Surat Pembaca

Laptop Jualan Dinyatakan Hilang dalam Pengiriman, CS Shopee Main Klaim ke SiCepat Tanpa Konfirmasi ke Penjual

Izinkan saya menceritakan mengenai kasus yang terjadi kepada saya, mengenai barang hilang saat pengiriman menggunakan ekspedisi SiCepat dan melalui e-commerce Shopee. Saya mendapat order laptop di e-commerce Shopee dengan rincian:

Judul: PROMO Laptop Gaming Baru Murah HP 14 AMD RYZEN 3 3250U Radeon Windows
Harga: Rp5.599.000.
Tujuan: Desa Dempo Barat KAB. PAMEKASAN – PASEAN JAWA TIMUR ID 69356
Nomor order: 221226P552AQ19
Nomor resi : 004168314516 menggunakan ekspedisi SiCepat Gokil
Tanggal pengiriman : 26 Desember 2022.

Saya mengirimkan pesanan tersebut dengan packing bubble wrap (keterangan gambar di bawah).

Sebelumnya saya memaklumi kendala pengiriman yang memakan waktu lama dikarenakan menggunakan Jasa Kargo. Terakhir update pada tanggal 28 Desember 2022 pukul 3:01, paket keluar dari Jakarta Timur [Jaktim Cibubur], estimasi pengiriman tersebut tanggal 3 Januari 2023.

Pada tanggal 5 Januari 2023, saya menghubungi pihak SiCepat dan akan dilakukan investigasi oleh tim terkait. Kemudian dibuatkan pelaporan dengan nomor pelaporan: P-2715139 dan harus menunggu 2×24 jam untuk dilakukan investigasi.

Setelah menunggu 2×24 jam, masih sama, laporan tersebut belum ada hasil dari pihak ekspedisi. Di sini juga saya sedikit bingung dengan pihak SiCepat dan pihak Shopee mengenai update terbaru dari perjalanan barang tersebut. Karena saya cek di aplikasi SiCepat tanggal terakhir update tanggal 28 Desember 2022, sedangkan update terakhir dari aplikasi Shopee tanggal 4 Januari 2023.

Pihak pembeli sebelumnya sudah menanyakan ke pihak Shopee melalui fitur live chat mengenai kendala tersebut dan diminta untuk menunggu sampai tanggal 9 Januari 2023. Jika kendala masih sama maka diarahkan untuk pengembalian dana.

Setelah lewat dari tanggal 9 Januari 2023, pihak pembeli mengajukan pengembalian dana. Saya memilih opsi penolakan dan meminta pihak Shopee untuk menindaklanjuti perihal kendala tersebut. Setelah diskusi dengan pihak pembeli di kolom diskusi, tidak ada respons sama sekali dari pihak Shopee sehingga membuat pembeli merasa kesal.

Saya kembali menghubungi pihak SiCepat. Informasi dari CS posisi barang ada di gerai Pamekasan. Info tersebut diberikan kepada kami dan kami minta untuk di-update perkembangannya di situs resmi SiCepat. Info tersebut didapat dari pihak internal SiCepat saja, jadi belum update by system.

Pada tanggal 12 Januari 2023, pihak Shopee menyetujui pengajuan pembeli dan dana sudah dikembalikan kepada pihak pembeli, tanpa adanya komunikasi dengan penjual. Saya mendapatkan email dari pihak Shopee mengenai hasil keputusan pengajuan pengembalian dana dari pembeli.

Pada hari yang sama, saya menghubungi pihak SiCepat melalui telepon (021-5020-0050) dan pihak CS sicepat mengatakan masih dalam proses investigasi. Dikarenakan adanya proses klaim dari pihak Shopee kepada SiCepat, maka status tersebut berubah dari proses investigasi menjadi pengembalian dana.

Saya merasa keberatan dengan hasil tersebut. Saya meminta untuk proses barang tersebut dikembalikan kepada saya selaku penjual dan meminta untuk dilakukan pelaporan terhadap pengajuan saya untuk barang tersebut dikembalikan.

