya untuk top up promosi berbayar. Sebagai penjual yang memberi Lazada keuntungan, saya sudah sering melakukan top up promosi berbayar, tapi saya tidak pernah mengaktifkan auto top up. Saya selalu melakukan top up secara manual. Namun kali ini pihak Lazada sudah benar-benar keterlaluan. Produk saya dibatasi hanya 10 karena “BAN“, tapi promosi berbayar saya malah di-top up dari hasil penjualan saya terakhir yang belum sempat dicairkan. Ibarat kata, Lazada sudah menuduh saya melakukan pelanggaran, tapi masih mau uang saya. Promosi berbayar hanya dengan sisa 10 produk saya ini, sangatlah tidak berguna. Media Konsumen adalah harapan terakhir saya melihat bagaimana Customer Service Lazada tidak kompeten dalam menangani kasus saya dan semoga bisa dilirik oleh orang yang lebih kompeten lagi. Akhir kata, saya masih ingin terus berjualan di Lazada dan masih optimis bahwa Lazada dapat bersaing dan menjadi platform jual beli digital terbaik di Indonesia. Namun sebelum itu terjadi, pihak Lazada harus terlebih dahulu memperhatikan penjualnya dan tidak dengan semena-mena melakukan “BAN” tidak masuk akal, bahkan mengambil uang penjual tanpa persetujuan sebelumnya. Niko Laus Horianto Jakarta Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Omen29 November 2022 - (06:15 WIB)Permalink Udah bnyk kasus kasus mirip seperti ini di market place, uang penjual ditahan , jika ban permanen gak akan bisa di ambil, dan itulah resiko jualan menggunakan pihak ketiga, jadi kalau anda maksa lagi jualan di pihak ketiga manapun maka harus siap siap Terima resiko walaupun anda merasa gak ada kesalahan, tapi bos nya disitu adalah pihak ketiga bukan anda, kecuali anda jualan offline dan gunakan medos atau marketplace sebagai media promosi maka bos nya adalah anda sendiri 12 9 Log masuk untuk Membalas
note29 November 2022 - (08:32 WIB)Permalink Ya nggak gitu lah, marketplace itu pada dasarnya cuma tempat jualan, bukan bos atau atasan dari para penjual. Seperti kamu jualan offline, ada pemilik ruko / kios / toko lalu kamu tertarik sewa tempatnya buat jualan, hanya sebatas itu. Apa pemilik ruko bisa mengatur penjual yang sewa di rukonya? Ya nggak bisa. Yang penting biaya sewanya lancar, gak ada yang dilanggar, pemilik ruko ga bisa seenaknya usir penjual yang jualan disitu, lalu bilang “ya itu udah resiko kamu numpang jualan di ruko saya.” Enak aja. Justru penjual yang semestinya diperlakukan bos / atasan sama si pemilik kios, karena berkat duitnya, rukonya ada yang nempatin. Begitu pun marketplace, ga bisa seenaknya blokir dan usir penjual dari platformnya, tanpa alasan sepihak lalu disuruh terima resiko begitu aja. 30 5 Log masuk untuk Membalas
Omen29 November 2022 - (11:07 WIB)Permalink Bukti nya bnyk komplain akun nya di blokir, kalau penjual bos nya bisa gak di blokir? Mikir!! Yg punya keputusan itu adalah marketplace nya, kalau penjual dikalahkan ama pembeli dengan bukti yg kuat juga kalau mereka putuskan kalah, lu bisa apa? paling viralkan itu juga akan ada lagi kasus kasus seperti itu, paham? 3 6 Log masuk untuk Membalas
note29 November 2022 - (11:23 WIB)Permalink Terus ente bandingin sama jualan offline? Emang ente yang jadi bosnya kalau jualan offline? Kalau ente diusir sama pemilik ruko tempat ente sewa juga ente malah gabisa banding ke media konsumen. Paling terima nasib. 4 5 Log masuk untuk Membalas
Serabutstore29 November 2022 - (11:18 WIB)Permalink setiap marketplace punya FAQ atau aturan. kalau komen jangan suka menyesatkan orang, “Yang penting biaya sewanya lancar” matamu picek 2 6 Log masuk untuk Membalas
note29 November 2022 - (11:21 WIB)Permalink Yaelah serabut ini lagi, akun pansos. 4 2 Log masuk untuk Membalas
Serabutstore29 November 2022 - (11:23 WIB)Permalink wkwkkwk pansos guna nya apa ? komen lo menyesatkan orang, sok tau pula hahahaa 3 4
wekwang30 November 2022 - (08:21 WIB)Permalink Coba pada yang masing2 komentar di baca itu : mohon bijak dalam memberikan komentar. Berdiskusi yang baik , bukannya malah micek2 in orang gitu. Ga sopan. 5 1 Log masuk untuk Membalas
