Surat Pembaca

Review Produk Fitnah, Penjual Tidak Bisa Banding

Saya sebagai penjual di Tokopedia. Awalnya saya mendapatkan orderan dari Tokopedia, dengan nomor pesanan invoice: INV/20221205/MPL/2872296379 dan kurir sameday. Orderan masuk tanggal 5 Desember 2022 pukul 00:48 pagi dan di-pickup pagi itu juga. Artinya pengiriman sudah sesuai pesanan dan sampainya juga cepat.

Dalam list deskripsi produk juga sangat jelas, di situ saya tulis: Harga 1 pcs Rp3.800, minimal kelipatan 10. Sangat jelas sekali, bahkan di akhir deskripsi saya tambahkan “Masih gak paham bisa kirim pesan saja”. Terlampir deskripsi produknya:

Ketika barang sudah sampai, pembeli komplain dengan kirim pesan ke chat, kata-katanya mengancam. Baru kali ini saya nemuin pembeli yang seperti ini di Tokopedia.

Pembeli mengatakan intinya: “Kenapa dikirimnya cuma 10? Kan saya klik 10, mestinya 100”. Logika mana jika klik 10 dapatnya 100 pcs? Jadi si pembeli mengharapkan Rp38.000 dapat 100 pcs (mending saya yang beli aja, 1 kontainer saya borong). Tertera sudah sangat jelas harga Rp3.800 itu harga per 1 boneka (1 pcs). Catatan, pembeli tidak bisa baca apa ya?

Pembeli juga sudah saya laporkan ke Tokopedianya atas ancaman itu dan cuma dihapus pesan tersebut yang mengandung ancaman. Tidak lama berselang pembeli isi review produk dengan bintang 1 dan centang semua tuh atributnya.

Saya laporkan ke pihak Tokopedia. Tokopedia tidak bisa menghapus katanya dan akan bantu untuk bicarakan ke pembeli. Walau sudah ada bukti pun review yang sangat mencemarkan tersebut tidak bisa dihapus. Padahal sebelumnya saya pernah juga dan bisa, selama kita bisa membuktikan kebenarannya. Namun untuk kali ini tetap admin Tokopedia bilang tidak bisa menghapus, karena masih sesuai ketentuan Tokopedia.

Jadi review produk fitnah, review yang tidak sesuai fakta itu, masih termasuk syarat dan ketentuan Tokopedia). Sedangkan admin cuma bilang tidak dapat menghapus.

Admin hanya menyuruh saya bicara chat ke pembeli untuk mengemis minta dihapus. What?? Pembeli sudah mengancam saya (bahkan pesannya dihapus oleh Tokopedia atas pelanggarannya) dan tidak menyadari atas kesalahannya dia sendiri, tapi Tokopedia malah menyuruh saya untuk chat ke pembeli untuk ngemis minta dihapus? Yang benar aja solusi Tokopedia ini? Saya chat aja sudah males, malah disuruh ngemis pula?

Kalau kayak gini, semua orang bisa review menjatuhkan semua dong? Pembeli memang betul punya hak review, tapi penjual juga punya hak untuk banding. Harusnya biar adil, jika terbukti benar ya harus di-takedown. Ini kan tidak, walau terbukti benar gak bisa di-takedown review-nya.

Beda lain cerita kalau saya memang melakukan kesalahan. Mungkin saya akan terima ya. Sampai detik ini review tersebut masih bertengger. Saya kecewa banget sama Tokopedia. Kebenaran bisa kalah dengan kejahatan. Terima kasih.

Handy Suryadjaja Husin
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Secara B.Indonesia, tulisan di deskripsi produk tsb ada penekanan mengenai detil (harga, jumlah, dll) serta adanya pengulangan serta di kalimat terakhir adanya itikad baik dari penjual (akan di jelaskan secara lebih detil lg di chat jika masih ga paham). Sudah jelas deskripsinya.

    Klo brg / jumlah / dll ga sesuai, standardnya kroscek deskripsi utk meyakinkan baru chat / komplain. Tapi klo sudah komplain dan di jelaskan kembali akhirnya memberikan rating jelek (fitnah), berarti pembeli tsb org ga baik.

