Keluhan Surat Pembaca Pengalaman Buruk dengan Pos Indonesia Ketika Membeli Barang dari Luar Negeri 29 Januari 2023 MGS 85 Komentar Bea Cukai, Bea Masuk, Belanja dari luar negeri, Belanja Online, Biaya Administrasi, Customer complaint handling, Customer Service, EMS, Kantor Pos, Kebijakan pengembalian barang, kiriman dari luar negeri, Kode pembayaran, Pajak Impor, Pos Indonesia, Pos Tercatat, Retur paket, SOP, Standard Operating Procedures, Virtual account Ikuti kami di Google Berita Di sini saya sedikit sharing pengalaman buruk saya dengan PT POS Indonesia. Pada awal Januari, saya melakukan pembelian kabel spare part dari luar negeri, dengan estimasi waktu sampai di Indonesia 1 Maret 2023, dengan nomor resi: LV677963435CN. Masalah terjadi pada tanggal 24 Januari 2023. Tiba-tiba ada anak muda datang ke rumah mengantarkan paket dan meminta sejumlah uang untuk pembayaran pengiriman. Tanpa ada konfirmasi melalu telepon, SMS, dan WhatsApp, dan hanya membawa fotokopi surat dari kantor pos. Karena kewaspadaan terhadap modus penipuan pengiriman barang, orang rumah pun tidak menanggapi permintaan tersebut. Tanggal 25 Januari 2023, sepulang saya dari luar kota, saya baru menerima informasi dari orang rumah kalau ada permintaan pembayaran dari kantor pos. Baru saya konfirmasi, bahwa memang barang yang saya kirim sudah sampai di Indonesia. Tanggal 26 Januari 2023, saya konfirmasi ke call center PT POS INDONESIA melalui nomor 1500161. Status paket adalah retur, dengan penjelasan bahwa prosedur seharusnya adalah PT POS mengirimkan SMS konfirmasi pembayaran untuk dilakukan pembayaran melalui virtual akun resmi PT POS INDONESIA. Yang mana SMS tersebut tidak saya terima dan surat resmi ke alamat penerima yang juga tidak saya terima. Bahkan salinan surat yang dibawa oleh kurir pun dibawa kembali oleh kurir tersebut. Solusi dari call center hanya memberikan nomor kontak PT POS INDONESIA cabang utama Depok, dengan nomor 021-77822932, yang mana nomor tersebut sudah tidak aktif. Dari hasil googling, saya mendapat informasi mengenai website ems.posindonesia.co.id pada tanggal 26 Januari 2023. Saya coba memasukkan nomor pengiriman ke website tersebut dan mendapatkan status sudah retur ke pengirim. Saya coba aktivasi kode pembayaran dan hanya mendapatkan status “Mohon menunggu”. Saya konfirmasi status tersebut ke call center dan mendapatkan jawaban call center tidak dapat mengaktifkan kode pembayaran, harus datang ke kantor pos pusat. Poin utama yang menjadi concern saya adalah: Prosedur penagihan dengan pembayaran tunai melalui kurir adalah satu bentuk modus penipuan yang sering terjadi. Apalagi jika tanpa adanya konfirmasi baik melalui SMS atau telepon atau WhatsApp resmi, bahkan sesimpel surat resmi pun tidak. Tidak adanya kanal informasi yang menginfokan mengenai prosedur resmi Bea Cukai melalui Pos Indonesia. Call center yang tidak bisa memberikan solusi apa pun ke customer. Bahkan nomor telepon yang diberikan tidak terdaftar. Perubahan status prosedur pengiriman secara sepihak dilakukan oleh PT POS INDONESIA tanpa konfirmasi ke penerima atau pengirim. Untuk ke depannya, alangkah baiknya jika prosedur Pos Indonesia bisa meniru sistem ekspedisi lainnya, minimal pengaplikasian teknologi informasi yang terintegrasi. Mgs M Fikri Komaromadoni Depok, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Lisianto29 Januari 2023 - (10:42 WIB)Permalink Memang begitu prosedurnya setau saya, kalau tidak ada yang terima barang invoicenya dimasukin kotak pos kita. Kita bisa ambil di kantor pos yang tertera di invoice. Berhubung kasus bapak ini ada orang dirumah tapi tidak mau menerima ,ya dianggap menolak. Kertasnya memang tipis mirip kertas novel buram dan tipis gitu. 32 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (17:38 WIB)Permalink Sistem kantor pos berarti harus dibenahi. Saya beberapa kali terima paket dari luar negeri lewat DHL, tidak ditagih di depan rumah seperti itu, tapi dikontak lewat E-mail, telepon, atau WA terlebih dahulu. Jadi saya bisa cek oh ternyata benar barang pesanan saya. Pembayarannya pun harus lewat transfer, tidak langsung ditodong di depan rumah seperti itu. 9 2 Login untuk Membalas
Firman29 Januari 2023 - (17:44 WIB)Permalink DHL vs. Pos Indonesia bukan apple to apple. Dari harganya jauhhhhhh. 4 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (18:30 WIB)Permalink Konfirmasi lewat E-mail, telepon ataupun WA seharusnya mudah saja. Kurir Tiki/JNE aja suka WA saya dulu untuk tanya patokan alamat rumah. Masak paket dari luar begeri yang biayanya kirimnya lebih mahal dan butuh pembayaran pajak tidak bisa konfirmasi dulu. 3 4 Login untuk Membalas
