Tidak Memiliki Rekening di OCBC NISP tetapi Ada Pinjaman Online yang Mencairkan Dana ke Rekening OCBC NISP Atas Nama Saya
Pada tanggal 23 April 2025 di pagi hari, saya dihubungi via WA oleh lembaga pinjaman online AdaKami (AK) yang menyatakan bahwa saya sudah mengalami keterlambatan pembayaran pinjaman. Sebagai pihak yang tidak pernah mengajukan pinjaman, saya langsung menghubungi CS AK tersebut.
CS AK memberikan informasi bahwa benar pada tanggal 19 Maret 2025 ada pengajuan pinjaman yang telah disetujui dan dicairkan dananya ke rekening di Bank OCBC NISP sejumlah ±Rp5.000.000 atas nama __ Christini, sedangkan saya sendiri tidak mempunyai rekening/tidak pernah melakukan pembukaan rekening di Bank OCBC NISP.
Setelahnya, saya langsung menghubungi CS OCBC NISP untuk memastikan apakah benar ada rekening yang mengatasnamakan saya. Setelah menyebutkan KTP dan data yang dibutuhkan untuk proses verifikasi CS, ternyata benar adanya walaupun pada rekening tersebut ada perbedaan nama terakhir saya yaitu Christiani menjadi Christini.
Saat itu juga saya langsung mendatangi cabang OCBC NISP di Gedung Samudera Indonesia dan melakukan penyanggahan atas rekening tersebut. Pihak bank mengatakan akan melakukan investigasi oleh tim terkait yang berlangsung selama 7 sampai 20 hari kerja. Proses investigasi yang lama sekali menurut saya, di zaman modern dan serbadigital ini. Namun, saya berusaha sabar menunggu proses tersebut.
Setelah 2 minggu berlalu, pihak Bank OCBC NISP memberikan tanggapan atas pengaduan saya dengan nomor surat 1323/ACSD-CustomerCare/MU/SRT/IV/2025 tanggal 30 April 2025. OCBC NISP mengatakan bahwa mereka belum dapat memenuhi permintaan saya yang menyanggah bahwa saya tidak pernah melakukan pembukaan rekening secara offline maupun online.
Saya sangat kecewa karena semua data sudah saya serahkan, tetapi pihak bank terkesan tidak kooperatif padahal jelas-jelas ada yang menyalahgunakan data pribadi saya untuk pembuatan rekening di Bank OCBC.
Hal ini sangat merugikan saya, dikarenakan adanya rekening tersebut akhirnya oknum peminjam dapat dengan mudah mengajukan peminjaman atas nama saya. Untuk membuktikan bahwa memang saya tidak pernah mengajukan pinjaman, pihak AK meminta surat keterangan dari bank pencairan bahwa memang saya tidak memiliki rekening di bank tersebut, tetapi pihak bank anehnya tidak dapat memberikan surat tersebut.
Padahal jika diusut, semua ini berawal dari tidak kompetennya pihak OCBC NISP dalam melakukan verifikasi video call pada saat pembukaan rekening nasabah sehingga oknum dapat dengan mudah membuka rekening di bank tersebut. Bukankah ini menunjukkan lemahnya sistem keamanan digital di OCBC NISP? Sekelas Bank OCBC NISP dapat dengan mudah membukakan rekening si oknum penipu yang mengatasnamakan saya, dengan data-data saya padahal infonya proses pembukaan rekening harus melalui proses video call untuk verifikasinya.
Bagaimana pertanggungjawaban Bank OCBC NISP atas keteledorannya yang menyebabkan saya menjadi korban pinjaman online orang lain yang membuka rekening menggunakan data pribadi saya?
Era Christiani
Jakarta Barat
Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Kepada Yth. Pimpinan Redaksi Media Konsumen U.p.: Surat Pembaca Dengan hormat, Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen yang telah menayangkan... Baca Selengkapnya
Komentar
Saya tiap kali baca Surat Pembaca seperti ini rasanya gimana gitu, cuma bisa nunggu giliran kena juga. Soalnya ini kan bukan masalah hp ngak update, atau klik link-link berbahaya. Memang datanya sudah bocor semua. Kelihatan juga ada orang dalam bank yang kerja sama.
Situasi ekonomi lagi begini juga, perbuatan jahat pasti banyak. Ngak tau tuh duit buat apaan, disetor ke siapa lagi, atau mungkin buat dana 2029. Madesu sumpah, ngak ada solusinya.
