Surat Pembaca

Hati-hati Modus Penipuan Aktivasi Kartu Gojek untuk Pencurian Data melalui Link Palsu!

Dear pembaca MK,

Saya menulis surat ini untuk seluruh masyarakat Indonesia, agar lebih waspada terhadap tautan-tautan phishing yang sering muncul di iklan-iklan online melalui media sosial, dengan akun-akun palsu yang tidak resmi. Hati-hati sebelum mengisi data pribadi Anda dari tautan yang tidak jelas asal-usulnya!

Saya ingin berbagi pengalaman pribadi, yang hampir membuat saya tertipu melalui iklan berbayar di Facebook. Iklan tersebut menawarkan aktivasi kartu debit/kredit dari GoPay, yang konon bisa digunakan sebagai kartu kredit dan untuk penarikan tunai di ATM.

Ketika saya mengklik “Pelajari Lebih Lanjut” pada iklan tersebut, saya memilih untuk mencetak kartu fisik. Tak lama kemudian, saya menerima pesan di Messenger yang tampak seperti dari customer service Gojek. Namun, setelah saya cek di aplikasi GoPay, ternyata Gojek tidak pernah mengeluarkan kartu fisik.

Saya diarahkan oleh akun palsu tersebut untuk mengklik tautan yang mencurigakan, yang meminta saya untuk mengisi data dan PIN GoPay. Ini mirip dengan modus penipuan di mesin ATM. Tautan tersebut jelas merupakan modus phishing, serupa dengan penipuan scamming di mesin ATM.

Berikut beberapa foto tangkapan layar (screenshot) yang hampir membuat saya tertipu dengan tawaran aktivasi kartu Gojek:

Link palsu yang di inbox melalui messenger yang di iklannya secara berbayar di Facebook

Jadi, bagi Anda yang menerima iklan dari sumber manapun, terutama yang bukan dari Gojek, sebaiknya cari informasi lebih lanjut dan pastikan keaslian promo sebelum memasukkan data seperti OTP dan PIN.

Surat ini saya tulis untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia dari modus-modus penipuan secara daring. Terima kasih.

Dahlan
Kab. Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Komentar

    • Sama-sama gan, saya sudah banyak melihat korban di ecommerce melalui penipu2 seperti ini

  • terlambat infonya. sudah dari dulu bnyak modus penipuan kaya gitu. gak kaget lagi bagi kmi yg sudah smart dg dunia iklan2 seperti itu di hp. kecuali anda saja seperti orang yang baru kenal HP android. lebay aja sih yg gitu aja di tulis di MK

    • hey Lattuk, ini saya tulis untuk mengingatkan seluruh masyarakt Indonesia yang belum pernah korban iklan, saya mungkin sudah dari dulu punya hape dari elu... tapi baru kali ini dapat iklan seperti ini dfacebook. Karena facebook tidak mereview iklan yang mereka terbitkan. Dan ketika saya cari tentang kartu aktivasi penipuan di google , saya tidak menemukan di website manapun baik channel berita. Jadi, semoga disaat diketika digoogle.. berita media konsumen ini dapat muncul digoogle untuk membantu mereka yang cari informasi. Lu susah amat positif vibes!.. salam damai..

    • Gini ni responnya kalo orang paling semar(t). Suka meremehkan org lain, ngerasa paling tau. Selain kamu yg semar(t), masih banyak org yg ketipu iklan bantuan PKH palsu, aktivasi KK palsu, penawaran haji gratis palsu, dana paylater, dll. Hargailah ikhtiar org lain utk mengingatkan sbg antisipasi dan mitigasi adanya korban atau calon korban penipuan lainnya.

  • eh...nzir...jangan selalu suka merendahkan orang lain masih mending tuu terlambat informasi nya tapi itu sangat berguna sekali bagi yang lain dan yang belum tahu untuk tidak terkecoh tergiur untung yang gede .... gue juga sempat mengalami hal seperti itu tapi gak gede nominal nya yah disuruh beli produk kipas dll tapi gue cepat sadar ini suatu keteledoran sendiri jadi nya malas juga mau lapor polisi. Jadikanlah pembelajaran untuk kedepannya harus waspada aza.

  • Info yang sangat bermanfaat... terima kasih sudah sharing di MK, jgn sampai banyak korban dengan modus ini

  • Meskipun anda menuliskan postingan di MK tentang modus penipuan dalam rangka mencegah masyarakat menjadi korban penipuan. Tapi masyarakat Indonesia itu kebanyakan botol, senang ditipu. Mereka ini kena tipu dulu baru nyari informasi. Sudah banyak ditulis di MK atau di media lain tentang modus modus penipuan, tapi meteka ogah untuk membaca. Begitu kena tipu baru baca tulisan/postingan.