Surat Pembaca

Grab Putus Mitra Akun Saya, Saldo Juga Ditelan Tanpa Penjelasan yang Logis

Sebelumnya saya pengangguran, yang baru saja mencoba berkarir di dunia GrabCar terutama daerah Bali, semenjak Desember 2022 lalu. Yang mana bagi saya terasa menyenangkan sekali bisa bekerja freelance dan menghasilkan pundi-pundi uang berkecukupan, walaupun hanya dengan mobil sewaan.

Singkat cerita, mobil sewa yang saya daftarkan di GrabCar mengalami kecelakaan pada bulan Januari kemarin. Mau gak mau saya harus repot ganti mobil lain, dengan plat kendaraan yang berbeda alias plat luar Bali (di luar pengetahuan saya, bahwasanya harus menggunakan plat mobil asli Bali untuk GrabCar).

Bagi saya seharusnya ini wajar saja kan, driver mengganti kendaraan tanpa harus repot-repot datang kantor untuk mengubah data kendaraan yang terdaftar. Toh sama saja, pengguna alias driver juga tiap hari verifikasi wajah sebelum bertempur di lapangan dan saya selaku mitra GrabCar juga sudah menginfokan ke customer mengenai kendaraan yang beda tersebut.

Singkat cerita, akun saya dikenai SP dan harus dinonaktifkan sementara, hanya karena laporan customer tentang plat yang berbeda. Ini bagi saya tidak logis sama sekali, saya selaku mitra sudah berjuang habis-habisaan di jalan, tapi Grab seenak jidat saja menonaktifkan akun saya. Akhirnya saya datangi kantor Grab untuk mengaktifkan kembali. Keesokannya sih akun saya sudah aktif, tapi saya belum bisa ganti data kendaraan dengan plat Bali karena di rental sedang tidak tersedia.

Saya iseng-iseng saja coba daftar kendaraan yang saya pakai (plat luar Bali) via aplikasi, supaya akun saya gak kena teguran lagi. Eh malahan akun saya diblokir Grab secara sepihak tanpa penjelasan apa pun. Saldo saya masih ada sekitar R500 ribu di dalam akun. Bagaimana pula perusahaan sebesar Grab bisa dengan seenaknya memblokir akun mitra termasuk saldo uang di dalamnya tanpa penjelasan lebih lanjut?

Bisa bayangkan berapa banyak driver Grab yang kena PUTUS MITRA hanya gara-gara urusan sepele gini dan harus merelakan saldo uang yang dikumpulin dengan keringat dan jerih payahnya dimakan Grab? Miris memang, tapi begitulah faktanya. Pihak manajemen Grab tidak tahu kondisi lapangan, tapi tahunya cuma menuntut mitra harus memberikan performa terbaik.

Saya dengar-dengar juga akun Grab lain ada yang kena PUTUS MITRA lantaran gak aktif selama 6 bulan. Emangnya kita ini karyawan kontrak yang harus terikat 24 jam siaga? Saya sudah kirim email ajukan banding untuk kasus saya (tanggal 8 Februari 2023 akun saya PUTUS MITRA dan langsung saya email). Namun sampai sekarang sudah berapa email saya kirim malah tidak ada balasan.

Bravo deh untuk perusahaan sebesar Grab, begitu caranya memanipulasi rakyat Indonesia ini bekerja bagaikan robot untuk mereka. Suka tidak suka, seenak jidatmu saja langsung blokir akun orang termasuk uang di dalamnya. Sudah berapa banyak uang driver yang pihak Grab telan tanpa kejelasan?

Saya kira tadinya join GrabCar bisa jadi pekerjaan tetap dengan penghasilan yang melimpah untuk saya, malah saya sudah bela-belain diri untuk kredit mobil baru, hanya demi memanjakan pelanggan Grab yang terhormat. Miris, bagaikan air susu dibalas air tuba.

Terima kasih banyak deh untuk pengalaman-pengalamannya (mobil baret, lecet, jok kotor kena muntahan, tabrakan, makian dari pelanggan, dll), yang sudah diberikan selama 2 bulan saya bekerja sebagai GrabCar driver. Kiranya sudi pihak Grab mengembalikan akun saya supaya bisa aktif kembali, tapi ya sudahlah masih banyak driver-driver bermutu dibanding saya.

