Surat Pembaca

Masalah Upgrade SIM Card Kartu Halo Telkomsel

Kepada Telkomsel,

Pada tanggal 7 Maret 2023 pukul 15:59, saya ke GraPARI Cibinong untuk upgrade kartu SIM dengan nomor 081111***87, karena kartu saya masih SIM ukuran lama yang teknologi NFC TCash. Saya sudah bayar tagihan dengan bukti saya lampirkan.

Kartu Halo saya adalah Halo Hybrid, invoice date/cetak tagihan setiap tanggal 19, tidak ada abonemen, dengan minimal tagihan Rp35.000 (ada tidak ada pemakaian di Kartu Halo saya, tetap ditagihkan setiap invoice date minimal tagihan Rp35.000 ditambah pajak, dll), dengan periode pembayaran 20 Februari 2023 – 10 Maret 2023.


Saya dilayani oleh CS Ivan. Saya bilang saya mau masukan uang ke Kartu Halo saya dan ganti upgrade SIM card. Lalu CS Ivan menerima uang saya dan pergi ke box merah untuk proses pembayaran Kartu Halo saya. Di dekat pintu masuk dan di box merah sudah ada wanita menunggu, yang sebelumnya wanita itu melewati belakang kursi saya. Saya rasa itu SPV, tapi saya tidak tahu, karena selama saya komplain di GraPARI Cibinong tidak ada SPV yang mendatangi saya.

Saya lihat CS Ivan dan wanita itu mengobrol, saya tidak tahu obrolan mereka. CS  Ivan info untuk ganti kartu harus pengkinian data, karena nomor KTP saya beda dengan di sistem. Ya saya bilang pengkinian data saja. Dijawab CS Ivan untuk pengkinian data tagihan harus dibayar yang belum invoice date/berjalan dan ganti paket ke Halo 100 ribu, karena paket saya Halo Hybrid sudah tidak ada. Saya bilang ke CS Ivan, saya tidak mau pindah paket. Proses pengkinian data saya dan upgrade kartu saya tanpa ganti paket ke Halo 100 ribu, karena saya sudah bayar tagihan saya.

Saya tidak mau bayar tagihan berjalan, karena belum waktunya untuk dibayar dan saya tidak mau dipaksa secara sepihak oleh Telkomsel untuk ganti paket ke Halo 100 ribu. CS Ivan tidak mau proses ganti kartu saya, saya bilang ke CS Ivan saya komplain ya, dijawab CS Ivan silakan komplain saja pak (sangat hebat).

Karena saya cek di web Telkomsel untuk ganti kartu syaratnya pelanggan HALO billing sudah terlunasi. Tidak ada tulisan billing yang belum invoice date/berjalan dibayar untuk proses ganti kartu.

Kalau Halo Hybrid tidak ada, kenapa masih ada di lembar tagihan saya info tulisan mengenai informasi penggunaan Halo Hybrid? Berikut saya lampirkan:

Hak saya sebagai konsumen untuk tetap di paket Halo Hybrid yang saya pilih. Karena paket masih tersedia di nomor Halo saya dan saya masih ditagihkan sesuai paket Halo Hybrid sampai saat ini.

Telkomsel, kamu tidak punya hak secara sepihak untuk memaksa konsumen pindah paket dengan alasan apa pun. Telkomsel memaksa saya untuk membayar tagihan yang belum cetak invoice date dan memaksa saya untuk pindah ganti paket ke Halo 100 ribu secara sepihak, yang saya tidak mau dengan info kepada saya untuk proses upgrade ganti kartu.

Telkomsel, jangan memaksakan secara sepihak kepada konsumen untuk pindah paket yang konsumen tidak mau. Karena itu merugikan konsumen dengan alasan proses upgrade ganti kartu. menyuruh konsumen secara paksa untuk pindah paket yang konsumen tidak mau.

Saya sudah email ke cs@telkomsel.com dijawab Kairul Customer Care Officer, tetap pemaksaan kepada saya, tanpa memberikan solusi untuk permintaan upgrade kartu SIM saya.

Telkomsel, saya minta upgrade kartu saya. Hormat saya,

Agustinus Doli
Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Telkomsel atas Surat Bapak Agustinus Doli

Merujuk pada surat pembaca di Mediakonsumen.com pada tanggal 10 Maret 2023 oleh Bapak Agustinus Doli mengenai masalah upgrade Sim Card...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Telkomsel Halo lagi gencar promosi paket Halo+ dengan minimal harga paket 80k dengan benefit yang menurut saya sangat sedikit (kuota internet 8GB, telepon 80 menit semua operator dan 80 SMS).

    Dan per April 2023, semua akan otomatis terupdate ke Halo+ apapun paket nya saat ini. Mau nyalahin ya gimana ya, karena mereka yang buat aturan.

    Mudah-mudahan operator plat merah ini memperbaiki kebijakannya.

    • Ya begitulah provider yang udah ada nama dan terbesar, seenak udelnya saja, Ga ada SOP. Apa yang dkierjakan selalu betul. Orang orang yang bekerja tidak tersentuh oleh kritikan, saran, karena one way service, dari satu ke satu lagi, tidak ada service balik dari operator ke aplikator nya. Ga ada SOP buat bagian IT nya. IT nya kerja salah pu ga ada yang tau, ga ada yang mantau. Semuanya di gitu in oleh pemilih saham terbesarnya.

  • Sebenernya bisa dan berhak, cuma ga etis telkomsel kalo begitu. Karena di dalam syarat dan ketentuan penggunaan kartu ada tulisan seperti ini kira kira "pengguna kartu dan layanan telkomsel bersedia tunduk dan patuh pada aturan dan kebijakan PT telkomsel tbk, pt telkomsel tbk berhak sewaktu waktu merubah kebijakan baik program harga dll"
    Tapiiiiiii... Konsumen berhak ga pake telkomsel lagi.
    Intinya klo ga cocok, tinggalkan.. Ga akan dipaksa..
    Yg sulit itu klo nomernya dipakai usaha, karena sudah tersebar..
    Menurut sy begitu

    • Ya begitulah provider yang udah ada nama dan terbesar, seenak udelnya saja, Ga ada SOP. Apa yang dkierjakan selalu betul. Orang orang yang bekerja tidak tersentuh oleh kritikan, saran, karena one way service, dari satu ke satu lagi, tidak ada service balik dari operator ke aplikator nya. Ga ada SOP buat bagian IT nya. IT nya kerja salah pu ga ada yang tau, ga ada yang mantau. Semuanya di gitu in oleh pemilih saham terbesarnya.

  • dulu bgt sempet punya halo yg tagihannya 150rb, unlimited internet tp tetap dgn FUP. kalo lwt FUP, ga akan bs dipake. akhirnya tutup, dan pake prabayar tri, beuh berasa sultan kuota. dgn 150rb bs dpt buanyaakkkk..

  • Kalau memang per bulan April paket Halo pindah ke Halo+ tanpa persetujuan, siap-siap saja untuk ditinggal pelanggan