Hati-Hati Pengalaman Surat Pembaca Upaya Pembobolan Rekening Bank Melalui Pesan WA Terkait Perubahan Kebijakan Biaya Transfer Antar Bank 6 Desember 202212 Desember 2022 Sari 35 Komentar Bank BCA, Fraud, HaloBCA, m-Banking, Marketplace, Mobile Banking, Modus Penipuan, One Time Password, OTP, Pembobolan akun, pembobolan rekening bank, Penipuan, Penipuan online, Personal Identification Number, Phishing, Rekening Tabungan, Reset password, Social Engineering Ikuti kami di Google Berita Pada tanggal 2 Desember 2022 pukul 12.51, saya menerima pesan WA yang jika dilihat sepintas merupakan pesan dari WA resmi Halo BCA (foto profil adalah logo Halo BCA). Pesan tersebut berisi informasi perubahan biaya transfer antar bank, dari sebelumnya Rp6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan, yang akan didebit dari rekening nasabah, terlepas dari ada atau tidaknya transaksi transfer antar bank. Nasabah diminta mengkonfirmasi apakah bersedia menerima perubahan tarif tersebut atau tetap memilih menggunakan tarif lama. Untuk memberikan konfirmasi, nasabah diminta mengeklik tautan yang disertakan. Karena tentu saja saya tidak bersedia menerima perubahan tarif, yang jika benar semena-mena tersebut, dan karena saya tidak menaruh curiga (menilik surat yang dilampirkan pun berlogo Bank Indonesia), saya langsung mengeklik tautannya. Setelah diklik, muncul laman yang berisi pilihan ini: Setelah memberikan pilihan, lalu klik lanjut, muncul laman ini. Sampai di sini, awalnya saya masih tetap belum menaruh curiga. Saya masukkan nomor HP yang terdaftar pada m-BCA dan nomor kartu ATM saya. Namun ketika sampai pada isian terakhir, yaitu nomor PIN mobile, sekejap saya segera terpikir. Setahu saya BCA tidak akan pernah meminta nasabah memberikan informasi nomor PIN ATM ataupun m-BCA. Saya langsung mengecek kembali pengirim pesan WA tersebut. Barulah terlihat oleh saya bahwa nomor pengirimnya adalah nomor WA biasa, bukan WA resmi BCA. Nomor pengirim WA resmi Halo BCA Saat itu juga saya menghubungi Halo BCA melalui pesan WA, menanyakan apakah ada perubahan kebijakan biaya transfer antar bank sebagaimana info pada pesan yang saya terima. Pihak BCA menginformasikan bahwa tidak ada perubahan kebijakan apa pun terkait biaya transfer antar bank dan menyampaikan bahwa pesan tersebut adalah penipuan. Saya bersyukur karena saya segera waspada saat menemukan baris yang meminta memasukkan nomor PIN, sehingga saya tidak mengisinya dan tidak mengeklik “lanjut.” Saya terhindar dari upaya pembobolan rekening BCA saya. Namun mungkin ada nasabah-nasabah lain yang tidak waspada, tanpa menaruh curiga mengisi semua data yang diminta dan mengeklik “lanjut”, lalu menjadi korban kejahatan perbankan tersebut. Sebagai informasi tambahan, beberapa bulan lalu, saya pun pernah menerima pesan WA sejenis (ketika itu saya pun berpikir WA resmi Bank BRI), dengan foto profil logo BRI. Karena saat itu rekening BRI saya sudah tidak aktif, saya abaikan pesan tersebut. Keesokan harinya saya kembali menerima pesan dari WA BRI tersebut, meminta saya untuk segera memberikan konfirmasi. Karena saat itu saya beranggapan bahwa pesan tersebut memang benar-benar dari WA resmi BRI, saya balas dengan menyampaikan bahwa rekening saya sudah tidak aktif, jadi tidak akan berpengaruh apakah saya bersedia menerima tarif baru atau tidak. Setelah tahu bahwa pesan dari BCA ini adalah penipuan, saya pun dapat menyimpulkan bahwa pesan dari WA “BRI” yang saya terima beberapa bulan lalu juga merupakan penipuan. Dari dua pengalaman tersebut, terlihat bahwa upaya kejahatan perbankan digital ini tidak hanya