Kami Demak Tobing dan Suri Lestari, bertempat tinggal di Medan, Kami terdaftar sebagai member kebugaran (SPA) di hotel JW Marriott sejak 2018. Pada periode 2019 sampai dengan 2020, kami menerima surat penangguhan operasional dikarenakan pandemi covid 19 (bukti surat terlampir).
Pada awal tahun 2023, kami datang ke hotel JW Marriott untuk memperpanjang keanggotaan kami sebagai member kebugaran melalui grup, tetapi sudah tidak ada slot.
Kemudian kami menanyakan perihal keanggotaan kami yang lalu di mana masih ada hak kami waktu 6 bulan lagi (dari waktu pembayaran Bulan Oktober Tahun 2019 sampai dengan dikeluarkan surat penangguhan pada Bulan April 2020) sesuai dengan janji di dalam bukti surat terlampir tersebut di atas. Tetapi jawaban dari pihak hotel bahwa keanggotaan kami sudah tidak berlaku lagi karena:
Permasalahannya adalah saat penangguhan kami diberitahu secara tertulis tetapi saat mereka buka kembali, kami tidak diberitahu sama sekali. Dalam hal ini kami merasa dirugikan karena tidak bisa menikmati sisa hak kami selama 6 bulan yang nilainya sebesar Rp. 8.500.000,-
Demak Tobing
Medan
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Wah gak benar ini. Dengan alasan pandemi tapi mengabaikan hak customer. Harusnya ada kompensasi walaupun manajemen ganti. Itu gak bisa dijadikan alasan. Apalagi nominalnya lumayan gede
Waduh 8jutaan nyesek juga
Manajemen lepas tangan. Apa mau nutup kerugian dengan cara menahan uang pelanggan?
Paling tidak suka ada pelaku usaha bertindak seenaknya begini. Bayangkan kalau 1 customer rugi 8jutaan kalau dikalikan 100 orang udah berapa itu.
Thank you for reaching out. We do not have Indonesian language speaking representative available a… https://t.co/UtRVm8IS9m
kenapa bukti transfer atas nama Ngamin? bukannya biasa kalau transaksi begini ke nama perusahaan ya?
Lha lah ... Gimana ini JW Marriot, buka usaha di Indonesia tapi gak available untuk menerima keluhan dalam bahasa Indonesia