Jadi takut saya ... kejam sekali
Itu wa non resmi adakami kak kayaknya setauku, dan anda terkena pasti itu penipuan ... anda semoga di berikan sabar
Saya ikut sedih
Bank tdk kompeten kaya gini harusnya ditutup aja dr makin banyak korban nantinya
Itu pelaku dari orang dalam sendiri biasanya,DC nya aja juga ada pinjaman di aplikasi yg lain. Zaman skrg ekonomi lagi menentu. Jd banyak cara dari para pelaku utk menghalalkan segala cara
Mungkin kakaknya pernah lamar kerja atau apa yg mengharusnya menyerahkan data ektp,ijazah,dll? Kemarin viral kasus penyalahgunaan data pelamar kerja di konter hp.Datanya dipake oknum hrd buat ajuin kredit di BNI.Korban baru sadar pas iseng download wonder app milik BNI buat ikutan promo,sudah ada limit kredit terpakai.Padahal korban blm pernah punya rekening BNI.Aku mikirnya gini sih kak.
Wah, gimana ini OCBC?
Tolong berikan tanggapannya. Ini menyangkut keamanan masyarakat.
Kok bisa tiba2 orang punya rekening di OCBC tanpa sepengetahuannya?
Bocornya data Dukcapil jangan dijadikan alasan.
Harusnya sistem Anda bisa memverifikasi ke pemilik data untuk pembukaan rekening baru melalui Online.
Kalau tidak mampu, stop saja proses melalui online.
Berikan tanggapan yang jelas bukan tanggapan normatif.
Jika memang ada kesalahan atas info keluhan TS, berikan sanggahannya.
Jika ada kesalahan dalam proses sistem Anda, berikan penjelasan yang bisa memberikan rasa aman bagi masayarakat.
Saran TS, kalau tidak ada tanggapan yang rinci dari OCBC, baiknya diviralkan saja (melalui medsos).
Supaya menjadi perhatian lebih serius buat manajemen OCBC. Ini bukan kasus kecil.
> baiknya diviralkan saja (melalui medsos).
Gimana caranya? Posting terus tiap hari? Kayanya belakangan ini komplain orang sering tenggelam hilang saja di sosial media. Dan kayanya makin banyak perusahaan yang makin ngak peduli postingan sosial media. Berharap masuk berita?
Bukan posting tiap hari.
Benar, berharap masuk berita.
Kalau berhasil viral, kemungkinan besar akan masuk berita, karena media berita perlu materi yang viral supaya medianya banyak yang baca.
Cara viralnya? Pembaca lain mungkin bisa bantu kasi tips.
Banyak kok kasus yang menjadi perhatian korporat setelah viral.
Ya ini salah satu usaha yang optimis ditengah banyaknya orang yang udah pesimis.🙂
Jadi intinya anda juga ngak tau cara viralinnya. Yah bilang aja begitu. Ngapain basa basi panjang lebar.
Bukan basa-basi.
Saya tau cara viralin, tapi saya pernah baca komen di salah satu thread, ada pembaca lain yang lebih tahu banyak.
Mungkin pembaca lain ada waktu untuk memberikan tips.
Anda ini sepertinya tidak hanya tipe pesimistis, tapi juga kurang dalam beretika diskusi.
Saya tidak tertarik berdiskusi dengan Anda.
Komen saya ini hanya memberikan penilaian saja buat anda, Oke?!
Bikin video Tiktok.
Iya betul, antara lain seperti itu.
Cara lain, bikin Utas di X. Gunakan hastag sesuai kasusnya.
Tambahkan tautan (mention) ke akun yang banyak follower-nya, dsb.
Jadi, bukan posting Tiap Hari. Posting tiap hari ke akun resmi korporat hanya bikin jempol jadi buntet (pendek dan bengkak) :)
Terkadang mereka menggunakan buzzer untuk komen yang banyak sehingga posting kasus jadi ketutup.
Sama yang saya alami mbk dan saya mengadu ke OCBC terakhir katanya beda NIK yg membuka rekening dengan NIK saya menurut saya konyol sistem dr OCBC sendiri bisa lemah dengan leluasa bisa membuka rekening,bikin laporan ke OJK saja mbk karena ini dirugikan.dan kalau pencairan ke rek ocbc dr ocbc saya yakin bisa di tracking pengambilan uang itu dimana kapan dari cctv bisa ketarik siapa pelakunya.
Mbak Era,
Posisi anda kuat, karena dari nama saja sudah salah. Bilang saja sama DC nya salah collection.
Itu diperkuat oleh surat keterangan OCBC bukan nama belakang anda.
