Surat Pembaca

2 Polis Unit Link Asuransi AIA Financial Saya Selalu Minus Selama 11 Tahun

Tujuan saya untuk menyampaikan apa yang saya alami ini, agar tidak merugikan orang lain dan membuat orang lain lebih berhati-hati untuk produk unit link, khususnya di AIA Financial.

Awal tahun 2011, saya membuka 2 polis unit link Asuransi AIA Financial, dengan nomor: 26000611 dan 25887523. Program yang saya ikuti dengan 3x pembayaran selama 3 tahun. Dari awal, saya sudah sampaikan ke Zul****** agency, bahwa tujuan saya adalah investasi, dan mereka menawarkan saya untuk membuka polis dengan investasi Solusi Prima. Mereka menjanjikan investasi saya pasti akan berkembang dengan memberikan ilustrasi programnya. Masing-masing polis saya bayarkan dengan rincian sebagai berikut: Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) dan Rp225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta rupiah).

Agen AIA Saudari Nad** Ari**** melalui Zul****** agency datang dan menawarkan investasi yang bernama Solusi Prima, hanya 3 kali bayar dan mendapatkan keuntungan investasi yang dijabarkan di ilustrasi dengan kategori low-medium dan high return.

Mereka meyakinkan saya bahwa, investasi kembali minimal di kategori low return. Setelah saya cek pada tahun 2022, selama 11 tahun investasi yang disimpan tidak pernah sekali pun menyentuh di kategori low investasi return sesuai ilustrasi yang diberikan.

Saya juga baru mendapatkan info dari asuransi lain bahwa kedua polis saya dipotong sebanyak 40% di awal investasi (pembayaran pertama) oleh pihak AIA. Yang mana hal ini tidak pernah dijelaskan sama sekali oleh pihak marketing AIA pada saat saya bergabung pertama kali.

Yang juga sangat saya sayangkan perilaku agen yang bernama Zul****** menelepon saya sebanyak 2x, dengan meminta saya menutup polis dan memindahkan uangnya ke program yang lain. Apakah partner senior agency di AIA memang begini semua?? Yang hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri, tanpa memikirkan nasabah.

Dengan investasi Solusi Prima, 2 polis saya sebesar Rp525.000.000, selama 11 tahun selalu minus di Rp80-100 juta. Hal ini tidak sesuai dengan angka rendah ilustrasi yang dijanjikan oleh tim AIA. Pada tahun ke-11, untuk polis Rp75 juta/tahun angka rendahnya seharusnya Rp245.556.000, sedangkan untuk polis Rp100 juta/tahun angka rendah seharusnya Rp320.395.000. Apabila mengacu ke acuan terendah, seharusnya total investasi kedua polis itu Rp565.591.000, bukan di angka Rp418.598.865.

Sedangkan pada tahun pertama, AIA mengikuti acuan tertinggi. Tahun pertama untuk polis yang Rp100 juta angka tertinggi Rp60.422.000, yang artinya pada tahun pertama uang saya terpotong hampir Rp40 juta. Untuk yang polis Rp75 juta angka tertinggi Rp46.088.000, yang artinya pada tahun pertama uang saya terpotong hampir Rp30 juta.

Mengapa pada saat tahun pertama mereka memotong uang saya dan mengikuti acuan ilustrasi tertinggi, sedangkan tahun-tahun berikutnya tidak ada dalam satu tahun pun bisa mencapai ilustrasi terendah sekalipun? Semoga saya bisa mendapatkan keadilan di sini, mengingat investasi yang saya tanamkan sebesar Rp525.000.000 selama 11 tahun tidak menjadi apa-apa. Sedangkan pada saat awal saya masuk untuk ke program AIA ini, saya sudah menyatakan bahwa saya tertarik yang full investasi. Sehingga program ini tidak ada program kesehatannya sama sekali.

Saya pernah komplain melalui customer care AIA, tetapi tim mereka menjawab auto textbook. Saya yakin semua customer dijawab dengan hal yang sama, tinggal mereka ganti nama pemegang polis saja. Ini yang saya alami untuk kedua polis saya di atas.