Keputusan Shopee untuk mengajukan proses klaim dana ke pihak SiCepat menurut saya kurang tepat. Karena tidak adanya konfirmasi dari pihak Shopee kepada penjual mengenai klaim dana tersebut, hanya mengirimkan email tentang adanya dana kompensasi yang akan diterima toko. Itu pun menginformasikan setelah proses klaim dana dilakukan.

Tanggal 16 Januari 2023, dikonfirmasi oleh pihak SiCepat melalui WhatsApp dan saya hanya mendapat uang ganti senilai 10 kali dari ongkos kirim, yaitu sejumlah Rp750.000 dari pihak SiCepat.

Saya sudah mengajukan komplain ke CS Shopee, baik via telepon ataupun live chat. Namun alasan Shopee tidak bisa mengganti full. Pembeli pun tidak menambahkan asuransi di pembelian barang tersebut, karena Shopee juga tidak menyediakan pilihan asuransi. Berbeda halnya dengan di e-commerce lain, contohnya Tokopedia, di mana asuransi kehilangan ditanggung oleh Tokopedia jika sistemnya cashless.

Tanggal 16 Januari 2023, saya menghubungi kembali pihak SiCepat perihal pengajuan saya untuk pengembalian barang bukan pengembalian dana. Mereka menyatakan bahwa sudah dilakukan penggantian dana. Pihak SiCepat menginfokan untuk mengklaim ke pihak Shopee, bukan ke SiCepat. Karena pihak SiCepat dan Shopee memiliki perjanjian untuk urusan refund dana hilang, sepenuhnya diberikan ke Shopee, bukan ke SiCepat.

Jujur saya merasa sangat kecewa dengan pernyataan tersebut. Karena proses investigasi dari pihak SiCepat dari tanggal 5 Januari 2023, awal pembuatan laporan sampai 16 Januari 2023 belum ada kejelasan mengenai barang saya. Saya meminta laporan hasil investigasi sampai mana prosesnya dan berkali-kali saya hubungi hanya mendapat jawaban template (akan diteruskan pelaporannya/harus menunggu 2×24 jam).

Saya merasa dibohongi, karena salah satu CS mengatakan barang tersebut sudah ada di Gerai Pamekasan (kota tujuan) dan info tersebut sampai sekarang tidak pernah di-update di situs resmi SiCepat update terakhir masih sama pada tanggal 28 Desember 2022 pukul 03:01, Paket keluar dari Jakarta Timur [Jaktim Cibubur] .

Pada tanggal 19 Januari 2023 saya melihat status pengiriman tersebut berubah menjadi barang hilang.

Pada tanggal 20 Januari 2023 , saya kembali menghubungi pihak SiCepat mengenai perubahan status barang hilang dan saya keberatan dengan uang kompensasi yang diberikan. Saya sudah mengajukan keberatan atas uang kompensasi dan meminta untuk barang saya dikembalikan atau jika ingin pergantian dana, saya ingin dana tersebut sesuai dengan harga barang yang saya jual. Infonya akan dibuatkan pelaporan mengenai permintaan pergantian full, dengan nomor pelaporan: T-2759368.

Pada tanggal 21 Januari 2023 , saya menghubungi pihak SiCepat untuk menanyakan perkembangan tersebut. Ternyata pelaporan yang saya buat kemarin tidak ada pelaporan mengenai permintaan pergantian dana full, hanya ada permintaan pengirim untuk dihubungi oleh pihak SiCepat. Saya merasa dipermainkan oleh pihak SiCepat yang meremehkan kasus ini.

Dengan tidak adanya FITUR ASURANSI di Shopee, membuat saya sangat dirugikan dengan adanya kasus tersebut. Mungkin beberapa dari seller lain ada yang mengalami hal yang sama seperti saya? Saya merasa sangat dirugikan oleh pihak Shopee maupun SiCepat.

Sekarang saya merasa waswas untuk menjual barang di Shopee lagi, karena Shopee sama sekali tidak kooperatif dan lepas tangan begitu saja. Begitu pun dengan ekspedisi SiCepat, yang membuat saya jadi ragu menggunakan ekspedisi tersebut karena keamanannya kurang terjamin menurut saya, yang mengakibatkan barang saya sampai hilang.

