Surat Pembaca

Tidak Bisa Pasang IndiHome karena ODP Penuh, Disuruh Menunggu Sampai Ada yang Berhenti Langganan

Yth. Telkom Indonesia,

Saya Jeremia. Saya tinggal di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Saya sudah mengajukan pemasangan IndiHome melalui salah satu sales IndiHome, yang menawarkan promo internet IndiHome dan telah melakukan cek ketersediaan jaringan terlebih dahulu. Hasilnya menunjukkan bahwa lokasi rumah saya sudah ter-cover oleh layanan IndiHome.

Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan info layanan IndiHome tidak dapat dipasang karena ODP (Optical Distribution Point) penuh. Padahal jarak rumah dari ODP terdekat tidak lebih dari 30 meter dan terdapat 2 ODP lain yang jarangnya sekitar 50> meter dan ternyata juga penuh. Saya sudah mencoba berbagai cara untuk bisa segera mendapatkan akses internet IndiHome di rumah, karena kebutuhan pekerjaan yang sangat memerlukan akses internet yang stabil. Namun hasilnya saya hanya disuruh menunggu dan menunggu tanpa ada kepastian yang jelas.

Saya juga mendapatkan info bahwa untuk dapat menikmati layanan IndiHome saya diharuskan menunggu sampai ada pelanggan IndiHome yang berhenti langganan. Teknisi menyarankan untuk menggunakan Orbit, padahal saya berencana memasang IndiHome karena terkendala sinyal yang kurang stabil untuk jaringan internet GSM.

Kepada pihak terkait, apakah ada solusi untuk pemasangan IndiHome? Karena di area saya hanya ter-cover oleh ISP IndiHome untuk yang up to. Selain itu, ada paket dedicated yang harganya terbilang sangat mahal. Jika memang perlu menunggu untuk penambahan terminal terdekat, setidaknya berikan saya estimasi waktunya agar calon pelanggan seperti saya bisa dapat sedikit kepastian.

Terima kasih.

Jeremia Alfa Kurnia
Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Telkom Regional VI atas Surat Bapak Jeremia

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Jeremia Alfa Kurnia di mediakonsumen.com pada tanggal 18 Maret 2023, berjudul “Tidak Bisa Pasang...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Masih mending blm terpasang hrs nunggu ada yg berhenti langganan. Sy udh langganan, trs internet dan telpon mati, katanya skrg hrs pakai yg jaringan fiber optic, tp port penuh jd sy hrs nunggu gak tau sampe kapan. Sementara tagihan tiap bulan hrs dibayar. Akhirnya sy stop bayar, bodo amat.

    • Kok petugas indihome selalu bilang ODP penuh ya?
      Saya dulu juga pasang, bilang ODP penuh, kita suruh beli, tanpa kwitansi.

      • Kalo di sy katanya dia mau ajukan baru karna sy kan udh pelanggan, tp lbh dari sebulan gak ada kabar, tiap ditanya katanya msh pengajuan, sy nanya jd tagihan gimana, yg namanya pascabayar kan kita pakai dulu baru bayar, ini udh berbulan2 gak dipake masa iya sy bayar trs gak ada kompensasi? Mana gak jelas pula sampe kapan baru bener itu jaringan.

      • tinggal lapor ke plasa dengan bukti minimal ada foto teknisi yg datang ke tempat anda.

    • Yg sebenarnya bukan ODP nya yg penuh. Tapi permainan teknisi. Mereka sengaja mengatakan penuh. Coba bilang ke teknisi TOLONG DONG DI URUS SAMBUNGAN INTERNET NYA. BIAYA NANTI SAYA BAYAR. Pasti dapat jaringan. Saya baru aja Al-Amin kejadian tersebut. Teknisi yg pertama minta 1,2 juta katanya kabel harus tambah diatas 100 meter lebih dari ODT. Dan saya tanya ke teknisi yg ke 2 yg saya panggil pas lewat dekat lokasi saya minta 600 ribu. Akhirnya saya setuju dg teknisi ke 2. Setelah mereka pasang box nya hanya 20 meter dari lokasi saya. Udah jadi bisnis mereka setelah pengecekan dan dianggap pelanggan tersebut bisa di manfaatkan. Ternyata orang sekitar yg pasang sebelumnya pun seperti itu kejadiannya.