Hii friend, mungkin saja ada celah , dan ini yg dimanfaatkan oleh penipu. Modusnya gimana? Dasarnya verifikasi pembukaan tabungan online adalah ktp dan verifikasi wajah. Ktp yg digunakan pastinya adalah ktp calon korban. Darimana mereka dapat? Entah , yg pasti jgn sembrono menyerahkan ktp kepada orang lain atau instansi lain misal saat melamar kerja, apply kk, dll. Apabila penipu berhasil membuka tabungan online,misi selanjutnya adalah mencoba membuka pinjaman online. Untuk alur kejahatan seperti ini pasti sangat sulit. Mingkin 1 : 1000, yg bisa berhasil. Selanjutnya mari kita berdoa semoga dilindungi dari kejahatan.Semoga bermanfaat
Yang dislike itu kebanyakan DC, dijamin
ya Allah, sabar ya mba era, tega banget Langsung saja mba ke OJK nanti di OJK mba akan diarahkan ke bagian penanganan kasus.
"OJK memiliki kewenangan untuk memeriksa dan menyelidiki lembaga jasa keuangan yang diduga terlibat dalam cybercrime atau menjadi korbannya"
jangan menyerah mba era.
ingat Tuhan tidak pernah menutup mata selama kita dijalur yang benar
Diserahkan ke OJK juga selama ini tidak pernah ada solusi, karena UU perlindungan data pribadi belum jalan penegakkan hukumnya
Sudah banyak kasus penyalahgunaan data pribadi hanya sampai di medsos kasus hukum nya tidak tuntas padahal sudah banyak jatuh korban
Jangankan mbak Era, kita yakin data rakyat Indonesia sudah diperjual belikan utk kepentingan bisnis yang data base itu mahal harganya dan penting
Antar sesama pengelolaan fintech juga melakukan kerja sama tukar data pelanggan itu negeri kita banyak persolan hukum kebocoran data hilang begitu saja karena tidak ada kemauan pemegang kekuasaan utk menindak tegas
Komentar
Saya tiap kali baca Surat Pembaca seperti ini rasanya gimana gitu, cuma bisa nunggu giliran kena juga. Soalnya ini kan bukan masalah hp ngak update, atau klik link-link berbahaya. Memang datanya sudah bocor semua. Kelihatan juga ada orang dalam bank yang kerja sama.
Situasi ekonomi lagi begini juga, perbuatan jahat pasti banyak. Ngak tau tuh duit buat apaan, disetor ke siapa lagi, atau mungkin buat dana 2029. Madesu sumpah, ngak ada solusinya.
Jadi takut saya ... kejam sekali
Itu wa non resmi adakami kak kayaknya setauku, dan anda terkena pasti itu penipuan ... anda semoga di berikan sabar
Saya ikut sedih
Bank tdk kompeten kaya gini harusnya ditutup aja dr makin banyak korban nantinya
Itu pelaku dari orang dalam sendiri biasanya,DC nya aja juga ada pinjaman di aplikasi yg lain. Zaman skrg ekonomi lagi menentu. Jd banyak cara dari para pelaku utk menghalalkan segala cara
Mungkin kakaknya pernah lamar kerja atau apa yg mengharusnya menyerahkan data ektp,ijazah,dll? Kemarin viral kasus penyalahgunaan data pelamar kerja di konter hp.Datanya dipake oknum hrd buat ajuin kredit di BNI.Korban baru sadar pas iseng download wonder app milik BNI buat ikutan promo,sudah ada limit kredit terpakai.Padahal korban blm pernah punya rekening BNI.Aku mikirnya gini sih kak.
Wah, gimana ini OCBC?
Tolong berikan tanggapannya. Ini menyangkut keamanan masyarakat.
Kok bisa tiba2 orang punya rekening di OCBC tanpa sepengetahuannya?
Bocornya data Dukcapil jangan dijadikan alasan.
Harusnya sistem Anda bisa memverifikasi ke pemilik data untuk pembukaan rekening baru melalui Online.
Kalau tidak mampu, stop saja proses melalui online.
Berikan tanggapan yang jelas bukan tanggapan normatif.
Jika memang ada kesalahan atas info keluhan TS, berikan sanggahannya.
Jika ada kesalahan dalam proses sistem Anda, berikan penjelasan yang bisa memberikan rasa aman bagi masayarakat.
Saran TS, kalau tidak ada tanggapan yang rinci dari OCBC, baiknya diviralkan saja (melalui medsos).
Supaya menjadi perhatian lebih serius buat manajemen OCBC. Ini bukan kasus kecil.
> baiknya diviralkan saja (melalui medsos).
