Surat Pembaca

Pihak Penagihan Pinjol Legal Sangat Tidak Beretika

Yth. Media Konsumen,

Izinkan saya menyampaikan keluhan terkait pinjaman online KTA Kilat, yang katanya sudah terdaftar di OJK, tetapi pihak penagihannya seperti “preman”. Padahal yang menagih mengaku sebagai perempuan.

Saya mempunyai tagihan di aplikasi pinjol KTA Kilat yang jatuh tempo pada hari ini, tanggal 28 September 2022. Dari pagi hari pihak penagih dari KTA Kilat ini sudah mengirimi saya pesan melalui WhatsApp berkali-kali. Cara penagihannya pun seolah-olah saya adalah nasabah yang sudah menunggak cicilan berhari hari. Pada saat itu memang saya belum menjawab pesan dari pihak KTA Kilat karena kondisinya memang saya sedang bekerja, yang tidak memungkinkan saya untuk standby pegang handphone.

Sebelumnya saya berterima kasih karena KTA Kilat sudah membantu saya ketika saya membutuhkan dana untuk keperluan darurat. Karena jujur saya adalah salah satu yang terdampak keuangannya akibat pandemi Covid-19 ini. Namun saya kecewa sekali dengan cara penagihan pihak KTA Kilat, yang sangat tidak ramah, tidak beretika, tidak profesional. Seolah-olah saya ini maling yang dikejar terus terusan.

Saya trauma berurusan dengan pinjaman online ini. Semoga rekan-rekan pembaca Media Konsumen lainnya tidak ada yang mengalami kejadian seperti saya. Lebih hati-hati lagi dalam memilih aplikasi pinjaman online, walaupun katanya sudah terdaftar di OJK, tapi kenyataannya tidak mematuhi SOP yang ditentukan OJK.

Rini Rostiana
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Yaaa gitu lah kalau berurusan dengan riba............

    Smg cpt Terlunasin hutang nya kk....

    Smg kita semua terhindar dari semua bentuk riba
    Dan jika ada kesulitan di beri jalan keluar yg seluas-luasnya dan di tutup jln keluar yg berurusan dgn riba.....

      • Saya tidak menanggapi Rini, tapi merespon Rotib. Kan Rini SUDAH berhutang, sudah terjadi. Respon "Yaaa gitu lah kalau berurusan dengan riba……" jadi ngga kontekstual. Kan masalahnya (menurut Rini) adalah di etika penagihan, bukan masalah riba atau ngga.

        Makanya saya sindir dengan pertanyaan itu. Karena mau riba atau tanpa riba, penagihan hutang tetap bisa tanpa etika. Seperti yg Rini alami.

      • Hilangkan saja pinjol2 di Indonesia,sangat merugikan dan meresahkan masyarakat, ini mafia berkedok pinjol. Ayo pak bapak sbgai pelindung masyarakat ,jgn melindungi mafia2 berkedok untung bagi kaum borjuis , korbannya masyarakat kita pak, terimakasih

    • "Yaaa gitu lah kalau berurusan dengan riba…………"

      Gak apple to apple dul...mau dakwah boleh, tp nalar dan pintar juga perlu dikuasai. TS mempermasalahkan Etika penagihan, yg nggak riba banyak yg Ndablek kok, sering dengar ditipu pake embel embel Syariah?

      kalau anda konsisten dengan statement mu diatas, kalau ada orang ditipu oleh developer Syariah, makanya menjadi sah kalimat "Yaaa gitu lah kalau berurusan dengan yg namanya Syariah…………"

      Jadi kalau mau bahas negatifnya riba, ada "salah kamar"

    • Memang begitulah DC KTA Kilat, baru jatuh tempo saja kita ditagih dari matahari terbit setiap menitnya tak henti, sehingga kita tak nyaman bekerja. Walau yang ditagih ratusan ribu kita ditagih kayak ngutang ratusan juta

  • Cara penagihan seperti itu masih normal lah, itu masih termasuk sopan untuk sebuah pinjol

  • dibagian mana yang kata-kata penagihannya seperti preman atau tidak beretika?
    itu reminder saja bahwa hutang sudah jatuh tempo, supaya segera dibayar.

    • Semoga hidup anda tidak "kocak" seperti saya. Sehingga tidak perlu berhutang untuk menghidupi keluarga anda.

      • Di sebelah mana tidak beretikanya? Sejauh yg saya baca, tidak ada umpatan atau kata2 kasar.

        Soal seringnya reminder, itu saya rasa masih wajar. Di satu sisi, supaya kreditur tetap ingat mereka harus bayar. Di sisi lain juga sebenarnya pengingat, kalau lewat, urydannya beda lagi (mungkin ada penalti, dsb.)

