Komplain atas Pembelian Asuransi Perjalanan Otomatis di Aplikasi Tiket.com
Pada hari Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 12:00 WIB sampai 13:00 WIB, saya melakukan pembelian tiket pesawat untuk perjalanan...
Baca Selengkapnya
Halo sobat tiket Rizki Kurniawan,
Sehubungan dengan suara pembaca tanggal 7 Oktober 2024 yang ditulis atas nama sobat tiket Rizki Kurniawan di Media Konsumen, dengan ini kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terkait pembelian asuransi perjalanan dalam pemesanan tiket Anda.
Kami telah menelusuri laporan sobat tiket dan mengonfirmasi bahwa proses refund untuk asuransi perlindungan penuh berhasil dilakukan untuk ketiga pemesanan sobat tiket.
Biaya asuransi telah dikembalikan sesuai dengan nominal yang dibayarkan oleh sobat tiket. Kami informasikan bahwa opsi asuransi dapat dinonaktifkan secara manual pada saat melakukan pemesanan. Sobat tiket dianjurkan untuk memeriksa kembali detail pemesanan sebelum menyelesaikan pembayaran untuk memastikan semua rincian sudah sesuai dengan keinginan.
Kami berterima kasih atas masukan dan kepercayaan yang telah diberikan sobat tiket kepada tiket.com.
Apabila sobat tiket membutuhkan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan menghubungi Customer Care kami yang tersedia 24 jam melalui:
Demikian informasi ini kami sampaikan. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama yang baik.
Public Relations tiket.com
Wisma Barito Pacific II Lantai 8, Jl. Letnan Jendral Siswondo Parman Kavling 60
Jakarta 11410
Pada hari Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 12:00 WIB sampai 13:00 WIB, saya melakukan pembelian tiket pesawat untuk perjalanan...
Baca Selengkapnya
Komentar
Justru asuransi perlindungan penuh yang sengaja dinyalakan otomatis sementara perlindungan parsial tidak ini yang jadi poin komplain saya, kok malah sarannya disuruh matiin sendiri saja. Gimana sih Pak, poin utama komplainnya di sini padahal.
Harusnya calon pembeli tidak dijebak dan diharapkan kelengahannya sehingga terlewat mematikan opsi asuransi atau sejenisnya. Harusnya semua asuransi bersifat opt-in, pelanggan yang memilih mengaktifkan, bukan pelanggan yang harus mematikan
Setahu saya perusahaan di bawah Djarum Group lainnya, sebut saja BCA, tidak melakukan praktik jebakan seperti ini. Mengapa tidak mencontoh proses bisnis yang patut dan baik seperti BCA? Mengapa malah menirukan model bisnis "jebakan betmen"? Ayo ditunggu perbaikan proses bisnisnya. Biasakan berbisnis dengan baik dan patut
Iya, klo responnya begini. Memang sepertinya ada tujuan tertentu dengan pengaturan seperti itu (di biarkan default ON).
sok besok beli tiket di web maskapai aja, kecuali lau ngejar cashback si tiket, udah risiko