Surat Pembaca

Kecepatan Internet Biznet Tidak Sesuai dengan yang Dijanjikan

Biarlah hasil test yang berbicara perihal kualitas layanan Biznet. Seperti yang tertera di gambar-gambar di bawah, inilah speed yang saya dapat dari Biznet, untuk berlangganan yang seharusnya dapat 80 Mbps. Sangat jauh di bawah speed yang dijanjikan.

Koneksi speedtest Biznet ke Biznet
Koneksi speedtest Biznet ke Singtel Singapore
Koneksi speedtest Biznet ke Los Angeles

Kalau mau lihat hasil speed test-nya langsung dari laman speed test.net juga bisa dilihat di: https://www.speedtest.net/result/14277275566

Yang lebih heboh lagi, sewaktu kontak support via chat, mereka alih-alih membantu, cuma bisa cari-cari alasan untuk tidak membantu. Alasan-alasan yang dipakai selalu:

  1. Terlalu banyak devices terkoneksi ke modem. Padahal dari sebelum masalah ini ada, jumlah devices yang terkoneksi tidak berubah sama sekali. Sewaktu awal-awal 6 bulan pertama kontrak, dengan jumlah devices yang sama terkoneksi ke modem, saya bisa dapat speed antara 60-80 Mbps ke Speedtest server di Los Angeles. Jadi alasan-alasan di atas untuk saya sekadar “Cheap Escape” untuk tidak membantu konsumen.
  2. Speed yang kami janjikan hanya “Up to“. REALLY?? Kalau speed yang dijanjikan 80 Mbps dan yang saya dapat minimal 50 Mbps, saya TIDAK akan komplain. Itu ah permainan up-to. Tapi kalau cuma bisa dapat 0.37 Mbps, SIAPAPUN akan ketawa kalau di bilang itu up-to. Apakah Biznet sedemikian bobroknya sampai harus pakai alasan itu?

Nomor ID pelanggan saya; 1100000302077. Yang jelas, kontrak tinggal 3 bulan lagi dan Biznet terang-terangan bilang TIDAK mau kembalikan uang yang sudah dibayar di muka untuk 12 bulan. Ini mau usaha atau mau menipu di negeri ini? Memang paket Indihome lebih mahal, tapi setidaknya kalau ada masalah mereka benar-benar take care sampai ke akar-akarnya. Karena mereka peduli dan tidak mau makan uang anak bangsa dengan cara penipuan macam begini.

Mohon bantuan pihak terkait untuk menegur perusahaan ini supaya bisa berbisnis dengan fair. Dan tolong pakai teknisi chat dan telepon yang benar-benar mengerti IT, karena ini adalah perusahaan Internet Service Provider. Bukan sekadar lulusan SMA/SMK yang tidak pernah belajar IT, lalu disuruh baca scripted text untuk bantu konsumen yang bermasalah dengan service mereka.

Nurjanah
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Biznet untuk Surat Pembaca Ibu Nurjanah

Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Nurjanah pada tanggal 2 Februari 2023 melalui portal www.mediakonsumen.com yang berjudul “Kecepatan Internet...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Coba gedor terus supaya teknisi datang ke rumah. Dari hasil speed test untuk area Jakarta, saya lihat latency-nya bagus dan cukup rendah cuma memang rate-nya jeblok. Dugaan sementara karena gangguan instalasi. Bisa dari Distribution Point yang sambungannya "bocor", bisa dari kabel FO di rumah yang defect/rusak/patah, dst.

    Uji pakai speed test agar hasilnya komprehensif sebaiknya gunakan server lokal (Indonesia) menggunakan saluran LAN langsung dari router. Pengujian menggunakan WiFi (apalagi pakai extender) tidak bisa dipegang untuk hasil obyektif. Gunakan server luar hanya untuk benchmark dan pembanding karena jalur hoping dan routing bisa berbeda sehingga berpotensi pada kualitas kecepatan rate koneksi.

    Semoga masalahnya segera ditangani. Jika masih berlanjut, jangan hubungi dokter ? tapi pertimbangkan ganti provider lain.

    • Ibu nurjanah mau tanya memang kalo lulusan SMK kenapa ? Apa lulusan S1 dapat menjamin kualitas ? Apakah standar anda hanya seutas tulisan di atas kertas ?
      Mark zuckerberg membuat facebook dgn status lulusan high school. Bagaimana komentar anda ? Anda tidak bisa menilai orang itu pintar atau tidak hanya dr status lulusan :)

      • Kebetulan pekerjaan saya teknisi jaringan, mau bagi pengalaman sedikit. Untuk masalah speedtest kecil yg didapat frekuensi 2.4Ghz memang kemampuannya segitu. Saran saya perangkat gadget kita harus yg support 5Ghz supaya maksimal. Untuk speedtest usahakan ke server nasional dulu, baru server internasional