Putra29 Januari 2023 - (21:23 WIB)Permalink SOP DHL emng kaya gitu. Tapi jangan kaget keluar biaya tak terduga ?. Saya udh biasa keluar masuk barang dari luar jadi udh hafal kurir pos yg sering anter barang, dan yakin surat pembayaran bea cukai juga di tolak. Saya jarang dapet surat dari pos karena emng harus aware sering cek barang. Statusnya gimana buat bayar bea cukai secepetnya biar cepet dianter. Kalau emng kejar murah pake pos jangan berharap dapet pelayanan priority. Jangan samakan tiki sama jne pengiriman dalam negeri, coba kirim barang keluar negeri pake JNE bandingkan sama POS. ? Mahal mana, masih protes sama harga murah? 12
Haris30 Januari 2023 - (07:40 WIB)Permalink Saya pengguna DHL, fedex dan TnT bila saya mbeli barang dari Eropa atau Amerika dan saya jg pengguna pos bila saya mbeli barang dr china.,.. Bisa diblg saya sdh berpengalaman utk bertransaksi barang dr luar negeri, saya biasa beli dr rockauto,megazip, amazon n carid pembayaran Via paypal pengiriman pst pk fedex sdgkan kalo dr aliexpress pembayaran via debit pengiriman pk pos kebanyakan tp kalo alibaba pembayaran pk paypal pengiriman dikasih pilihan bs fedex/DHL/tnt. Utk biaya pengiriman bagaikan langit n bumi antara pos dgn fedex/DHL/tnt bgtu jg dgn wkt smp nya jauh berbeda klo dgn fedex/DHL/tnt cukup seminggu smp rmh klo pos paling cepet 3 minggu kdg bs sebulan lebih. Khusus utk via pos sejak 2018 saya bertransaksi, mmg tdk ada SMS atau konfirmasi barang apakah sdh masuk bea cukai atau blm tiba2 ada tukang pos antar barang bw slip pembayaran warna putih yg tertera nominal barang+pajak+adm serta tertulis barang dr Singapore. Nominal yg hrs saya bayar terhitung sangat kecil bila dibandingkan dgn via fedex/DHL/tnt, baru setahun trakhir ini klo saya beli barang dgn pengiriman pos di konfirmasi melalui SMS n pembayaran Via transfer cukup kaget jg krn saya terbiasa mbayar cash n memantau perjalanan paketnya via aplikasi pengirimnya jd saya bs mperkirakan kpn paketnya diantar kermh. So jd mnurut saya pengalaman bapak itu biasa aja krn mmg bgtu dan paket saya gak pernah ada masalah malah saya pernah ngalamin masalah dgn fedex yg mpermainkan nominal pajak+adm yg nilainya lbh besar dr barang saya beli tp krn saya pya pengalaman n paham pajak barang akhirnya nominal yg harus saya byr dikembalikan seperti semula. Trma kasih 6 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel30 Januari 2023 - (12:10 WIB)Permalink Harusnya memang invoice dimasukkan ke atau diserahkan ke orang yang ada alamat tsb. Bukan hanya ditunjukkan sekilas lalu dibawa lagi oleh kurir. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (21:59 WIB)Permalink Setahu saya, dari pengirim negara asal kalau memakai jasa kurir tercatat pemerintah, saat datang ke indonesia, maka yang mengelola penerusan barang dari pintu masuk pabean sampai ke penerima , semuanya dikelola oleh Pos Indonesia. Di negara asal pengirim, uang diterima oleh kantor pos negara pengirim. Tapi di Indonesia siapa yang memberinya uang pengiriman itu, saat meneruskan ke rumah pembeli? Jadi ada biaya administrasi. Besaran pajak sudah ditentukan oleh pabean, juga sudah ditentukan dengan berapa besarannya, apakah barang tersebut adalah tembakau, atau barang elektronik, ada listnya. Memang jasa Pos Indonesia masih belum memakai layanan selular berupa message saat memberitahukan ada pesanan datang. Saya pikir kedepannya akan ada layanan seperti itu berupa pemberitahuan berupa WA atau sejenisnya, dengan titel misalnya dari ” POS INDONESIA”. Biasa pajak pabean dikenakan berdasarkan jenis barang dan jumlah uang yang dibelinya. . 2 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (20:35 WIB)Permalink Invoice tidak ditinggal dan tidak diinformasikan oleh kurir. Bahkan tidak ditunjukkan oleh kurirnya. Hanya meminta pembayaran saja. Bahkan ketika diperlihatkan rekaman cctv, yg dtg tdk menggunakan seragam pegawai pos. Saya sdh datang langsung ke kantor pos utk ambil paketnya. Awalnya menyalahkan saya karena tidak mencantumkan nomor telpon yang jelas2 tertulis di paketnya. Akhirnya kantor pos jl kerinci menyalahkan data entry dr kantor pos karena tidak memasukkan no tlp dalam data pengiriman. 5 Login untuk Membalas
Hive30 Januari 2023 - (05:08 WIB)Permalink Kebiasaan pegawai kantor bumn (kebanyakan) tuh, banyak nyalahain konsumen. Padahal sop nya banyak harus dibenahin. Kalau udah ada penipuan aja kabur, udah di angkat media baru di urusin. Mental kerja gabut pengen dapet gaji enak. 7 2 Login untuk Membalas
