Surat Pembaca

Tolong Saya, Kolektor Kartu Kredit Bank Mega Meresahkan

Mohon untuk yang membaca ini bisa membantu share. Kejadian yang sangat mengecewakan terhadap bagian penagihan kartu kredit Bank Mega. Tiga tahun yang lalu saya mengalami kebangkrutan yang mengakibatkan keuangan saya terganggu. Saya berusaha menata keuangan saya dengan kondisi saya bekerja di RS dengan gaji yang tidak seberapa. Dan sudah hampir dua tahun saya bekerja. Di tahun 2016 bulan November saya sudah mulai bisa mencicil dan kebetulan saya ditelepon oleh kolektor Bank Mega berinisial “D.” Berikut kronologisnya:

1.Awal November 2016 telepon dari Bank Mega berinisial “D”. Dia menawarkan untuk keringanan pembayaran. Dan saya bernegosiasi sebulan Rp500 ribu. Dan akan dilunasi sampai Rp12 juta berarti selesai dalam jangka waktu 2 tahun. Karena memang kemampuanku bayar sebulan segitu. Dan saya mulai melakukan pembayaran pertama tanggal 17 November 2016

2. Akhir November 2016 telepon lagi menawarkan pelunasan Rp8 juta dikurangi Rp500 ribu yang sudah saya bayarkan jadi Rp7,5 juta lagi. Tapi saya menolak.

3. Tanggal 14 Desember dia telepon lagi untuk menagih bulanan Rp500 ribu dan sudah saya bayarkan.

4. Tanggal 26 Desember 2016 telepon untuk bisa menambah pembayaran karena targetnya kurang, dan mintanya Rp3 juta. Tapi tidak saya tanggapi.

5. Tanggal 27-29 Desember 2016 telepon dengan hal yang sama.

6. Tanggal 30 Desember 2016 telepon kembali minta dibantu Rp500 ribu saja. Saya bilang akan saya bantu. tapi karena ini memang akhir bulan saya harus buat laporan, saya tidak bisa terima telepon. Eh mbak D telepon kemana-mana dan mau telepon ke owner RS tempat kerja saya. Dan biar saya dipecat. Karena saya takut akhirnya saya transfer Rp500 ribu pada tanggal 30 Desember 2016 pukul 16.00.

Sungguh sangat disayangkan, seorang officer Bank Mega bagian penagihan kartu kredit. Kalo sampai saya dipecat dari pekerjaan alangkah kejamnya pegawai tersebut. Padahal saya sudah ada itikad kalau saya hanya mampu tiap bulan Rp500 ribu dimulai 16 November 2016. Dan saya sudah membayar mulai:

17 November 2016 Rp500 ribu
14 Desember 2016 Rp500 ribu
30 Desember 2016 Rp500 ribu

Berbeda dengan kartu kredit Maybank BII dan Danamon semua saya bayar tiap bulan masing Rp500 ribu bagian penagihannya sangat santun sekali. Tiap bulan telepon saya untuk mengingatkan pembayarannya. Bahkan Maybank BII sudah hampir lunas kurang satu kali lagi. Terima kasih Maybank BII dan Danamon. Mungkin bagian penagihan Bank mega bisa belajar dengan Maybank dan Danamon.

Tolong saya. Karena saya memang sanggupnya mencicil sebulan Rp500 ribu. Dan sudah berjalan lancar saya tetep diteror sana-sini. Di tempat kerja yang baru saya juga diteror. Sungguh keterlaluan. Saya harus mengadu kemana?

Sekali lagi saya hanya mampu untuk membayar tiap bulan Rp500 ribu. Dan semoga manajemen Bank Mega pusat bisa mengakomodasi keluhan saya. Terima kasih.

Achmad Rio Suseno
081901930***
Pemegang kartu kredit no: 42019200575***** (nomor lengkap ada pada redaksi)

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Achmad Rio Suseno

Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Achmad Rio Suseno di mediakonsumen.com (31/12), “Tolong Saya, Kolektor Kartu Kredit Bank Mega...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Hai sy juga mengalami hal yg sama. Jika ada yg dapat solusinya tlg bantu share ya.. Sy akan sngat berterimakasih..

  • betul, saya juga mengalami hal yang sama, saya minta rincian hutang tapi yang diberikan rincian pembayaran cicilan, dan angkanya sebenarnya saya tidak tau akankah saya mampu bayarnya??? tapi DC bank mega sudah meneror hingga ke keluarga saya, pada akhirnya saya sepakat saja dengan dengan cicilan tersebut, entah gimana nanti saja. yang pasti saya menyesal sekali berhubungan dengan bank mega.
    bila ada yang berpendapat salah sendiri pakai kartu kredit keenakan jadinya bablas. terserah orang mau berpendapat apa, orang lain tidak akan tau bila belum merasakan hal kesulitan dalam keuangan. semoga yang berpendapat spt itu akan merasakan hal yang serupa, jadi tidak semenamena dalam mengungkapkan pendapat.

  • Ah, teman2 disini semua benar sekali, saya pun mengalami hal yg sama, sdh dtg ke kntrnya jauh2 di kuningan pun percuma, bank mega satu2nya bank yg paling tdk mau tau dgn kesulitan nasabah kk nya. Menagih laksana meneror cenderung mengancam dan membuat malu dgn satu tujuan hrs byr. Memang benar jg bank lain masih sopan sekali penagihannya dan bisa memberi solusi atas kesulitan yg kita alami dlm kemampuan membayar. Saya turut prihatin bisa membayangkan beban batin semua yg sedang kena teror dc bank mega yg bnyk sdh sngt keterlaluan. Dan saya hanya bisa membantu doa tak putus2 agar kita semua bisa segera keluar dari masalah pelik ini.

  • Kalau boleh tau untuk dapet keringanan itu gimana caranya ya?biasanya telat berapa bulan,disamperin DC?

Penulis
Rio Seno