menyasar nasabah BCA saja. Saya apresiasi pihak BCA yang melalui customer representatifnya sigap memberikan informasi segera setelah menerima pesan WA saya. Namun akan lebih baik jika pihak BCA secara berkala menyebarkan pesan WA kepada para nasabah pengguna m-BCA mengenai modus kejahatan pembobolan rekening ini dan mengingatkan nasabah untuk selalu waspada. Noermalasari Fajar Widuri Bekasi, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Herwin Herwin6 Desember 2022 - (13:24 WIB)Permalink hati2 bu, penipuan makin marak & canggih. meleng dikit, tabungan ibu jd korbannya. itu prosedur buat mengaktifkan bca one klik, jd data2 tsb bs digunakan pelaku utk menguras habis rekening ibu. buat kominfo, gimana ini? penipuan makin hari makin meresahkan, setiap nomor hp harus terdaftar dgn nik,kk, sepertinya tidak mampu menahan gempuran penipuan setiap harinya. 25 Log masuk untuk Membalas
SariPenulis artikel6 Desember 2022 - (14:33 WIB)Permalink Nah itulah. Padahal sy termasuk org yg melek info dan gak gaptek. Sy jg sdh pakai e-banking dan m-banking sejak thn 2000, bahkan sebelum era smartphone. Dr isi infonya yg mengubah biaya transfer jd 150rb sj sehrusnya kita sdh waspada, kan sprti morotin uang nasabah. Tp waktu itu sy gak curiga krna mungkin sj otoritas perbankan kita membuat aturan yg aneh2 dan merugikan nasabah (they sometimes did). Memang sy agak meleng wktu itu, padahal setelah diSS terlihat jelas urlnya tipikal scam. Kl org yg gak gaptek sj nyaris tertipu, gmana yg gaptek atau sdg gak waspada. Makanya sy share pengalaman sy supaya pembaca berhati2 juga 26 6 Log masuk untuk Membalas
HR7 Desember 2022 - (01:33 WIB)Permalink Nah ini baru pintar, krn kebanyakan korban scamming kyk gini pasti menyalahkan Bank. knp akun bank nya bisa dibobol? keamanannya bank nya kurang dll pdhl udah tau waktu bikin ATM, dari bank udah info klo bank tidak akan pernah menanyakan pin ATM anda dan hanya anda saja dan Tuhan yg boleh tau pin ATM anda. 8 Log masuk untuk Membalas
Alex7 Desember 2022 - (07:14 WIB)Permalink Sy jg diminta seperti itu tp penipunya goblok… Sy kan tdk punya tabungan.. Malah saya tanya penipunya udah makan belum?…mlah dia blok no sy… Pdhl sy nanyain udah mkn aja. 10 Log masuk untuk Membalas
Yubi7 Desember 2022 - (09:28 WIB)Permalink hahhahah.. padahal niatnya baik ya, mau ngajak makan… 🙂 Bener2 penipu yang tidak ngerti kebaikan orang… maunya jahat mulu… sebel!!! hihihihi 🙂 Mereka mungkin pake blasting WA, kirim ke ratusan nomor (atau ribuan…) Log masuk untuk Membalas
Warto7 Desember 2022 - (09:27 WIB)Permalink Iya Bu,siapa saja bisa kena tipu,atau jadi korban,tidak terkecuali orang manapun,yg terpenting kita harus hati2,waspada dan jangan teledor.dalam sehat selalu Log masuk untuk Membalas
Yubi7 Desember 2022 - (09:34 WIB)Permalink Iya ya.. masih jaman pake pencet2 KeyBCA… Thanks ibu sudah berbagi, infonya sangat bermanfaat. Semoga saya dan yang lainnya juga terhindar dari penipuan. Model penipu ini mirip2 penipuan WA a/n BRI tapi berbeda dengan yang terakhir lagi trend WA Kurir… 5 Log masuk untuk Membalas
Johannes8 Desember 2022 - (07:43 WIB)Permalink Nah, makanya paling safe itu pakai “key bca”. Walaupun penipu tau pin kita tapi karena dia tidak punya key bca yg sdh terkait makan tetap ga bisa transfer 2 Log masuk untuk Membalas
Ryann7 Desember 2022 - (18:13 WIB)Permalink bu sari, anda mengaku tidak gaptek dan melek teknologi tapi 1 langkah lagi anda sukses tertipu. saat ada WA masuk mengaku BCA dengan logo bank tapi yg tercantum adalah nomor pribadi, saat itulah sebenarnya kita sudah tau bahwa itu bukan nomor resmi instansi mana pun. dan saat itu juga WA tsb tak perlu kita ladeni. jangan lengah hanya melirik foto profil nya saja. 8 1 Log masuk untuk Membalas