Pihak AIA tidak mau menerima komplain saya atas kelakuan agen-agen mereka. Hati-hati dengan janji agen-agen AIA Financial. Jangan sampai terjebak oleh janji-janji manis pihak asuransi terutama asuransi AIA Financial unit link yang digabungkan dengan investasi. Saya akan menutup polis saya segera, agar tidak menambah kehilangan uang yang sudah saya tanamkan. Bagaimana dengan Anda???

Hormat saya,

Kenly M. Setiawan
Kota Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan AIA atas Surat Pembaca Bapak Kenly M. Setiawan

Dengan hormat, Terkait surat pembaca di MediaKonsumen.com mengenai keluhan nasabah kami Bapak Kenly M. Setiawan, dapat kami sampaikan: Kami memohon...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Perusahaan asuransi juga ga mau rugi. Tinggal bilang, kesalahan agen dalam menjelaskan bukan kesalahan perusahaan. Nah kalau udah 11 tahun belum tentu agen nya masi kerja di situ, atau kalau masih kerja di situ pun hanya bilang minta maaf aja. Duit ya ga balik

      • Saya ikut yg unitlink prudential thn 2008. Katanya di tahun ke 10 bebas premi. Dan hasil investasi ditrima jauh lebih besar.
        Untung saya ambil premi cuma 500rb/bln. Saya amati laporan tiap rajun, ternyata di 2tahun pertama itu saldo unitlink saya NOL. Artinya selama 2thn itu tdk ada nilai investasi. Habis dipotong admin dan biaya asuransi.
        Thn 2018 saya break meski jauh dr nilai yg dijanjikan. Harus break lho klo tdk kita dianggap masih existing. Lha ya gimana? Katanya bebas premi..tp ternyata saldo kita digerus utk asuransinya. Jika kita mau terus ada saldo..maka kita hrs tetap bayar premi hingga usia 99tahun atau hingga mati, mana yg lebih dulu ?.

        Saya rasa semua asuransi unitlink begitu. Pinter2kita membaca prospektus jangan hanya percaya omongan sales.

        Menurut saya, Asuransi unitlink berguna HANYA jika kita Sakit atau MATI (itupun tdk semua penyakit dicover dan kadang bisa sulit utk pergantian biaya)..

        Kalo nasabah mati, maka premi stop dan nasabah dpt uang pertanggungan. tapi kalo kita masih hidup sampai masa pembayaran premi berakhir..maka kita rugi.

        Jadi jika anda baik2 saja, sehat dan sudah lunya asuransi kesehatan yg baik ..sebaiknya JANGAN AMBIL UNITLINK atau asuransi apapun yg menawarkan keuntungan investasi.
        Mending Anda mainkan sendiri uangnya di Saham.

    • Maaf sebelumnya kak saya mau jelasin saya juga seorang agen asuransi dari yang selama ini saya lakukan saya bakal bilang ke konsumen atau nasabah bahwa asuransi bulan tempat investasi kalau unitlink anggap aja asuransi yang dapat bonus investasi dimna investasinya untuk jaga premi tetap flat selagi ada nilai invest didalam asuransi kalau kakak ingin inves saya sarankan jgn diasuransi tapi kalau untuk tabungan bisa di asuransi karena da produknya terima kasihkak untuk info durasi bisa follow Ig saya @frandyciang bisa DM buat tanya tanya soal asuransi

      • Asuransi bukan tempat utk investasi.. klw mau full investasi sebaiknya di reksadana saja itu full msk investasi semua. Dilihat dari ceritanya jelas itu agen nya nakal hanya peduli cara dia dpt komisi.. masa asuransi disuruh tutup buka lagi yg baru ama dia ya enak donk dia dpt komisi lagi yg boncos ya nasabahnya kena biaya akuisisi lagi dari awal yg jumlahnya pasti cukup besar..