Saya berharap ada itikad baik atau jalan tengah antara pihak Shopee atau SiCepat terkait kasus ini dan mampu membantu menyelesaikan masalah yang saat ini saya alami. Sampai dengan surat ini masih tayang, kasus masih belum selesai. Terima kasih.

Dicky Pratama
Depok, Jawa Barat


Update (7 Februari 2023): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan klarifikasi dan apresiasi atas tanggapan dari pihak SiCepat Ekspres dan Shopee sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan SiCepat Ekspres Atas Surat Bapak Dicky Pratama

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Dicky Pratama dengan judul “Laptop Jualan Dinyatakan Hilang dalam Pengiriman, CS Shopee Main Klaim...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Jangan jualan barang mahal di shopee. Jika nilai barang lebih besar dari 10x ongkir tambahkan asuransi sendiri.
    Pengalaman saya beli laptop di shopee, seller bisa menambahkan asuransi dan packing kayu (biaya dimasukkan di ongkir dimana beratnya disetting 2x lipat). Menurut seller dia selalu drop di counter supaya bisa menambahkan asuransi.

    • Gak semua agen kurir ngerti dengan sistem tambah asuransi manual begitu, bahkan ada beberapa pihak ekspedisi yang tidak menyediakan asuransi tambahan, contohnya SiCepat ini.

      Yang bisa tambah asuransi manual begitu cuma J&T dan JNE, itu juga gak semua agennya pada ngerti, ada juga yang bilangnya resi cashless gak bisa ditambah asuransi manual. Jadi lebih ribet. Lebih simpel Shopee kerjasama dengan perusahaan asuransi, toh cuan dari premi asuransi itu sebenernya menguntungkan. Klaimnya paling gak seberapa dari premi yang terkumpul.

    • Semoga bisa terselesaikan dgn baik kasus barang hilang nya ya. Tapi sayangnya keluhan anda sbg seller (penjual) yg punya toko di shopee bukan sebagai konsumen
      Harusnya dicoba selesaikan secara internal dgn platform mu si shopee. Ini media khusus konsumen. Namanya saja jelas2 mediakonsumen

      • Penjual juga bagian dari konsumen tong.

        Nih biar lu pinter.
        Konsumen menurut KBBI -> kon·su·men /konsumén/ n 1 pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya): kepentingan -- pun harus diperhatikan; 2 penerima pesan iklan; 3 pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya

        Dalam hal ini penjual merupakan pemakai jasa / pelanggan kurir SiCepat dan marketplace Shopee, ya tetap bisa dong dikategorikan konsumen.

        Nah kalau lu kalau mau ngelawak baru dah jangan disini.
        Coba cari "media lawak".

        • Pakai logika aja, yg pakai jasa yg bayar kurir si penjual atau pembeli ? Misal gosend instan yg bayar penjual atau pembeli nih? Hebat kalau seller yg bayar gratis ongkir gesend instan apa ga seller yg bonyok

          • Ini org bego yg komen.dia itu konsumen juga.konsumen shoppee konsumen si cepat.krna memakai jasa mereka....gini nih kalo sekolah lulusan covid.byk ngigaunya

          • Kau ini memang lawak henry. Sicepat dan shoppe itu perusahaan jasa. Konsumennya itu penjual dan pembeli yg memakai jasa mereka. Kl penjelasan sprti ini kamu msih gak paham dan ngeyel. Bebal kamu

          • Logika mu itu yg amburadul, kau pikir seller di chain business ini bukan dianggap "konsumen" juga? Bah ***** kali kau.

        • Kalo mau beli laptop atau hp mahal, tanya tokoknya alamatnya dimana, via chat. samperin. Test, bayar. Sy pernah beli laptop di mangga 2 ryzen keluaran baru harga 6 jt. Di toko offline blm ada dan spek yang sama muahalllll sangat. Ga apa jauh2, asal jgn ke luar negri. Karna memang di toko offline banyak yg ga lengkap.

