Pembobolan Kartu Kredit CIMB Niaga Syariah Senilai 56 Juta Rupiah untuk Transaksi di TikTok
Kepada Yth. MediaKonsumen.com
U.p.: Redaksi Surat Pembaca
Dengan Hormat,
Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan aspirasi dan kekecewaan yang saya alami. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak terkait, dalam hal ini Bank CIMB Niaga Syariah, serta menjadi pelajaran bagi para pembaca Media Konsumen.com. Berikut kronologi kejadian yang saya alami:
Pada tanggal 21 Januari 2025, pukul 21.00, saya membuka email dan menemukan tagihan kartu kredit dari CIMB Niaga Syariah. Saya melihat adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan secara masif, yaitu 23 kali transaksi pada tanggal 29-30 November 2024, dengan total Rp56 juta. Padahal, selama lebih dari 3 tahun, saya tidak menggunakan kartu kredit tersebut, dan dalam ingatan saya, saya telah menutup kartu tersebut.
Saya kemudian menghubungi call center CIMB Niaga dan diberi penjelasan bahwa transaksi tersebut memang terjadi di merchant luar negeri, yaitu di Singapura melalui situs TikTok. Saya juga diberi tahu bahwa hanya satu kartu yang berhasil ditutup, sementara kartu lainnya masih aktif. Saya sangat terkejut mendengar informasi ini.
Setelah menerima informasi tersebut, saya langsung memblokir kartu tersebut. Keesokan harinya, saya mendatangi cabang terdekat, yaitu Bank CIMB Niaga Gading Serpong, Tangerang, untuk memberikan kronologis kejadian dan mengisi surat sanggahan atas tagihan tersebut. Customer service mengambil kartu fisik yang saya miliki dan melakukan penutupan permanen dengan menggunting kartu tersebut.
Secara paralel, saya juga melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang Selatan dengan nomor laporan TBL/B/164/1/2025 pada pukul 21.00, dengan aduan “Ilegal Akses”.
Selama proses ini, saya terus melakukan follow-up secara berkala untuk memastikan investigasi berjalan dengan baik. Saya juga ingin mengetahui bagaimana proses keamanan perbankan dapat membiarkan transaksi mencurigakan secara masif, khususnya transaksi asing pada kartu kredit nasabah yang sudah lama tidak digunakan.
Ketika saya menghubungi call center kembali, customer service menjelaskan bahwa transaksi di merchant TikTok termasuk dalam kategori aman karena menggunakan kode OTP. Namun, pertanyaan besar saya hingga saat ini adalah: bagaimana sistem keamanan CIMB Niaga Syariah dapat mengizinkan penyalahgunaan kartu kredit nasabah dengan alasan “aman”, padahal saya sebagai pemilik kartu tidak pernah menerima OTP dan selalu menjaga kerahasiaan CVV? Ini adalah kejanggalan besar yang tidak dijelaskan oleh pihak bank, dan saya merasa keberatan atas ketidakamanan sistem perbankan yang akhirnya dibebankan kepada nasabah.
Dalam proses pengaduan, saya diberi informasi bahwa surat sanggahan saya akan ditanggapi paling lambat tanggal 18 Maret 2025. Selama rentang waktu tersebut, saya terus melakukan follow-up. Namun tidak ada satu pun perwakilan bank yang menghubungi saya untuk memberikan update terkait kasus penyalahgunaan ini. Setiap kali saya follow-up melalui WhatsApp Chatbot, saya hanya diminta untuk tidak khawatir dan bersabar. Saya menghargai proses tersebut dan berharap investigasi berjalan sesuai harapan, tetapi kenyataannya tidak demikian.
Laporan Sanggahan
Pada tanggal 10 Februari 2025, saya menerima surat konfirmasi dari CIMB Niaga melalui email. Isi surat tersebut tidak menjawab substansi masalah yang saya ajukan, melainkan hanya menjelaskan secara otomatis bahwa sanggahan saya telah melewati batas 30 hari sesuai ketentuan penggunaan kartu kredit, sehingga sanggahan saya ditolak dan saya tetap diwajibkan membayar tagihan secara penuh.