    • Ini pelajaran buat Qt semua buibu/bapak2 & agen harus pakai hati menjual produk apa pun. yg namanya unitlink TDK bisa dkatakan akan menguntungkan krna nilainya TDK pasti dtambah lagi ada pembagian biaya2 & Qt membayar premi 1juta/bulan yg Qt dapat bukan 12juta/tahun biasanya dibagi 50%asuransi+50%investasi. Kelebihan dri unit link, misal ad keterlambatan pemb. Premi akan d cover dri investasi tsbt.
      Kalau memang hanya investasi jgn unit link. Mis. Ad produk khusus investasi bayar 5 tahun, d tahun k 7 kembali di atas 110%. Jgn pernah percayakan sepenuhnya dgn agen krna sbgai nasabah Qt d beri waktu mempelajari polis & bs d batalkan jika TDK sesuai. Semoga bermanfaat

  • Unit link, sudah banyak keluhan. Di awal tidak transparan. Saya juga termasuk "korban" nya. Tertarik masuk krn saat itu lagi setor dana gede di BCA dan ada marketing nya nawarin di sana. Pas jelasin mah wow banget, investasi di tahun ke 7 bisa sekitar 130jt. Dengan skema pembayaran 14jt/tahun. Alhasil saat sudah bisa ditarik (awal 2020, blm dinyatakan ada covid di indo), nyatanya dana selama 7 tahun 98jt hanya bisa cair kurang dr 71jt. Seandainya setelah covid, mgkn jauh lbh kecil lg krn di awal2 byk saham berjatuhan.
    Saran saya jika sudah bisa dicairkan tanpa kena pinalti, tarik dana dan tutup saja. Dana nya diputerin jualan online sekalipun (yg simple), sebulan dapat 10-20% itu mudah. Apalagi kalau berani trading forex sendiri.

        • Beli bensin 1jerigen, bakar itu kantor asuransi nya.. atau klo takut masuk penjara, ada cara lain ni.. tiap x Lu berak, Lu kumpulin tu taik Lo dalam plastik, selagi taik Lo masih basah, Lo pergi ke kantor asuransi nya, trus Lu Lempar deh tu taik.. trus aja Lo buat mereka repot, Krn mereka sejatinya udah buat Lo rugi kan, jadi ya harus ada balasannya, Krn uang yg menjadi kerugian Lo itu gak bakal balik LG.

          • Asuransi itu usaha penipuan yg diberi krn apabila perusahaanya bangkruuut!!!!!maka uang yg telah kita setorkan melalui premi selama bertahun2 akan hilang seperti siluman,jangan ikut asuransi klo tdk mau tertipu dan ditipu,klo ada rejeki berlebih kita tabung saja,tdk ada yg namanya ikut asuransi dpt untung yg ada malah buntung...apalagi asuransinya bangkrut kaya jiwasraya,bumiputera...klaim sy sdh 3 thn tdk cair dibumiputera malah katanya ada pnm alias potongan secara sepihak

      • Untuk unit Link ada biaya akuisisi pd tahun 1 -5. Biasanya lebih besar ditahun 1 dan ke 2. Biaya pengelolaan asuransi, biaya administrasi. Kemungkinan besarnya biaya2 yg dikeluarkan lebih besar dari hasil investasi. Lebih baik cari instrumen asuransi tradisional. Yg pengembalian dananya Sdh pasti dapat Brp ditahun yang sudah disepakati. Misalnya 10 Thn.

    • Saya korban jg...saat ada tugas urus payroll gaji d bca , d tawarinlah aia ini jg. Dr awal niat saya pure investasi, si marketing tetep nunjuknya aia syariah yg ternyata unitlink.saya pun tdk tau ternyata dana investasi saya ada sebagian yg d lock. Nahan sakit hati bertahun2 liat laporan bulanan..dana release ,secepatnya saya cairin dana investasi saya. 6thn rugi 35%.

