Surat Pembaca

BRI Pilih Kasih dalam Menaikkan Limit Kartu Kredit

Terima kasih kepada Media Konsumen sebaagai wadah keluhan kita. Di sini saya mau mengutarakan kekecewaan kepada BRI credit card. Saya sebagai pengguna kartu kredit Tokopedia Card, sudah 2 kali pengajuan naik limit permanen, tapi tidak pernah disetujui.

Padahal saya adalah nasabah bisnis BRI, yang arus pengeluaran dan pemasukan di BRI sampai ratusan juta rupiah. Kenapa setiap minta naik limit ditolak? Padahal pembayaran bagus, bahkan pengajuan kartu kredit reguler tidak pernah tembus. BI checking aman sehat semua, sedang kartu kredit cuma pakai 1 saja, gak ada cicilan lain.

Kenapa rekan saya yang tidak memiliki aset di BRI limitnya malah naik otomatis dan dapat penawaran kartu kredit reguler tanpa pengajuan? Di sini sangat tidak jelas sekali analis menilai dari sudut pandang apa. Kalau bicara hoki, saya belum bisa menerima nalar, karena semua pasti ada aspeknya. Kenapa nasabah yang jelas kok malah terabaikan?

Saya butuh kenaikan limit buat liburan natal tahun baru saja, gak dikasih. Saya harap BRI bisa meninjau ulan pengajuan saya. Saya bisa alihakan semua aset perbankan saya ke bank lain, jika bank yang saya pegang tidak loyal kepada nasabahnya.

Mubarak Said Al Jaidi
Cirebon, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan perihal “BRI Pilih Kasih dalam Menaikkan Limit Kartu Kredit”

Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BRI dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak Mubarak...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • kalo saya jadi bpak, harusnya buat laporan dulu agar jadi pertimbangan dan penjelasan dri bri gagal pengajuan naik limitnya, gak mesti ke medkon juga sih, dan shortstory di bank lain sya 7 tahun gk bisa up limit pdahal arus saya sangat lancar krna pertimbangan bank ikut aturan BI dan pertimbangan resiko future, salam sukses

    • Bisnis, arus keluar masuk ratusan juta...
      Mau liburan kok mau hutang...
      Hahahahah...

      Awas sisa limitmu, blm kepotong fee estatm sama materai 10rb,
      Nanti kena over limit , nangess...

      • Begini pak walau saya arus bagus di rekening, saya butuh catatan kredit di CC saya buat yang lain dan lagi pakek CC banyak promo bukan komsutif yang kita pakai

    • Saya aja malah minta turun limit pak, dari 16jt minta limit terendah yaitu 5 juta, CS sampai bingung dan bertanya, "bpk ini aneh, yg lain minta nambah limit, bapak malah minta turun limit", wkwkwkw, tapi kalau bisa sih credit card itu untuk kondisi sangat² darurat baru di gunakan.

    • Wajar dong saya nasabah bisnis, ada hak saya disana, saya loyal ke BRI dan saya tak pakai bank lain cuma 1 BRI saja, wajar saya nuntut

    • maaf pak kalau koment yang rapi lisanya, CC banyak manfaat promo tiket dan belanja nilai kurs dll, serta yang paling dasar adalah membangun riwayat kredit CC

  • Membangun riwayat kredit itu anda mengajuakan kenaikan limit bri klo lewat call center syarat npwp Dan spt pajak..
    Anda ini cm bisa pamer nasabah bisnis apa hebat ny...klo naik limit bri cc tanpa dokumen..nasabah bisnis saldo minimal 5 jt d rek apa hebat ny..pamer donk bayar pajak di spt Anda

  • pindah aja pak ke CIMB NIAGA, dijamin naik terus kalo pemakaian aktip dan pembayaran bagus dan gak pelit kalo soal kenaikan limit..kalo BRI masih pelit pindah ke bank lain aja..CIMB NIAGA gratis seumur hidup gak ada iuran tahunan.. dulu saya dari limit 8 juta jadi 20 juta secara bertahap (skr sudah gak pakai lagi sudah di non aktipkan)

  • Nasabah Bisnis?... Pindah ke Prioritas saja bang....masa mau liburan ngandelin KK dulu...toh transaksi sdh ratusan juta lebih...pasti saldonya juga ratusan juta lebih..

  • BRI memang susah naik setahu saya, bank BUMN Mandiri paling gampang naik limit. BNI juga aga susah naik limit, tapi kalau sudah punya 1 KK BNI pasti ditawarin lagi KK lsinya dengan limit terpisah,bisa sampai 5 KK limit terpisah.
    KK BRI saya sudah 7 tahun cuma 5 juta aja limitnya,itupun dulu dikasih KK BRI karena satu paket dengan pinjaman usaha.

  • “Padahal saya adalah nasabah bisnis BRI, yang arus pengeluaran dan pemasukan di BRI sampai ratusan juta rupiah.”
    ==>> Nasabah bisnis termasuk high risk customer, kecuali TS punya aset di bank dengan jumlah dan waktu tertentu serta engga pernah keluar masuk.

    “Kalau bicara hoki, saya belum bisa menerima nalar”
    ==>> Bicara hoki memang engga pake nalar. Rejeki dan maut Tuhan yang punya. Jadi engga usah pake nalar, bikin pusing aja nanti.

    “Saya butuh kenaikan limit buat liburan natal tahun baru saja, gak dikasih.”
    ==>> Gampang, bayar (top-up) saja sejumlah uang yang akan digunakan ke KK BRI nya. Maka limit akan naik

    Disalah satu komentar ditulis “saya butuh catatan kredit di CC…”
    ==>> Seperti saran diatas, top-up saja.

  • Bikin rekening bisnis semua orang juga bisa, dari brimo bisa tuh, tinggal pilih aja buka rekening britama bisnis, gak istimewa itu

  • lagian pihak analisi tidak peduli dengan arus rekening anda. mereka mempunyai pertimbangan sendiri untuk memberi limit. mau limit besar tanpa penolakan? taruh deposito di bank tersebut ratusan juga baru di approved!

    buat yang comment kurang lebih "banyak duit kenapa pakai cc?" hmm anda kolot 🙃