“Billing System” Kartu Kredit Bank Mandiri Bermasalah

Ikuti kami di Google Berita

Saya nasabah kartu kredit Bank Mandiri. Awalnya saya melakukan penggantian kartu Mastercard SKYZ saya, dikarenakan kartu lama saya tidak dapat digunakan transaksi karena chip-nya eror. Saya melakukan pergantian kartu melalui aplikasi Livin’ Mandiri dan berhasil dilakukan penggantian dari nomor kartu lama: 5243 2503 **** **10 dan tercetaklah kartu baru dengan nomor kartu kredit: 5243 2503 **** **00.

Selang beberapa hari kartu telah saya terima. Awalnya terjadi kejanggalan transaksi saya pada tanggal 09 Februari 2023. Saya pikir mungkin sistem Bank Mandiri sedang maintenance, sehingga mengakibatkan kartu saya overlimit sejumlah Rp7.888.954,47. Kemudian tanggal 15 Februari 2023, saya cek di aplikasi Livin’ Mandiri overlimit-nya semakin bertambah menjadi Rp11.564.113,47. Kemudian tanggal 17 Februari 2023, overlimit kartu saya naik lagi menjadi Rp22.623.528,47.

Saya mencoba mengamati transaksi saya, tapi tidak ada transaksi mencurigakan. Saya menemukan pokok permasalahannya terdapat pada transaksi cicilan saya, yang seharusnya ditagihkan 1x, ternyata transaksi cicilan tersebut ditagihkan semua, sehingga memaksa untuk memblok limit kembali.

Saat itu saya sempat menghubungi Mandiri Call 14000, karena sebelumnya saya menghubungi melalui email tapi tidak terdapat solusi dari petugas Bank Mandiri. Saat itu sempat dijelaskan oleh petugas Mandiri Call bahwa transaksi valid. Memang transaksinya benar, tapi saya menjelaskan bahwa kendalanya terdapat di sistem Bank Mandiri. yang seharusnya cicilan itu tertagih 1x, tapi sisa cicilan memaksa memblok limit kembali. Secara logika, Bank Mandiri kan tidak mengizinkan nasabah kartu kreditnya overlimit, apa mungkin kartu kredit saya (kondisi baru dilakukan penggantian) bisa overlimit hingga Rp22 juta?

Karena menunggu lama, saya disarankan menunggu terlebih dahulu hasil investigasi dan dari pihak Bank Mandiri. Pihak Mandiri Call berjanji akan menghubungi kembali jika prosesnya sudah selesai. Kemudian sore harinya saya dihubungi 14000 dan benar telah disesuaikan, sehingga overlimit kartu saya tinggal Rp284.988,47.

Saat itu saya merasa lega karena pelayanan Bank Mandiri sangat cepat. Namun saya merasa kecewa kembali, per tanggal 18 Februari 2023, kartu saya kembali overlimit Rp 11.952.273,47.

Saya mencoba kembali menghubungi Mandiri Call dan dibuatkan laporan. Namun hasilnya nihil, sehingga per tanggal 19 Februari 2023 terjadi overlimit kembali sejumlah Rp17.115.001,47 dan tanggal 21 Februari 2023 kartu kredit Mandiri saya overlimit kembali Rp21.794.282,47.

Saya menghubungi Mandiri Call, menanyakan kenapa bisa terjadi hal seperti ini? Pihak Mandiri Call menginformasikan bahwa kartu tersebut sudah sesuai pemakaiannya. Memang pemakaiannya sesuai, tapi kenapa sistemnya bisa mencatat overlimit? Mungkin karena dari riwayat sebelumnya saya pernah menelepon dengan kasus yang sama, sehingga oleh petugas Mandiri Call dibuatkan laporan kembali dan hasilnya telah berhasil disesuaikan, overlimit-nya menjadi Rp437.025,47.

Namun lagi-lagi kembali lagi tanggal 22 Februari 2023, kartu saya terjadi overlimit Rp15.131.029,47. Saya tidak tahu kenapa hal ini selalu terjadi di sistem Bank Mandiri, yang notabene bank besar. Apakah karena saya melakukan penggantian kartu sehingga menyebabkan dampak pada transaksi cicilan di kartu saya?

Saat ini tanggal 23 Februari 2023, kartu saya overlimit sejumlah Rp15.438.879,47. Saya sebagai nasabah Bank Mandiri sejak lama merasa kecewa, masa saya harus selalu telepon Mandiri Call? Sedangkan kartu saya saja tidak pernah naik limit. Jika saya meminta naik limit, alasan petugas Mandiri Call tidak bisa karena kartu overlimit. Jika tidak overlimit pun, informasinya kartu saya tidak eligible untuk kenaikan limit. Namun saat ada kasus seperti ini, seolah-olah yang disalahkan nasabah karena overlimit. Padahal kesalahan dari sistem Bank Mandirinya sendiri.

Mohon untuk Bank Mandiri agar segera ditindaklanjuti keluhan saya.

Adi Puryanto
Kediri, Jawa Timur