Surat sanggahan dari Bank CIMB NIAGA
Surat Konfirmasi Sanggahan dari Bank CIMB NIAGA
Saya merasa sangat kecewa atas hal ini dan mengirimkan surat keberatan kembali kepada Bank CIMB Niaga untuk meminta tanggapan yang lebih jelas terkait hak saya sebagai nasabah/konsumen.
Surat keberatan atas sanggahan konfirmasi kepada CIMB NIAGA
Saya akan terus berupaya meminta penjelasan berdasarkan data dan fakta, karena saya yakin tidak seharusnya penyalahgunaan kartu kredit yang tidak digunakan dibebankan kepada nasabah dan merugikan nasabah.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi saya dan para pembaca. Terima kasih.
Hormat saya,
Rini Inthalasari
Tangerang, Banten
Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
No. 299/CB/MBCX/CC/II/2025 25 Februari 2025 Kepada Yth.: Mediakonsumen.com Up. Redaksi Surat Pembaca Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Ibu Rini Inthalasari... Baca Selengkapnya
Komentar
Pas trx gak ada notifikasi? Kok bisa lama bgt baru ketahuan
Saya juga pernah mengalami kasus yang sama dengan Ibu Rini. Dengan kartu yang sama pula. KK CIMB Niaga Syariah. Saya memiliki kartu ini sudah hampir 1 tahun (sebelum tragedi) yang tidak pernah saya gunakan dari kartu pertama kali saya terima. Tiba-tiba di tanggal 21/8/23 terjadi transaksi di Amazon Xsolla USA, pukul 23:59:29. Beruntung saya masih terjaga di jam segitu. Dan saya masih melihat ada email masuk berupa notifikasi telah terjadi transaksi.
Langsung saya menghubungi ke Call Center. Anehnya, malah ada 5 transaksi berturut² cuma beda menit. Sama seperti kasus Bu Rini. Mungkin kalau dibiarkan, akan berhenti setelah melewati limit (karena otomatis tidak bisa transaksi lagi). Langsung saya minta diblokir.
Lebih aneh lagi setelah diblokir. Masih menyisakan 1x transaksi.
Anehnya lagi tidak ada OTP di semua transaksi, dan notifikasipun hanya di transaksi pertama.
Tgl 23 Agustus, pas cetak tagihan kartu lainnya, tidak ada tagihan utk kartu CIMB Syariah. Namun sewaktu saya lihat di Octomobile, tidak ada history transaksi, dan hanya tercantum jumlah/nilai yg perlu dibayarkan sebelum 5 Sep 23.
Call Center CIMB menjanjikan menyelesaikan. 140 hari kerja. Atau sekitar 7 bulan. Namun beda lagi versi emailnya.
Selama 40 hari saya rajin menanyakan perkembangannya (meski sebenarnya dah tahu jawabannya). Namun jawabannya sama dengan yang didapat Ibu Rini, diminta sabar dan sabar, menunggu dan menunggu.
Yang kasus Ibu Rini ini, harusnya CIMB bisa evaluasi keamanan banknya, karena teman kantor sayapun juga kengalami kasus serupa dalam selang hanya 1 minggu (dengan Kartu CIMB Niaga Syariah juga).
Kalau CC Bank lain ada yang menelepon saya karena ada transaksi di luar negeri yang mencurigakan, dan berinisiatif untuk memblokir dan menerbitkan kartu baru dengan nomor berbeda, bagi saya suatu hal yang luar biasa. Bagaimana melindungi nasabah dan membasmi transaksi ilegal. Padahal saya sendiri tidak tahu dan tidak dapat notifikasi apa-apa.
Sedangkan CIMB? Sebaliknya.