Kangga Hendra Pranata Putra
Denpasar, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • "..Bagi saya seharusnya ini wajar saja kan..."
    ------------------------------------------------------

    Menurut anda ganti kendaraan yg berbeda saat mendaftar itu wajar?

    Tipe model anda ngga cocok bekerja dengan orang lain, apalagi hanya level Mitra kerja.
    Kalau semua aturan harus dengan "ukuran wajar" dengan "kacamata" anda, lebih baik Dagang, atau buka usaha mandiri. Suka -suka sendiri terapkan aturan dan batas kewajaran dengan standart anda

    cuma saran lho..

    • Lahh, lu baca dengan baik apa kagak tol? Heran gua.. Udah dijelaskan mobil nya sewa dan lagi accident.. Goblok lah lu, bikin panas aja. Baca dulu yang benar baru komentar bos..

      • Oalah, ini cuma saran Om ..
        diterima atau nggaknya saran, kan konsekuensi di terima oleh anda sendiri ..

        Btw tulisan & nalar berlogika anda sudah memperlihatkan kepantasan & layaknya anda menjadi Mitra atau nggak...

        terima kasih

        • Oke lah orang pintar, makasih saran nya. Tapi saya lebih ke mempertanyakan saldo saya yang di tahan.. Dikira enak apa kerja mati2an malah saldo di tahan juga kalo mau putus mitra.. ?

          • Tapi seriusan deh, emang grab ngelakuin hal yang benar dengan putus mitra, karena yg ada merugikan mempertahankan mitra yg attitude nya seperti anda.

        • Kalau mitra, melakukan kesalahan wajar saja pihak grab merujuk pada rule of the game yg mereka buat, mitra bisa apa....inilah kelemahan buat mitra. Tetapi kalau uang mitra yg ada diaplikasi diambil oleh pihak grab itu luar biasa ?????. Apakah ada aturannya yg menjelaskan mengenai pengambilan uang mitra apabila putus kemitraan ????? Kalau ada aturannya , mitra lagi yg di rugikan....ini adalah bentuk ketidak adilan dari pihak grab ke mitranya. Seharusnya uang mitra yg ada di aplikasi dikembalikan karena memang sdh haknya mitra, bukan haknya grab.

          • Yang saya tau saldo driver tidak di ambil,hanya di tahan sementara,nanti juga uangnya akan di transferkan ke rekening yang di kaitkan di akun drivernya,setelah ada pemberitahuan dari grabnya

        • Simak lagi om sebelum komentar, dia sudah bilang kalau sudah menginfokan kepada penumpang bahwa plat mobil dia berbeda dengan aplikasi, jadi anda bisa menyimpulkan kalau yang ga cerdas itu penumpangnya. Seharusnya penumpangnya bisa cancel driver karena ga sesuai data aplikasi. Demi keamanan tentunya, jangan buat statemen sepihak sebelum berfikir cerdas

          • Hidup punya aturan bro....kl gk mo repot ikut aturan, lepas aja,gk usah gabung sama yang beraturan

        • Saya Pelanggan setia Grab sejak 2017 sampai sekarang. Saya mau cerita tentang pengalaman saya pesan grab car yg berbeda plat dgn yg tertera. Tapi driver juga lgsg telfon untuk menginformasikan bahwa beda mobil. Saya sampaikan tdk apa2. Kejadian ini bukam satu dua kali.

          Ada juga yg arogan saat bonceng saya, kala itu saya pesan roda 2 nya.
          Beberapa kali kejadian itu trjadi.

          NAMUN SEMUA ITU SAYA TETAP MEMBERIKAN PENILAIAN TERTINGGI.
          MENGAPA DEMIKIAN?
          YG SAYA PIKIRKAN ADALAH BAGAIMANA DRIVER TETAP BEKERJA DAN ADA PEMASUKAN.
          SAYA ANGGAP MUNGKIN DIA LAGI BANYAK BEBAN HIDUP BERAT.

          TERIMA KASIH

      • Dari sini saya jadi tau kenapa anda sebelumnya pengangguran. Lebih cocok jadi wiraswasta aja om.