      • Lawak Henryh, penjual disini selaku konsumen juga karena mengambil jasa shopee sebagai pihak ke 3 penjualan, coba pikir ulang sebelum menulis, pikirmu konsumen hanya sebatas pembeli saja? Huft...

        • @pudd, @alex, @junix@hyoega
          Kamu semua benar, ada yg namanya konsumen organisasionsl, saya salah di atas. Mohon maaf. ?

        • @pudd , Namanya henryh itu pelajar, maklum masih belajar jadi pelawak, ngelawak di topik apapun.

      • Tidak kepikiran oleh saya, namun setelah saya pikirkan memang benar pabrikan itu produsen, penjual itu distributor, dan pembeli itu baru konsumen. Hubungan penjual dan marketplace itu mitra, dan jasa pengiriman dengan marketplace juga mitra. Semua biaya ditanggung oleh pembeli berarti pengguna jasa keseluruhan yaitu konsumen itu pembeli. Penjual/ mitra seharusnya melengkapi usahanya dengan asuransi bilamana tokonya di bobol maling maupun kehilangan barang, namun karena ini penjualan online mungkin tidak memikirkan soal asuransi. Btw bukannya penjual dapat menolak/ membatalkan pengiriman pesanan yg dianggap beresiko karena tanpa asuransi pengiriman ya?

    • jangan jualan laptop, emas, hp di shope atau market place lainnya jika hilang gawat untungnya paling 500rb ruginya bisa jutaaan, baiknya jualan langsung aja atau cod.

      saya juga kemarin jualan pampers di lazada, kirain aman” aja tahunya ada barang” yg hilang dan kadang kita di gantinya ga sesuai itu aja cuma 50rb an dah terasa gmana laptop yang nilainya di atas 50rb

      lagi sulit gini nyari duit, apalagi anter aja kurirnya di bayar per paket makin jadi lagi.

      semua kurir bisa nakal kalau gaji nya ga sesuai hehe bener kan

    • Iya memng si orange sering kali, sya sering paket yg gagal kirim, jarang yg kembali, tak ada dana penggantian barang, beda dengan e comercel sebelah si biru jika memang barang hilang, gak usah tanpa klaim, dana otomatis di kembalikan ke penjual

    • Sstahu saya diganti oleh shopee full seharga barang bos.... Saya sering kehilangan brg tp masih dalam harga ratusan ribu, tetap diganti fulll nominal brg yg hilang... Kl 10xongkir itu penggantian dari kurir sicepat, jadi jika yg hilang di shopee, shopee yg ganti.
      Kl saya sih gtu bos... Tp emg agak lama.. Mesti nunggu proses dr admin nua

      • Saya sudah di hubungi pihak shopee , tapi sama saja malah di lempar ke pihak expedisi juga kak .. dari pihak sicepat juga sama di suruh hubungi pihak market place nya ... Jadi malah di lempar" gini ???

        Saya masih berharap ada itikad baik antara pihak si cepat dan shopee untuk mengembalikan barang saya atau mengganti dana sesuai barang yg saya jual

        • Klo seminggu kemudian msh blm beres, viralin aja gan, di VT biar managernya yg langsung turun transfer uang ganti plus foto tanda damai.

        • Akan terus seperti itu kak karena memang peraturan expedisi itu kalo barang hilang hanya akan diganti 10 x lipat dari ongkir, jika memang tidak ada asuransi. Hampir Semua kurir di semua expedisi sekarang rata-rata dibayar per paket dan menjadi mitra bisnis bukan karyawan lagi. Sistemnya seperti gojek, grab dll. Jadi bukan karyawan. Jadi akan semakin rawan hilang klo barang berharga dan bentuknya kecil. Jadi sertakan asuransi dlm setiap pengiriman expedisi.

          • Samperin langsung ke kantor shopee & kurirnya ... biar bagaimanapun jg ini tanggung jawab shopee krn klo hanya lewat email atau telpon bakalan dilempar sana-sini sama mrk... langsung samperin ke kantornya, temuin manager ybs dan keluhkan masalah kakak... ancam jg sebarkan ke YLKI & medsos klo masalah ini tdk selesai jg... sy bbrp kali ada masalah spt ini lgs samperin ke ktrnya dan gak lama lgs beres masalahnya...