Tolonglah, CIMB, kalau itu dianggap melewati batas waktu, dapat diberikan dispensasi. Karena kartu tidak penah dipakai transaksi, wajar kalau mikirnya memang tidak ada tagihan. Bukan malah suruh buat surat sanggahan, namun hanya dibalas ditolak karena melebihi batas waktu, tanpa menjawab esensi dari keluhan nasabah.
56juta hanya debu bagi CIMB, tapi sangat besar bagi kita-kita. Jangan terkesan malah memberikan karpet merah untuk transaksi ilegal.
Semoga CIMB bisa mempertimbangkan hal ini dari aspek keadilan bagi nasabah. Kalau tidak, nasabah pasti mempertanyakan keamanan menggunakan CIMB dan beralih ke bank lain yang lebih aman.
akhirnya gimana ini..jadi memang tidak sempat masuk ke tagihan ya..?
Kalau di saya tidak ada rinciannya di tagihan dan tidak ada email tagihan, tapi di Octomobile ada besaran tagihan sejumlah nilai dari 6x transaksi dan langsung mengurangi limit kartu (meskipun di history transaksi tidak ada). Lumayan juga nilainya. Jadi saya bayarkan dulu semua tagihan (yang bukan transaksi saya) dan saya lebihkan 10K.
Setelah hampir 2 bulan baru dikembalikan. Jadi di kartu kredit saya ada saldo positif sejumlah 6x transaksi itu. Namun CIMB tetap mengenakan biaya administrasi. Padahal seharusnya biaya administrasi dibebankan bila kita ada transaksi. Tapi ya sudahlah amal ke CIMB.
Dan lebih sadisnya, di Form Sanggahan, bila kita terbukti (versi bank) itu transaksi valid dari kita, kita dikenakan biaya sebesar 40K di setiap transaksi. Kalau saya 6x transaksi di Amazone berarti diancam kena 240K. Oia, transaksi di Amazone USA, dalam bentuk USD, baru oleh bank dikonversi ke IDR.
Jadi setelah itu, kartu penggantinya saya aktifkan lalu saya gunakan untuk transaksi agar saldo positifnya menjadi 0. Karena percuma juga mengendap di bank. Hingga kini saldo positifnya masih 10K, dan ga saya pakai transaksi lagi.
Kalau kasus Ibu Rini, itu sudah ada di tagihan yang dikirimkan via email. Mungkin karena sudah beberapa hari, jadi bank mencetakkan rincian tagihannya.
Agak laen memang CIMB.
itu cimb bilang transaksi sah krn ada otp, tapi otp tidak masuk ke nomor. cimb bilang ada otp dasarnya apa ya?
kalau tidak ada otp masuk, dengan logika cimb, harusnya bukan transaksi sah. cimb ini malah menyalahkan sistemnya sendiri bobrok bukan?
coba press dari situ bu. otp yang mereka bilang ada, itu masuk ke nomor siapa? kalau bukan nomor ibu, dasar cimb mengizinkan ganti nomor, itu apa?
Data sudah bocor semua. Belum lagi ada orang dalam dan orang atas yang bantu. Yah terus aja tiap hari ada kasus kebobolan begini. Kita yang lain juga tinggal tunggu giliran. Madesu.
Kalo saya punya 2 CC itu harus gimana ya ❓
Sampai sekarang sih belum buka segel
Masih tertutup amplop dgn rapi
saya pernah di diemin aja, eh gak lama dapet SMS kartu di aktivasi otomatis... 😂
Wadduuh
Hola CIMB NIAGA........
Sedemikian rapuhkah keamanan credit card kalian karena saya juga mengalami hal serupa pada Desember 2024. Begitu terjadi card langsung saya blokir sampai sekarang.
Halo CIMB NIAGA.......
Kita tunggu bagaimana respon CIMB apakah dengan ini akan waive atau tidak.
Klo tidak sepertinya saya sebagai nasabah harus berpikir ulang tentang keamanan sistemnya.