      • hadeh, sendiri yang melanggar SOP malah cari cari pembenaran di MK. Begini akibat kalau otak sekecil otong.

        • Sotoy lu tod, gimana sih kalian baca surat diatas? Gk ada yg paham ya.. Ampun deh.. Mendingan diam aja dari pada menuh2in komentar dsini, yang saya tunggu itu balasan dari Grab, bukan dari otak monyet kayak lu..

      • Dilihat dr tata cara bahasa anda menyampaikan atau membalas diskusi, saya rasa anda layak di PM. Bahasa anda kasar, emosian & kelihatannya arogansi. Kasian penumpangnya klo karakter anda seperti itu.
        Mengenai saldo udah ada s&k, apabila PM maka dompet credit/tunai hangus. Coba dipelajari dan dibaca lg peraturan di saat anda mendaftar.

      • Pantes sih kalo dipecat. Kek begini atitudnya. Hhhh Sudah tau budak korporat ya nyadar diri ikuti aturan. Yang buat aturan itu Master bukan budak. Kalo melanggar ya tanggung akibatnya. Ga bisa bayangin deh kalo ada customer yang nanya terus jawabnya ketus begini ya wajar anda kena sikat grab wkwkkwkw. Sepertinya dilingkungan anda tidak ada yang mengajari sopan santun maka dari itu sekarang anda dapet pelajarannya. Dari tatabahasa anda sepertinya umur anda masih belia sekali. Masih butuh banyak belajar.

      • Kayaknya situ lebih cocok narik becak apa kuli panggul, lebih sesuai dengan karakternya. Kalau saya yg jadi ketua komunitaspun males ngurusin anggota yyg model begini buat banding. Semua ada aturannya, anda yang seenak jidat nglanggar aturan kog nyalahin orang lain.

    • bener. kalo msh kerja sm orang, ya harus tunduk jg sama peraturannya.
      kalo ga mau disetir, ya buka usaha sendiri, meski omzetnya msh kecil, tp sudah merdeka. bisa menentukan wajar tidaknya menurut pandangan sendiri

    • Bagi yg bukan driver lebih baik nyimak,ilmui dulu baru lakukan..saya sbg driver memahami hal tsb,bukan hanya mengenai putus mitra,dlm segala hal memang kebijakanya selalu merugikan driver..minim reward max punishment dlm pekerjaan,belum lg kl ada keluhan dr konsumen,sll ngambil keputusan sepihak tanpa mendengarkan dr pihak driver,perusahaan internasional rasa warung lesehan,memanjakan konsumen bukan harus dg cara membunuh driver

    • @alf Beuhh, Tulisan rendahan, belom baca dengan jelas, udah komen. Situ buzzer rp yah.

  • Ya elu yang seenak jidatlu, peraturan dibuat untuk keamanan, baik penumpang /driver sendiri.
    Lu yang menyepelekan,
    Lu pikir ganti kendaraan tidak laporan, gak ada resiko besar ????
    Ada BAMBANG...

    Udah salah, ngotot blok

    • Anjirr2.. Gampang banget lu komen tod kalo gk ngerasa di posisi orang kayak gimana.. Tod tod.. Makasih deh komentar nya tod.

      • Klo liat Bahasa ente sie emg ga Pantes di bidang jasa...lbh Cocok Jd DC ente cuuyyy Wkwk Wkw

        • Iyah bener
          Masa' jadi Driver Aplikator gak tau dan belajar dari yg SUDAH diPM2in Gr..C... Itu beraaaat broo

      • Pantes aja Lo di PM, bahasa Lo aja kelihatan kaya orang yang tidak berakal. Syukurin jadi pengangguran. Hahahaha...

    • Sekarang tidak perlu lagi harus datang ke kantor untuk menginfokan pergantian kendaraan, cukup melalui pusat bantuan, disana ada layanan tambahkan unit kendaraan, permasalahannya ada di plat yang bukan zona daerah Bali. Diharuskan ke kantor untuk mutasi plat kendaraan sebelum menggunakan dalam pencarian orderan grab, sehingga menyebabkan kesalahan kode etik yang berujung PUTUS MITRA

  • saya sering merasa tidak aman dan nyaman bila pesan grabcar dengan plat yg berbeda dengan aplikasi , takut sewaktu2 ada masalah susah dilaporin.