Tjap29 Januari 2023 - (10:49 WIB)Permalink Makanya kalo ada kiriman sering² dipantau di ems.posindonesia dan barangkiriman.beacukai buat cek posisi dan brapa bea masuk dll yang harus dibayarkan. Cek juga alamat dan no hp ente lengkap gak ditulis sama si aseng. Ane selama ini aman aja karna no hp skalian npwp lengkap. Ini TS kebanyakan baca berita grup WA keluarga yang isinya hoax sih. Lu googling aja dulu sana cara tau prosedur penerima barang kiriman. Kalo pos banyakan memang tagih tunai, bayar bea masuk yang ditetapkan bea cukai + handling fee pos. Ente minta surat resmi, itu resi cetakan udah resmi, emang klewatan dong0 juga, emang lu siapa minta diistimewakan? Pos gak cuma ngurusin kiriman elu. Kalo mau servis lebih ya pake yang swasta aja kaya dhl atau fedex. Bayar murah minta lebih, hadehh… 31 9 Login untuk Membalas
Squall29 Januari 2023 - (16:13 WIB)Permalink Mungkin TS masih newbie dan malah suudzon 9 1 Login untuk Membalas
Stars29 Januari 2023 - (17:17 WIB)Permalink Enak tuh disamperin nagih pembayaran..biasanya mah cmn lwt sms atau email suruh bayar dlu baru dianter 8 1 Login untuk Membalas
Muhasix30 Januari 2023 - (07:36 WIB)Permalink Sejauh ini pengalaman saya impor berkali2 pake pos Indonesia selalu bagus. Klo bayarnya tdk transfer bisa juga langsung je kurirnya. Mereka bawa invoice nya juga klo bayar langsung ke kurirnya. Invoice memang tdk terlihat seperti surat resmi. Tapi bisa dilacak di web pos dan di web bea cukai juga kok klo mau yakin. 3 Login untuk Membalas
Separuh29 Januari 2023 - (19:02 WIB)Permalink Kalau bea masuk biasanya memang bisa dibayar langsung ke pak pos yang antar paket. Saya yakin TS awam, terlihat dari cerita/artikel ini. Saya sering beli barang dari luar dan di teruskan pakai pos, selalu ada notifikasi email atau surat langsung ke alamat saya jika kiriman saya terkena bea atau pajak. Dan sekarang sudah bisa bayar via aplikasi pos yaitu pospay jadi tidak repot lagi ke kantor pos seperti dulu untuk menyelesaikan tagihan bea atau pajak kiriman. Be smart this is 2023. Hehee 10 1 Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (22:15 WIB)Permalink @separuh , ya terlihatnya seperti awam. Apa yang dijelaskan dari @separuh yang memang begitu. Kalau saya dulu mah belum ada pemberitahuan di e-mail (entah kapan mulai ada pemberitahuan di email), Paling surat pemberitahuan ada barang di kantor pos. Makin kesini ada pakai lihat di ems. masukan awb. 1 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (20:47 WIB)Permalink Susah dikonfrontasikan lsg ke kantor pos jl kerinci depok. Semua data lengkap tertulis di label paket. Yang dimana data di label tidak input oleh pegawai pos. Jadi tidak sms tidak dikirim. Prosedur selanjutnya yang dilanggar adalah invoice tidak dikirim/ditinggal di alamat tujuan. Karena tidak dibayar secara sepihak kurir -yang dalam rekaman cctv tidak menggunakan seragam pos- langsung pergi. Dan kesalahan terbesar komentar anda adalah “banyakan memang tagih tunai”. Dr bea cukai dan call center kantor pos HANYA AKAN MENAGIH TUNAI JIKA TIDAK DILAKUKAN PEMBAYARAN VIA VA ATAU POSPAY. Dalam hal ini kesalahan terbesar ada di data entry yang tidak memasukkan data secara lengkap. Prosedur seharusnya adalah ketika tanggal 20 januari barang keluar dari bea cukai, PT Pos mengirimkan sms/WA/email ke penerima untum pembayaran via VA. Jika tidak dilakukan pembayaran s.d masa kadaluarsa maka dikirimkan barang dan invoice ke rumah. Jika tidak ada pembayaran, maka invoice ditinggal dirumah penerima. Mungkin anda belum pernah membaca prosedur yang seharusnya. 4 Login untuk Membalas
Muhasix30 Januari 2023 - (07:43 WIB)Permalink Memang disitu ada kesalahan (data entry no telpon). Tapi biasanya klo g ada sms bisa bayar tunai ke kurirnya. Mereka bawa invoice nya kadang beserta barangnya sekaligus. Klo ditolak bayar maka dianggap tdk mau terima paket. Jadi di retur. Klo bisa untuk awal2 beli dari luar negri selalu cek resi nya secara berkala di Web pos. Nnti pas ada tagihan keluar kok link tagihan dan pembayaran melalui VA nya. Klo dah terbiasa impor pake pos mah enak. Awal2 memang perlu hati2 krn masih belajar. Klo bayar tunai pun invoice nya biasanya memang tdk terlihat seperti surat resmi. Tapi bisa di lacak resi invoice nya ke web pos atau web bea cukai. Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel30 Januari 2023 - (12:04 WIB)Permalink Memang benar bisa bayar tunai ke kurir. Namun, jika penerima tidak di tempat, atau tidak ada yang menerima, harusnya invoice ditinggal atau diberikan kontak yang bisa dihubungi. Tidak serta merta langsung retur. Mungkin anda bisa setiap hari cek status pengiriman di ems. Bahkan bisa sehari beberapa kali cek status pengiriman anda. Tapi tidak semua orang bisa seperti itu. Terutama untuk org2 yang sibuk bekerja atau yang pengiriman dari luar negeri banyak. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (22:19 WIB)Permalink pembayaran postpay, pemberitahuan diawal pertama itu ada di ems (system lacak). Kalau tidak di bayarkan, masa harus didiamkan terus tuh barang di kantor pos. Karyawan pos biasanya langsung bawa surat tagihan dan barang ke rumah. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY31 Januari 2023 - (11:19 WIB)Permalink @Tjap Ngejelasin ke TS koq pake ngegas segala di belakangnya. Login untuk Membalas
Budi2 Februari 2023 - (11:28 WIB)Permalink Songong banget sih lu… Lu mencak2 disini, emang embah lu pegawai PT POS ya? Sebenarnya TS selalu konsumen wajar dong membanding pelayanan… Kalo begitu mending PT POS nya dilikuidasi saja… Daripada cuma buat penyalur BLT doang. 1 Login untuk Membalas
Tjap2 Februari 2023 - (12:21 WIB)Permalink Pala lu bau menyan. Ngapain ngeributin embah gua? Janc0k s3tan lu Login untuk Membalas
Budi4 Februari 2023 - (05:22 WIB)Permalink Dasar Tjap Tikus… Embah lu baik2 saja, cucunya yang Sotoy. Login untuk Membalas
Dimas Herdiyanto29 Januari 2023 - (12:08 WIB)Permalink Setau saya gtu deh, saya pernah belanja di liar negeri juga pake system POS indonesia ini, tp sebelumnya saya di WA dulu dan diberikan kwitansi pembayaran dan 1 jam dia datang membawa barangnya dan saya bayar cas di kurirnya. 10 Login untuk Membalas
Kun Anthoxy29 Januari 2023 - (12:30 WIB)Permalink Emang gitu prosedurnya pak. Pos kirimkan surat bea cukai dl, kalo gak diterima berarti menolak, kalo menerima diteruskan, di surat itu ada pembayaran bisa melalui transfer/VA resmi pos, setalh transfer bisa liat nomor resi kirimnya, pembayaran done, dan nanti kurir akan mengirimkan barang aslinya. Tp setelah bebas cukai hanya 3 dollar saya gak pernah LG belanja dr luar negeri (Ali express) 12 Login untuk Membalas
Hendry29 Januari 2023 - (14:02 WIB)Permalink Saya notifikasinya sama VA di email loh Ga pake lama juga langsung bayar barang dianter 8 Login untuk Membalas
Ryo29 Januari 2023 - (12:53 WIB)Permalink Kalo takut ditipu harusnya ada komunikasi dgn orang rmh, kan bisa telp. 11 Login untuk Membalas
Poco29 Januari 2023 - (13:19 WIB)Permalink Ya waktu ada kurir dari pos kan orang rumah bisa telpon ke kamu selaku penerima untuk pastikan soal kurir itu modus penipuan atau nggak. Nanti kamu tinggal ngomong sama kurir, atau minta kontaknya sekalian. Masa 1 rumah gak punya no handphone? Kalau alasannya keluar kota mah klasik, kecuali jaman dulu tuh, orang gak saling terhubung. Sekarang beda negara aja tiap saat bisa chat kok. Ini mah komunikasinya aja yang nggak ada. 18 1 Login untuk Membalas
Teguh Iman29 Januari 2023 - (13:47 WIB)Permalink @Poco Dugaan saya, orang rumah tidak bisa menghubungi TS ketika barang datang, jadi wajar kalau TS mengeluh tidak menerima telepon, SMS, WA, dst dari kurir. Keluarga nggak bisa, boro-boro POS yang tidak ada di daftar kontak. Tidak ada inisiatif dari TS untuk meninggalkan pesan ke orang rumah kalau pesan barang yang sedang dikirim. 6 Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (22:22 WIB)Permalink @Teguh Iman pintar analisanya. Login untuk Membalas
agi29 Januari 2023 - (13:51 WIB)Permalink Ribet ah bagusan tidur dari pada share pengalaman, ya bisa di bilang gak penting ke mk 2 1 Login untuk Membalas
Kris Kris29 Januari 2023 - (14:02 WIB)Permalink Untuk pembelian barang dengan nominal pajak yang kecil, memang barang biasanya langsung diantar tanpa konfirmasi dan tagihan dibayar ke kurir POS. Berbeda cerita kalau nominalnya sudah jutaan, biasanya harus bayar dulu atau dipanggil ke kantor bea cukai. Kecil kemungkinan penipuan karena kita bisa cek juga di situs POS. Masalah notifikasi dan informasi lengkap yang tidak tersedia, memang sayangnya nggak bisa diharapkan sih, telepon juga susah nyambungnya. Paling enak, saat di tracking barangnya sudah ada di kota kita, langsung datangi bea cukai dan ambil barangnya. 7 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (21:07 WIB)Permalink Apakah karena nominal pembayaran kecil jadi prosedur untuk menginput data no tlp dan email boleh dilewatkan? Sehingga penerima tidak mendapatkan sms / email untuk pembayaran via VA atau pospay? Dan apakah prosedur utk mengirimkan/meninggalkan invoice di alamat penerima juga dilewatkan? 1 1 Login untuk Membalas
