Surat Pembaca

Pikir-pikir Lagi Sebelum Beli Flagship Xiaomi: Safety Pengguna Terabaikan

Saya ingin membagikan pengalaman saya ketika claim warranty flagship dari Xiaomi. Saya menggunakan Xiaomi sejak 10 tahun yang lalu dari Redmi Note 2, berlanjut ke Mi4i, Redmi Note 7, 8 Pro, 9 Pro, dan 3 device terakhir merupakan flagship yang dijual resmi, yaitu Mi 10, Xiaomi 12 Pro, dan Xiaomi 12 yang dibeli dalam keadaan baru.

Saya memilih versi flagship dengan harapan mendapat software yang lebih lancar, hardware yang lebih berkualitas, serta aftersales yang lebih baik dibandingkan dengan lini produk lainnya, seperti VIP Service dan jangka waktu garansi yang lebih lama. Saya anggap Xiaomi yakin atas kualitas produk yang dipasarkan.

Namun, setelah pemakaian satu tahun terakhir, Xiaomi 12 saya mengalami masalah pada komponen berikut:

  1. Bercak pada LCD yang diduga merupakan pixel bleeding di area dekat kamera depan.
  2. Indikator pengisian baterai yang stuck (terlihat sedang mengisi, padahal tidak).
  3. Baterai sangat boros.
  4. Unit handphone sangat panas meski tidak sedang digunakan.

[LINK:]

Pada 1 Maret 2025, saya mengunjungi Xiaomi Service Center Fatmawati untuk klaim garansi terkait keluhan yang ada. Setelah dilakukan pengecekan, pihak service center menginformasikan bahwa kerusakan ada pada LCD, motherboard, dan baterai.

Berdasarkan informasi dari staf Rafi, saya diminta untuk menunggu 3 hari untuk proses perbaikan dengan penggantian parts yang rusak di service center pusat Xiaomi.

Setelah waktu perbaikan berlalu, saya menghubungi SC melalui WhatsApp, namun tidak ada tanggapan sama sekali.

Pada 6 Maret 2025, setelah melebihi estimasi 3 hari, saya coba mengonfirmasi melalui Xiaomi Live Chat dan diberitahukan bahwa hanya LCD yang diganti, sementara baterai dan motherboard tidak diganti. Sejak saat itu, saya melibatkan Xiaomi Support untuk memastikan adanya record terkait masalah ini.

Pada 8 Maret 2025, saya kembali mengunjungi Xiaomi. Di sana, saya terkejut karena pihak Xiaomi kembali mengatakan hal yang sama, dan mengubah pernyataan mereka mengenai penggantian parts, hanya mengganti LCD saja, sementara baterai dan motherboard yang sebelumnya dipastikan akan diganti, tidak jadi diganti.

Saya diminta untuk menunggu lagi, dan pada 11 Maret 2025, saya diberitahukan bahwa handphone saya sudah sampai di SC dan diminta untuk datang menjemput flagship saya yang perbaikannya tidak tuntas. Handphone saya ambil pada keesokan harinya.

Saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh SC Xiaomi, namun setelah perbaikan LCD, berikut temuan saya:

  1. Stuck charging masih terjadi di beberapa kejadian.
  2. Sebelumnya, handphone terasa panas namun masih bisa digunakan sesekali. Kini, kondisinya panas lebih parah sampai-sampai muncul peringatan bahwa handphone tidak bisa digunakan sama sekali dan semua aplikasi tidak bisa dibuka.
  3. Saya cek kesehatan baterai dan kondisinya sudah di 80%.

[LINK:]

Saya pun menghubungi Xiaomi via email dan menceritakan kendala handphone saya serta meminta supaya handphone diperbaiki secara tuntas. Pihak Xiaomi memberikan opsi agar handphone dikirim melalui pihak ketiga (JNE), namun karena tidak yakin akan aman, dan JNE tidak kunjung menjemput handphone pada waktu yang telah disepakati (Jumat, 14 Maret 2025), handphone pun saya drop kembali ke SC Fatmawati pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.

