Surat Pembaca

Kesalahan Customer Sendiri Tetapi JNE dan Tokopedia Membatalkan Transaksi dan Meminta Kerugian Ongkir Secara Paksa ke Penjual

Halo, para teman Media Konsumen. Di sini kami dirugikan oleh TOKOPEDIA dan JNE yang memaksa kami untuk membatalkan transaksi dan meminta kerugian cancel yang request atas customer dan dibebankan ke kami. Dengan nomor invoice INV/20230315/MPL/3112208425 yang sudah jelas di status barang sudah berjalan dan dikirim sesuai orderan pada tanggal 15 Maret 2023, menggunakan service YES yang berarti akan sampai 16 Maret / 17 Maret 2023 sesuai estimasi yang tertulis. Pada tanggal 17 Maret 2023, customer langsung bilang ada kesalahan alamat, padahal barang sudah dikirim 2 hari yang lalu.

Tiba-tiba masuk notifikasi komplain pemindahan alamat, dan kami dipaksa untuk terima barang returan. Dan yang membuat kami kaget, kalau ada pemotongan ongkir apabila ada perubahan kurir pengiriman atau harus batalkan transaksi (yang berarti kami mengirim barang tanpa ada hasil).

Secara tidak langsung kami harus batalkan transaksi, untuk mendapat resi baru. Dari sini sudah terlihat kalau Tokopedia CS atas nama Tifani mencari cara singkat supaya tidak ada tekenan dari pihak pembeli.

Dan di sini pun kami diminta diskusi dengan pembeli. Diskusi bagaimana cara, kami dipaksa untuk batalkan transaksi. Pembeli mau ganti alamat, kenapa gak JNE saja langsung mengubah alamat tujuan sesuai request customer?? Di sini bisa saja cara customer memindahkan alamat, tapi transaksi dibatalkan.

Sedangkan kami sudah kirim barang sesuai orderan. Terus barang kami dibuat status palsu not PASSED XRAY. Kami sudah kirim barang ini selama 6 tahun, tidak ada masalah ke kota manapun.

Dan kami juga dapat WhatsApp penagihan dari JNE apabila mau cancel. Kami saja tidak ingin cancel, karena kami kirim barang sesuai orderan dan resi yang terinput.

Dan setelah 2 hari baru meminta padahal menggunakan JNE YES, kalau alamat mau ganti. Dan customer Tokopedia mengiyakan dan meng-approve.

Baru kali ini pakai Tokopedia dan JNE bisa membatalkan hanya sebatas pembeli meminta request ganti alamat dengan mudah, dan kami harus dipaksa bayar uang cancel dan dibatalkan transaksi. Dari awal kami tidak ada melakukan kesalahan apa pun, dari pengiriman dan nomor resi sesuai.

Bentuk cara Tokopedia dan JNE sangat mengecewakan.

Irvan
Pondok Aren, Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE untuk Keluhan Bapak Irvan

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Media Konsumen.com pada tanggal 18 Maret 2023 berjudul “Kesalahan Customer Sendiri Tetapi...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Parah amat tokopedia... Salah alamat dan sudah dalam pengiriman bukan lagi urusan penjual. Suruh tuh pembeli nya ambil lsg ke alamat tsb atau atur sendiri ke penerima di alamat tsb utk kirim lagi ke dia ke alamat bener. Atau jika mau redirect lsg dr ekspedisi, segala biaya ya tanggungan si pembeli. Kok malah retur ke penjual dan kena penalti pula. Biaya admin dalam kurun 6 bulan naek pesat sebanyak 2x, tapi ngga ada perlindungan ke seller sama skali.

  • hm, memang aneh...
    masa pembeli minta ganti alamat lalu penjual kena beban biaya. Menurut sy sangat tidak fair.
    yg melakukan perubahan mestinya yg dibebankan full biaya terkait perubahannya. caranya gimana minta tambahan biaya dari pembeli lg? ya kasih link utk bayar (mungkin model spt link kl mau kasih tips gosend gitu). kl sdh bayar baru approve. atau kl mau lbh simple, kl status sdh dalam pengiriman maka permintaan perubahan alamat ditolak. beres.
    tokopedia perlu lebih bijak melihat case spt ini.