Saran sy kalau emg mau tutup CC lgsg dtg ke bank. Dan bila perlu videoin prosesnya sampai pengguntingan kartu.
Ternyata.. CIMB gk amaan y..
kerjasama sama jaringan asia tetap aja bs dibobol, gak ada jaminan aman...... akhirnya gimana itu tante???? klo gak ada bukti terima OTP bs jadi dasar kuat klo memang tidak ada konfirmasi trx ke nasabah
saya bukan mau men-judge, tapi kenapa anda baru melihat transaksi pada tanggal 29-30 November 2024 di tanggal 21 januari 2025? seharusnya billing tagihan bulan desember dibaca di bulan yang sama
Komentar
Pas trx gak ada notifikasi? Kok bisa lama bgt baru ketahuan
Saya juga pernah mengalami kasus yang sama dengan Ibu Rini. Dengan kartu yang sama pula. KK CIMB Niaga Syariah. Saya memiliki kartu ini sudah hampir 1 tahun (sebelum tragedi) yang tidak pernah saya gunakan dari kartu pertama kali saya terima. Tiba-tiba di tanggal 21/8/23 terjadi transaksi di Amazon Xsolla USA, pukul 23:59:29. Beruntung saya masih terjaga di jam segitu. Dan saya masih melihat ada email masuk berupa notifikasi telah terjadi transaksi.
Langsung saya menghubungi ke Call Center. Anehnya, malah ada 5 transaksi berturut² cuma beda menit. Sama seperti kasus Bu Rini. Mungkin kalau dibiarkan, akan berhenti setelah melewati limit (karena otomatis tidak bisa transaksi lagi). Langsung saya minta diblokir.
Lebih aneh lagi setelah diblokir. Masih menyisakan 1x transaksi.
Anehnya lagi tidak ada OTP di semua transaksi, dan notifikasipun hanya di transaksi pertama.
Tgl 23 Agustus, pas cetak tagihan kartu lainnya, tidak ada tagihan utk kartu CIMB Syariah. Namun sewaktu saya lihat di Octomobile, tidak ada history transaksi, dan hanya tercantum jumlah/nilai yg perlu dibayarkan sebelum 5 Sep 23.
Call Center CIMB menjanjikan menyelesaikan. 140 hari kerja. Atau sekitar 7 bulan. Namun beda lagi versi emailnya.
Selama 40 hari saya rajin menanyakan perkembangannya (meski sebenarnya dah tahu jawabannya). Namun jawabannya sama dengan yang didapat Ibu Rini, diminta sabar dan sabar, menunggu dan menunggu.
Yang kasus Ibu Rini ini, harusnya CIMB bisa evaluasi keamanan banknya, karena teman kantor sayapun juga kengalami kasus serupa dalam selang hanya 1 minggu (dengan Kartu CIMB Niaga Syariah juga).
Kalau CC Bank lain ada yang menelepon saya karena ada transaksi di luar negeri yang mencurigakan, dan berinisiatif untuk memblokir dan menerbitkan kartu baru dengan nomor berbeda, bagi saya suatu hal yang luar biasa. Bagaimana melindungi nasabah dan membasmi transaksi ilegal. Padahal saya sendiri tidak tahu dan tidak dapat notifikasi apa-apa.
Sedangkan CIMB? Sebaliknya.
Tolonglah, CIMB, kalau itu dianggap melewati batas waktu, dapat diberikan dispensasi. Karena kartu tidak penah dipakai transaksi, wajar kalau mikirnya memang tidak ada tagihan. Bukan malah suruh buat surat sanggahan, namun hanya dibalas ditolak karena melebihi batas waktu, tanpa menjawab esensi dari keluhan nasabah.
56juta hanya debu bagi CIMB, tapi sangat besar bagi kita-kita. Jangan terkesan malah memberikan karpet merah untuk transaksi ilegal.
