Surat Pembaca

Permohonan Keringanan Pembayaran KTA Bank DBS

Saya memiliki tunggakan KTA (Kredit Tanpa Agunan) di Bank DBS dengan nomor 7702657439. Saya sudah berusaha meminta keringanan tapi dari pihak Bank DBS selalu beralasan tidak ada program keringanan. Kalaupun ada hanya sebatas pelunasan awal tanpa penalti. Sedangkan bunga tetap dihitung.

Menurut saya itu bukan keringanan namanya. Bagaimana seseorang yang tidak sanggup membayar hanya diberikan solusi penghapusan penalti sedangkan bunga tetap berjalan? Bank DBS benar-benar sangat memberatkan nasabah. Saya jadi berpikir apa DBS lebih senang nasabah melarikan diri dan tidak bertanggung jawab saja? Seementara di saat nasabah masih ada itikad baik mau melunasi hutangnya sesuai kemampuan, pihak DBS malah tidak mau membantu sama sekali.

Saya benar-benar sangat kecewa sekali dengan DBS. Padahal bank besar saja mampu memberikan keringanan kepada nasabah.

Liana
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Dear Ibu Liana

    bu saya mau tanya apakah sampai skrg ibu sdh mendapatkan keringanan..??sebab saya juga punya msalah yg sama seperti ibu..dan saya juga sudah lelah di dtgin oleh dc nya dbs mana orang2 nya kasar smua saya kasihan dengan ibu saya setiap dc nya dtg marah2 dgn ibu saya.

    • Saya jg pny masalah yg sama.. pernah mengalami keterlambatan.. mei 2018 adalah tahun ke 3 terakhir cicilan KTA.. saya niat mau melunasi utang KTA saya.. sdh jauh2 dtg ke pasar minggu tetap tidak ada keringanan.. pdhal saya mau byr lunas sisa nya (sisa utang sekitar 20jt) pdhal klo di bank lain ada keringanan smp 50%.. mereka terlalu byk alasan.. akhirnya hny dikurangi gak lbh dr 2jt.. klo saya dtg bulan depan.. bunga nya msh berjalan dan berubah lg klo saya dtg lbh dr tgl 20.. itupun syarat pelunasan byk bgt.. bkn cm surat pernyataan pelunasan aja.. smp minta mutasi bank yg qt pny 2 bulan terakhir dan bukti klo qt msh ada cicilan di bank lain.. pdhal saya tdk lari dan ada niat melunasi dng bayar semua.. mereka malah menawarkan sisa bs dicicil tnp bertambah lg bunga.. saya gak mau.. lbh baik saya tutup dan lunasi semuanya.. nyesek siih tp anggap aja buang sial.. saya gak akan prnh lg berhubungan sm KTA bank DBS.. cukup sekali berhububgan sm mereka.. kapok.. wkt dlu nawarin namanya dana bantuan sahabat.. sabahat apaan preeet.. yg ada judulnya dana bantuan setan..

  • Ibu feby, sampai sekarang masih belum dpt keringanan, DCnya selalu telp maksa bayar. Gk peduli sama sekali. Aku aza udh lelah bgt sama bank 1 ini. Saya minta rincian sisa KTA secara tertulis jg gk ada. Ini udh byk komplain di mediakonsumen jg bank DBS tidak peduli sama sekali. Beda dgn bank lain yg akan lsg telp kita.

    • Iya betul gak bs qt minta rincian atau rekening koran.. cm ada kertas selembar dan itupun gak boleh dibawa.. cm boleh di foto.. pd saat cicilan kan itu sdh termasuk bunga.. ternyata di selembar kertas itu ada lg project interest.. entah apa itu.. jgn prnh deh pinjem2 DBS lg.. kapook sekapok kapoknya saya..