        • Saya Pernah pengalaman ditipu buyer bodong COD. Laporan ngasih data lengkap dan buktinya sama pihak oren enteng aja disuruh datang ke pihak jasa kirim. Ga mau ngurus mereka. Akhirnya ngasih rating jeblok kasih ulasan sejelek mungkin di google map. baru ga lama setelah itu pihak oren ad yg tlp. Tapi pada akhirnya tetap saja tidak membantu. Untungny agen pengiriman di lokasi saya sangat koperatif jadi bisa selamat akhirnya itu barang. Klo barang mahal mending di market yg pakai asuransi deh. Pengalaman sih duit selalu kembali.

          • Maaf bang ngasih rating di google maps ekspedisi atau dimana ya? (Kurang paham)

            Iyaa bang pengalaman saya jualan di Tokopedia barang pernah di bawa kabur oleh ojol tapi Alhamdulillah dana nya kembali dan di selesaikan dengan baik oleh Tokopedia gada dua Minggu dana sudah kembali , menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pembeli maupun penjual kalau menurut saya

        • Cari untung dikit2 , hilangnya untung dan jd buntung bisa cepat bngt... tp begitulah kolaborasi pihak shopee , sicepat , sangat membahagiakan org2 yg bertransaksi di dalamnya... Jaringan kerjasama si shopee dan sicepat emang luar biasa... luar biasa merugikan pihak lain...

      • Mana ada Shopee ganti full kehilangan barang, sebagai penjual shopee sudah dari dulu kami minta untuk disediakan fitur asuransi sampai saat ini belum juga ada. Namun ada asuransi untuk pengiriman COD dan mungkin jasa kirim Shopee express. Mudah mudahan masalahnya segera terselesaikan.

        • Iyaa dan selama menangani kasus ini hanya membantu membuat laporan dan melempar ke ekspedisi , tidak membantu sama sekali .. gembar gembor shopee COD Shopee COD tapi tidak menjamin keamanan bagi seller , padahal seller kalau jualan kan kena potong fee lumayan juga apalagi kalau nominal nya besar

    • Yg saya pahami, dirubrik ini TS memposisikan dirinya sebagai konsumen dari shopee dan konsumen dari ekspedisi si cepat.. ... jadi pikiranmu dangkal @henryh.

      Memang benar kalo jualan atau beli barang mahal jangan di e-commerce yg tidak menyediakan asuransi karena rawan hilang/barang tidak sesuai. Apalagi nilai barang hny diganti 10x ongkir yg mana kurang banget. Apa ini modus dari oknum ekspedisi agar dia dapat untung banyak? Banyak kasus barang mahal hilang saat dalam kiriman

      • @Pitutur Raharja, kamu benar, ada yg namanya organisasional, komentar di atas yg saya tulis memang salah, jd saya minta maaf. Tapi sayang tidak bisa di edit

    • Cringe banget shopi & sicepat. Lebih baik kalau jual barang bernilai tinggi di Tokopedia, sepertinya lebih aman. Dan semoga dapat penggantian senilai harga barang, menurut saya ini memang ulah oknum kurir mengetahui kalau barang mahal langsung di tilep. Masa iya barang bisa begitu saja lost tanpa tau penyebabnya. Jatuh di jalan kah?

      • Sangat sulit menginvestigasi barang di sebuah expedisi. Jika anda pernah bekerja di expedisi seperti saya, anda akan mengerti kenapa bisa terjadi seperti itu. Sangat rawan hilang/rusak.

        • Memang saya belum pernah kerja di ekspedisi, harusnya sih ada ya penanggung jawabnya di setiap lini yang bisa mengontrol atau monitoring setiap barang masuk .. sekelas si cepat menangani kasus ini saja bertele-tele

          Kalau pengawasan nya kurang ya sudah pasti ada celah untuk si oknum maling ini beraksi ..

          Oh iya saya ingin bertanya kepada anda kalau memang anda kerja di ekspedisi, posisi anda sebagai org lapangan atau orang pusat? , Jika anda org lapangan kalau kasus barang hilang seperti ini misalnya hilang di kurir lalu punishment apa yang di terima oleh kurir tersebut??

