Surat Pembaca

Kepada Bumiputera 1912

Saya mengajukan klaim polis asuransi jiwa Bumiputera 1912 atas nama almarhum ayah saya, dr. Harryanto Sutjiuno, dengan nomor polis 99132384. Berkas saya lengkapi dan diserahkan ke cabang Magetan pada tanggal 22 April 2021.

Berkas-berkas sudah diverifikasi dan disahkan oleh pegawai di sana. Saya kemudian diberikan tanda terima. (Foto tanda terima saya sertakan)

tanda terima berkas klaim dari bumiputera cabang magetan

Sampai sekarang masih belum ada kabar sama sekali dari Bumiputera. Tetangga saya yang sudah 1 tahun lebih dulu mengajukan klaim juga belum dihubungi sama sekali dari pihak Bumiputera. Sampai berapa puluh tahun lagi saya harus menunggu kabar dari Bumiputera?

Melihat kasus serupa seperti Jiwasraya, Kresna Life, dan kemudian Bumiputera ini, saya jadi bertanya-tanya apa memang sedemikian parahnya perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia ini?

Erwin Harryanto
Magetan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Bumiputera kan sebenarnya sudah de facto pailit, walaupun de jure (secara hukum) masih berjalan. Istilahnya hidup segan, mati tak mau.
    Coba bapak mampir di group FB Nasabah Korban Bumiputera 1912, di situ banyak yg sudah berjuang, bahkan sempat demo beberapa kali di kantor pusat dan OJK. Oleh OJK malah dipanggilin pasukan polisi anti huru hara, ada videonya di sana. Ada yang ibu-ibu sampai nangis, polisinya bentak-bentak, perwakilan OJKnya? Sembunyi di dalam kantor tidak mau keluar.
    Perwakilan Pempol (pemilik polis) sudah berupaya agar seluruh aset Bumiputera dijual walaupun tidak bisa menutup semua claim, katanya minim bisa utk kembalikan 30% ke semua pempol secara merata, tapi kembali lagi tidak disetujui oleh OJK dengan alasan prosedur dan birokrasi.
    Pokoknya rame dah beritanya di group itu.

  • Saya ajukan klaim aman lancar dan beres. Cepet kok..!! Mungkin yang bermasalah lagi pada apes..!! ?

      • Saya bumiputera cabang purbalingga dah selesai polisnya 3 tahun lalu belum juga selesai....punyaku...ibuku...niatnya mau buat modal usaha malah sampai sekarang belum juga cair....di cek di antrian masih antrian 1000lbh dah capek tanya ke bumiputera jawabnya sama sabar nunggu antrian..bumiputera emang hidup gak matipun tak mau....

      • Polis a/n Alm suami sata sudah selesai bln agustus 2019 (pemegang polis sampek meninggal dunia) anak yg dimasukkan sebagai penerima asuransi beasuswa anak desabilitas....sampek hari ini20/10*2022 blm cair..sy sudah ngurus sampek cabang malang..tp tidak busa membantu...terus kmana sy mencari bantuan....
        Mohon...

    • Bro? Apes?! otaknya di pake kaga?! kaga mikir lu ngomong gini seberapa bnyk orang yang di rugikan?! Padahal mungkin uang nya buat keperluan lain. Hadeuh, dobleh²

  • Saya sejak 2018 di-PHP pak. Mengurus ke BPKN, OJK, YLKI dll tapi nihil. Sungguh AJB BP ini membuat saya enggan berasuransi lagi.

    • Bagaimana kalau kita pemegang polis lapor presiden, Krn saya sebagai rakyat kecil memiliki tabungan tunai semacam deposito bernama polis permata juga hanya diberikan tanda terima selesai polis dan sudah 2 tahun tidak dibayarkan, ini sangat menyakitkan dan tidak akan ada lagi rakyat percaya dengan namanya asuransi

  • Saya klaim meninggal dunia almarhum ibu saya juga sudah verifikasi dari 2018. Statusnya bahkan sudah menunggu pencairan terpusat. Tapi sampai sekarang 2022 belum ada kabar sama sekali. Tiap di tanya ke kantornya petugas selalu jawab menunggu BPA di syahkan OJK, setelah BPA terbentuk dibilang menunggu dewan komisaris, dan berbagai alasan lainnya.

  • saya belum pengajuan tpi setelah denger tetangga dan lainnya jdi ragu dan mles,aduh gmna inh

  • 2018, sampai sekarang gak ada kabar.
    Dah saya ikhlaskan saja. 27juta harusnya. Melayang disikat bandar.

    • Sy sdh 3 thn klaim ke bumi putera cabang cirebon jg belum cair,bahkan sdh lapor ke ojk cabang cirebon jgbtdk bisa membantu...intinya asuransi itu perusahaan penipuan yg diberi ijin krn klo perusahaanya bangkrut kaya bumi putera maka uang kita akan hilang seperti siluman dan kita sebagai nasabah tdk punya kekuatan hukum utk meminta uang kita kembali...mulai sekarang jangan ikut asuransi krn asuransi itu perusahaan penipuan yg diberi ijin...mending uangnya ditabung sendiri saja

  • Nabung di asuransi gak aman. Duit di kemplang sama manajemen. Begitupula dengan KOPERASI.
    paling aman di bank saja. Asuransi dan Koperasi tidak akan saya perkenalan secara baik kepada semua orang. Saya korban asuransi dan Koperasi Indonesia.

  • Ibu saya pun sama dari tahun 2018 sampai skrg tahun 2022 bolak balik ke kantor cabang Kejaksan Cirebin belum cair juga. Sampai ibu meninggal dan udah 3 bulan pengajuan lagi masih juga blm cair... Ya allah sangat Dzolim sekali. Allah tidak tidur,,... Kun Fayakun Ya Allah Biidznillah.,

  • Saya ikut Asuransi Jiwa bumiputera wilayah Balikpapan, masa kontrak 2010-2020 untuk ortu,, smpe 1 thn menunggu gak ada tanda2 pencairan. Dulu awal ikut belom tgl jatuh tempo marketing sibuk rajin wa / datangin rumah bwt nagih,, sekarang giliran nasabah yg mau ambil HAKny dipersulit, bungkam, menghindar. Jawabanny belom ada " Pemilihan Direksi" lahhh. ... "Semua proses dari pusat lahhh,' . Lahh mo smpe kapan nasabah ini nunggu,,. Bener2 gak ada tanggungjwabnya Bumiputera ini,,