Semoga CIMB bisa mempertimbangkan hal ini dari aspek keadilan bagi nasabah. Kalau tidak, nasabah pasti mempertanyakan keamanan menggunakan CIMB dan beralih ke bank lain yang lebih aman.
akhirnya gimana ini..jadi memang tidak sempat masuk ke tagihan ya..?
Kalau di saya tidak ada rinciannya di tagihan dan tidak ada email tagihan, tapi di Octomobile ada besaran tagihan sejumlah nilai dari 6x transaksi dan langsung mengurangi limit kartu (meskipun di history transaksi tidak ada). Lumayan juga nilainya. Jadi saya bayarkan dulu semua tagihan (yang bukan transaksi saya) dan saya lebihkan 10K.
Setelah hampir 2 bulan baru dikembalikan. Jadi di kartu kredit saya ada saldo positif sejumlah 6x transaksi itu. Namun CIMB tetap mengenakan biaya administrasi. Padahal seharusnya biaya administrasi dibebankan bila kita ada transaksi. Tapi ya sudahlah amal ke CIMB.
Dan lebih sadisnya, di Form Sanggahan, bila kita terbukti (versi bank) itu transaksi valid dari kita, kita dikenakan biaya sebesar 40K di setiap transaksi. Kalau saya 6x transaksi di Amazone berarti diancam kena 240K. Oia, transaksi di Amazone USA, dalam bentuk USD, baru oleh bank dikonversi ke IDR.
Jadi setelah itu, kartu penggantinya saya aktifkan lalu saya gunakan untuk transaksi agar saldo positifnya menjadi 0. Karena percuma juga mengendap di bank. Hingga kini saldo positifnya masih 10K, dan ga saya pakai transaksi lagi.
Kalau kasus Ibu Rini, itu sudah ada di tagihan yang dikirimkan via email. Mungkin karena sudah beberapa hari, jadi bank mencetakkan rincian tagihannya.
Agak laen memang CIMB.
itu cimb bilang transaksi sah krn ada otp, tapi otp tidak masuk ke nomor. cimb bilang ada otp dasarnya apa ya?
kalau tidak ada otp masuk, dengan logika cimb, harusnya bukan transaksi sah. cimb ini malah menyalahkan sistemnya sendiri bobrok bukan?
coba press dari situ bu. otp yang mereka bilang ada, itu masuk ke nomor siapa? kalau bukan nomor ibu, dasar cimb mengizinkan ganti nomor, itu apa?
Data sudah bocor semua. Belum lagi ada orang dalam dan orang atas yang bantu. Yah terus aja tiap hari ada kasus kebobolan begini. Kita yang lain juga tinggal tunggu giliran. Madesu.
Kalo saya punya 2 CC itu harus gimana ya ❓
Sampai sekarang sih belum buka segel
Masih tertutup amplop dgn rapi
saya pernah di diemin aja, eh gak lama dapet SMS kartu di aktivasi otomatis... 😂
Wadduuh
Hola CIMB NIAGA........
Sedemikian rapuhkah keamanan credit card kalian karena saya juga mengalami hal serupa pada Desember 2024. Begitu terjadi card langsung saya blokir sampai sekarang.
Halo CIMB NIAGA.......
Kita tunggu bagaimana respon CIMB apakah dengan ini akan waive atau tidak.
Klo tidak sepertinya saya sebagai nasabah harus berpikir ulang tentang keamanan sistemnya.
Saran sy kalau emg mau tutup CC lgsg dtg ke bank. Dan bila perlu videoin prosesnya sampai pengguntingan kartu.
Ternyata.. CIMB gk amaan y..
kerjasama sama jaringan asia tetap aja bs dibobol, gak ada jaminan aman...... akhirnya gimana itu tante???? klo gak ada bukti terima OTP bs jadi dasar kuat klo memang tidak ada konfirmasi trx ke nasabah
saya bukan mau men-judge, tapi kenapa anda baru melihat transaksi pada tanggal 29-30 November 2024 di tanggal 21 januari 2025? seharusnya billing tagihan bulan desember dibaca di bulan yang sama