Awalnya saya tidak mau menulis keluhan saya ini, tapi saya sudah sangat kecewa dengan keamanan kartu kredit Jenius. Saya sudah menjadi nasabah Jenius sejak tahun 2019, dan jujur saya sangat suka dengan kepraktisan bank ini.
Kemudian tahun lalu saya memutuskan untuk memakai kartu kredit Jenius. Di awal tidak ada masalah, tetapi pada bulan Februari 2024 tiba-tiba saya kena scam sejumlah hampir Rp36 juta, yang mana transaksi tersebut berasal dari Facebook Ads sebanyak 4 kali transaksi. Lalu saya mengajukan pengaduan melalui telepon dan katanya akan diinvestigasi selama 10-13 hari. Waktu berjalan dan limitnya dikembalikan satu per satu. Sampai kira-kira hampir 3-4 minggu akhirnya selesai.
Berjalannya waktu, setelah hampir 4 bulan, tiba-tiba di tagihan saya ada transaksi yang tidak saya ketahui sebesar Rp3.671.423. Setelah saya membuat pengaduan lagi, selama hampir 5 hari saya melakukan follow-up, dan ternyata itu adalah tagihan salah satu transaksi scam saya yang terjadi pada bulan Februari, yang mana CS mengatakan bahwa itu terbukti transaksi saya.
Saya benar-benar tidak terima sampai saya bolak-balik telepon dan mendatangi bank branch BTPN dekat rumah saya untuk menanyakan hal ini. Namun, semua CS hanya mengatakan bahwa itu terbukti transaksi saya. Padahal saya juga bingung, 3 transaksi sebelumnya benar scam dan yang satunya diklaim sebagai transaksi saya. Bagaimana cara membuktikan kalau itu benar transaksi saya? Padahal Facebook saja saya tidak punya.
Pada waktu itu saya sudah lelah dan membuang waktu saya, sedangkan saya memang sedang membutuhkan kartu kredit saat itu, jadi pada akhirnya dengan berat hati saya membayar semuanya.
Selang 3 bulan, di tanggal 12 September 2024, terjadi lagi scam di kartu kredit saya. Tiba-tiba ada notifikasi blokir kartu secara otomatis, mungkin karena saya sudah menyetel single purchase limit ke Rp2 juta, namun masih kebobolan juga dan kena scam.
Setelah saya cek di aplikasi, ada 6 transaksi: Rp7 juta sebanyak 3 kali dan Rp140 ribu sebanyak 3 kali. Transaksi ini berbeda, tidak masuk ke email, tapi ke WhatsApp saya. Ada juga OTP yang masuk sekali untuk transaksi Rp7 juta.
Seperti biasa, saya mengadu lagi lewat telepon dengan nomor pengaduan CAS-24-GD4114. Setelah saya jelaskan ke CS, ternyata di sistem mereka yang tercatat hanya transaksi Rp7 juta sebanyak 3 kali, sedangkan yang Rp140 ribu tidak ada. Dan mereka hanya bisa membuat pengaduan untuk yang Rp7 juta sebanyak 3 kali.
Saya sangat bingung, kok bisa begini? Lalu saya mengirim email kepada mereka dengan screenshot ke-6 transaksinya. Padahal saya sudah sangat hati-hati dengan pemakaian kartu ini, tetapi masih saja kebobolan.
Saya merasa sangat dirugikan dan kecewa dengan keamanan kartu kredit Jenius ini, apalagi dengan sistem mereka yang kurang baik. Jangan sampai saya harus membayar lagi untuk transaksi yang bukan saya lakukan. Saat ini saya masih menunggu investigasi mereka. Mohon untuk pihak kartu kredit Jenius, kasus saya ditindaklanjuti dengan benar, jujur, dan profesional.
Terima kasih.
Eveline
Depok, Jawa Barat
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Ketika terjadi pembobolan di bulan Februari, apa sudah dilakukan pemblokiran kartu dan diterbitkan kartu baru? Kalau sampai pembobolan kedua ini terjadi di kartu pengganti ya berarti saatnya untuk segera tutup kartu dan cari kartu lain yang keamanannya lebih baik.
Iya sudah di blokir dan diganti kartu baru nya..
Bukannya di jenius ada fitur matikan transaksi internasional? Apa masih gak mempan?
ya mungkin ngga sempet di non-aktifin, bisa jg ngga ngerti ada fitur gituan di m-bankingnya.
ngga ngerti mesti, tuh di x ada yg curhat cc bca bobol trx overseas, dahal di m-banking bca bisa diatur on-off trxnya, wkwkwk