      • Itu bukan permainan teknisi bro, kebetulan saya punya saudara yg bekerja di telkom. Teknisi tidak akan bisa bermain karena seluruh nya dijalankan oleh sistem dan yg menjalani juga bukan teknisi, tapi banyak devisi berbeda yg saling berkaitan, jadi teknisi tidak akan bisa bermain karena dapat dilihat oleh sistem 24 jam. Kalau kasus ODP penuh, itu memang beneran penuh, bayangin aja penduduk Indonesia ada berapa banyak? Belum kalau dari cerita saudara ane, harus ada izin pembangunan untuk membangun jaringan baru. Jadi telkom harus minta izin ke pengurus daerah setempat yg terkadang tidak mendapatkan izin. Kan banyak orang" di Indonesia blm paham dengan internet dan menurut mereka tidak mau daerah mereka jadi rusak karena kabel, tiang, atau bahkan tower. Blm lagi kalau ada pungli yg dilakukan oknum ormas" setempat. Ane lulusan IT jadi sedikit mengerti prosedur nya dan ane sendiri dulu sempat magang di telkom juga. Jadi kalau ODP penuh itu emang benar" Penuh, bukan akal" Teknisi nya. Tidak mudah membangun jaringan internet, tergantung dari medannya dan izin setempat. Dari sini sudah agak paham blm?

  • saran buat sementara bisa join sama tetangga.
    sambil nunggu port ada.
    saya juga pernah ngrasain cuma plat merah doang yang ada.
    itupun dulu sering gangguan

    • Saran yang bagus ini ?
      Coba cari tetangga terdekat atau yang bersedia sharing internet
      Di ONT default nya ada 4 port (LAN) idle
      Dari port LAN tersebut bisa ambil traffic buat tarikan baru.
      Kalau jarak nya dekat, dibawah 100mtr pakai kabel LAN CAT6 masih stabil
      Kalau jaraknya jauh di sarankan pakai kabel optik (dropcore) dengan perantara HTB
      semoga membantu ??

      • Mohon jgn emosinya didahulukan menulis di media supaya anda tau yg namaya ODP itu tempat dimana kabel menyalurkan internet jadi kalau odpnya penuh mau di colokkkan ke pantatmu???

        • Masa suruh pasrah aja. Mau di split ya melanggar aturan. Mau join tetangga susah juga gk kenal

          • Saya kemarin sempat tanya2 juga ke Indihome, sharing dengan tetangga itu diperbolehkan kok, asal tidak dibuat untuk nyari keuntungan.
            Jadi sama2 pakai, nanti bayarnya patungan.
            Mengenai gak kenal sama tetangga kan bapak bisa kenalan. Itulah indahnya bertetangga, bisa saling bantu. Kita ndak bisa hidup sendiri selamanya, meski kita punya uang kadang kita tetap butuh tetangga.

  • Cari provider lain aja. IndiHome sering gangguan + pelayanan nya buruk, harga mahal ga sebanding dengan pelayanan

      • Kalau kebutuhan internetnya ga terlalu besar seperti upload video sampai puluhan GB, saran saya coba pakai mi-fi dlu mas, cari yg providernya bagus di kota mas, mungkin smartfren atau telkomsel, juga cari yg tersedia paket unlimited yg murah

  • sama kayak ditemoat saya,bilang jaringan penuh tp bisa pasang asal beli perangkatnyadengan estimasi pasang+beli perangkat total 1jt kurang!

  • Nambah ODP baru itu biayanya mungkin cukup besar, ndak hanya kotaknya, juga pengkabelannya. Mungkin kalo hanya 1 pelanggan saja ya gk bakal ditambah ODP baru. Kalo ada 10 pelanggan baru ya, mungkin akan dipertimbangkan untuk ODP baru. Ya sabar saja mas kalo mau tetep pake indiehome.
    Menurutku ya cari alternatif lain, bisa pake modem 4g, kartu indosat,tri, dan xl setauku ada paket yang cukup murah. Sekitar 100gb dengan harga kurang lebih 135rb

  • Gak ada itu ODP penuh. Smua jg bgitu. Tapi pas saat kita tanya pake jalur duit besoknya langsung 6 orang teknisi datang kerumah. Seperti gerombolan monyet dilempar pisang. Ga malu hidup pake uang nipu. Terpaksa hrus diikutin karena saya butuh dan hanya Indihome doang yg baru sampe Situ.

  • Kalo terpaksa ya ujung2nya duit, lewat jalur cepat, tawarin ke teknisi nya 500rb-1juta buat dipasangin.