    Klo saya jd penjual dan di begitukan akan saya kasih saran ke si pembeli:

    a.Silahkan di tanya / share saja ke keluarga / teman / media sosial bpk/ibu mengenai perihal ini agar bpk/ibu paham siapa yg salah. Setelah itu bpk/ibu kasih rating.

    b.Jika cara a ga mempan, sarankan kembali ke SD / di buka kembali (browsing jg bisa) pelajaran B.Indonesia nya agar bpk/ibu dpt lebih memahami arti & makna dari sebuah kata atau kalimat di dlm B.Indonesia. Setelah itu bpk/ibu kasih rating.

    c.Jika cara a & b ga mempan, sarankan untuk memeriksakan otaknya sehingga mampu utk ber pola-pikir di dalam menghadapi sebuah hal. Setelah itu bpk/ibu kasih rating.

    d.Jika cara a-c ga mempan jg, berarti orang tsb ga baik.

  • Ya Terima kasih kak atas dukungannya. Pembelinys emang ga ada niat baik. Karena dari pihak Tokopedia sudah telp berkali kali selama 2 hari ga di angkat dan ga di respond padahal saya cek online trus di Tokopedia 1 jam sekali... Indikasi akun akun pesaing sih kalo saya nilai.. Biasalah dunia persaingan bisnis. Yg kecil kaya saya aja di hajar juga ??. Terima kasih atas dukungannya kak.

  • Banyak yang kasih saran agar harganya di buat untuk per 10 pcs jangan lagi dibuat per pcs. Karena tidak semua pembeli yang smart, sering saya baca komentar-komentar buruk di aplikasi yang bikin saya tertawa, contohnya dia beli Hp terus kasih bintang 1 dengan komentar, "Kok ada bayangan tulisan dilayar Hp dan tidak bisa dilepas." Padahal itu hanyak lapisan plastik pelindung saja yang bisa dilepas dengan jari.

  • Syukurlah masalah sudah clear. Sekedar saran saja, kalo memang minimal pembelian 10 pcs sebaiknya hitungannya per set saja, jadi harga barang 38.000 isi 10 pcs. Soalnya pembeli ada 2 mcm, smart buyer dan dumb buyer. Gitu om.

  • Saya Sebagai Penjual Sering di Gituin Oleh Pembeli.
    Seenaknya Mereka Memberikan Bintang 1, yg Lbh Parah Kata2nya Menjelekan, Bahkan Ada yg Sampai Fitnah, Seperti Contoh Kemasan Tidak Aman, Chat Tidak Baik, Padahal Barang / Produknya Kita Kemas Pakai Dus & Bubble Warp Serta Semua Chat Dia Kita Jawab Dengan Sopan, Tapi Bisa2 Fitnah Seperti itu.
    Kita Hanya Bisa Pasrah, Biarkan TUHAN yg Membalasnya. ?

    • Semoga semua marketplace bisa segera dibuat peraturan yang juga ya biar ketat ke pembeli jd penjual jg merasa ga terintimidasi ya. Tp banyak juga sih penjual sekarang apalagi di Shopee yg model judi tuh yg misteri box yg menurut ku ga boleh ada di marketplace. Shopee makin marak

  • Klw bikin judul atau informasi barang tu yg jelas... Terkadang tdk semua org faham dgn yg anda maksud,, klw udh gini baru merasa di rugikan krna penilaian buruk dari konsumen yg dampaknya ke toko anda,
    Saya tau trik intrik penjual sering membuat istilah2 di barang yg dia jual tujuannya biar konsumen tergoda dan membeli, ketika konsumen terjebak dan merasa kurang faham dia seolah-olah tdk bersalah

  • Emang gitu sih gk enaknya tokped gua sebagai pelanggan juga kasian sama penjual,kadang liat ada yg spam bintang 1 pakai akun yg sama tapi gk disembunyikan dan ngaruh di rating barangnya,coba aja kasih fitur lapor dan balas chat yg spam rating bintang satu di komentar kayak di lazada,kalau lapor sih bisa tapi kayak gk ngaruh dah.

  • Yailah ini akun yang suka ngebully/menyudutkan/merendahkan penulis artikel lain di mediakonsumen, kan?

    Sukanya ngatain orang bego, goblok, tapi Anda sendiri punya kaca ga di rumah? Anda sendiri juga suka komplain di mediakonsumen, tapi malah ngebully penulis artikel lain.

    Saran saya stop membully penulis artikel lain, dan fokus jualan saja