Agung Cahyono29 Januari 2023 - (14:39 WIB)Permalink Pesanan udah dikirim salah (ditolak,,,alasan takut penipuan),giliran di return salah juga,apalagi g terkirim…?komunikasi ente ma keluarga emg gimana?masa kl ada komunikasi,keluarga ente g mau nalangin dl itu pembayaran paket ente? 16 Login untuk Membalas
Nurizal29 Januari 2023 - (18:21 WIB)Permalink Kalo dari pengalaman saya beberapa kali beli dari luar negeri, kurir pos memang membawa copy bukti potong dan meminta untuk melakukan pembayaran via kurir. Ini yang harusnya dihindari (masukan buat Pos Indonesia), harusnya pembayaran hanya via virtual account pos saja, toh sistemnya sudah ada, tinggal eksekusinya aja. Pernah juga case pengiriman saya dikenai potongan 2x, sudah bayar via VA pos, tapi tetap diminta bayar lagi via kurir (kebetulan yang menerima orang rumah, jadi langsung dibayar), akhirnya saya komplain dan kelebihan bayar dikembalikan. Artinya, pengiriman pos memang harus dibenahi untuk menghindari adanya pungli, penipuan dsb. Masukan juga untuk TS : jika beli dari LN sering2 aja dicek progress paket-nya karena dalam case ini menurut saya ada andil kesalahan TS yg gagal mengantisipasi datangnya paketan dari LN 6 Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (22:29 WIB)Permalink @Agung Cahyono , Patut dipahami, bahwa barang ga mungkin didiamkan di kantor pos begitu aja. Pemberitahuan pertama pembayaran ada, melalui tracking di ems. Kalo ga dibayar juga, baru disamperin. Kalo ga bayar dianggap menolak menerima barang. Barang akan di retur. Tapi ga langsung di retur. ada jeda, untuk orang rumah melakukan pembayaran. Kalau dalam sekian hari tidak dibayarkan juga, itu barang langsung diretur. Karena ga mungkin tuh barang dionggokin di kantor pos terus. 2 Login untuk Membalas
Agung Cahyono31 Januari 2023 - (22:05 WIB)Permalink @SAFEY CAREY sampean ngomong banyak,tp saya gak maksud dgn tujuan omongan sampean itu??? 1 Login untuk Membalas
Pos29 Januari 2023 - (15:16 WIB)Permalink apakah sudha dikoreksi, no hp yg ada sms dan wa sudah d cantumkan ? jangan sampai mengeluh tidak ada pemberitauan padahal no hp tdk diisi 8 2 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (20:51 WIB)Permalink Tertulis jelas di label pengiriman. Namun tidak diinput oleh petugas pos setelah keluar dr bea cukai. Ditambah kurir yang tidak berseragam pos dan komunikasi yang buruk oleh kurir. Setidaknya meninggalkan invoice atau kontak untuk konfirmasi pun tidak dilakukan. 1 1 Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (22:37 WIB)Permalink @MGS Kantor pos harusnya memberikan nomor telepon PSTN, bukan nomor HP 08….. . Kalaupun diberikan no HP itu mungkin memang tersedia dari layanan kantor pos terdekat anda. Atau kebaikan dari pengantar, no HP pribadinya. Bentuk Invoice akan diberikan setelah dilunasi. Bentuk surat keterangan dengan biaya admin dan biaya pabean, itu terpisah. Invoice pun akan diberikan jika tercetak dari sipengirim, biasanya diselipkan di dalam kotak paket, Kalau disisipkan diluar paket itu dipastikan ada biaya pabean. Atau dicetak bersamaan dengan alamat tujuan, berapa besar harga barang. Karena beda negara tujuan besarnya bea masuk berbeda juga, makanya di cetak diluar kotak. 2 Login untuk Membalas
Squall29 Januari 2023 - (16:10 WIB)Permalink Setiap belanja dari luar negri kayak Aliexpress memang ada konfirmasi via sms pembayaran pajak bea cukai dari Pos Indonesia. Dan yg kirim memang Pos. Mungkin sms nya gagal masuk jd ditagih ke rumah dan orang rumah menolak maka prosedurnya ya diretur. Jd harus rajin tracking barang. Sms memang kadang gagal masuk bisa jd sistemnya error atau gak ada pulsa(maaf). Sms otp bank aja kadang gagal masuk 7 1 Login untuk Membalas
Uno29 Januari 2023 - (17:42 WIB)Permalink Saya pernah belanja di aliexpress, emang ada biaya pajak dari bea cukai + ada juga biaya khusus dari posnya sendiri, semuanya dibayakan di kantor posnya atau lewat kurir posnya, sebenernya udah enak lewat pos bayarnya dari pada harus ke beacukai 4 Login untuk Membalas
