Surat Pembaca

Cashback Tokopedia Bisa Hilang Hanya dengan Keputusan Sepihak Point M Nomor 9 yang Mengada-ada

Izin memberikan informasi kepada teman-teman, agar hati-hati belanja di Tokopedia karena cashback yang diberikan tokped beberapa kali tidak diberikan sesuai dengan informasinya.

Jadi saya belanja Handphone Poco F4 dengan Nilai Transaksi sebesar 4.700.000 pada promo ada tulisan cashback sebesar 140Ribuan. Saya pakai promo tersebut dan jika dengan pembayaran gopay ada tulisan + 40 ribuan jadi total sekitar 180Ribuan, Berikut saya sertakan fotonya:
Akan tetapi setelah barang sudah saya cek dan aman dan saya selesaikan transaksi, saya mendapat notifikasi melalui email kalau cashback tidak diberikan. Berikut foto yang saya sertakan:


Karena kejadian tersebut, saya sangat kecewa dengan pemutusan sepihak cashback yang diberikan dan saya membuat laporan dan menghubungi Tokopedia Care dengan isi chat sebagai berikut:



Tokopedia care menjelaskan bahwa promo cashback tidak diberikan dengan alasan yang tidak masuk akal, bahwa pesanan ada indikasi Fraud. Padahal jelas saya tidak pernah sama sekali transaksi dengan seller yang saya beli, bahkan ketika seller menawarkan COD saya lebih memilih menggunakan tokopedia saja karena alasannya biar bisa cek secara keseluruhan juga. Berikut saya lampirkan fotonya:

Dan di situ juga Tokopedia care menambahkan bahwa saya melakukan kesalahan dengan alasan Point M Nomor 9 yang berbunyi:

“Tokopedia berhak, tanpa pemberitahuan sebelumnya, melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan termasuk namun tidak terbatas pada menarik subsidi atau cashback, membatalkan benefit Rewards, pencabutan Promo, membatalkan transaksi, menahan dana, menurunkan reputasi toko, menutup toko atau akun, melakukan pembatasan metode pembayaran serta hal-hal lainnya jika ditemukan adanya manipulasi, penggunaan resi yang tidak valid pada mayoritas transaksi, manipulasi berat barang pada deskripsi produk (aktual berat barang dan berat barang pada deskripsi Produk harus sesuai), pelanggaran maupun pemanfaatan Promo untuk keuntungan pribadi Pengguna, maupun indikasi kecurangan atau pelanggaran pelanggaran Syarat dan Ketentuan Tokopedia dan ketentuan hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.”

Alasan tokopedia Point M Nomor 9 tersebut mengada-ada dan saya sebagai user Platinum tokopedia merasa sangat kecewa dengan pemutusan sepihak tersebut. Saya sama sekali tidak pernah melakukan fraud dalam transaksi, dan tidak pernah juga transaksi sama seller sebelumnya hanya saat di Tokopedia saja. Saya berani sumpah demi Allah karena memang saya benar adanya.

Warning aja, hati-hati untuk para konsumen di Tokopedia untuk lebih hati2 belanja ditokped karena promo yang diberikan bisa hilang seketika dengan pemutusan sepihak dan alasan yang gak jelas dan terkesan mengada-ada.

Kalau secara logika saja gunanya user di tokopedia melakukan verifikasi KTP di Tokopedia ini apa? Kok bisa diduga manipulasi transaksi, sayapun chat dengan Seller enggak ada kejanggalan sama sekali bahkan ada jeda waktu lama karena saya ingin harga bisa nego sesuai uang saya. Bisa dicek keseluruhan data chat saya dengan seller saat beli.

Itu saya berikan bukti chat keseluruhan dengan Seller dan itu hal yang wajar, tetapi keputusan Tokopedia sangat aneh kenapa bisa chat tersebut terindikasi fraud, sangat aneh keputusan Tokopedia. Dan untuk konsumen lain hati-hati saja jika mengalami kejadian sama kayak saya pemutusan sepihak cashback.

Setyo Hermanto
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

    • Transaksi fraud disini kupahami seperti km punya toko, terus barangnya dibeli sendiri. Ongkirnya itu 8rb, pasti masih dalam 1 kota.
      Kalo misal login sebagai admin toko dan login sebagai pembeli di perangkat komputer/hp yg sama nanti bisa dianggap 1 orang.
      Kalo pembeli bukan termasuk kondisi diatas ya, mungkin ada kesalahan sistem.