Adi29 November 2022 - (09:55 WIB)Permalink Baca yang baik gan, bukan uang yang ditahan. Permasalahanya akunnya dibatasi. Bijaklah baca sampai akhir sebelum komen. 2 4 Log masuk untuk Membalas
Omen29 November 2022 - (11:08 WIB)Permalink itu sama ajah, akun lo di blokir sementara uang lo tertahan gak? Ngemgeng apa ngomong? 2 1 Log masuk untuk Membalas
Serabutstore29 November 2022 - (11:22 WIB)Permalink gak semua salah di marketplace, kadang banyak penjual nya juga gak paham aturan pada marketplace. pokonya selama kita sudah sesuai aturan ya di kejar terus, why not ? 1 5 Log masuk untuk Membalas
Omen29 November 2022 - (12:19 WIB)Permalink Aku ga bilang semua salah, cuma bilang itulah resiko jualan online, itu baru segelintir, jika anda jualan di marketplace harus siap siap tahan mental, anatara lain bintang 1 dari customer, komplain dan anda harus ganti barang atau adu bukti kuat, kadang malah kalah dan konsumen dimenangkan, blum lagi barang hilang akan di buat ribet sama pihak ketiga dan pengantar untuk ganti barang, blum lagi yg gak ada asuransi, blum lagi bla bla, kalau offline maka gak ada yg ngatur, yg ngomong diusir ama yg punya toko itu ngaco!! kalau mau jualan offline tentu harus punya tempat , mau sewa atau punya sendiri, cuma dalam hal resiko kena blokir itu tidak ada, sama kayak ojek online, walaupun dibilang mitra tetap yg bos nya adalah yg punya aplikasi, jadi kapan ajah bisa kena suspend, walaupun kadang bukan kesalahan kita, bisa ajah order fiktif dan kita adalah korban nya (itu contoh) 7 Log masuk untuk Membalas
Serabutstore29 November 2022 - (12:23 WIB)Permalink semua tindakan pasti ada resiko, cuma bagaimana kita meminimalkan resiko tersebut. semangattt demi rupiahhh 🙂 5 Log masuk untuk Membalas
Koko29 November 2022 - (15:03 WIB)Permalink Yaa… banyak kasus di market place sekarang ini. Si Oren, si Ijo, si Merah, si Biru..dll. Semua tergantung si CS yg menanganinya…yg kurang profesional/tidak ngerti dlm masalah itu. Jadi semua CS di market place PERLU BELAJAR lg dan DIBINA agar lebih PROFESIONAL dlm menangani setiap masalah. Trimakasih. 6 Log masuk untuk Membalas
Rudi1 Desember 2022 - (16:10 WIB)Permalink Lazada sudah menjadi Marketplace Rasis. Klo penjual non muslim, produknya selalu diawasi dan dikit2 di Banned. Klo penjual Muslim, walaupun jelas2 melakukan pelanggaran tapi tetap aman dan anti Banned. Tidak aman berbelanja di Lazada, sebab banyak penjual Penipu. 3 3 Log masuk untuk Membalas
Serabutstore1 Desember 2022 - (16:19 WIB)Permalink masa sih bisa gitu om ?? 1 Log masuk untuk Membalas
Abdul2 Desember 2022 - (14:49 WIB)Permalink Tidl mungkin marketplace ngeban seller cm karena nama sama. G logis bnget. Pilhak seller jg banding tdk dg pointmen data akun dia. Hanya dg tingkat kesehatan toko. Ban toko pastinya karena daya akun ktp dan rek tujuan sama. Kebetulan sy seller disemua market place. Di orens sy star+. Mereka g semena². Apakah anda punya toko di lazada hingga bersa paling tau?? Log masuk untuk Membalas
Serabutstore2 Desember 2022 - (15:19 WIB)Permalink iya benar, di beberapa marketplace ada yg mengizinkan beberapa toko dengan data yg yg sama, juga sebaliknya, ada juga beberapa marketplace hanya dizinkan 1 data 1 toko. inti nya jika kita sudah sesuai rule, hajar terus jangan kasih panggung 🙂 Log masuk untuk Membalas
Elis29 November 2022 - (08:56 WIB)Permalink Ngeri ya,, harusnya walaupun banned , dana dah masuk d cairkn dulu .. 3 Log masuk untuk Membalas
Ferry29 November 2022 - (10:00 WIB)Permalink Izin jawab ya Apakah anda mempunyai toko utama ? Sebab hal yang terjadi dengan toko kecil saya Jualan produk sama Nama KTP sama Nama pemilik rekening sama Lazada lg bersih2 yang ternak akun Solusi nya 1 yaitu ganti data2 toko itu, Nama di KTP, NPWP,Nama Pemilik Rekening Pihak lazada akan memilih dan melihat, yang toko kecil pasti akan kena sikat, toko yang gede di biarkan karena terlalu sayang 5 Log masuk untuk Membalas