          Mohon bantu di jawab ya @yudi ?

          Terimakasih atas responnya ?

          • Paket di expedisi itu bisa mencapai puluhan ribu paket setiap hari.. Apalagi kalau pas event seperti 12.12 bisa mencapai ratusan ribu karena itu event yang paling ramai, Dan tidak mungkin cek satu persatu. Ada beberapa tahapan dari barang di pickup kurir hingga ke hub/gudang dari gudang ke driver/sopir yang bawa truk antar provinsi/Kabupaten dan berakhir di kurir pengantaran. Sopir bawa paket satu truk ya tidak mungkin di cek satu persatu paket yang dia bawa itu kan banyak satu truck. Ngitung aja gak mungkin, apalagi ngecek isi nya masih ada atau enggak, kan tidak mungkin membuka paket. Kalau punishment/hilangnya di kurir pengantaran atau pengambilan, itu jelas ganti rugi ke konsumen. Ada juga yang kena denda.

      • Iyaa oknum" seperti ini yang bikin citra ekspedisi buruk , disisi lain penanganan nya juga kurang baik dalam kasus ini.. informasi yang di berikan sebelum nya posisi barang sudah ada di gerai kota tujuan tapi sampai sekarang belum ada update kalau barang itu sudah sampai disana , malah status nya barang hilang.

        Sudah penanganan nya kurang baik, membohongi konsumen, dan merugikan konsumen ?

        Saya masih berharap ada itikad baik dari kedua pihak

    • Dari pengalaman saya yg bisa tambah asuransi untuk cashless hanya jne... Jnt di kota saya mukanya jutek semua, mau kirim cashless disuruh simpan saja nanti diproses dan lihat statusnya di shopee kalau sudah berubah.. pernah 3 hari ngk diproses...

  • Jangan jualan barang mahal di shope
    Jual yang receh2 aja
    Kalo barang mah ke tokped aja bisa asuransi lebih aman

    • Semoga semua baik baik saja.
      Terima kasih histori mu. Nambah pengalaman tanpa mengalami sendiri.
      Ambil hikmahnya untuk lebih hati2 ke depannya.

  • "Mungkin beberapa dari seller lain ada yang mengalami hal yang sama seperti saya?"
    Anda nanya???

    • Semoga cepat di tanggapi shope klu berlarut larut bisa nemperburuk citra nya ..bakal lari kr marketplace lain....terlalu bnyk yg dirugikan

    • " “Mungkin beberapa dari seller lain ada yang mengalami hal yang sama seperti saya?”
      Anda nanya??? "

      Anda komen??

  • Udah bnyk kasus hilang barang mahal, dan cuma diganti ongkir 10 kali lipat, ngeriii.. Mending jadikan pelajaran agar jualan di tempat yg aman, ada uang ada barang atau offline

    • Ya karena "maling" nya slalu dapet menjalankan misi nyuri nya dgn sukses,makanya akan slalu terjadi,belum ada maling yg dapet efek jera

          • Penjual udh terima dana dari si pembeli? Klo udh brrti bener dana refund dikasi ke pembeli

        • Sudah sejak lama non aktifkan si cepat di semua mp .. soalnya emang pelayanannya paling ancur ..

        • Begini dana pembeli direfund..bener.. tapi laptop seller yang hilang g diganti hanya diganti 750rb (10x ongkir).. sampe sini paham? jadi ada 2 korban disini pembeli dan penjual.. pembeli uangnya diganti.. penjual laptopnya g diganti padahal uang dari pembeli nggak bisa didapat penjual karena refund paham ga sih???

          • kebijakan shopee emang cuma di ganti 10 kali ongkir. makannya kalau mau jualan di shopee, pahami dulu kebijakan shopee.

    • kargo lagi... harusnya jualan elektronik jenis kargo dioff saja, pake yg reguler .. dan pastinya hrs nambah asuransi

    • Kalo tak mau ambil risiko, sebaiknya aktifkan jasa kirim Shopee Express saja karena itu juga yg dimaui Shopee, pake kurir milik dia sendiri.