        Langkah pertama jika speedtest rendah
        1. Cek redaman fo di modem isp, standardnya adalah -16dBm sampai -23dBm jika lebih dari -23dBm itu jelek pasti speed turun dan latency naik. Wajib hubungi teknisi provider

        2. Cek perangkat yg terhubung berapa banyak? Atau mungkin ada perangkat liar konek.

        3. Tambahkan access point tambahan, belikan Tenda AC1200 udah support 5Ghz. Kabelnya belikan yg cat 6 di marketplace banyak, konektor rj45 juga cat 6 belden

        4. Setupnya disable SSID dari modem isp set channel 1

        Tenda AC1200 set channel 11 frek 2.4Ghz, untuk frek 5Ghz set channel 161 VHT80Mhz.

        • Yg no 4. Kalau wifi modem isp di disable ga perlu lagi setup channel nya.
          Apa ga di consider neighbouring access point jika ada yg sama channelnya,
          Beda area akan beda case setting. Set ke auto saja sdh cukup. Kecuali area yg crowded, jika ada banyak Access point berdekatan baru di tweak masing2 channel dimana 2,4 ghz gunakan hanya non overlapping channel,1, 6 atau 11, untuk 5 ghz set ke auto dulu. Test kalau performance kurang di tweak lagi yg 5ghz. Nah jika ada land line modem fo indihome (khusus telephony saja) baiknya wifi di modem fo indihome tsb juga di matikan dgn menekan tombol wifi bbrp detik hingga mati untuk menguramgi interference

  • Speedtest dari 1 pc desktop/laptop dulu connect ke router biznet dgn kabel lan. Pilih server local dulu di speedtest biznet /speedtest cbn. Jika masih dapat 5mbps out of 80mbps ya telpon/ complain terus saja ke biznet home.
    Percuma speedtest ke server international, paling dapat 10% dari server lokal.

  • Pengalaman saya dengan Biznet (Jakut), awal2 lancar, namun menjelang akhir ada kendala jaringan offline. Live chat sampe gondok mereka ngotot dicek di sana koneksi ke modem normal. Minta didatangkan teknisi, malah "diancam" ada biaya 200 ribu jika ternyata dicek tidak masalah. Saya tantangi aja tolong segera datang. Saya agak lupa sempat datang atau tidak teknisi nya, krn kejadian sudah relatif lama. Yg pasti ngga lama stlh itu di perumahan dpt brosur MyRepublic, langsung buru2 apply (krn sudah ada testimoni customer sy di BSD sejak lama yg duluan pasang, namun jaringan belum tercover di saya). Sampai detik ini masih pakai MyRep. Jarang offline. Pemeliharaan jaringan selalu diinfo jadwalnya via email jam sekian. Dan terakhir modem offline lampu berkedip merah, lapor live chat, langsung dijadwalkan teknisi hari berikutnya. Namun paginya ternyata normal sendiri, dan sy lsg update ke sana tidak perlu utus teknisi lg. Tapi si teknisi rajin sekali / inisiatif tetap datang cek alat ke rumah.

    • Jakut dulu cust 2018-2019 biznet home msh ada yg pakai coaxial sering offline krn peralihan upgrade ke fo. Myrepublic bisnis percetakan negara 500mbps kadang di test hnya 300mbps jg msh sering down. Jd harus complain terus

  • Disarankan nge-test nya pakai komputer yg lumayan terbaru (2019 keatas), dan menggunakan kabel LAN. Gunanya utk menghilangkan potensi loss/bottleneck via WIFI.
    Kalaupun memang hasilnya konsisten lambat, ya berarti sudah congested di area anda. Silakan pindah ke operator lain jika memungkinkan.

  • Terima kasih untuk yang sudah meluangkan waktu nya untuk memberikan tanggapan dan saran. Sangat membantu saran2 nya. Terima kasih juga kepada MediaKonsumen.com.

    Tadi malam surat ini di published, siang ini Biznet mengirimkan satu van lengkap dengan 5 teknisi yang semua nya pernah ke sini dulu. Disini mereka adjust channel Wifi saya (entah benar atau tidak) lalu restart modem. Padahal semalam saya restart lebih dari 5-6 kali tanpa ada hasil dan channel wifi saya selalu di set di Auto.

    Sekarang setelah mereka oprek dan restart, kalau pakai frequency 5Ghz bisa dapat speed yang benar2 mendekati yang di janjikan. Tapi kalau pakai frequency 2Ghz walaupun sudah mendingan tapi koneksi masih jauh di bawah yang di janjikan walaupun latency di 2Ghz frequency jauh lebih bagus daripada latency di 5Ghz. Aneh tapi nyata. Kalau menurut pengamatan saya, sekarang ini ada masalah di modem tapi tadi sewaktu saya bilang begitu ke teknisi, mereka tidak mau ganti modem karena kata mereka Biznet sedang mau menggalakkan pengguna nya untuk memakai frequency 5Ghz. Pertanyaan nya, apakah semua pengguna siap untuk 5Ghz frequency? Masih di tunggu tanggapan official dari Biznet.