Gimana caranya? Posting terus tiap hari? Kayanya belakangan ini komplain orang sering tenggelam hilang saja di sosial media. Dan kayanya makin banyak perusahaan yang makin ngak peduli postingan sosial media. Berharap masuk berita?
Bukan posting tiap hari.
Benar, berharap masuk berita.
Kalau berhasil viral, kemungkinan besar akan masuk berita, karena media berita perlu materi yang viral supaya medianya banyak yang baca.
Cara viralnya? Pembaca lain mungkin bisa bantu kasi tips.
Banyak kok kasus yang menjadi perhatian korporat setelah viral.
Ya ini salah satu usaha yang optimis ditengah banyaknya orang yang udah pesimis.🙂
Jadi intinya anda juga ngak tau cara viralinnya. Yah bilang aja begitu. Ngapain basa basi panjang lebar.
Bukan basa-basi.
Saya tau cara viralin, tapi saya pernah baca komen di salah satu thread, ada pembaca lain yang lebih tahu banyak.
Mungkin pembaca lain ada waktu untuk memberikan tips.
Anda ini sepertinya tidak hanya tipe pesimistis, tapi juga kurang dalam beretika diskusi.
Saya tidak tertarik berdiskusi dengan Anda.
Komen saya ini hanya memberikan penilaian saja buat anda, Oke?!
Bikin video Tiktok.
Iya betul, antara lain seperti itu.
Cara lain, bikin Utas di X. Gunakan hastag sesuai kasusnya.
Tambahkan tautan (mention) ke akun yang banyak follower-nya, dsb.
Jadi, bukan posting Tiap Hari. Posting tiap hari ke akun resmi korporat hanya bikin jempol jadi buntet (pendek dan bengkak) :)
Terkadang mereka menggunakan buzzer untuk komen yang banyak sehingga posting kasus jadi ketutup.
Sama yang saya alami mbk dan saya mengadu ke OCBC terakhir katanya beda NIK yg membuka rekening dengan NIK saya menurut saya konyol sistem dr OCBC sendiri bisa lemah dengan leluasa bisa membuka rekening,bikin laporan ke OJK saja mbk karena ini dirugikan.dan kalau pencairan ke rek ocbc dr ocbc saya yakin bisa di tracking pengambilan uang itu dimana kapan dari cctv bisa ketarik siapa pelakunya.
Mbak Era,
Posisi anda kuat, karena dari nama saja sudah salah. Bilang saja sama DC nya salah collection.
Itu diperkuat oleh surat keterangan OCBC bukan nama belakang anda.
Hii friend, mungkin saja ada celah , dan ini yg dimanfaatkan oleh penipu. Modusnya gimana? Dasarnya verifikasi pembukaan tabungan online adalah ktp dan verifikasi wajah. Ktp yg digunakan pastinya adalah ktp calon korban. Darimana mereka dapat? Entah , yg pasti jgn sembrono menyerahkan ktp kepada orang lain atau instansi lain misal saat melamar kerja, apply kk, dll. Apabila penipu berhasil membuka tabungan online,misi selanjutnya adalah mencoba membuka pinjaman online. Untuk alur kejahatan seperti ini pasti sangat sulit. Mingkin 1 : 1000, yg bisa berhasil. Selanjutnya mari kita berdoa semoga dilindungi dari kejahatan.Semoga bermanfaat
Yang dislike itu kebanyakan DC, dijamin
ya Allah, sabar ya mba era, tega banget Langsung saja mba ke OJK nanti di OJK mba akan diarahkan ke bagian penanganan kasus.
"OJK memiliki kewenangan untuk memeriksa dan menyelidiki lembaga jasa keuangan yang diduga terlibat dalam cybercrime atau menjadi korbannya"
jangan menyerah mba era.
ingat Tuhan tidak pernah menutup mata selama kita dijalur yang benar
Diserahkan ke OJK juga selama ini tidak pernah ada solusi, karena UU perlindungan data pribadi belum jalan penegakkan hukumnya
Sudah banyak kasus penyalahgunaan data pribadi hanya sampai di medsos kasus hukum nya tidak tuntas padahal sudah banyak jatuh korban
Jangankan mbak Era, kita yakin data rakyat Indonesia sudah diperjual belikan utk kepentingan bisnis yang data base itu mahal harganya dan penting
Antar sesama pengelolaan fintech juga melakukan kerja sama tukar data pelanggan itu negeri kita banyak persolan hukum kebocoran data hilang begitu saja karena tidak ada kemauan pemegang kekuasaan utk menindak tegas