      • ibu liana, ibu febby saya juga sama bu,,, tahun 2015 saya di telpon salesnya menawarka kta bunga 0,99%, berminggu2 lewat tidak ada berita taunya pas buka atm ada uang masuk 50jt ke rekening bank mandiri saya, saya lihat ebanking taunya dari DBS, langsung saya telpon bank DBS menanyakan perihal uang pencairan dan suku bunga, namun jawaban CS nya suruh tunggu kontraknya yang akan dikirimkan karna beliau tidak dapat menginformasikan suku bunga tersebut, seminggu kemudian surat perjanjian datang, kaget lihat bunganya ternyata 1,89% tidak sesuai dengan yang dijanjikan saya telpon CS nya untuk minta ditarik uang tersebut karna saya tidak setuju dengan bunganya dan cicilannya terlalu besar namun katanya tidak bisa karena dana sudah mengendap lebih dari 10hari dan kalau mau dibatalkan harus dibayarkan berikut biaya penalty 6% sesuai dengan surat perjanjian, akhirnya saya tetap jalani namun ditengah perjalanan sudah Bayar 20x saya ada rejeki dan ingin melunasi saya datang ke bank DBS pasar minggu , dengan perhitungan sisa hutang+penalty 6%(sesuai surat perjanjian)namun ternyata saya dibohongi lagi ternyata penaltynya jadi 8%, pembayaran sisa angsuran+bunga+biaya keterlambatan yang diakumulasi beberapa kali, saya minta rincian pembayaran dan rekening korannya tidak dikasih aneh,,,itukan hak saya sebagai nasabah?lagipula yang saya minta rekening koran saya sendiri bukan rekening koran orang lain masa gak boleh?saya kan perlu tau berpa saja uang yang sudah saya bayarkan, sesuai atau tidak tanggal nya dll,,,akhirnya saya batal menutup pinjaman saya namun di berikan keringannan oleh pihak DBS dengan syarat membayarkan sejumlah uang dengan waktu yg ditentukan yang katanya setelah itu pembayaran normal kembali karna dendanya akan dihapuskan, nah awal tahun 2018 ini suami berhenti bekerja saya kesulitan untuk pembayaran namun tetap saya paksakan dengan tujuan toh bulan september 2018 ini urusan saya selesai dengan DBS walaupun saya ada tunggakan 3bulan karna kesulitan pembayaran beberapa bulan ini, setelah "diteror" berkali2 ke kantor saya terima telponnya dan diinfokan kalau sisa hutang saya 28jt lagi,,,,Gila!!!!!saya pinjam 50jt cicilan saya 2,428,000/bulan, saya sudah bayar 29X sisa 7x lagi tapi total yang musti saya bayar 28jt??????, saya datang lagi ke DBS pasar Minggu untuk memastikan iya dibenarkan bahwa saya sudah membayar 29x dengan total 70.412.000, dan sisanya 28 juta untuk sisa cicilan+penalty+denda 25x,,,,,(25x??????)loh dulu kan saya sudah bayar untuk penghapusan denda???saya minta rinciannya tidak dikasih, bahkan foto saja tidak boleh aneh kan?katanya saya suruh minta ke call centre DBS tapi Call centre mempimpong lagi suruh minta ke pasar minggu,,,,sakit hati saya sama perlakuan DBS yang semena2 penalty pun di naikan tampa pemberitahuan dan tidak sesuai dengan Surat perjanjian

  • Dear ibu Lina, saya pun mengalami yang sama. Malah mereka minta nomer telpon sodara saya untuk dimintakan duitnya atad tagihan saya. Gak masuk akal kan ini. Dan kalau saya lihat memang banyk yang konplen ttg bank dbs ini. Sudah ada solusinya bu?

  • Ini bank sudah gila sepertinya. Masa minta no saudara untuk bayar tagihan yg bukan tanggung jawab dia. Aku sejauh ini masih trs berusaha minta keringanan baik melalui email ataupun telepon tapi hasilnya nihil. Untuk sekarang ini sbnrny udh capek bgt. Jadi udh mulai kepikiran mau cuekin aza. Sejauh ini pihak dbs msh suka tlp suruh bayar tanpa adanya solusi. Ya aku jawab jujur minta keringanan dan gk bisa bayar.