junxiz29 Januari 2023 - (16:54 WIB)Permalink Sy cm mikir Ketika petugas pos ketemu orang rumah apa gak kontak ke anda untuk konfirmasi. Keluarga sj gak bs menghubungi bgmn petugas pos. Petugas psti ngasih surat tagihan tp g diterima jg dg alsan takut penipuan. Kl sdh sampai alamat dan gak ada yg mau terima ya diretur. Mosok dibawa pulang sm kurir. Kl soal callcenter g bs dihubungi kdng memang sistem sering error g tau sibuk apa gmn dihubungi nomer tdk trpakai. Itu sj yg prlu dikoreksi 7 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (20:52 WIB)Permalink Petugas pos tidak memberikan surat tagihan ,hanya menunjukan surat tagihan. Dan menolak untuk meninggalkan invoice utk konfirmasi lebih lanjut. 1 Login untuk Membalas
junxiz29 Januari 2023 - (22:00 WIB)Permalink Setau sy surat tagihan itu cm selembar kertas tuiiipiiis yg hrs jd satu dg barang paketnya jd g bs ditinggalkan kl blm dibayar. Invoicenya hrsnya orng rumah mencatat atau memfoto surat tagihan tsbt. Atau ada kopiannya? sy g tau. Semoga bs jd masukan buar PT pos kl bnyk mslh sprti ini. 1 Login untuk Membalas
SAFEY CAREY31 Januari 2023 - (11:25 WIB)Permalink @MGS TS Kalau invoicenya kamu terima, terus kamu nolak barang. Itu Invoice kalau jatuh ke tangan yang tak bertanggungjawab jadi apa? Barang ga diterima, tapi terima invoice? 2 Login untuk Membalas
Eko29 Januari 2023 - (17:11 WIB)Permalink Memang begitu prosedurnya. Kalau sms virtual akun utk bayar pajak tdk sampai, akan ditagih langsung. Dan salinan invoice itu tdk boleh ditinggal, krn utk laporan kurir ke pos. Kalau tdk dibayar, berarti barang ditolak dan otomatis retur Jadi sdh benar itu prosedur pos 5 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel29 Januari 2023 - (20:55 WIB)Permalink Saya sdh lsg ke kantor pos jl kerinci utk ambil barangnya lsg. SALAH BESAR jika invoice harus dibawa lagi oleh kurir. Jika tidak ada orang yang menerima, prosedurnya adalah meninggalkan invoice di alamat penerima. Agar bisa dikonfirmasi lebih lanjut oleh penerima. 1 Login untuk Membalas
Eko29 Januari 2023 - (21:50 WIB)Permalink Ouh ya saya salah besar…. Ehhehehehe….. Tapi itulah yg saya terima info dari petugas pos. Saat saya bayar ke petugas, copy invoice tdk dikasih cuma bisa difoto. Semoga jadi pelajaran buat anda untuk bisa koordasi dengan keluarga. Tidak asal menyalahkan pihak pos saja. Koreksi diri itu lebih penting 1 1 Login untuk Membalas
MGSPenulis artikel30 Januari 2023 - (11:53 WIB)Permalink Itu sdh salah prosedur. Setiap pembayaran apapun harusnya pembayar berhak menerima bukti pembayaran. Dan jika menagih dan belum dibayar, sangat wajar jika invoice selalu diserahkan kepada pihak yang ditagih. Terlepas dari itu dibayar atau tidak dibayar. Jika dibayar adalah bagian dr administrasi di pihak yang ditagih sebagai konfirmasi terhadap objek yang dibayar dan sebagai bagian dari bukti pembayaran. Terutama jika berhubungan dengan pihak lain. Misal Reimburse ke kantor. Jika belum dibayar berguna untuk konfirmasi mengenai objek tagihan dan memberikan celah komunikasi dari pihak yang ditagih untuk menghubungi ke pihak penagih. Ini hal yang berlaku tidak hanya dalam pengiriman barang oleh pos saja. Login untuk Membalas
Khusni31 Januari 2023 - (09:16 WIB)Permalink bang, bukannya uda ditolak ya takut penipuan?? kenapa mesti ditinggal bukti invoicenya? emang wahana mana si kalo ga mau menerima bukti invoicenya ditinggal?? aku tanya. 2
Marsuni29 Januari 2023 - (17:28 WIB)Permalink Suntuk bin gregetan mgkn sudah kurirnya, sudah BAGUS CAPEK² DIDATANGI KERUMAH, ehh gak dibayar karena ragu itu penipuan, ya sudah direturn saja, komunikasi KALIAN antar keluarga bagaimana? Apa semua gak ada pulsa?? Senyum² dah Kurirnya pas paket direturn… ? 7 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (17:29 WIB)Permalink Lho, kantor pos kok sistemnya kayak gitu? Saya beberapa kali terima paket dari luar negeri pake DHL, kalau ada pajaknya saya dikontak lewat E-mail, WA, ataupun telepon. Tidak langsung ditagih di depan rumah gitu. Kalo ditagih di rumah gitu orang pasti khawatir itu penipuan atau ada punglinya. Sistem kantor pos harus dibenahi tuh. 3 4 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto29 Januari 2023 - (18:16 WIB)Permalink Itu barang kecil pak, cuma kabel, Paling cukainya cuma beberapa ribu. Kl barang dgn cukai besar mungkin iya di telp, email, wa. Saya juga sering beli di aliexpres dgn cukai cuma beberapa ribu langsung diantar tagih ditempat, bayar dirumah. Itu pengalaman saya. 1 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (18:37 WIB)Permalink Kalau diantar tapi tidak ada orang di rumah bagaimana? Kalau orang rumah tidak tahu ada paket seperti kasus ini bagaimana? Malah lebih repot jadinya jika barangnya malah dikirim balik. Paket luar negeri kan bisa tidak terduga kapan datangnya, tidak seperti COD yang masih bisa dikira-kira. Pengalaman saya sih untuk barang yang pajaknya sekitar 100rb an. Itu juga saat harus cek dulu data pesanan saya, bener enggak saya pesan itu. Enggak kebayang kalau ditagihnya di rumah. 2 2 Login untuk Membalas