    Berikut hasil speedtest terbaru:

    Dengan koneksi ke 5Ghz frequency ke modem dan test server di Frontier Los Angeles:
    79.74Mbps downstream | 90.61Mbps Upstream | Latency: 240
    Bisa dilihat juga di:
    https://www.speedtest.net/result/14295841838
    https://www.speedtest.net/result/14295841838.png

    Dengan koneksi 2Ghz frequency ke modem dan test server di Frontier Los Angeles:
    17.63Mbps downstream | 40.76Mbps upstream | Latency: 187
    Bisa dilihat juga di:
    https://www.speedtest.net/result/14295849781
    https://www.speedtest.net/result/14295849781.png

    Koneksi local sama persis seperti di atas juga. Tidak ada bedanya.

    • Coba cek lagi untuk yang 2,4 GHZ itu up-to berapa di routernya. punya saya upto 70mbps dengan speed isp 100mbps hanya bisa maksimal 30-40mbps itu wajar, dan untuk yang 5g itu 433mbps speed nya selalu sesuai paket yaitu 100mbps

      modem ont nya ZTE F670L

    • Sepengalaman saya menggunakan Biznet area Denpasar Bali & sekitarnya, layanan Biznet adalah yang terbaik dan paling jujur. Dulu sempat saya ragukan kecepatan internetnya, tapi ternyata masalah ada pada perangkat router saya sendiri. Setelah saya ganti router menggunakan teknologi terbaru, kecepatan 150Mbps selalu terlampaui. Memang terkadang ada gangguan, tetapi cepat teratasi. Beda cerita pengalaman pake indihome di Denpasar dan sekitarnya, modem jebol, komplain datang ke CS telkom, antre berjam2, solusinya suruh tunggu. 2 bulan gak ada kejelasan, alasan yg disampaikan teknisi, modem kosong. Begitunya ganti modem, dikasih bekas cabutan. Pake 2 minggu jebol lagi. Di lokasi yg lain juga sama saja, internetnya lelet banget bisa berhari2, berminggu2 berbulan2 tanpa penanganan sekalipun dikomplain, gak ada perubahan. Jujur, sudah jera saya pake indihome sekalipun mrk sudah memperbaiki kualitas layanan, tetap sdh tdk akan pernah lg pake indihome. Lucunya lagi, mau berhenti saja susahnya minta ampun. Beda dgn biznet, telat bayar sehari ya internet terputus otomatis, bayar seminggu kemudian, ya internet jalan lagi hanya dlm hitungan menit setelah pembayaran diterima. 2 bulan gak dibayar, ya diputus permanen dgn sendirinya. Gak ada cerita didenda, dikejar2 telepon tagihan. Jadi tenang pake biznet. Kadang ada promo, bayar 1 tahun, gratis 6 bulan. Jd tenang pake 1,5 tahun.

  • Biznet biznet. Provider selalu begitu Kalo di komplain baru dtg di buat normal. Nanti di lihat tahan berapa lama ya. Drop lagi ga.?

  • Kek nya lebih maksimal kalo pake router wireless AC yg minimal 1300 Mbps (budget kalo ada lebih bisa yg 1900 dst nya) yg support dual 2.4GHz dan 5GHz. Kalau perangkat kek vacuum robot, device smart home (mi home, ewelink, dll), masih running di 2.4

    Dr myrep sy dipinjamkan modem/router huawei, dan itu kalo konek ke wifi huawei tsb, downloadnya slow. Jadi dr huawei nyambung ke router sendiri via kabel LAN gigabit, baru perangkat hp, smart tv, laptop dkk connect ke wifi router nya.

    Ngerti setting2 perangkat network ngga? Atau setidaknya mgkn ada temen yg paham tinggal beli aja dan minta bantu settingkan.

    • wifi bawaan huawei modem biznet kurang stable, Baiknya tambahkan access point sendiri & disable wireless huawei bawaan biznet. Skrg sdh jaman wifi 6. Kalau Ac masih wifi 5. Recommended access point wifi 6 adl unifi 6 lite, pro atau Lr. Sdh dual band . Kalau wifi huawei bawaan biznet paling bisa handle bbrp 2-10 devices sdh payah mentok jg 2-3 iphone sekaligus. U6 lite , U6 pro /LR 50-300 clients & masih stable. Sdh install 50+

    • Terima kasih saran nya. Sangat membantu. Tadinya sih di sambung pakai TP-Link router. Tapi sudah di cabut untuk mengurangi alasan mereka untuk main blaming game. Tapi lihat kondisi modem begini dan mereka tidak mau ganti, tadi barusan beli Linksys WHW0301 Velop Mesh Router di Ebay. Karena seperti yang @iwen bilang, hampir semua smart home devices masih running di frequency 2.4Ghz.

