Akun Traveloka Paylater saya diretas pada tanggal 22 Oktober 2024, yang mengakibatkan munculnya empat transaksi, terdiri dari tiga pembelian tiket pesawat dan satu voucher hotel. Anehnya, aplikasi tersebut tidak terpasang di ponsel saya saat itu.
Pada tanggal 26 Oktober 2024, saya memutuskan untuk menginstal aplikasi tersebut karena berencana membeli tiket masuk ke tempat wisata. Setelah saya instal, kemudian saya coba login tapi gagal. Saya berencana untuk menghubungi Traveloka pada hari Senin, 28 Oktober 2024, melalui telepon kantor saya.
Pada tanggal tersebut, saya menghubungi CS Traveloka untuk mendapatkan bantuan login. Dari informasi yang saya terima, saya diminta untuk mengirim email dan akan mendapatkan balasan dengan kode verifikasi dari pihak Traveloka. Kode tersebut saya terima pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, dan segera setelah itu saya berhasil login dan mengganti password.
Namun, saya sangat terkejut ketika melihat sisa saldo Paylater saya berkurang dari jumlah awal, padahal saya tidak pernah menggunakan Paylater. Setelah memeriksa daftar transaksi, saya menemukan penggunaan yang tidak saya lakukan.
Saya segera melaporkan masalah ini melalui email dan telepon kepada pihak Traveloka, tetapi hasilnya nihil; saya tetap diminta untuk membayar tagihan tersebut. Keesokan harinya, saya pergi ke kantor Traveloka di Tanah Abang untuk melaporkan masalah ini. Mereka mengatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut, tetapi lagi-lagi tidak ada hasil yang memuaskan. Pihak Traveloka tetap membebankan tagihan tersebut kepada saya.
Akhirnya, pada tanggal 4 November 2024, saya melaporkan kasus ini ke Kepolisian di Polda Metro Jaya dengan nomor surat: STTLP/6697/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Saya berharap pihak Traveloka dan Traveloka Paylater dapat dengan serius menyelidiki kasus ini, mengingat banyak konsumen lain yang juga dirugikan dalam situasi serupa. Apakah ini murni ulah hacker atau ada keterlibatan pihak dalam Traveloka sendiri?
Sugita
Jakarta Utara
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Sudah banyak Korban Peretasan Tpaylater, adik saya dulu sampai 18juta, akhirnya tidak dibayar sampai sekarang
Ngeri juga Traveloka
Setelah saya coba masuk akun traveloka saya dan cek2 akun, benar Traveloka Paylater tidak aman
Karena ternyata email saya terdaftar terdaftar di akun lain saat mau verifikasi, transaksi traveloka paylater otp dikirim via email, tidak memerlukan pin
Sekarang saya lagi cari cara untuk menghapus tpaylater, tapi harus hapus akun traveloka juga kayanya
untung saya sudah apus akun traveloka saya,karena banyak berita2 kaya gini
ngeri2 sedap app tidak di pakai tetapi tiba2 ada tagihan
semoga masalah cepat selesai
Traveloka Paylater di sini yang dimaksud bukan yang terhubung dengan kartu kredit BRI Traveloka Paylater ya? Karena saya juga ada Traveloka Paylater yg terkoneksi dengan CC BRI Paylater Card.
bukan pak, saya murni aplikasi traveloka. akan tetapi, tetap berhati-hati untuk penggunaannya pak.
Bukan deh pak, sy jg punya CC Bri x Traveloka, untuk CC aman karena ada OTP ke no pribadi.. Yg dimaksud disini itu Tpaylater yang kerjasama dengan pinjol DanaMas itu tidak aman dan mudah diretas
Oh ok thanks infonya
Susah memang kalo urusan diretas, akun diretas bisa karena human error' juga, logikanya kalo cuma lapor ketraveloka akun diretas ya tidak semudah itu ditanggapi. Kalo semudah itu nanti semua org yg pakai limit ga bayar tinggal bilang diretas, harusnya kamu buat laporan dikepolisian dl, baru lampirkan ke pihak traveloka, kalo benaran diretas ya, bukan diretas karena human error' / diretas karena kesalahan diri sendiri, karena setau saya itu pakai kode otp
ini kode otp gak dikirim ke email maupun ke nomor handphone pemilik akun. Dari Pihak traveloka mengklaim sudah kirim ke email pemilik akun. Tetapi di email saya tidak ada. saya sudah meminta salinan email yg terkirim dari Pihak traveloka namun sampai saat ini tidak diberikan. Untuk No telepon yg bertransaksi juga bukan nomor handphone saya, dan saya tidak kenal no tsb. Seharusnya menurut Pihak Kepolisian, Pihak traveloka lah yang harusnya melaporkan hal ini dan melindungi konsumennya. Berusaha menginvestigasi dengan Pihak kepolisian untuk kasus ini. Akan tetapi, tidak ada sampai saat ini.
Coba minta ke traveloka agar mereka buka datanya, ada permintaan perubahan alamat email dan nomor telepon sebelum transaksi itu terjadi atau tidak, seperti halnya waktu kakak gagal login akun traveloka dan minta reset password. Traveloka pasti punya history permintaan perubahan data email dan nomor telepon, siapa yang mengajukan, apa yang menyebabkan travelola merestui perubahan data tersebut, sistem kyc-nya bagaimana?