SariPenulis artikel7 Desember 2022 - (18:43 WIB)Permalink Di balasan sy ke komentar pak herwin (paling atas) kan mmg sy akui sy sdg meleng waktu itu. Jd sy tdk perhatian ke nomor yg tercantum, tp hanya selintas melihat logo di pfpnya. Jika saat itu sy sdh langsung melihat nomornya, pasti akan sy abaikan pesan WA tsbt. 3 1 Log masuk untuk Membalas
paul inus8 Desember 2022 - (12:01 WIB)Permalink terima kasih akan infonya dan mengingatkan untuk semuanya harap selalu berhati hati dan jangan panik. 1 Log masuk untuk Membalas
Tomy8 Desember 2022 - (15:11 WIB)Permalink Mana ada nomor hape pake NIK dan KK, itu cuma gimmick aja, nyatanya banyak nomor siluman gentayangan lakukan penipuan dan tak ada terdaftar dengan NIK siapapun. Log masuk untuk Membalas
Herwin Herwin8 Desember 2022 - (15:38 WIB)Permalink nomor2 siluman tsb pasti ada input NIK & KK, entah itu siapa punya, yg jelas nomor kalo blm diaktifasi pake nomor NIK-KK ga bisa dipake sms/telp/internet. nah kebocoran data NIK-KK itu yg jd concern, selama ini apply2 kerja pake KK, mau apa2 pake KK, jelas data bocor bisa dimanfaatkan oleh orang iseng, dengan mengisi NIK-KK punya orang lain, tadaaaa nomornya aktif deh 1 Log masuk untuk Membalas
SariPenulis artikel8 Desember 2022 - (16:52 WIB)Permalink Gak gimmick. Belum lama ini sy belikan anak sy nomor baru, gak bisa aktif tanpa masukkan NIK dan KK. Kalau nomor2 penipu itu bisa aktif kemungkinan mereka cracking jd bisa bypass registrasi dgn KK dan NIK. Selain itu di Indo jg kebocoran data pribadi sdh tahap darurat, jd bisa sj no KK dan NIK org yg dipakai. 1 Log masuk untuk Membalas
DSTH6 Desember 2022 - (14:55 WIB)Permalink Tipsnya adalah jangan pake nomor hp buat akun bank/dompet digital sama nomor hp utk komunikasi. Jadi klo ada yg kirim wa ke nomor yg kita pakai komunikasi mengatasnamakan bank dipastikan itu palsu. Dan nomor buat akun bank hanya di non aktifkan, dijamin tdk akan ada penawaran asuransi & kartu kredit segala macam ? 11 Log masuk untuk Membalas
Tunburg7 Desember 2022 - (00:10 WIB)Permalink Salah satu cara mudah utk mengenali modus penipuan ini adalah cara penulisan kata yg tidak baku (di potong??) dan susunan alinea yg tidak rata. Bank besar pasti punya sekretaris perusahaan yg menyeleksi surat pemberitahuan spt ini dan hampir tdk mungkin meloloskan pemberitahuan yg amburadul tsb. 2 Log masuk untuk Membalas
Agus6 Desember 2022 - (15:32 WIB)Permalink MENJELANG 2023 BANYAK ORANG YANG BODOH AKAN TEKNOLOGI 3 20 Log masuk untuk Membalas
tomy_6 Desember 2022 - (23:03 WIB)Permalink Mnding trlihat bodoh tapi pinter, Dr loe terlihat pintar tapi bodoh didepan banyak orang 19 2 Log masuk untuk Membalas
Leo7 Desember 2022 - (08:49 WIB)Permalink Hajar terus orang yg merasa paling pintar itu…??? Log masuk untuk Membalas
R8 Desember 2022 - (06:38 WIB)Permalink Terimakasih sangat bermanfaat agar semua siapapun itu yang melek maupun merem akan semakin hari hati, jangan cepat terbujuk oleh penampilan logo ataupun iming iming, setiap bank punya Customer Service lebih bertanya dari pada terkecoh oleh orang orang yang mau untung dari cara menipu…. Log masuk untuk Membalas
Duatiga Empat7 Desember 2022 - (12:31 WIB)Permalink 2 hari lalu juga saya dapat wa tersebut Bu, dan anehnya dari 2 nomor yg saya pakai, nomor tersebut memang yg saya daftarkan untuk pembuatan rekening bank BCA, tapi berhubung saya was was akan penipuan, saya abaikan hingga sekarang ? yg saya heran, apa memang banyak oknum yg jual beli data nasabah begitu ya? Atau pelaku emang asal ketik nomor? 1 Log masuk untuk Membalas
