Pada tanggal 25 Januari 2025, pukul 18.00 WIB, saya sebagai driver ShopeeFood menerima order fiktif senilai Rp250.000. Order ini ternyata menggunakan/mendebit saldo akun driver saya. Kejadian ini terjadi setelah saya sampai di lokasi pengantaran pesanan, di mana alamat yang dituju adalah sebuah rumah kosong tanpa penghuni, dan pembeli tidak dapat dihubungi.
Tidak lama setelah itu, saya menerima panggilan WhatsApp dari nomor yang mengaku sebagai staf kantor ShopeeFood Driver. Penelepon menjelaskan bahwa saya terkena order fiktif dan dana yang terpotong akan diklaim untuk pengembalian dana driver. Saya kemudian diarahkan untuk mengikuti serangkaian prosedur klaim secara online.
Salah satu prosedurnya adalah mengajukan pinjaman (SPinjam) sebesar Rp1.500.000. Penelepon menyatakan bahwa pinjaman ini tidak akan ditagihkan kepada saya, melainkan hanya sebagai bagian dari prosedur kantor ShopeeFood untuk klaim penggantian dana driver yang terkena order fiktif.
Selama proses ini, setelah mengajukan SPinjam sebesar Rp1.500.000, saya diarahkan untuk mentransfer kembali dana tersebut ke rekening QRIS kantor ShopeeFood yang dikirimkan melalui WhatsApp. Saya mengikuti semua prosedur tersebut sesuai arahan. Namun, setelah semua prosedur selesai, saya justru mendapatkan tagihan SPinjam sebesar Rp1.500.000. Ternyata, apa yang dikatakan oleh penelepon tidak benar.
Saya kemudian mengajukan pengaduan ke layanan pelanggan SPinjam. Pengaduan saya diterima dan diproses, tetapi saya tetap diharuskan membayar tagihan SPinjam sebesar Rp1.500.000. Saya merasa bingung karena saya adalah korban penipuan, tetapi justru harus menanggung kerugian. Jumlah Rp1.500.000 sangat besar bagi saya.
Saya ingin mengadu dan meminta perlindungan hukum, tetapi saya bingung tidak tahu harus ke mana. Mohon bantuan jika ada yang bisa membantu saya dalam hal perlindungan hukum agar saya tidak ditagih untuk membayar SPinjam sebesar Rp1.500.000. Saya adalah korban penipuan order fiktif ShopeeFood, dan sekarang saya harus mengganti dana SPinjam sebesar Rp1.500.000.
Terlampir screenshot percakapan WhatsApp saya dengan pelaku penipu tersebut.
Aulia
Jakarta Selatan
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Setiap ada link apapun ya dicek dulu ke customer Service shopee.
Jangan percaya aja.
Itu aja link abal abal mystrikingly ntah apa.
Miris jaman org pada skrg teknologi canggih tp minim literasi minim bertanya
Link formulir orderan piktif.
Mas, jangan serta merta bilang miris gitu. Anda belum pernah ngerasain capek² kehujanan kebingungan nyari alamat dibiarkan muter² dulu baru kemudian ditelphon seolah olah dewa penyelamat. Sebelum mereka menuntun pada hal² data sensitiv, mereka tidak langsing kirim² begitu, tapi cara bermain emosi penerima telphone maha dahsyat... dalam keadaan terjepit, orang yg biasanya hati-hati bisa kena apes juga. Bolehlah Anda berkata begitu karna anda menerima link juga dalam keadaan normal santai. Anda ndak pernah paham kondisi sesungguhnya di lapanganbkenapa dia sampai bisa lengah dan tertipu.
Gw juga kurir. Lu kira kurir gk kepanasan juga di jln? Tp gw bisa tenang gk panik.
Manusia bisa dilatih tenang dan panik kalo kepanasan di jln cari tempat teduh mikir positif.
Kalo udh agak reda paniknya harusnya nanya ke CS shopee sbelum transfer.
Pas panik pun sbenarnya klo pintar ya Chat CS.
Lagian gk paham" dari dulu link shopee kalo gk shopee.com ya shopee.co.id
Semua orang sudah pada tahu sejak jaman nenek moyang dahulu kala, jangan sekali sekali mentransfer uang kepada orang yang tidak di kenal lewat telpon atau watsap atau apapun walaupun ia mengaku ngaku jendral, mentri, presiden atau apapun abaikan jgn mau merespon kecuali kita oon, kita harus berpikiran luas kalo orang menyuruh kita ujung ujungnya menyuruh kita mentransfer uang mereka itu mau menipu kita abaikan jangan takut walaupun mereka dengan ancaman.
kasus seperti ini sudah banyak di media konsumen
TS nya harusnya paham modus phising kayak gini
soalnya bertebaran
simple nya
kalo official shopee, itu link kok gak shoppee.com???
harusnya dari situ udah curiga
Modus penipuan ini musti diinfokan ke lebih banyak orang. Saya juga belum lama ini taunya kalau order fiktif begini yang ditarget drivernya. Orang banyak kira cuma alamat penerima diteror atau diprank. Ternyata ada penipuan lanjutannya yang menarget sang driver.