  • Ini Bank memang kejam. Saya adalah nasabah bank ANZ 2 tahun. Pemakaian kartu kredit dan kredit lancar. Sampai kira - kira akhir tahun 2018 saya mengalami musibah pada usaha sampingan saya. tertipu orang dan workshop saya di bakar untuk menghilangi jejak. Saya harus banyak menganggung kerugian dan mengalami depresi. Pada saat itu saya tidak menyerah, saya bertekad untuk bangkit lagi dan hutang - hutang akan saya lunasi satu per satu. Kira- kira awal tahun ini ANZ di ambil oleh Bank DBS. Saya tidak sanggup untuk membayar minimum payment sejumlah kurang lebih 6,5 jt. Saya sudah datang 3 x ke DBS pusat dan sudah coba untuk negoisasi keringanan. Saya meminta untuk konseling pembayaran di jadikan cicilan, dan mohon DBS untuk tidak membebankan bunga yang terus menggulung setiap bulan nya. Tapi semua usaha saya menemukan jalan buntu. mereka tetap tidak mau tau. teror telepon berlanjut terus dari ke hari. Bahkan saya disuuh untuk membayar bunganya saja. Pihak Collection nya tidak sopan saat menelepon. Menurut saya kalian percuma menekan nasabah yang sudah tidak sanggup bayar. Saya masih ada itikad baik untuk bayar dengan nominal 2 jt per bulan sampai tagihan lunas. namun itu di anggap remeh oleh bagian collection DBS. mereka suruh saya untuk 2 jt di bayar kan bunga berjalan yang terus menggulung saja. Apakah collection DBS ini tidak punya keluarga? hati nurani? saat ini istri saya sedang hamil besar. di satu sisi saya juga harus mengusahakan biaya lahiran. kerjaan tetap saya sebagai karyawan hanya memungkinkan saya untuk membayar maksimal 2 jt sebulan. ada keperluan lain yang butuh uang juga. sebelum di ambi oleh DBS, Bank ANZ masih sempat menawarkan program cicilan tagihan kartu kredit saya. saya sudah jujur, beritikad baik untuk bayar, dan memiliki keterbatasan. dan menurut saya tata cara bicara collection bank DBSseperti preman. Ancaman, ledekan, atau pun mengecilkan sudah sering saya terima. Kalau saya mau lari dari tanggung jawab bisa saja. toh sudah kepalang tanggung. Tapi saya ga mau seperti itu. Aneh sekali. di bank lain pun tagihan saya yang macet langsung di respon. mereka yang menawarkan untuk di jadikan cicilan. Kepada management DBS atau collection yang mungkin baca tulisan saya ini, saya cuma mau pesan, hidup tak selalu berjalan mulus, kadang kita di atas, kadang kita di bawah. yang penting ga lari dari tanggung jawab dan hadapi setiap permasalahan. Karena setiap masalah ada jalan keluar. saya percaya itu. itikad baik akan berjalan baik dengan adanya kebijaksanaan. God Bless.

    • Bagaimana pak. apakah sudah ada solusi dari pihak bank DBS ? Saya juga mengalami hal yang sama seperti bapak. Dan saya ingin sekali mengetahui hasilnya.

    • kelanjutannya bagaimana pak dari pihak bank nya, jika pihak bank nya susah bisa gak ya kita ngajuin mediasi ke BI agar kita dapat jalan keluar yang terbaik..

  • Saya juga hari ini mengalami perlakuan yg amat tidak layak dari DC Bank DBS,
    Saya memang ada keterlambatan bayar,,
    Kemarin saya sudah ditelpon oleh DC (laki-laki) dan saya memberikan jawaban bahwa akan membayar ditanggal 28, DC tersebut mengiyakan.
    Hari ini saya ditelpon lagi oleh DC (perempuan) saya menjelaskan hal yg sama juga ke DC tersebut, tapi penjelasan saya tidak terima, dia memarahi hingga memaki saya dengan kata yg amat sangat kasar yaitu "Ibu hidupnya melarat kan sekarang ? Karena Ibu ga bertanggungjawab dengan hutang Ibu"
    Saya hanya diam saja.. sampai setelah selesai memaki ... DC tersebut menutup telponnya.

    Dan satu hal lagi.. kenapa yaa si DC Bank DBS ini gak pernah sebutin siapa namanya dia itu.. hanya menyebutkan "dari DBS"

    Saya berharap tulisan ini dibaca oleh management Bank DBS.

    Saya selaku nasabah.. amat sangat kecewa dengan perlakuan DC Bank DBS.

    Oia.. saya juga pernah minta rincian pembayaran saya secara tertulis.. tapi tidak diberikan.

  • Menurut sy kalau sudah tidak sanggup bayar ya dimacetkan saja sekalian. Kalau sudah tidak diperlakukan manusiawi ya sudah tidak perlu berlaku sebagai manusia. Kalau itikad baik tetap ditolak ya sudah tdk perlu dilanjutkan negosiasinya. Lain Kali kalau Ada DC yg nelepon bilang anda lagi melarat ya tinggal diiyakan saja, apa susahnya? Kalau ga lagi melarat memangnya bakal nunggak, DC yg nanya gt kan bego.

  • Apakah semua dr bapak atau ibu sudah ada kabar baik dari bank dbs untuk masalah ini ?

Penulis
Lina