      Shopee Express akan ganti penuh 100% untuk paket hilang, gak pake ribet asuransi.

    • Balikin tuh ekspedisi maling, pembeli sudah menerima pengajuan pengembalian dana, dan kau kembalikan paket ke alamat pengirim (penjual) ekspedisi maling

  • Kasus yang sama persis di MK yang terjadi kesekian 1000... kalinya terjadi dan terjadi lagi
    Minggu depan, bulan depan juga bakal ada kasus yang sama persis

  • Ini dia yg bikin saya malas jualan di shopee karena tidak ada fitur asuransi.
    Saran saya kalo jualan barang yg mahal jangan di shopee bro. Kalo sampe ilang ya gini. Tidak pake asuransi jadi hanya dpt penggantian 10x ongkir.
    Waktu pengiriman ke sicepatnya, anda pake kurir pickup atau drop sendiri ke sicepatnya? Kalo pake kurir pickup dan kita bilang ke kurirnya mau pake asuransi. Terkadang ada kurir yg malah ngeles "asuransi udah langsung dari shopeenya pak". Org jelas2 di shopee ga ada pilihan fitur asuransi.
    Kalo mau asuransi harus penjual yg bilang langsung saat di ekspedisi pengiriman dan penjual juga yg tanggung asuransinya. Buyer mah hanya bayar harga barang aja + ongkir (kalo ga pake voucher gratis ongkir)
    Setelah saya tahu sistemnya begitu langsung saya tarik semua jualan saya di shopee. Jualan di tokped ajalah, lebih aman. Di shopee mah jual barang yg harganya dibawah 100rb aja

    • Terima kasih atas saran dan masukan nya bang ??
      ini saya sebelumnya ngirim ke conternya langsung bang dan pas ngirim juga langsung di Scan sama agen nya.. biasa nya saya kirim juga aman" aja dan baru kali ini kejadian kya gini .. dan harusnya kan kalau kejadian seperti ini mau pakai atau tidak asuransi pihak ekspedisi harus bertanggung jawab karna kan yang menghilangkan juga dari pihak ekspedisi, dan dalam kasus ini juga proses investigasi nya gak tau sampai mana cuma info dari CS sedang dalam investigasi dan harus nunggu 2x24 jam setiap di telpon

      • Iya memang ekspedisi yg harus tanggung jawab. Tapi ya begitulah syarat dan ketentuan ekspedisi di indo. Bukan cuma sicepat aja. Jne, jnt, anteraja juga kalo paket dinyatakan hilang dan tdk diasuransikan, maka hanya diganti maksimal sebesar 10x ongkir bukan senilai harga barang.
        Ini sebenarnya jadi pelajaran saya juga. Saya kalo belanja online mulai skrg selalu pake asuransi berapapun harganya. Mau murah, ataupun mahal.
        Karena kalo paket tdk asuransi biasanya gitu tuh. Banyak maling org dalam. Entah org gudangnya, entah kurirnya yg ambil.
        Ok deh semoga masalahnya bisa cepet selesai dan laptopnya ketemu ya bro

    • mau asuransi atau tidak, intinya adalah, barang tersebut hilang di tangan sicepat.
      hanya pihak sicepat yg tau, kurir mana yg pegang dan mencuri laptop tsb.

      sehingga, sicepat melindungi kurir maling tersebut.
      dengan kata lain, sicepat melindungi pelaku kriminal.

      bisnis pengiriman adalah bisnis kepercayaan, baik pihak pengirim, maupun penerima, mempercayakan kepada sicepat untuk mengantarkan barangnya dgn bayar jasa antaran.

      asuransi hanya akal akalan untuk menutupi pelaku maling tersebut.

      • Proses investigasi nya juga ga jelas , harus menunggu 2*24 jam , setelah itu di hubungi kembali dengan respon yg sama menunggu 2*24 jam ,bahkan ada yang bilang dr salah satu CS barang sudah di gerai tujuan entah itu benar atau bohong keterangan yg di berikan kepada saya .. jadi keliatan kan buruknya penanganan yg di lakukan dari pihak ekspedisi