Sudah kak..waktu sy dtg ke kantor traveloka, saya mengajukan ini. Mereka bilang akan mengirim by email bukti salinan dll..tapi sampai saat ini mereka tdk kirim dan hanya bilang ini kesalahan dari pemilik akun.
Ngeri juga ya, banyak juga kejadian peretasan Tpaylater ini, semoga Traveloka segera berbenah meningkatkan keamanannya dan semoga masalah ini cepat selesai sehingga tdk ada pihak yg dirugikan.
Dan lagi juga menurut saya kronologinya ga jelas, akun tidak terpasang ? Pernah daftar paylater Traveloka tidak? Setau saya daftar Traveloka pakai KTP juga, pernah berbagi KTP atau jual barang / akun yg melampirkan identitas KTP kamu? KL pernah jatuhnya human error
transaksi terjadi tgl 22 oktober 2024, saya meng-uninstall aplikasi traveloka dari sept 2024 karena memori HP saya penuh. di tgl 26 oktober 2024 saya berencana membeli tiket wisata, jadi saya install kembali aplikasi tsb, ternyata sudah tidak bisa login.Pihak traveloka mengatakan email saya yang terhack, tapi kenyataan nya email saya tidak kenapa2 malah akun traveloka saya yg tidak bisa diakses.
Kekeh aja ga bayar kalo memang diretas bukan karena human error', dan pasrahkan aja slik nya busuk. Mau gimana lagi. Saya lihat limit kakak juga ga besar besar sekali.. masih banyak yg limitnya puluhan sampai ratusan juta,,, kalo semudah itu meretas ngapain retas akun kakak yg limitnya ga seberapa, mending retas yg limitnya puluhan sampai ratusan juta
iya memang sy tidak akan bayar. dan ini bukan masalah limit, sudah banyak juga yang terjadi seperti ini dengan limit yang lebih besar bahkan limitnya dihabiskan sampai Nol. Dan sebagian besar yang diretas memang yang tidak dipergunakan paylaternya.
Saya sedikit gagal paham, disini korbannya kakak , tapi menurut kakak dari pihak kepolisian menyatakan Traveloka yg harus melaporkan kepolisian??? Kalo seandainya debitur tidak mau membayar tagihan baru benar pihak Traveloka bisa melaporkan ( walaupun hampir tidak pernah terjadi ), tp kalo urusan akun diretas ya korban yg lapor dong, koq pihak Traveloka?? Kalo seperti itu semua org yg ga mau bayar tagihan berdalih diretas repot dong Traveloka bolak balik kantor polisi tiap hari?
karena sebenarnya ini uang traveloka yang hilang. paylater kan uang traveloka yg digunakan untuk membeli transaksi-transaksi tsb. walau nantinya ditagihkan ke pemilik akun.
Yg hilang uang Traveloka yg makai debitur, kalo debitur tidak mau membayar jatuhnya pihak Traveloka korban dan baru pihak travola sebagai pihak korban bisa melaporkan ( walaupun tidak pernah terjadi kasus debitur tidak membayar dan dilaporkan )... Kronologi kakak disini beda cerita,,, kakak tidak mau membayar dengan alasan diretas ( artinya disini kakak yg JD korban ). Pakai mainset kakak aja
Aku jg Ada traveloka
Lebih pas nya ini pinjol DanaMas bukan traveloka.. Karena DanaMas membayarkan uang itu ke traveloka sebagai provider jasa travel yang dipakai oleh pencuri/hacker tsb
Kenapa kakak bisa tau dan yakin email kakak tidak terhack? Karena setau saya 1 email bisa dibuka dibanyak device. Bukan berarti kakak bisa login email artinya tidak terhack
Karena saya sudah coba login email di device lain..bisa masuk dan tidak ada perubahan atau perubahan password
Sedangkan saya coba masuk ke akun traveloka saya tdk bisa dan password sudah beda
password yg diubah akun travelokanya. Kalo password email diubah lebih susah.
Sederhananya kasus peretasan memang ga semudah itu, dari pihak apk pasti nya ga mau tau,,, kalo kasus seperti ini diretas trus minta direset, dihapus tagihannya ,semua orang akan dengan mudah melakukan hal tersebut, pakai paylater ga mau bayar, buat laporan selesai gitu, sesederhana itu,. Pemakai paylater bukan kakak seorang aja. Bayangkan kakak pihak dari apk nya, apakah kakak akan dgn mudah mengatasi masalah seperti ini
Dilihat dari format emailnya sepertinya korban peretasan dari email Yahoo lagi padahal udah sering diwanti2 dari beberapa kasus sebelumnya.
Itu bukan peretas,ane programmer,sekarang emang gak heran bnyk oknum orang dalam melihat mana yg lama gak digunakan dan tidak,semua paylater sasaranya ,jelas ? Malware dan pishing itu korban harus isi data diri dan no hp ,kalau retas ,gak mungkin cair paylater nya di no hp yg berbeda ,namanya karyawan pinjol harus teliti dalam memberikan paylater dan ACC ,itu ajah bnyk yg gak paham soal oknum orang dalam