  • Yang namanya pinjam ke pinjol ilegal/legal, bank, bahkan ke tetangga ya resikonya seperti itu.. kalau telat bayar pasti ditagih.

    • Saya tegaskan. Saya tidak telat bayar. Tidak pernah telat bayar. Yang saya sayangkan kenapa harus mengirim pesan seakan akan saya sudah telat bayar berhari hari. Mengirim pesan dengan mengancam bila tidak bayar segera maka akan bla bla bla.

  • Saya tidak melihat ada kata-kata tidak beretika di SS WhatsApp tersebut. Itu hanya pengingat dan kata-katanya masih wajar, memang nadanya semakin tegas seiring mendekati jatuh tempo.

    Jika hati dan perasaan anda terlalu melow untuk hal semacam ini, maka lunasi saja tagihan sebelum jatuh tempo atau saat mendapat pesan pengingat pertama.

    • Mohon maaf saya jelaskan ya, saya tidak telat bayar, tidak pernah telat bayar, hanya saja saya terganggu sekali seakan2 saya ini sudah telat bayar berhari berhari. Di kirimi pesan yg isi nya seperti mengancam jika tidak bayar saat ini juga maka akan bla bla bla. Saya pun berhutang bukan untuk foya foya. Tapi untuk menghidupi ibu dan bapak saya. Anda bagian dari tim penagih ya? Saya doakan hidup anda tidak pernah kekurangan sehingga tidak perlu berhutang seperti saya.

  • Terima kasih untuk komentar pedas nya ya. Tapi bagi saya yang tidak pernah berurusan sama hutang lalu tiba2 harus berhutang karena keadaan saya, dimana saya harus menghidupi ibu dan bapak saya, saya terpaksa melakukan nya. Pesan seperti itu seolah olah saya ini orang yang akan kabur dari hutang. Seolah saya ini maling. Semoga semua yang melihat postingan surat saya ini, manusia manusia yang tidak pernah kekurangan apapun ya. Sehingga tidak perlu berhutang seperti saya.

    • Iya sih itu chat reminder nya udah kayak terlambat 1 hari aja
      Tapi kalau di chat pertama ada respon dari Mbak Rini yang memberikan kepastian akan transfer di hari itu juga setelah jam kerja mungkin orang itu bisa sedikit lebih kalem

      Kalau shopeepaylater malah ditelpon sih di H-1 tapi yang nelpon kayak robot gitu yang ga ada emosinya ?

    • Mungkin anda yang terlalu baperan, sebenarnya itu wajar saja sebagai pengingat. Tak perlulah dimasukkan kedalam hati selama tidak dimaki-maki/diancam kekerasan. Jadikan aja pengalaman, buat kedepannya.

  • Makanya harus siap siap mental & siap bertanggung jawab di awal sebelum mengajukan pinjaman online. Di pikir pikir dulu apakah nanti ke depannya kita akan sanggup bayarnya apa engga.. Jangan asal ajukan aja. Soalnya mereka juga namanya Perusahaan ya pasti mengharapkan keuntungan gak mau rugi,

    Yang namanya berurusan dengan hutang hal yang wajar jika ada Reminder/Pengingat waktu buat kita bayar karena kan sebelum kita mengajukan ada suatu Perjanjian Batas Tanggal Sekian kita harus bayar. Namanya berusuran dengan Penyedia Jasa Keuangan gak diboleh dipandang sama seperti kita minjam ke saudara, tetangga atau ke warung yang bisa kita cicil sedikit sedikit kapan saja, berbeda.

    Apalagi aku dulu pas terjerat pinjol di 4 Apk sampai gak bisa tidur, gali lubang tutup lobang pas dulu awal korona.

    Alhamdulillah akhirnya Allah membantu saya keluar dari jeratan pinjol ini, Allah memberikan saya rizki yang tidak disangka sangka sebelumnya memberikan saya pekerjaan yang bisa mengerluarkan saya dari yang namanya pinjol.

    Sekarang saya kapok pake pinjol, gak nyaman hidup. Apalagi kondisi keuangan seperti saya yang tidak punya gaji bulanan hanya mengandalkan berjualan.

    Karena terkadang kita akan melewati kondisi yang tidak kita duga-duga, sebelum korona saya lancar pake Akulaku & Kredivo lancar setiap bulan bayar. Begitu Korona mulai galau hidup saya mikirin bayar tagihan.

    Usahakan kita kurangi lah menggunakan pinjol kecuali kalo memang sedang darurat banget

  • Siang Mba, boleh minta emailnya biar ada yang bisa kita diskusikan masalah ini
    ditunggu updatenya mba