Dari pihak perusahaan ojol dan komunitas driver juga harus terus mengingatkan biar ngak kena begini.
driver juga manusia pak...letih,..capek dijalan...belum aturan shopefood yg harus antar order secepatnya..klo terlambat kena penalti suspend..sudah lah di push orderan ..dipush dari shopefood nya sendiri tidak berpihak membela driver. driver juga manusia pak. belum masalah keuangan keluarga...kebutuhan dapur..harga2 sembako mahal semua...beda bapak2 dg yang duduk diruangan berac...tidak kepanasan dijalan, kehujanan dijalan...harusnya sistem shopefood canggih..bisa sortir mana yg fiktif mana bukan...bisa bantu driver jangan kena ....
Klo untuk perlindungan hukum kemungkinan mungkin minim dan shopee jg pasti lepas tangan karena ini murni "keteledoran" driver/konsumen karena paylater yg bertanggung jawab adalah yg pinjam.
Semoga diberikan kemudahan ya Pak.
Klo saya ada yg ngancem atau mau menipu saya lgsg bilang "bapak kau b*nci"
Gak bakal balik uangnya pak. maaf kalau realitanya pahit...tapi saya bicara apa adanya. Mo ngadu ke polisi dll, gak bakal kembali uangnya
Anggap aja uang yg hilang sebagai biaya upgrade biar otak kita makin pintar. GAk usah jual kesusahan saya orang kecil, (anda sih enak kerja di AC, dll) dll, karena semua manusia punya masalah orang yg nasihati anda mungkin ekonominya malah bisa jadi lebih dibawah anda
Saya dulu pernah ditipu puluhan juta, hasil nabung dan hutang sana sini dengan pendapatan yg tidak seberapa tapi yah saya anggap biasa aja akhirnya, anggap sebagai biaya les biar otak kita makin pintar.
Bismillah, rejeki gak akan salah alamat
Intinya jgn lapor ke CS shopee kalo udh terjadi tapi tanyakan dulu ke CS bener atw ngga sbelum transfer.
Sama kyk berita hoax, cek duluan di Web kominfo/komdigi atw Web berita yg terkenal macam kompas, liputan6, detik, Republika, kumparan
Lu punya waktu ketika mentransfer uang ke penipu tp ngechat CS shopee masa' gk ada waktu??
Lagian, seharusnya mikir. Ngapain pake ngajuin spinjam segala hanya karena perintah seseorang yg anda sj tdk tau itu siapa? Jgn2 ini cm karangan anda sj agar terbebas dari kewajiban bayar hutang. 👎
ya Allah. itu ada bukti semua. ada kode qr. rekening penerima atas nama shope belanja online. harusnya klo data shope. shope bisa track jejak digital. kecuali...ini ulah oknum pegawai shopee sendiri. dari mana dia bisa dapat data2 foto sim saya sama dg yg di foto saya serahkan waktu daftar di admin shopefood.. ..klo bukan orang dalam..dari mana dia tau seluk beluk aplikasi itu sendiri. makanya saya jadi percaya dg kata2 dia. klo mau dibuktikan ke kantor polisi pun saya siap. Saya jadi sadar besoknya saya cek atm bank saya keblokir. saya tanya ke cs bank knapa atm saya keblokir. info dari cs terblokir karena ada indikasi yang mencoba masuk ke mbanking bank tapi gagal sehingga keblokir.
Jaksel masih ada jg yg selugu itu.
Dah 2025 jgn mau disuruh ini itu sama orang gak kenal lewat telp, modus banyak ada yg dr polsek, bank, asuransi, kurir, pajak, target nomer acak ada juga yg mencuri data dr internet sehingga tau nama dan akun kita
Sebaiknya jangan asal judge seseorang, memang saya tau kalian pintar. Seharusnya dengan kepintaran kalian harusnya memberikan edukasi kepada Bapak ini, dan untuk Bapak, sebaiknya Bapak membuat Laporan ke Kantor Polisi dan sertakan juga bukti-buktinya. Lalu kemudian Bapak bisa laporkan pula ke OJK. Masalah tagihan kalau menurut saya pribadi sebaiknya Bapak tidak usah bayar. Jika DC nanti datang ke rumah, bapak bisa jelaskan dan tunjukan bukti laporan polisi bapak ke DC pinjol. jika nantinya mereka membawa ke Jalur Hukum, bapak jelaskan semuanya di Pengadilan. Sebaiknya Bapak fokus saja bekerja untuk menafkahi keluarga bapak karena bapak memang benar benar ditipu.
wah ini kasus baru, sebelumnya yang lagi rame itu dari PAJAK, mengaku dari kantor pajak..inti dari penipuan ini adalah mengirimkan link palsu dan diklik..kalo yang bapak ini bedanya bukan diretas..semoga bapak diberi kemudahan dalam menghadapi masalah kedepannya.
Saya juga driver Shopee food tapi gak polos2 amat begitu. Dari awal kl memang kita dapat orderan dgn nominal tagihan sebesar itu kan chat bisa dulu penerimanya kl GK ada jawaban telpon kl gak di respon juga bisa telpon ke cs Shopee minta di check terus minta langsung di batalkan itu orderan nya. Lebih cancel sendiri paling kena suspend 30 menit drpd hilang jutaan kan sayang. Saya juga sering kena orderan Fiktif sebesar itu. Alhamdulillah nya diganti Shopee walaupun menunggu selama 2 Minggu. Lain kali lebih berhati-hati ya.