      • harusnya seperti itu mas, tpi ini saya sama seller gak pernah janjian dan gak prnah pnya akun yg sama. Masalahnya gak hany sekali oo mas beberapa kali cashback kadang bisa masuk kadang nggak, dan gunanya apa verifikasi ktp data juga

    • Masalahnya bukan sekali kadang cashback masuk dan kadang nggak itu terjadi beberapa kali, dan masalahnya ya kalau tiap saat terjadi terus kan sma aja pembohongan promo tokped ngasih cashback, Misal kmu beli kan kdang juga ngitung misal kalau gk beli di toko yg gak power mrchnt kan gk dpet cashback tpi harga lebih murah, tapi harga di toko power mrchnt biayanya lebih mahal dikit tpi cashbacknya lmayan gede ya pembeli hitung2lah.

  • Saya udah berkali2 jiga ngalamin kasus gini bahkan cashback sampe diatas 500rb, terakhir 700rb an ga cair padahal transaksi bener2 bukan fraud.. sekarang udah agak males transaksi ngandelin cashback tokped.. lebih mending pake marketplace lain. Pdhal ni udah tahun ke3 saya sbg member diamond yg nilai transaksinya udah 2M++ kalau digabungin selama 3tahun ini

  • Dapet juga belum cashbacknya udah diklaim hilang. Tulisannya "bisa dapat cashback senilai" berarti bisa dapat dan bisa tidak. Kalau menyalahi aturan Tokopedia ya berarti ga dapat.

  • Sepertinya yg dimaksud ada indikasi froud itu memanipulasi harga,yg asalnya hp harga segini jadi segitu,itu kan harga awalnya beda dengan harga akhirnya karena sudah dirubah seller

  • Seperti yang disampaikan om @Dedi, indikasi fraud di deteksi sistem karena sebelum transaksi harga barangnya masih 4.775.000 sedangkan saat checkout sudah berubah menjadi 4.700.000. Bisa saja algoritmanya salah tafsir tetapi ini situasi langka karena antara penjual dan pembeli ada tawar-menawar harga, sesuatu yang tidak lazim terjadi di transaksi lewat e-commerce.

    • Saya pernah mengalami,kejadiannya karena 1 rekening bank pernah di gunakan pada 2 akun berbeda,istri minta dibayarkan pesanannya melalui rekening saya,ketika saya transaki,cashback langsung di cancel karena di bilang memiliki 2 akun,untungnya setelah di jelaskan,cashback bisa peroleh kembali

    • Di percakapan chat nya kan sebelum checkout penjual sudah ubah harga. Jadi secara sistem harga juga sudah berubah. Dugaan saya penulis terdeteksi punya lebih dari 1 akun. Atau memakai metode bayar dan alamat yang sama dengan akun yang pernah dibuat sebelumnya. Jadi cashback dibatalkan. Untuk cashback ini memang bukan merupakan jaminan karena hanya tertulis "akan mendapatkan" yang berarti kalau melanggar ketentuan bisa dibatalkan sepihak. Kecuali diskon itu baru 100% bisa langsung didapatkan pas pembayaran. Itupun kalau melanggar ketentuan bisa langsung batal otomatis.

      • Kalau akun identitas sama malah gak pernah mas, di tokopedia sendirikan ada yang namanya KTP Verifikasi dan untuk promo yg dapat gopay coins kan wajib yang namanya daftarin gojek dan itu butuh verifikasi lagi, lalu yg diduga kesamaan identitas lebih dari satu akun yg mana? kalau alamat sama bisa jadi sama karena dirumah gak hanya saya, ada satu keluarga yg beli barang pakai alamat rumah tersebut cman kan beda identitasnya nomor ktp jga beda. Logikanya kalau emang itu ada indikasi kesamaan identitas dalam pnggunaan promo atau fraud harusnya kan dari awal transaksi dibatalkan olehcsistem secara otomatis, kenapa ini transaksi berhasil cuman cashback aja yang gak dikasih? kan sama aja penipuan. Coba bandingin aja sama ecoomerce lain kyak siorange dll itu cashback bener2 dikasih gak prnah yang namanya dibatlkan sepihak.