Sharon Sofia30 Januari 2023 - (07:11 WIB)Permalink Klo emg tkt kan bisa mnt kertasnya diselipin dan difoto. Krm ke wa pemesan, tunggu konfirmasinya, lha kan serumah kan, ga bs nelpon apa?? Emg prosedurnya kertas tsb ga bs ditinggal, slh besar gmn. Ada jg model kiriman dari Jerman ke Indonesia. Yg hanya input nama dan alamat penerima sesuai ktp tanpa input nomer telpon/hp. Tanpa nomer resi ini ya, tdk bisa ditracking. Jd bener2 ngandelin informasi dr pengirim ke penerima. Ue krm tgl 1 Januari, ntar kira2 tgl 1 Maret, lo cek ya ke CS Incoming Kantor Pos Besar udh ada blm. Tapi bukan pake perangko ya, beda ini lho. Dan itu cm ada pd Pos krn Pos adl anggota UPU. Mau nyalahin Jerman jg knp ga ada inputan no telpon/hp. Jgn ngomongin DHL lah. Ntar klo bea masuk mhl, komplain lg. Ada yg murah, ada yg mhl, semua itu pilihan. Biasanya yg blg Pos ini itu bnyk masalah, ujung2nya balik lg ke Pos. Login untuk Membalas
SAFEY CAREY30 Januari 2023 - (23:04 WIB)Permalink @Hery Mulyanto ,Bisa jadi yang dimaksud TS, invoice itu daftar harga barang. Kadang di ketik di alamat pengiriman, kadang disisipkan dikotak barang, Biasanya ada 2-3 lembar, tapi oleh orang kantorpos, saat mengambil kertas tsb, tidak dikembalikan arsip untuk penerima. Mungkin pernah ada terima barang yang ada map plastik didepan tapi kosong isinya. Harusnya disisakan 1 lembar untuk penerima barang. Saat sortir barang di ibukota propinsi , kalau tujuan di kota didalam propinsi tersebut, dan sudah tercetak penagihan sejumlah uang untuk bea masuk di EMS , di AWB system lacaknya. Dan pasti itu barang dikirim ke kota tujuan dari bandung ke purwakarta misalnya. Dan di kantor pos terdekat dibuatkan lembran tagihan bea masuk dan administrasi, bagi yang belum lunasi secara online atau offline. 2 Login untuk Membalas
Ryo29 Januari 2023 - (18:29 WIB)Permalink Penipuan gmn ? kan dia lagi mesan barang lewat pos kurir juga bawa surat pajak kecuali dia gak pesan barang tiba tiba ada orang datang minta bayar pajak baru penipuan 3 1 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (18:43 WIB)Permalink Kalau tiba-tiba ada orang datang ke rumah kamu dan bilang ada paket untuk adik kamu tapi orangnya enggak bisa dikontak bagaimana? Apakah kamu langsung bayar paketnya? Malah itu bisa dipakai sebagai modus penipuan, seperti halnya bayar barang COD padahal kita atau keluarga tidak ada yang pesan. Banyak kasus penipuan COD menggunakan modus itu. 2 2 Login untuk Membalas
Ryo29 Januari 2023 - (19:34 WIB)Permalink Kalo Gak bisa dikontak sama orang rmh berarti salah sendiri dong, sdh tidak memberi info dan tdk bisa dikontak pula double salahnya 5 1 Login untuk Membalas
Andri29 Januari 2023 - (20:15 WIB)Permalink Nah, itulah kenapa sebaiknya tidak langsung dikirim dan ditagih ke rumah. Kalau orangnya tidak ada, kalau sedang tidak pegang uang cash, dsb jadi repot. Saya biasa dikontak terlebih dahulu oleh DHL lewat E-mail dan WA. Setelah biaya pajaknya dibayar, baru barangnya dikirim ke rumah saya. 1 3
Khusni31 Januari 2023 - (09:20 WIB)Permalink bisa ditelponkan dulu kak, jangan langsung main tolak penipuan tp belom konfirmasi, kalo misal ybs tidak bisa ditelpon ya suruh simpen dulu di pos, nanti kalo sudah bisa dihubungi baru menghubungi pihak pos, emang kakak ga mimir sampe segitu jg? kayak TS? panik amat kalo ada paket datang Login untuk Membalas
SAFEY CAREY31 Januari 2023 - (11:30 WIB)Permalink @Khusni Biasanya Kantor pos ada SOP. Ga mungkin bisa berlama lama titip taruh barang yang ga diambil ambil. 1
Yuyud Gunawan29 Januari 2023 - (18:11 WIB)Permalink Ya memang bayar tunai ke tukang posnya kalau anda pesan barang dari luar negeri jika via Kantor Pos. 1 Login untuk Membalas
Nurizal29 Januari 2023 - (18:23 WIB)Permalink Enggak via cash saja, yang resmi malah lewat virtual account pos indonesia 1 Login untuk Membalas
Yuyud Gunawan31 Januari 2023 - (10:40 WIB)Permalink Betul pak itu varian metode bayar ada berbagai cara. bayar tunai ke kurir yg saya sebut disini sesuai konteks surat pembaca diatas dimana ybs merasa takut ditipu kurir karena harus bayar langsung cash. Padahal ya itu memang salah satu cara metode bayar resmi dari kantorpos Login untuk Membalas