  • Penulis katanya sdh kirim pakai JNE YES. Kayanya JNE YES bukan termasuk layanan free ongkir, jd ga usah kebakaran jenggot, ga akan penjual dipotong biaya free ongkir. Be smart donk!

    • Yang penjual permasalahkan disini kenapa Tokopedia dan JNE gampang acc barang untuk retur dan minta penjual ubah kurir kalau itu karena kesalahan pembeli. Bukan masalah free ongkirnya bambang. Minta orang smart tapi sendirinya masih stupid. Gitu ya smart people.

      • Saya pernah tuh pembeli mendadak minta batal perubahan alamat setelah 1 Hari berlalu. Untung aja Blum dikirim . Saya biasain. Kirim sore Hari jd keburu saya setujuin (padahal udah di packing Dan cetak resi) .. kadang niat ganti alamat Ada juga karena sebenernya pengen emang ga jd order, bisa jg beneran ganti alamat.

        Jadi kalau saya kirim ga mau terlalu cepet utk menghindari alasan ini ganti alamat yg salah.

  • Batalkan sj transaksinya biar di retur kn gratis ongkir. Itu penalty kan kl ubah kurir.

  • Emg ga bs ganti alamat karena sdh dikirim. dan itu bkn input manual dari ekspedisi, jd hrs retur paketnya dan kirim ulang kalau pembeli mau.
    Cs tokopedianya jg asal mau terima sj komplainan pembeli. Seharusnya di teruskan dl ongkirnya ke penjual, baru transaksi ulang. Parah nih cs nya

  • Tokopedia makin kesini emang makin ampas kinerjanya.
    Efek banyak pengurangan alias PHK karyawan. Jadi yang tersisa seperti kejar setoran, tim resolusinya juga sekarang gitu, udah mirip ndablegnya dengan Shopee.
    Tapi dari segi promosi masih mending Shopee yang masih pertahanin voucher bisa di combo.
    Toped udah biaya layanan ke penjual mahal, ke pembeli malah dipangkasin benefitnya. Saya udah dari semenjak gak bisa combo voucher ga pernah belanja lagi disana.

  • Ini sih CS Tokopedia nya aja yang *****, kalau seller sudah kirim pesanan sesuai dengan alamat yg tertera di orderan masuk dan barang sudah dikirim harusnya bukan lagi urusan penjual dong kalo ada kesalahan alamat.... Itu murni kesalahan pembeli yang lalai kenapa jadi seller yang kena pinalti kan aneh. Jadi curiga jangan² pembeli ini adalah orang tokopedia sendiri secara ga masuk akal banget komplainan gitu kok disetujui pihak tokopedia

  • Tokped sekarang parah CS pusat resolusi berat sebelah lebih memihak ke buyer saya juga pernah ngalamin seperti yg di tulis cs tapi saya gak mau cancel biar aja barang dikirim sesuai harapan kalau buyernya gak Nerima / hilang klaim asuransi nya brg tsb, dan alhasil nya tu buyer ke alamat yg dia kasih pas order

    • Ini murni kesalahan pembeli. Kenapa bikin alamat salah. Kasian kan kurirnya sdah cari2 alamat eh malah salah tujuan. Biasanya JNE minimal 2x kirim klo gagal kirim otomatis paket dibalikkan ke penjual. Tokopedia atau marketplace lain harusnya peduli dgn hal2 semacam ini terutama banyak kasus barang2 COD yg pembeli tiba2 amnesia sama pesanannya. Harus d sepakati siapa yang nanggung ongkirnya klo ad kejadian gini. Klopun di ubah rute bagaimana prosedurnya. Bisa sih di bebankan ke pembeli biayanya klo pembeli mau.

      • harusnya tanggungan ecommerce karena utk COD dibebankan biaya tambahan ke pembeli. jadi jika ada hal begini juga mestinya resiko ecomemrce bukan seller