        • Tergantung promo. Kalau diskon baru otomatis batal. Tapi kalau cashback karena berupa potensi bisa dibatalkan kalau ditemukan pelanggaran. Hal serupa juga dilakukan oleh e-commerce Blibli. Toko oren pun demikian kalau terdeteksi fraud koin nya bisa dibatalkan atau ditarik kembali. Itu semua baru dilakukan ketika pesanan sudah sampai.

          • saya kenapa di toko orange gk prnah dibatalin cshback koin shopeenya ya? heran aja di tokped malah kdang bisa masuk kdang nggak, kecuali kalau emg bener kedeteksi fraud psti gkbsa msuk cashbsk trus2an, tpi ini kdang ada yg bisa masuk ada yg kdang gak masuk.

        • Wahh kalo ada alamat yg sama jelas gak bisa meski udah verifikasi, soalnya setau gw ada S&K dr pihak Tokopedia meski ada 7 orang dlm keluarga, cuma di perbolehkan 1 akun aja, gw pernah baca waktu pertengahan covid (sekitar pertengahan tahun 2021)

          • Lhaah ini akun pada punya sndiri2 mas, bukan di satu akun tokped didaftarin alamat dan nama penerima beda2. Tapi satu akun tokopedia ya tetep satu pemilik pada verifikasi sndiri misal aku punya tokped, adikku jga punya sndiri bgitu

        • Identitas KTP yang melekat pada akun tidak digunakan sebagai pembeda Pengguna.
          Karena bisa saja 1 Pengguna membuat beberapa akun dengan menggunakan KTP yang berbeda.
          Contohnya yang lagi trending, 1 orang bisa mempunyai 4-5 mobil dengan menggunakan KTP orang lain (entah itu, KTP tukang kebunnya, ART, atau office boy di kantornya).
          Tapi, saya yakin akun Mas Setyo hanya satu, sama seperti saya.
          Cuma ada akun lain yaitu Istri dan anak.

          Nah celakanya, akun istri atau anak saya sudah dianggap sebagai milik pengguna yang sama, yaitu milik saya.
          Kok bisa? karena 1 tahun lalu saya bayarin belanja istri saya melalui akun Bank saya.
          Akun anak saya juga dianggap satu pengguna juga yaitu saya juga.
          Karena saya sering top-up gopay anak saya dari akun bank saya.

          Yaah... enak gak enak, begitulah cara Marketplace untuk mendeteksinya.
          Karena lalulintas data keuangan yang paling akurat untuk dicatat oleh sistem untuk analisa keterkaitan antar beberapa akun.
          Selain data keuangan, data identitas lainnya juga digunakan sebagai pendukung.
          Kalau alamat, bisa dibedakan dengan input yang sedikit berbeda, sistem tidak akan dapat mendeteksi.

          Kalau mas Setyo yakin tidak pernah ada lalulintas data keuangan yang terkait akun lain, maka kemungkinan pembatalan Cash back dari sisi Seller.

          Karena dalam S&K juga tercantum cashback dibatalkan jika terdapat indikasi manipulasi harga dengan tujuan apapun.
          Bisa jadi perubahan harga terdekteksi oleh sistem sebagai manipulasi harga.
          Mungkin perubahan harga tidak ada masalah, jika transaksi pembelian terjadi beberapa jam setelah diubah.
          Sistem menggunakan rentang waktu tertentu untuk menganggap bahwa perubahan harga bukan sebagai manipulasi (mungkin ya)

          Dari sudut pandang saya sebagai seller di Tokopedia, yang dilakukan seller itu tidak lazim.
          Jika ingin memberikan harga sesuai negosiasi dengan pembeli, jangan ubah harganya tapi buat kupon diskon yang ditujukan untuk pembeli tertentu (menggunakan kode yang ditentukan seller). Mas Setyo tinggal input Kode Cashback-nya.

          FYI, pembatalan satu cashback tidak berlaku untuk semua cashback.
          Itulah kenapa ada cashback yang kadang ditolak dan kadang berhasil.
          Karena pembatasan pengguna yang sama berlaku spesifik per cashback.
          Jadi, kalau Cashback pertama sudah dipakai akun lain, nantinya akan dibatalkan.
          Tapi Cashback lainya bisa jadi berhasil..

          Tapi... yang paling penting... seharusnya Tokopedia menyajikan Log-data berisi informasi histori transaksi penyebab pelanggaran cashback.
          Kalau penyebabnya karena melebih limit atau manipulasi transaksi oleh pengguna, CS nya tinggal keluarin data pemakaian cashback nya berikut akun yang terindikasi sama.
          Kalau penyebabnya karena manipulasi harga, ada informasi yang menunjukkan fakta manipulasi oleh seller.

