Surat Pembaca

Agen Travel Widarin (Wisatapreneur Daring Indonesia) Tidak Profesional

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memuat surat saya. Saya Steven, saya salah satu customer di Travel Agent Wisatapreneur Daring Indonesia atau yang biasa disebut Widarin Travel. Saya membeli paket tour ke Korea untuk 2 orang pada bulan September 2022, dan sudah membayar lunas kedua paket tersebut.

Pada bulan Oktober 2022, saya dikabari dari pihak Widarin Travel terkait syarat-syarat pembuatan visa. Saya balas ada beberapa syarat yang belum bisa saya penuhi seperti Akta Kelahiran karena hilang dan SPT. Saya sampaikan, jika memang tidak bisa, saya akan proses secara mandiri, tetapi saya minta nomor tiket pesawat saya, karena itu akan diminta dari pihak kedutaan.

Ini bukanlah kali pertama saya ke Korea ataupun negara lain, saya sudah terbiasa mengurus Visa ke negara lain. Semuanya baik-baik saja, sampai pada akhir November 2022 dikatakan bahwa syaratnya kurang dan diminta data tambahan. Saya katakan tidak bisa, karena tidak ada, jika memang mentok lebih baik di-refund saja.

Setelah negosiasi panjang, akhirnya mereka mau me-refund dengan memotong Rp1 juta setiap paket. Karena posisi saya masih tidak di Jakarta, saya katakan akan mengambil paspor dan lain-lain, yang sudah dibawa oleh pihak travel untuk pengurusan visa pada tanggal 20/21 Desember 2022.

Pada tanggal 20 Desember 2022, saya datang ke sana, tapi tidak bisa diambil. Karena mereka pindahan kantor dan dikatakan besok tanggal 21 Desember 2022, bisa datang ke kantor yang baru di Galaxy Bekasi.

Pada tanggal 21 Desember 2022 pukul 9:45, saya dihubungi jika paspor baru bisa diambil nanti dengan diberitahukan lagi waktunya. Saya telepon travel agent itu dan marah, karena saya tanggal 23 harus ke Thailand sebagai ganti liburan natal yang gagal ke Korea. Semua tiket, akomodasi sudah saya siapkan.

Saya biasa traveling dan baru kali ini menemukan travel agent yang sangat buruk. Saya sudah melakukan review di Google maupun mengirimi surat ke Dinas Pariwisata serta Asosiasi Travel Agen. Saya harap pengalaman saya ini tidak terjadi kepada teman-teman di Media Konsumen, berhati hatilah dengan iming-iming harga murah dari travel agent.

Maximilianus MK Fair Antero
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Widarin Atas Keluhan Bapak Maximilianus

Yth. Bpk. Maximilianus MK Fair Antero, Terima kasih sebelumnya atas penyampaian keluhan Bapak dan mohon maaf atas kendala yang timbul....
Baca Selengkapnya

Komentar

  • saya lihat bapak ini memang suka, secara tendensius, memberi review *1 ke banyak bisnis.
    terlihat dari google profilenya an steve antero.
    lucunya dia bekerja di perusahaan yang bergerak di area abu-abu, bahkan ada kecenderungan melakukan kegiatan ilegal (PINJOL)

    • Boleh diberikan bukti bahwa perusahaan saya Ilegal? Jika tidak, akan saya bawa ke jalur hukum!

      Review saya tidak hanya bintang 1, jika memang bagus akan saya review bagus.

      Jangan suka jadi buzzer, karena ada UU yang baru yang mengatur tentang itu.

      Saya tunggu buktinya, terima kasih!

      • mohon maaf pak, saya tiba-tiba komentarin.
        soalnya saya suka kepo sama yang review bintang satu, nggak serta merta saya langsung menyalahkan bisnis tersebut, saya kepoin profil bapak di sejumlah platform.
        saya lihat bapak sangat sering memberikan bisnis bisnis bintang satu.

        saya baru mau menasihati bapak supaya jangan suka iseng ngasih review bisnis orang bintang satu, nanti perusahaan tempat bekerja kita juga bisa kena dampaknya, namanya juga karma. eh pas saya cek google review tempat bapak bekerja, reviewnya 2,9 dari 191 reviews.

        for the record, saya tidak bilang perusahaan bapak ilegal, saya bilang, perusahaan bapak bergerak di area abu-abu dan punya kecenderungan melakukan kegiatan ilega, terbukti dari komentar dan reviewnya, ini buktinya bapak baca aja sendiri > https://www.google.com/search?q=stanford+teknologi+indonesia&rlz=1C5GCEA_enJP870JP871&oq=stanford+tek&aqs=chrome.0.0i355i512j46i175i199i512j69i57j0i22i30l3j0i10i22i30i625j0i22i30l3.2752j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#lrd=0x2e69f5392a7c7ea1:0x87497545129398e3,1,,,,

        saya tadinya mau ikut widarin, trus saya baca-baca review bintang 1 dari bapak. tadinya saya mau percaya kalo itu valid, tapi saya coba cek-ricek internet persona bapak, saya mengambil kesimpulan, review bapak tidak bisa saya jadikan pegangan.
        mohon maaf ya pak sudah kepo-kepo

        • Sejak kapan review jadi tolok ukur dia legal atau ilegal?
          Perusahaan kami BERIJIN dari OJK per januari 2021 dan TERDAFTAR dari OJK sejak okt 2018.
          Kami juga terafiliasi dalam asosiasi AFPI.

          Dan permasalahan yang saya bawa di forum ini tidak ada hubungannya antara saya dan perusahaan saya..
          Saya dan adek saya mengalami hal seperti itu, dengan bukti bukti yang jelas dan tanpa ada klarifikasi serta permintaan maaf sama sekali dari pihak Windarin..

          Mungkin anda dapat menyampaikan kepada Windarin keluhan saya di forum ini..

          Dan saya rasa, saya sudah happy dengan mengganti perjalanan tahun baru saya ke Thailand secara mandiri, terima kasih.

          • saya sudah baca tanggapan widarin pak,
            dan saya rasa dengan melihat internet persona masing masing entitas, saya bisa mengambil kesimpulan sih.

            terima kasih, mohon maaf apabila kata-kata saya menyinggung.