    • Iyah betul sekali...
      Saya sendiri ogah misalnya pesen grab car, plat nomor ya tidak sesuai dengan aplikasi.

    • Ya udah itu kan dari pov nya anda sebagai customer.. Hak masing2 kok.. Lagian saya sebagai driver juga udah kasih tau di awal sebelum menjemput orang nya.

      • Itu slh ny byk kok pkai daptar akun lgi krna akun yg satu brmslh kan gk bs satu Mitra dua akun di bendera yg sama

      • Saran gw selaku driver online, gak ada salahnya mendaftar di berbagai aplikasi saingan sperti gojek, maxim, indriver dan sejenisnya tuk jaga2 jika kejadian kayak gini terjadi lagi. Btw konsumen ttp beranggapan dirinya adalah raja. Driver lama sedikit lgsg kasih bontang 1, tp klu driver cepat sampai konsumennya lama nyamperin. Kita komen pun diaplikasi tdk akan ditanggapi. Masalah saldo klu kena PM biasanya angus. Tp ada kawan gw jg kena PM dia bisa mencairkan saldonya sbsar 730 rb dengan membawa berkas2nya ke kantor. Sekedar saran, sebelum ke kantor cari back up dlu ama komunitas online. Biasanya ketua mereka siap membantu, apalagi jika kita terdaftar sebagai bagian dri komunitas mereka. Klu bisa komunitas yg udah cukup di kenal oleh pihak grab nya dan aktif. Mudah2an bisa selesai permasalahan lu bro...?

    • Sama driver juga tidak nyaman kalau yg naik bukan yg punya akun , malah temen yg punya akun ,

  • Udah salah ngotot, mending protes kekantornya langsung, protes diasana aja, protes disini buat apa?
    Kamu sendiri menyalahi SOP, harusnya sebelum melakukan sesuatu tanya dulu, saya liat kamu melanggar 2 kali ya langsung diblokir pihak grab jadinya kan

    • Izin beli, sebelumnya beli ikut komunitas atau bertanya ke temam2 di Bali untuk prihal nopol ga ya? Jadi begini beli untuk plat nomer yang berbeda wilayah tidak bisa di ganti by aplikasi harus datang ke GDC, dan GDC di Bali beli sendiri sudah tau lokasi nya di mana, alangkah baiknya berkomunitas beli biar banyak pengetahuan, masalah uang beli yang berada di dalam deposit coba beli datangi kantor GDC di lokasi beli bawa buku tabungan, KTP, KK, dan materai untuk reambesmennya ... Ingat ya beli datang langsung ke kantor jangan via email atau pun call biar beli ga salah paham. Terimakasih

      • Baik, terimakasih atas saran dan perhatiannya. Masih mendingan komentar anda yang lebih waras di banding netizen yang lain ??

        • S'y lbh parah lg. S'y Di PM, putus mitra cuma krn sy cancel cs org sipit. Sdh muter2sy cari Rmhnya, sdh bnyak wkt dan Bensin terbuang,akhirnya s'y cancel. Çs nya marah, tdk terima, lapor pd grab. Besoknya sy di PM. Padahal s'y mitra hijau, mitra yg baik dan Jujur. Tdk pernah melakukan Kesalahan. Cuma gara2 s'y cancel aja langsung di PM, tanpa ksh peringatan dulu. Saldo s'y tdk dikembalikan grab.
          Veri Satria
          HP:0852175117**

    • Baca dulu baik2 pahami baru komentar deh, aduh ampun deh netizen.. Saya nunggu balasan dari Grab aja, bukan komentar dari kalian yang sok pintar semua.

    • Sudah saya email ajukan banding, belum di balas2.. Lagian lu kira di kantor ada siapa? Cuman CS woii.. Dan CS juga nyuruh nunggu balasan email.. Lu kira kayak di jakarta ini yang ada jajaran direksi nya nongkrong di kantor?

    • Thread ini buat nunggu balasan dari Grab, bukan buat netizen yang cuman bisa berkomentar..

      • Dari Anda Merespon Komen Orang Aja Bahasanya Udh Gak Baik, Anda Harusnya Punya Adab. Bagaimana Pihak Grab Mau Respon Kalo Adab Anda Buruk Ke Semua Orang....