          Selama ini sepertinya semua penolakan cashback hampir sama alasannya, karena melanggar pasal sekian tanpa ada informasi pembuktian buat pengguna yang notabene jadi "tertuduh"
          Atau.. sistemnya memang tidak menyimpan log-data ini?? sistem hanya memberikan kondisi valid atau tidak.
          kalau ada, kan CS nya enak, tinggal pencet tombol keluar tuh infonya... :)

          • Seharusnya ada log historinya. Cuma terkadang itu mengandung unsur privasi dan tidak bisa sembarangan dibuka. Paling mereka hanya memberikan info kalau akun A terkait dengan akun B berdasarkan riwayat transaksi dan history pembayaran.

    • @teguh
      Mas. Yg namanya jualbeli dan tawar menawar itu halal pooll. Marketplace manapun gak bisa larang.
      Kalo gitu ya enak org yg paham hukum perdata, ketika ada kejadian serupa maka marketplacenya jadi bulan-bulanan tuntutan perdata.

      • Wkwkwk mmg banyak komentar aneh di MK ini. Ada juga yang kerjaannya komentar terus di semua surat pembaca.

    • Kalo shopee ada fitur yg namanya menawar kalo penjual setuju tinggal approved penawaran yg di tulis pembeli. Fitur nya ada .

  • Permasalahan fraud itu gak hanya antara penjual dan pembeli. Tapi ada berapa akun yang anda punya dalam alamat yang sama. Karena toko ijo mmg ketat. Deteksi perangkat, deteksi IMEI hingga deteksi IP Address. Jadi kalau ada kesamaan data otomatis dianggap fraud..ini dikarenakan 1 pengguna hanya boleh memiliki 1 akun.

    Saran saya hapus seluruh akun lama atau akun yang sudah pernah anda buat tapi tidak digunakan lagi. Sehingga benar-benar terdeteksi oleh sistem kalau anda hanya punya 1 akun.

  • Itu kan lapak baru ya belum ada ulasan, brarti janjian trx sama seller agar ga COD, sistem langsung ke trigger krena lapak/link baru langsung ada pembeli dan cashbacknya lumayan

    • Kek nya gak ada hubungannya sih, dulu waktu awal covid pernah CO di toko baru tapi dpt cashback, tapi semenjak sistem nya ketat bahkan sangking ketatnya sampe sistemnya ngadi2, CO ke puluhan toko, hampir 50% malah gak dpt cashback bahkan sekelas Official Store jga sama aja, pdhal alamat cuma akun gw doang, transaksi jga 1 akun bank, transaksi jga ke orang yg beda provinsi bahkan pulau tetep aja kgk dpt cashback, ntah siapa yg salah ku tak tau

  • Alamat yg sama dlm KTP, rekening pembayaran yg sama, atau pernah login di HP yg sama kadangkala memang ga bisa dapat promo (macam cashback/diskon) secara double, hanya disalah satu akun saja, ga bisa semua, walopun beda identitas/KTP. Saya malah seringkali begitu di si orange, karena jarang pake si ijo. Kecuali kalo sekedar beli aja tanpa promo yg dipake sih bisa2 aja. Oh ya dulu pernah juga tuh koin istri saya di si orange jadi minus, gara2 cashback yg dibatalkan padahal cashback sudah sempat masuk bahkan sudah dipakai/dibelanjakan lagi, jadi pas mau diambil lagi si koin udah ga ada, makanya jadi minus, kan lucu ya masa koin minus hahaha. Tapi ya kesimpulannya aturan begitu bukan di si ijo aja tapi sepertinya disemua e commerce.

    • Yup setuju. Semua e-commerce menerapkan algoritma yang sama. Jadi itu udah ada mesin atau semacam robot buat deteksi fraud. Sementara CS hanya menjalankan instruksi dari sistem. Kurang lebihnya ya harus debat manual kalau merasa tidak mengakali sistem. Tapi nanti semakin komplain kalau semakin kebuka semua data yang ada malah semakin kedeteksi. ?

    • Nah ini dia yang bikin sensitif. Ada kesamaan sedikit aja udah dianggap fraud oleh sistem.

  • Toko ijo jangan dilawan. Super sensi. Kalau ada 1 keluarga aja pake promo yang sama bisa dibatalkan semuanya.