Saya adalah pengguna Tokopedia dengan nomor HP 08564028****. Saya menulis ke Media Konsumen, selain untuk menyampaikan protes, juga untuk memberikan edukasi kepada pengguna Tokopedia lainnya agar lebih teliti dalam membeli produk flash sale gadget atau laptop, khususnya dari toko official store.
Kejadian semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tanggal 10 September 2024, kasus serupa pernah terjadi di toko Protech Computer.
Tanggal 24 Januari 2025 pukul 08.00 WIB, saya membeli produk flash sale berupa laptop Asus Vivobook dari toko Alienware Gaming Store seharga Rp798.900 (dari harga normal sekitar Rp8 juta). Setelah berhasil membayar, saya meninggalkan aplikasi Tokopedia. Pukul 10.00 WIB, saya memeriksa kembali pesanan dan mendapati statusnya masih menunggu konfirmasi. Di halaman produk, stok sudah habis. Namun, pada pukul 10.53 WIB, produk tiba-tiba di-restock, tetapi ongkir dinaikkan oleh penjual menjadi Rp100 juta.
Dugaan saya benar, ini mirip dengan kejadian flash sale pada 10 September 2024, hanya beda toko saja. Penjual sengaja hanya mengaktifkan kurir toko agar bisa menaikkan nominal ongkir seenaknya. Jika saya ingat, pada 10 September 2024, ongkirnya bahkan dinaikkan hingga Rp900 juta. Mengetahui hal ini, saya memilih untuk diam dan tidak menghubungi pihak toko.
Keesokan harinya, 25 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, saya memeriksa status pesanan dan mendapati bahwa pesanan saya dibatalkan oleh penjual dengan alasan konyol, yaitu “Pembeli tidak merespons, pembeli tidak menjawab varian.”
Padahal, varian laptop sudah tersedia di pilihan produk, dan penjual pun tidak pernah menghubungi saya. Alasan yang diberikan ini jelas mengada-ada. Sebelumnya, pada flash sale 10 September 2024, pesanan saya juga dibatalkan dengan alasan “kesalahan Tokopedia”.
Saya kemudian mencoba menghubungi CS Tokopedia melalui aplikasi, tapi sangat sulit. Sebagian besar respons diberikan oleh bot. Jika pun dijawab oleh manusia, balasannya sangat lama, bisa berhari-hari. Melalui media sosial pun sama saja, tidak ada respons yang memadai.
Saya menduga toko-toko official seperti ini adalah bagian dari sebuah komplotan. Mereka mengadakan gimmick flash sale hanya untuk “cek ombak” atau sekadar iseng. Saya berharap pihak Tokopedia dapat memberikan sanksi tegas kepada toko semacam ini, jika perlu memblokir akun mereka.
Saya melihat dari beberapa artikel di Media Konsumen sebelumnya bahwa ada korban lain dari flash sale serupa. Semoga ke depannya tidak ada lagi pengguna Tokopedia yang menjadi korban gimmick seperti ini.
Moh. Saiful
Jakarta Utara
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Saya benar2 penasaran ini alasannya pada kenapa. Bukannya kalau pembatalan dari pihak penjual, ada konsekuensi dari sistem Tokopedia? Dan toko2 yang ada kasus begini di Media Konsumen, juga toko kawakan yang sudah ada reputasi bagus, ada fisiknya di Mangga Dua, laku, dll. Rasanya ngak mungkin nyari2 masalah begini. Apakah otomatis dipaksa sistem Tokopedia taro harga ngak masuk akal begitu? Di semua artikel begini, juga kaya ngak ada screenshot chat ama tokonya.
Itu emang kayak gitu kalau flash sale
Intinya semua flash sale itu bullshit
Intinya kudu mikir seblm ikutan kayak ginian, ngeri coy
Sudah pernah mengalami kejadian serupa di Tokopedia. Waktu itu mau ambil Galaxy Pad, tidak jadi karena tetiba pihak toko membatalkan...
Penjualnya biasanya Cuma Buat flash sale agar Sistem tokped tetap yang menyuruhnya Bisa Valid
Jangankan laptop, indomie sekardus aja flash sale sama sellernya dibatalin
Toko nya model modelan scam...
(1). Saya dulu juga beberapa kali mengikuti FS di Tokopedia dan bisa sampai tahap pembayaran. Dan akhirnya pesanan dibatalkan penjual/sistem. Akhirnya nggak pernah lagi mengikuti gimik ini. Saya berpikir, program flashsale ini dilakukan TOKOPEDIA tanpa menghubungi penjual sebagai pemilik barang. Sehingga mereka pasti tidak mau rugi hingga hampir 90% harga produk mereka. Kecuali Tokopedia bersedia mengganti selisih harga tersebut. Harusnya Tokopedia kalau ingin menggelar FS menyediakan produk yg dimiliki sendiri oleh Tokopedia.
(2) Semenjak dimiliki tiktok, sepertinya CS Tokopedia sudah tidak bermanfaat, hanya pajangan saja. Seperti ada hari dan jam libur bagi mereka untuk menjawab keluhan pelanggan. Dulu padahal sangat responsif, hanya perlu beberapa detik/menit utk bisa terhubung dengan CS. Terlebih bila status member di atas Gold. Dan saat ini sepertinya status member Tokopedia sudah dihapus.
Kalo menurut saya sbg seller di tokped jg, ajang flash sale itu pd kenyataannya lebih ke arah promosi ads sale gratis. Klo buat seller jujur bisa buat ajang clearance sale. Cuma seringnya sengaja ditambahin bumbu gimmick harga yg ga wajar utk sbg booster yg pd akhirnya sengaja dibatalkan sepihak karna memang ga ada niat buat dijual...dan seringnya jg pihak tokped ga peduli soal ini dan malah terkesan membiarkan karna faktanya jg ngebantu nge-up traffic tokped itu sendiri. Boong aja klo tokped ga tau soal kasus2 kyk gini...
Klo tokopedia mulai nggak bener gini, kita pake apa lagi ni? Bukalapak dah tutulapak. Shopi masih bagus nggak ya?
Uninstall saja tokopedia, aplikasi ****!!!