Form Xiaomi 15 Maret
Email Xiaomi 16 Maret

Pada 19 Maret 2025, saya dihubungi oleh pihak Unicom Care via WhatsApp dan dinyatakan bahwa handphone hanya akan diganti baterai saja, tanpa motherboard. Logikanya, laporan baterai bermasalah sudah dari tanggal 1 Maret 2025, dan handphone di saya HANYA 2 HARI, itu pun tidak digunakan karena peringatan suhu yang menyebabkan handphone hanya dapat dioperasikan secara terbatas.

Sebagai informasi tambahan, 2 hari terlewati karena pihak Xiaomi tidak kunjung menjemput handphone saya, dan saya berinisiatif mengantar handphone ke service center terdekat.

Pertanyaannya: Apakah wajar kondisi baterai tiba-tiba turun drastis setelah handphone 2 hari di saya? Saya yakin sebenarnya baterai sudah rusak sejak saya melapor saat service pertama kali pada 1 Maret 2025, dan saya menganggap Xiaomi sengaja mengulur-ulur perbaikan dengan mengganti parts satu per satu, yang seharusnya bisa sekaligus dalam satu perbaikan, padahal sudah jelas kerusakan yang ada pada handphone saya.

Saya meminta motherboard diganti karena setelah handphone diservis pertama kali, menurut pengakuan SC dilakukan software ulang, suhu handphone justru semakin panas secara tidak wajar hingga muncul peringatan. Hal ini tentunya akan memperpendek umur handphone, dan tidak ada jaminan handphone kembali normal dengan sendirinya tanpa ada penggantian parts yang mana sudah terindikasi bermasalah sejak awal service.

24 Maret 2025, sesuai dengan undangan dari WA yang menyatakan handphone sudah selesai diperbaiki, hari ini saya mengunjungi service center Fatmawati dan mendapati handphone saya MALAH RUSAK DI BAGIAN LAIN.

Saya temukan Main Camera terdapat baret pada area lensa, yang diyakini disebabkan karena handphone sempat diletakkan di permukaan tanpa backdoor dan bertumpu pada area lensa tersebut dan Ultra Wide Camera terdapat debu.

Saya kira dengan perbaikan dipusatkan di Xiaomi (atau Unicom?) akan menjamin kualitas hasil perbaikannya, nyatanya tidak.

Hingga surat pembaca ini saya kirimkan, belum ada kejelasan kapan handphone saya akan diperbaiki secara tuntas oleh Xiaomi dan apa status penyelesaiannya. Di mana-mana, hal terkait safety ditanggapi secara serius oleh manufaktur, namun sepertinya tidak bagi Xiaomi. Sudah banyak contoh kejadian pengguna cedera karena handphone terbakar/meledak yang tanda-tanda awalnya adalah suhu tinggi serta baterai yang tidak stabil.

Demikian surat saya. Harapan saya agar Xiaomi tidak lalai dan setengah hati dalam menangani klaim garansi, terutama untuk customer loyal dan pemilik produk flagship, serta fokus dalam menangani keluhan, apalagi yang terkait dengan unsur keselamatan, mengingat handphone saya sering panas dengan suhu yang tidak wajar serta baterai yang tidak stabil, dan perbaikan dari Xiaomi tidak menyelesaikan kendala yang dialami.

Albert
Balikpapan, Kalimantan Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • FYI ,
    Saya hanya mengkoreksi perihal Battery Health
    Kalau TS mengacu pada AccuBattery, TS salah besar

    Aplikasi tersebut menghitung Battery Health dari kebiasaan user charge HP tsb
    apabila mengacu dari screenshot yang diberikan, frekuensi TS charge HP tersebut dalam kondisi aplikasi tsb diinstall adalah sebanyak 1x

    Sehingga data tersebut tidak dapat disebut akurat
    Karena apabila TS charge HP tsb di angka 50% , otomatis Battery Health nya akan terbaca 50%

    • Halo pak Kris, terima kasih atas feedbacknya.