Safa7 Desember 2022 - (06:37 WIB)Permalink Setelah masukan pin lalu minta kode otp.. Dan selesai sudah… Raib uang di atm karena penipu sdh punya akun anda… Jaman sekarang lebih baik tdk usah di gubris apapun Sms ,WA ,Tlp yg mengatasnakan bank, asuransi, e-comerce ,dll… Cari aman mending ke kantor langsung… Semakin bnyk orang pintar yg menyalahgunakan kepintaran nya.. Mungkin setelah kena adzab baru berhenti orang kyak gt.. 15 2 Log masuk untuk Membalas
SariPenulis artikel7 Desember 2022 - (06:48 WIB)Permalink Sebagai tambahan yang luput saya tuliskan dalam surat, surat pembaca ini saya tulis bukan sebagai keluhan kepada pihak BCA atau pihak manapun, namun lebih berbagi pengalaman agar para pembaca pengguna m-banking lebih waspada dan berhati-hati. Penipuan perbankan digital semakin canggih. Sedikit saja kewaspadaan hilang, uang di rekening melayang. 10 1 Log masuk untuk Membalas
Warto7 Desember 2022 - (09:33 WIB)Permalink Iya Bu,tf antar bank ada 2 ,biaya 6.500 sama 2.500 BI fast Log masuk untuk Membalas
fajar8 Desember 2022 - (05:05 WIB)Permalink Penipuan seperti ini sudah lama dan sering terjadi makanya setiap ada wa/SMS yg masuk mengatasnamakan bank saya selalu membaca dan perhatikan dengan teliti gak asal main pencet aja 3 Log masuk untuk Membalas
Firman7 Desember 2022 - (07:46 WIB)Permalink kemaren juga dapet cuman kop suratnya beda 1 Log masuk untuk Membalas
Bhudi7 Desember 2022 - (08:54 WIB)Permalink Banyak Akun ini di Instagram Transfer antar Bank Rp. 0 diklik masuk ke Aplikasi Mobile BCA minta No. Kartu. Saya tanya ke WA BCA ternyata Rp. 2.500,- Ini jawaban lain : Sebagai informasi untuk nomor telepon Halo BCA hanya 1500888 (tanpa prefix atau tambahan angka apapun di depan) dan nomor WhatsApp BCA di 08111500998 dengan tanda centang hijau. BCA tidak pernah meminta data pribadi nasabah yang bersifat rahasia untuk alasan apapun dengan cara mengisi link atau sarana lainnya. Bapak Bhudi, saya akhiri chat ini. Semoga transaksinya berjalan dengan lancar. 1 Log masuk untuk Membalas
Rizki7 Desember 2022 - (10:05 WIB)Permalink Ini modus penipuan. Biasanya mengatasnamakan BCA atau BRI. Log masuk untuk Membalas
Fourze7 Desember 2022 - (10:35 WIB)Permalink Jaman dulu mama minta pulsa berkembang pesat menjadi mama minta pin..wkwkwkwkwkwkwkwk. 3 Log masuk untuk Membalas
Johannes8 Desember 2022 - (07:46 WIB)Permalink Sudah naik lagi bang, jadi mama begal sms OTPnya via apk bajingan *******. Log masuk untuk Membalas
Lany7 Desember 2022 - (12:20 WIB)Permalink Saya waktu itu pernah dapet wa seperti itu tapi dari BRI di hp android saya, gak saya klik karena saya memang gada buka tabungan BRI plus gapernah gubris kalo ada wa atau sms ato telpon dr bank yg nawarin ini itu. Waktu itu saya pernah dapet juga dari BCA di hp iphone saya karena saya memang punya tabungan BCA tapi kembali lagi chat mereka tenggelem karena saya jarang respon chat2 seperti itu di WA ? Log masuk untuk Membalas
T8 Desember 2022 - (06:35 WIB)Permalink Dalam keseharian,kita gak mungkin selalu waspada,ada masa kita lupa,lalai,kurang konsentrasi,celah ini lah yg di manfaatkan pencuri,yg benar pihak bank yg seharusnya selalu mengupdate, sistem keamanannya, 1 Log masuk untuk Membalas
Aya8 Desember 2022 - (15:49 WIB)Permalink Yg bakal ketipu kyknya cm yg jarang update berita, karena saat ini justru udh gak pake tarif 6500, kebanyakan udh pake tarif bi-fast yg cm 2500, sy sering bngt dpt WA sejenis ini, sy bales aja, ok gpp sebulan 150.000, sy setuju ? 1 Log masuk untuk Membalas