Separuh29 Januari 2023 - (19:13 WIB)Permalink Intinya TS kureng, banyak teman-teman yang berkomentar memang prosedur seperti itu. Dan teman saya di Jepang pun bayar pajak kiriman rokok dari Indonesia langsung kepada kurir Japan post yang antar paketnya. Kalau notifikasi setahu saya pihak pos memberikan informasi via WhatsApp dan email, jadi return deh paketnya karena TS kureng aktif komunikasi dengan keluarga, aktif tracking kiriman, dan aktif di dunia Maya terkait kiriman dari luar negeri. 1 1 Login untuk Membalas
Robbie29 Januari 2023 - (19:41 WIB)Permalink Saya selama ini membeli barang dari ebay gak ada masalah, yg penting nomor hp kita benar dan invoice datang kerumah harus diterima, wlpun invoice nya kayak kertas oncom, kertas bekas diprint lagi sisinya, lalu dapat kode bayar via sms, yg harus kita bayarkan tanpa melalui pak pos, dan nanti barang pasti dikirim kurang lebih 1 mggu sudah ada drmh. 1 Login untuk Membalas
Ewin29 Januari 2023 - (20:02 WIB)Permalink Itu dari foto yg di lampir, sudah sampai di virtual akun pembayaran pajak, pajak 54rb biasanya diantar lsg dan ditagih lsg dirumah sembari bawa paketnya, itu sih pengalaman sy begitu, paket dibawa plus ditagih, kadang saya bayar lewat banking dl, terakhir bayar dobel sdh byr banking, bayar lg sm orang rumah, tp sy telp ke pos setempat, lalu kurir ganti lewat trf by japri..ngecek barang kiriman selain di ems pos, juga cek di bea cukai lacak kiriman, biar tau estimasi barang dioper ke pos brp hari kedepan biasa 2-3 hr setelah xray, asal udah keluar virtual akun, kalau ada penagihan lsg kerumah ya itu asli, apalagi cm 54rb, bayar saja..saya sih selalu aman pajak pajak 250rb an 1 Login untuk Membalas
Bibit29 Januari 2023 - (20:25 WIB)Permalink Pahami dulu term & condition masing2 jasa pjt nya ..Om… Sy kerjasama dg Pos Indonesia untuk kiriman Crossborder dari CHN – INA udah lebih dari 3 tahun dan tidak ada masalaah.yg berarti…kiriman kami sebulan lebih dari 1000 parcel.. dan bisa terdelivery dg baik sampai tangan customer.. 3 Login untuk Membalas
KIN29 Januari 2023 - (20:51 WIB)Permalink Memang prosedur POS demikian, kenapa pula kurir anak muda itu sudah bawa paket-nya dan fotocopy surat itu mungkin surat invoicenya, Perincian bayar, di situ ada nama alamat pengirim dan yang terima paket. Seharusnya orang rumah baca dulu surat invoice itu, kalau lengkap, ada paket tercantum sama nama pengirim dan nama penerimanya, ya di bayar tunai saja ongkos/pajaknya sesuai surat invoicenya. Fyi paket yang di kirim oleh Pos via ems itu tidak mungkin berbulan-bulan sampainya, apalagi order januari, terima bulan maret itu sudah salah kaprah. 1 Login untuk Membalas
Oneplus29 Januari 2023 - (22:58 WIB)Permalink Emang seperti itu prosedur di kota saya juga begitu saya beli spare part lcd blackshark 3 dan mi9t pro dr Aliexpress kurir di Indonesia pakai pos ntr mrk minta duit untuk byar pajak cukai import nya 17.5% dr total hrg di invoice nya. Mungkin Misskom kurirnya gak jelaskan ke pihak orang rmh terkait biayanya kedua yg pesen order brg juga salah gak ngasih tau org rmh kalau nanti ada kiriman brg DTG dari kurir pos siap bayar pajak nya, kan buyer bisa hitung sendiri misal hrg brg 1.000.000 pajak import total 17.5% ya siapkan dana buat org rmh sekitar 200k. Soalnya dah hampir 10x beli brg di Aliexpress saya begitu gak ada surat asli dibw kurir nya hanya print copyan malah pernah saya langsung ke kantor pos yg ada bea cukai nya buat cross cek lagi Krn pajak import nya kok lebih mahal jatuh nya dr hrg invoice nya. Jd dalam kasus ni menurut saya pos nya kurirnya salah gak jelaskan trs buyer nya salah juga gak nyiapin dana buat org rmh byr, kan bisa aja misal gak disiapkan dananya pas kurir DTG minta byr pajak impor nya pihak rmh cross check telp yg bersangkutan wlu lagi keluar rmh atau keluar kota. So jd sama2 salah buyer dan kurir nya menurut saya 1 Login untuk Membalas
macan Ompong29 Januari 2023 - (22:59 WIB)Permalink Kalau brgnya penting pasti di tracking terus udah sampai mana, memang pos indonesia beda lah jgn dibandingin ama yg normal. 1 Login untuk Membalas
Iqbal Maulana30 Januari 2023 - (05:49 WIB)Permalink Memang begitu Bapak TS… jika Bapak TS tidak membayar lewat POSPAY. Maka jika ada orang yang ngantar barang ke rumah Bapak TS. Maka itu jelas barangnya Bapak TS karena kuriri meminta uang yang Bapak tidak bayarkan di POSPAY. Fix Bapak TS Masih NEWBIE dalam Shopping luar negeri. 2 Login untuk Membalas
Sharon Sofia30 Januari 2023 - (08:25 WIB)Permalink Sepertinya emang newbie dalam dunia shopping online luar negeri. 1 Login untuk Membalas