      Perlu saya sampaikan bahwa battery health yang ditampilkan pada AccuBattery merupakan hasil pengecekan yang saya lakukan pada 14 Maret sebelum saya kirim kembali handphone ke SC.

      Adapun di tanggal 8 Maret 2025 saya sempat ditunjukkan kondisi battery health di angka 80%-an (saya lupa angka pastinya) dan pihak SC tidak memperbolehkan saya untuk dokumentasi.

      Maka dari itu saya lakukan pengecekan mandiri dengan isi baterai dari 0-99% (sesuai screenshot) dan saya lampirkan hasilnya di surat ini.

      • Klo masih garansi bukan nya harus ikut motherboardnya yah??
        Kok aneh pilih2 yang diperbaiki

  • Saran saya kak service HP xiaomi di CS itu memang kadang seperti itu , mereka gak mau rugi jika banyak spart yang rusak,
    Mending service di tempat service HP langganan kakak atau yang sudah kakak percaya

  • saya mantan pengguna xiaomi12, pengalamannya sama dengan yang TS alami, dimana suhu HP ini gampang panas, tapi saya ngga sampai bawa ke service center, awalnya saya coba restore sendiri ke setelah pabrik dan berangsur normal dan suhu lebih stabil, dan akhirnya saya jual xiaomi12 saya dan ganti hp dengan brand masih xiaomi tetapi dengan keluaran terbaru.
    sepertinya wajar kalau perangkat yang rilisnya hampir 4 tahun lalu,

  • Kalo beli siomay hindari chipset naga sering overheat hal terburuk matot mifans pasti tau hal ini

    • Pengalaman aku pake realme malah kebalikan .. aku ke cs realme dengan keluhan pengisian batre lama ... Sampe sama di instal ulang... Tp di coba masih lama ngecas nya .. sama teknisi nya langsung di ambilkan motherboard baru dan langsung di ganti di depan aku langsung proses nya ... Padahal cuma realme c17 hp kentang hihihihi

  • karena sp ini lah saya jadi kepikiran. redmi note 9 pro saya pernah kendala overheat, kalau tidak salah 1-2 tahun lalu selama beberapa bulan, padahal tidak pernah digunakan untuk game tapi aplikasi memang banyak. dan bukan hp utama saya.

    ketika panas saya clear semua aplikasi dan diamkan. ntah ada hubungan tidak dengan apps tertentu atau update software, tapi sekarang2 sudah tidak pernah terjadi. mudah2an kendala ts teratasi ,sedih rasanya bayar lebih tapi tidak sesuai ekspektasi.

  • Xiaomi 12 saya beli 2 april 2023, sampai sekarang aman aja, pernah jatuh 5x.
    Saya kira tergantung yang pake juga klo hp itu.
    Dulu saya pake Redmi Note 10 4G, Poco F3 terus saya jual ke temen sampe sekarang sama temen saya aman aman aja

    • Mungkin hp ts emg cacat produksi, tapi aneh nya bisa lolos QC ya, aneh kadang, tapi saya pernah mengalami hp baru 3 hari matot, untung di ganti unit baru, dlu pake asus.

  • Saya jg pengguna setia brand xiaomi sejak seri redmi note 2, redmi note 5, redmi 8 dan redmi note 11.

    Yg paling tidak memuaskan adalah seri redmi 8.... Hanya bertahan sekitar 1 thn lebih dikit .. akhirnya tak jual... Skarang masih stai di redmi note 11 uda jalan 2 thn lebih...penggunaan standart tanpa game.. hanya untuk aktivitas kerja sehari hari... Masih aman .

    Klo sampe service center xiaomi jelek..semoga tidak kena sumpah serapah nya konsumen ...

    Ini hanya uraian pemakaian aja.