  • Kebanyakan kalau ada situasi begini yang komentar pada nggak paham cara kerja jaringan LAN dan ODP. ODP itu harganya antara 800 sampai 1,2 jutaan. 1 ODP itu hanya perlu 1 input optik dan bisa bagi ke 6 sampai 20 jalur. JANGAN MAU DIBODOHI TERUS oleh orang-orang yang sebenarnya tidak paham perihal IT. Biaya infrastruktur optik itu tidak lebih mahal daripada biaya semenisasi jalan kampung. Yang bikin lambat itu masalah perijinan atau tidak ada instruksi dari pihak manajemen untuk pembangunan infrastrukturnya.

    Yang terjadi ketika dikatakan ODP penuh itu adalah;
    - semua jalur optik sudah terpakai karena tekniksi atau mandor/manajer nya gak berpikir ke depan. Harusnya selalu disediakan 1 cadangan jalur kosong untuk dibagi ke ODP satu lagi nanti. DAN
    - tidak dapat instruksi dari kantor pusat untuk pemasangan ODP baru di daerah tersebut.

    ATAU

    - marketing/siapapun di bagian marketing tidak memiliki database prospek karena orang-orang IT itu pada umumnya introvert dan tidak tahu menahu perihal atau (mungkin) lebih tepatnya tidak mau tahu urusan marketing. Jadi TIDAK ADA YANG NAMANYA PRIORITASKAN SAMBUNGAN BARU AGAR MENDAPATKAN KEUNTUNGAN SEBESAR-BESARNYA SECEPAT-CEPATNYA, apalagi di area yang belum memiliki infrastruktur/jalur optik. Jadinya PERCUMA MENDAFTAR KARENA TIDAK AKAN Di FOLLOW UP LAGI BILA TIDAK BISA LANGSUNG MENDAPATKAN SAMBUNGAN. Silahkan mendaftar lagi dilain hari dengan alamat email dan nomor telepon berbeda walaupun hasilnya akan sama saja.

    Makanya IndiHome dilepastangankan ke Telkomsel biar mereka yang urus karena tampaknya marketing TSel lebih baik (mungkin).

    Semoga ada pejabat IndiHome yang baca ini terus sadar diri sehingga mau memprioritaskan keuntungan negara dan kembali ke prinsip UUD 1945.

    SOLUSI
    Minta tolong anggota DPR atau pejabat eselon untuk minta sambungan ke alamat rumah situ seolah-olah dia yang memerlukan sambungan tersebut. Pasti beres dalam hitungan hari karena infrastruktur sudah ada. Kalau belum ada infrastruktur justru bisa-bisa malah dibuatkan.

    • Marketing tsel tidak lebih baik dari marketing Indihome mas, kalau mereka bisa harusnya orbit itu punya mereka yang jual harusnya tim sales-nya mereka kenyataan di lapangan yg jualan itu justru banyak sales Indihome, mereka nga punya tim sales.

      U/ yg sampean maksud sisakan 1 port kosong di odp agar bisa dibuat u/ memunculkan ODP baru, itu jdny ODP gendong makin menambah buruk performa malah yg ada, memunculkan ODP baru banyak pertimbangan dr mulai sisi marketing sampai teknis (misal corenya masih idle atau tidak) kalau seandainya sudah habis berarti tidak bisa, harus membangun jaringan / ODC baru. dan juga tergantung kebijakan area masing2.

    • Dan untuk pengajuan yg belum ad optik atau sudah ada tapi ODP penuh bukan tidak FU ya semua di FU oleh divisi masing2, mungkin spt ini alur sederhananya: sales-teknisi (misal:tdk bisa terpasang ODP penuh)-tim perencanaan (masuk list untuk di survey kelayakan, jika lolos akan berlanjut)-tim pembangunan (selesai)-kembali ke tim sales/consumer). semua perlu proses yg panjang jadi bukan tidak di FU. Akan sangat panjang penjabarannya bahkan sampai anggaran.

  • Coba pakai duit kak,biasanya klu ada duitnya ODP pasti kosong?saya dulu pasang katanya ODPnya penuh,trus saya tanya klu lancar berapa,minta 1 jt,bsk lancar,indihome menang parah,di otak isinya cuan mulu,mending klu lancar,kadang2 jaringan lost?,menang nongkrong dipinggir jalan doang pkai mobil?

    • Gni ya diluruskan aja, untuk pembangunannya pt 2 (penambahan odp) sekarang itu sulit karena mergen antara indihome dan Telkomsel jadi opsi nya ya nunggu ada pelanggan cabut dlu. Saya lihat ada komentar miring disini blablaba tapi sebaiknya gausah direspon juga karena komentar kek gtu mereka gak ngerti sebuah sop perusahaan dan cara kerja sebuah perangkat fiber optic. Kalau emang butuh pararel aja dark tetangga nya.