          • Bernada Gimana? @Safey Carey

            Anda Bisa Baca Kan Banyak Komentar Selain Saya Yang Menyayangkan TS Bikin Postingan Tapi Terlihat Buruk Dalam Menjawabnya. Saya Hanya Bilang Adabnya Coba Diperhatikan Kalo TS Mau Direspon Balik Sama Pihak Grab.

      • Klo beli ga mau dikomentarin jangan posting di media konsumen, pasang iklan baris di koran aja beli ?

  • Saran aja nih buat TS. Kalau anda bukan bos atau pembuat regulasi, tunduk lah dengan aturan mainnya. Jika identitas kendaraan berubah, maka ada aturan main yang tentu saja bukan demi tujuan"kewajaran" anda.

    Wajar saja akun anda di blokir karena anda belum lapor perubahan kendaraan sebelumnya. Ibaratnya anda mencoba daftar dua kendaraan untuk satu akun. Kenapa tidak berpikir untuk daftar di perusahaan saingan?

    Terlepas dari kendaraan sebelumnya rusak akibat lain atau karena toleransi "kewajaran" anda, nampaknya anda lebih cocok jadi bos ketimbang jongos. Saya setuju dengan saran om @Alf anda lebih cocok berdagang. Nganggur juga nggak cocok karena nggak "wajar".

  • Abang grab nya jahara. ?
    Kalau cow seperti saya sih bodoh amat beda plat no, asal sama² mobil bisa sampai. Tapi coba bayangkan sebagai kaum perempuan, sayapun tidak akan mengijinkan teman/saudara wanita saya untuk naik. Khususnya jika sendirian.

    • Maaf ya, yang saya permasalahin itu saldo yang di tilap, bukan soal beda kendaraan. Lagian saya ganti kendaraan juga udah kasih tau ke calon customer yg bakalan naik..

      • Memangnya ketika daftar tidak baca2 aturan2nya, klo PM itu saldo angus, biasanya pihak terlapor akan respon jika terlapor memang salah, klo tidak salah ya tidak akan respon, lalu anda bisa berbuat apa? Jelas anda melanggar aturan, kalau lapor polisi pun jelas anda yang salah, trus mau bagaimana?

  • Sdh peraturan anda butuh ya ikuti. Kagak ya berhenti aja dan terima didepak dengan segala konsekuensinya

  • Dilihat dari bahasanya keliatan kualitas si TS aka mantan driver ini. Kok bisa ya Grab kecolongan nge hired orang gak berpendidikan kayak gini. Tapi untung deh Grab cepat sadar dan saya yakin dimanapun TS bekerja pasti bakal jadi sumber masalah.

    • Wkwk orang Bali memang ngomong gitu, manggil temannya saja bilang jing apalagi ke customer wkwkwkwkkwkwkwkwk

  • Bingung mo komentar apa... Semua udah jelas tertulis sama si driver... Udah di buka sendiri kesalahan2 nya. Tapi masih nanya salahnya dimana? Fahami aturan dimana pun anda kerja. Ini perusahaan jual jasa, keamanan penumpang itu nomer satu. Kalo aturan nya harus lapor jika ganti plat, ya lapor lah.... Kalo masih mau bermitra disitu... Bukan bikin aturan sendiri, udah kasih tau penumpang lah, repot lah, kalo ngga mau ikut aturan ya jangan bermitra.. bikin saingan taksi sendiri aja. Bebas aturan sendiri. Sampe sini faham ngga logika nya om?? Sekarang kalo masalah uang, anda bawa semua berkas, bukti dll ke kantor nya, laporan disitu tanya yang jelas prosedur nya. Kalo memang suruh tunggu proses ya tunggu.. tanya estimasi waktunya berapa lama.
    Buat pelajaran anda aja. Dimana pun namanya aturan perusahaan itu harus di ikuti bukan di tabrak.
    Kalo misalnya anda di begal di tengah jalan, sampai luka berat/tewas/mobil hilang/hancur, apa asuransi bisa menjamin kalo nomer mobil nya beda?

    • Iya kasih tahu penumpang saja apa gunanya. SoP nya kan harus lapor ke pihak grab.

1 2 3 5