Status SLIK KOL 5 Gara-gara Tagihan Kartu Kredit BRI yang Tidak Pernah Saya Ajukan dan Terima

Saya tidak pernah mengajukan, menerima, dan memiliki kartu kredit BRI. Saya juga bukan nasabah BRI. Pada tahun 2022, saya ditagih tagihan kartu kredit BRI atas nama saya sebesar Rp1.826.279. Penagih menelepon ke kantor lama saya, bahkan mendatangi rumah orang tua saya. Padahal saya tidak pernah menerima tagihan tertulis apapun, baik melalui surat atau pun e-mail, sebelum debt collector melakukan penagihan.

Saya sudah pernah datang ke kantor BRI pusat tanggal 25 Maret 2022, dibuatkan laporan dengan nomor: 39370444, tapi tidak ada penyelesaian apa-apa. Saya kira persoalan sudah selesai, karena penagih berhenti melakukan penagihan.

Tahun ini saya mau mengambil KPR, ternyata status BI Checking (SLIK OJK) saya ada kredit macet yang disebabkan oleh kartu kredit BRI, yang tidak pernah saya tahu keberadaannya. Akhirnya pada tanggal 3 Juni 2024, saya membuat laporan lagi melalui call center BRI, dengan nomor laporan: 53116758. Saya dijanjikan waktu penyelesaian 10 hari kerja, tetapi kenyataannya investigasi tidak kunjung selesai. Sudah banyak pulsa yang saya keluarkan untuk follow up menghubungi call center BRI, tapi mereka tidak pernah memberikan update kalau tidak ditelepon.

Terakhir saya menghubungi call center lagi pada tanggal 14 Agustus 2024, diinformasikan baha hasil investigasinya adalah kartu kredit telah diterima pada tahun 2017 dengan nama penerima Jessica, dikirim ke alamat kantor lama, dan pernah digunakan untuk transaksi Traveloka dan Bukalapak.

Saya sudah berkali-kali menjelaskan, bahwa saya tidak pernah menerima kartu tersebut dan hasil investigasi ini membuktikan bahwa bukan saya yang menerimanya. Namun pihak call center BRI hanya menyebutkan permohonan maaf karena ketidaknyamanan ini dan meminta saya membayarkan tagihannya.

Semua hasil investigasi hanya dijelaskan secara lisan, tidak ada bukti yang diberikan ke saya secara tertulis. Bahkan pihak call center BRI menyebutkan hasil investigasi sudah keluar pada tanggal 19 Juli 2024. Sementara kalau saya tidak menelepon tanggal 14 Agustus 2024 kemarin, pihak BRI tidak pernah memberitahukan hasilnya ke saya.

Sungguh sangat mengecewakan. Saya harus membayarkan tagihan yang bukan milik saya, dan kalau saya biarkan hal ini membuat status BI Checking (SLIK OJK) saya jelek. Kantor lama saya punya beberapa gedung dengan ratusan karyawan, yang mana setiap surat yang datang akan disampaikan ke mailing box. Siapa pun bisa menerima kartu tersebut dan menyalahgunakannya.

Pertanyaannya, kenapa bisa ada kartu kredit BRI terbit atas nama saya tanpa saya pernah mengajukan? Lalu jika kartu kredit jatuh ke tangan orang lain, bukankah seharusnya ada proses aktivasi kartu yang seharusnya dilakukan sebelum kartu bisa digunakan? Kalaupun ada proses aktivasi yang sudah dilakukan, bukankah semua verifikasi untuk aktivasi seharusnya melalui data saya?

Jika kartu tersebut terbit di tahun 2017, kenapa selama tahun 2017 – 2022 (sebelum status saya menjadi KOL 5) tidak pernah ada tagihan tertulis yang terkirim ke alamat rumah ataupun email? Bukankah seharusnya data pengiriman tagihan juga menggunakan data saya? Apakah dari pihak BRI bisa memberikan bukti bahwa saya telah menerima kartu kredit tersebut dan telah melakukan aktivasinya?

Sungguh sangat disayangkan bank sebesar BRI memiliki keamanan yang sangat buruk. Saya tidak tahu lagi harus melapor ke mana dan mengharapkan ada tanggapan yang lebih baik dari sekedar permohonan maaf.

Terima kasih,

Samuel
Jakarta Utara