      Kalau masalah pasang sih harus nya bisa karena saya sebenar nya Network Engineer dan CCNA certified juga. Makanya sewaktu chat support nya mulai main blaming game, saya cuma bisa ketawa pahit aja. Karena tahu persis bahwa yang di blamed mereka itu semua cuma sekadar cheap escape saja.

      Segala alasan mereka untuk tidak troubleshoot di chat semua terbukti bohon dan nul hari ini sewaktu teknisi datang ke rumah. Ternyata dengan jumlah devices yang terkoneksi sama dengan kemarin dan speedtest ke luar negeri bisa narik 79Mbps kalau pakai 5Ghz mode.

      • Klo memang anda seorang NE dan sudah memegang sertifikat ccna harusnya paham masalah seperti ini , beda frekuensi 2,4 sm 5ghz dll, agak lucu aja namanya jaringan itu gak bisa langsung ketemu masalahnya pasti dari ini itunya, di trace dulu satu2, dicoba pakai metode yang lainnya dlu

        • Nah itu lah titik permasalahan nya. Masalah seperti ini itu tidak bisa di pinpoint ke 1 titik "kebanyakan devices terkoneksi". Kalau masalah perbedaan antara 2.4Ghz dan 5Ghz jelas ngerti. Tapi di sini harus pakai yang 2.4Ghz karena 99% smart home devices belum bisa connect di 5Ghz. Dan selama ini fine2 aja tanpa ada masalah.

          Dan untuk perbandingan, saya sudah bilang berkali2 ke chat dan ke teknisi yang datang kalau feeling saya ada permasalahan di DNS server mereka. Karena kalau saya connect ke Proxy server saya yang di LA, seharus nya koneksi lebih slow tapi ternyata lebih kencang. Makanya dengan restart modem berkali2 kadang bisa memperbaiki masalah tergantung IP yang kita dapat sewaktu restart.

          Sebagai informasi tambahan, tadi siang koneksi bermasalah lagi. Jeblok sampai ke 16Mbps. Complain ke chat dan lagi2 di bilang terlalu banyak devices. Sore ini team dari Biznet datang kunjungan ke rumah. 4 teknisi dan 1 account rep. Mereka oprek lagi modem nya dan sekarang bisa narik 75Mbps lagi TANPA ada devices yang di copot. Jadi kalau di bilang terlalu banyak devices, itu sekali lagi terbukti bohong karena dengan jumlah devices yang sama, toh bisa narik segitu.

          • Tadi barusan janjian dgn tech biznet di salah 1 gdg di thamrin, kasusnya biznet metronet2 70mbps kebanyakan mulai sore mulai jam 3 ke atas tdk ada koneksi, kalau slow msh mending. Pas teknisi dtg bagus bisa dpt 60mbps, Kalau spt itu terus mau ganti modem. Katanya. Maklum modem huawei made in china mudah panas

  • Sama disini juga begitu. BIZNET jika menggunakan LAN hasil Speed nya kurang bagus dibandingkan WIFI. dan sering gangguan jika menggunakan LAN. Mungkin BIZNET tidak ingin pelanggan nya menggunakan LAN, Agar Kuota mereka tetap terjaga irit.

  • Modem ONT/fiber bawaan dari ISP entah itu biznet ato indihome emang jelek2. Cara ngakalin ya harus beli router tambahan yg support gigabit ethernet + tarik kabel cat6 + disable jaringan wifi modem. Saya juga ada cerita tentang jaringan biznet di tempat klien saya. Waktu itu, perangkat DVR CCTV mau di online-kan. Dan ownernya ngg pengen repot dengan masalah kabel UTP dan acara bor mengebor. Saya kasi solusi pakai wifi extender + 1x ethernet. Hasilnya, monitoring via local dan online kurang proper dengan jaringan 2.4Ghz modem huawei Biznet. Beberapa bulan kemudian, si owner mau pasang router tambahan di rumahnya. Saya sarankan sekalian maintenance jaringan online CCTV. Saya rombak lagi itu jaringan onlinenya dengan kabel Cat 6. Hasilnya jauh lebih baik ketimbang menggunakan wifi extender. Kemudian untuk Router tambahan (saya kasi TP-Link Archer C54 klo ngg salah) yg saya pasang dengan cara tarik kabel juga bisa dapet speed poll sekitar 50-60mbps di 5Ghz dan 30-40mbps di 2.4Ghz (test server local)

    Klo boleh jujur, biznet bagus2 aja jika tau cara ngakalinnya. Bukannya saya bela2in biznet, tp terkadang biznet suka koneksi drop smpe DC itu fakta yg bikin kesel juga.