Resa29 Mei 2023 - (08:44 WIB)Permalink aku cuman punya 1 toko ka, dengan data ktp dan atm 1 nama. intinya 1 data 1 toko. tp tetep diban dengan alasan duplikat toko :(. katanya aku jualan barang punya toko lain pdhl aku jualan buku dan dimana yg jual buku bukan aku aja di lazada nya :((( Log masuk untuk Membalas
Ferry29 November 2022 - (10:05 WIB)Permalink Dan soal promosi berbayar, sebaik nya anda mematikan fitur top up otomatis setiap hari / pada hari2 tertentu yang sudah anda jadwalkan Fyi sy tdk membela lazada, sy jg jualan di lazada Dan yang anda alami itu 1000% sama seperti saya Toko utama sy baik2 aja Toko yang kecil ini yang kena seperti yang anda alami 3 Log masuk untuk Membalas
rudi29 November 2022 - (12:16 WIB)Permalink Ini mah paling upload ktp yang sama ditoko yang berbeda.. penjualnya aja ga paham aturan Maksimal 1 toko pake 1 ktp brow 1 Log masuk untuk Membalas
Resa29 Mei 2023 - (08:45 WIB)Permalink aku 1 ktp 1 akun tapi tetep banned dengan alasan duplikat toko:( Log masuk untuk Membalas
Remi29 November 2022 - (14:52 WIB)Permalink Mungkin ada kesamaan penggunaan data/identitas di lebih dari 1 toko ni, dan lebih baik pelajari lebih lanjut mengenai kebijakan Lazada untuk toko, setelah yakin anda tidak melanggar/tidak salah, ya harus terus urus sampai tuntas, tapi kalau ternyata benar ada kesalahan ya tanggung risikonya deh, upayakan juga kalau ada hak2mu yang masih bisa didapatkan… Log masuk untuk Membalas
Soleh29 November 2022 - (14:56 WIB)Permalink Heee di mana mana juga ada aturannya, pahami dulu aturan berjualan d lazada. Kita cuma ikut tempat sama mereka, kita mengikuti aturan mereka. Ibaratnya kita punya lapak ruko, yang sewa ruko gak mau mengikuti aturan kita. Rasanya ada kriuk kriuknya gitu 1 Log masuk untuk Membalas
Ratna30 November 2022 - (16:30 WIB)Permalink Untuk top up auto keknya kasusnya kyk saya deh, pas ngescroll scroll gk sengaja ke klik, soalnya satu kali klik, langsung ke ambil, saldo saya ke ambil 150rb lebih klo gk salah, Untuk ban, ntah kenapa lazada lgi gk karuan, saya ada 2 toko punya suami dan punya saya, tpi pakai ktp saya karna takut terjadi masalah saya tutup toko yg punya saya, karna lebih rame di toko suami. Saya harap lazada bnr bnr bisa perbaiki ban ini, katanya klo saldo bisa di ambil tpi gk tau jarak nya kapan, ada yg berbulan bulan ada yg hampir 1 thn Log masuk untuk Membalas
Sandal2 Desember 2022 - (13:48 WIB)Permalink Skrg aturan lazada lebih ketat dari e-commerce sebelah, misal 1 produk kena 1* sebanyak 2 biji dalam waktu seminggu udah kena warning, hal itu sbg antisipasi penjual nakal dan menjaga kepercayaan customer Klo mau banding chat psc dulu untuk cek akun tsb bener nggak nya kena pelanggaran, selama 3th alhamdulillah aman2 aja walaupun tadinya sempet di off sementara sekitar 1,5th krn disebelah lebih rame, skrg malah lebih stabil penjualan walaupun sehari cuma 2-4jt Log masuk untuk Membalas
Budi Mulyadi3 Desember 2022 - (12:09 WIB)Permalink Lebih enakan di marketplace orange meskipun biaya ini itunya bisa sampe 7% dr total pembelian. Tarik saldo hasil penjuan cepat cuman hitungan menit kadang2 error jg (kasusnya sangat jarang terjadi sprti itu) maksimal 2 hari lgsg direfund. Di lazada saldo penjualan ada yg tertahan sampe mingguan. Log masuk untuk Membalas
Resa29 Mei 2023 - (08:48 WIB)Permalink bener ka. tok oren tarik saldo langsung masuk, aku pernah narik manual di lazada tapi tetep masuk ke rekening 2-3 harian. dan gabisa milih ekspedisi, mending oren kemana-mana meski aga mahal tapi sejauh ini kebijakan ngga merugikan seller. ditambah buyer dari toko oren lebih uptodate dan ga gaptek sehingga paket yang dipesan aman2 aja. sedangkan dari lazada banyak returan dengan alasan ngerasa ga beli lah atau yang cekout bukan dialah anaknya atau sodaranya alhasil ada bbrp barang retur blm bisa kejual lagi. malah rugi deh Log masuk untuk Membalas
Resa29 Mei 2023 - (08:40 WIB)Permalink bener, akun aku jg dibatasi dengan indikasi duplikat toko. padahal cuman punya 1 toko. ajuin banding ya di tolak trs, skg udah males pake lazada. mending shopee sih penarikan dana bisa secara manual dan bisa kita pantau Log masuk untuk Membalas