      • gabung di group fb 'Korban Penipuan Asuransi AIA...membernya hampir 10rb..dan udah ratusan nasabah yg di full refund

  • Waduh...ini jadi korban ratusan juta, saya belasan juta saja sudah kapok ikut asuransi ini... lihat saja nt klo tutup polis pasti dapatnya kecil... Turut prihatin...

    • Iya ya Bang..jdi kawatir saya ikut Asuransi,soalnya kujga punya 5 thn thn depan baru bisa dicairkn, gmna ya dengan Dana ku...kawatir jga apa msi utuh...kurang atau Lbi,,,bagus bikin Deposito aja lh..

      • gabung di group fb 'Korban Penipuan Asuransi AIA...membernya hampir 10rb..dan udah ratusan nasabah yg di full refund

  • BPJS kelas 1 150rb upgrade ke swasta umur diatas 25 sekitar 250rb per bulan ini untuk perlundungan kesehatan limit sekitar 500 s/d 1 milliar

    Kemudian upgrade sakit kritis dan term life nambah 200-500an berati biaya asuransinya sendiri sekitar 450-700an perbulan

    Kalau bayar dimuka ampe ratusan juta menurut saya rugi, mending bulanan terus duitnya di investasikan ke instrument lain

    Resiko rendah deposito, reksadana pendapatan tetap

    Resiko medium reksadana saham ( kebanyakan dana seperti ditahan dengan harga jatuh minimal 3-8 tahun baru tumbuh ) atau minimal balik modal hati2 pilih produknya ajaa

    High risk : saham , forex

    Terakhir jualan online ?

    Tinggal kendalikan emosi dan money management

    • Unit link memang seperti itu, gak bakalan bisa murni investasi, karena jualan mereka itu asuransi.
      Kenapa agen penuh semangat ???
      Komisi gede banget.... Ratusan juta pernasabah.

      • Iya... 2tahun oertama itu agen/ sales dpt komisi tiap bulan per nasabah yg mereka rekrut.
        Dapat jalan2 keluar negeri malah.
        ?

  • Saya turut prihatin atas apa yang Anda alami. Semoga dana Anda segera cair. Produk asuransi, apapun itu, di Indonesia. Sampai detik ini belum ada yang beres. Kasus yang di alami Ibu Saya, nasabah Bumi Putera. 2019 harusnya turun, sampai sekarang masih menunggu antrian. Sedangkan dana kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan milik Ibu Saya, sudah turun. Saya sebagai anak belajar dari apa yang menimpa Ibu Saya. Perkara investasi, Saya masukkan ke saham, Surat Berharga Negara dan deposito.

  • Orang kaya jadi sasaran penipuan asuransi..biar uangnya bisa diputar menggerakan roda perekonomian kaum konglomerat

  • Unit link sudah banyak yg protes, bahkan OJK beberapa kali didemo oleh perkumpulan korban asuransi unit link, baik itu AIA, AXA, Pruden.
    Saya beberapa tahun lalu pernah terjebak sama di AIA dengan iming2 kesehatan/obat dicover sesuai nominal tagihan, bahkan saya waktu itu minta untuk bagian investasinya dimasukkan ke SBN/Obligasi pemerintah karena pasti plus walaupun kecil persentasenya, tapi oleh agen diubah menjadi saham agar dia dapat komisi lebih besar. Waktu dikonfirmasi, agen meyakinkan imbal hasil di pasar saham lebih tinggi tiap tahunnya dan selama ini tidak minus katanya. Namun kenyataannya malah selalu minus. Sampai saya bilang ke agen, ini staff bagian investasi AIA bodo*nya sampai bagaimana kok putar uang minus terus? Apa pakai orang yg tidak sekolah? Saya coba investasi saham sendiri saja masih bisa plus kok. Agennya gelagapan tidak bisa jawab. Akhirnya lewat 3 tahun saya tutup polis, uang yg bisa kembali tidak sampai 50% dari yg dibayarkan.
    Ikut asuransi di Indonesia lebih banyak ruginya daripada untungnya. Udah kapok. Amit2. BPJS saja cukup.